Wednesday, 29 June 2016

Makalah Keterampilan Membaca dalam Kajian Bahasa Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN
 

Dengan membaca kita bisa memperoleh pengetahuan lebih yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Dengan membaca kita juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Menumbuhkan minat membaca sejak dini sangat diperlukan agar generasi penerus kita gemar membaca. Membaca juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena membaca merupakan suatu alat komunikasi yang diperlukan dalam suatu masyarakat berbudaya dan bacaan yang dihasilkan sebagian besar dipengaruhi oleh latar belakang sosial tempatnya berkembang itu. Oleh sebab itu keterampilan membaca merupakan mata kuliah pokok.
Sebagai seorang terdidik mahasiswa dituntut mempunyai keterampilan membaca yang baik, benar, tepat, dan cepat dari berbagai bidang studi sesuai dengan karater masing-masing. Kemampuan membaca yang baik, benar, tepat, dan cepat tetap amat diperlukan, bahkan semakin penting. Sayangnya, masih sedikit mahasiswa yang menyadari kekuarangan dan kelemahan kemampuan membacanya. Masih banyak mahasiswa yang membaca buku dengan melakukan kebiasaan yang kurang mendukung meningkatkan kecepatan membacanya, misalnya membaca dengan bersuara, menggerakan bibir, menunjuk kata demi kata dengan jari atau alat tulis, menggerakan kepala serta mata ke kiri dan ke kanan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan menyiasatinya dengan melakukan langkah yang tepat dan efektif sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan informasi yang dimilikinya dengan baik dan tepat demi masa depan.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa pengertian dari membaca?
2.      Apa saja jenis-jenis membaca?
3.      Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca?
4.      Apa saja teknik dalam membaca?

C.    Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1)      Mengetahui pengertian dari membaca
2)      Mengetahui jenis-jenis membaca
3)      Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca
4)      Mengetahui teknik dalam membaca.

D.    Manfaat

Hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa, sebagai tambahan pengetahuan tentang keterampilan membaca sebagai salah satu metode yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

A.    Pengertian Membaca

Membaca merupakan proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati. Sewaktu membaca, pembaca yang baik akan menyimak bahan yang dibacanya dan bisa mengomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis. Dengan demikian, membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Jadi, membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang berproses secara aktif dan bertujuan serta memerlukan strategi tertentu sesuai dengan tujuan dan jenis membaca.
Menurut Hudgson dalam bukunya Learning Language (1960:43-44) memberikan batasan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan satu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas agar makna kata-kata secara indivual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak  dapat terpenuhi, maka pesan yang termuat  tidak akan tertangkap atau terpenuhi, dan proses membaca itu tidak akan terlaksana dengan baik.

B.     Jenis- jenis Membaca

Jenis- jenis membaca yaitu membaca nyaring, membaca ekstensif, dan membaca intensif. Berikut penjelasannya :

1)      Membaca Nyaring

Membaca nyaring (membaca bersuara) adalah suatu kegiatan membaca yang merupakan alat bagi pembaca bersama orang lain untuk menangkap isi yang berupa informasi bagi pengarang. (Kamidjan, 1969:9). Membaca nyaring pada hakikatnya adalah proses melisankan sebuah tulisan dengan merperhatikan suara, intonasi, dan tekanan secara tepat yang diikuti oleh pemahaman makna bacaan oleh pembaca.
Ada beberapa aspek dalam membaca nyaring, yaitu sebagai berikut :
         Membaca dengan pikiran dan perasaan pengarang
         Memerlukan keterampilan menafsirkan lambing- lambing grafis
         Memerlukan kecepatan pandangan mata
         Memerlukan keterampilan membaca, terutama mengelompokkan kata secara tepat
         Memerlukan pemahaman secara tepat.
Dalam membaca nyaring, pembaca memerlukan beberapa keterampilan, seperti: penggunaan ucapan yang tepat, penguasaan tanda baca dengan baik, pemenggalan frasa yang tepat, pengaturan kecepatan membaca, dan pemahaman bacaan.

2)      Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas, dalam arti bahan dan waktu yang digunakan cepat dan singkat. Tujuan membaca ekstensif yaitu sekedar memahami isi yang pentinfg dari bahan bacaan dengan waktu yang singkat dan cepat.
Broughton (dalam Tarigan, 1985:31) menyebutkan bahwa yang termasuk membaca ekstensif yaitu membaca survey, membaca sekilas(skimming), dan membaca dangkal.
Membaca survey merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan. Kegiatan ini misalnya melihat judul, pengarang, daftar isi, dan lain-lain.
Membaca sekilas atau skimming merupakan membaca dengan cepat untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat. Membaca sekilas bisa dikatakan dengan membaca cepat.
Membaca dangkal merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal dari bahan bacaan ringan yang kita baca. Tujuannya yaitu untuk mencari kesenangan.

3)      Membaca Intensif

Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan tujuan memahami secara rinci. Membaca intensif juga merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Adapun yang termasuk membaca intensif yaitu membaca pemahaman. Dilihat dari kemampuan membacanya, ada tiga jenis keterampilan membaca pemahaman, yaitu:
         membaca literal adalah kemampuan membaca untuk mengenal dan menangkap isi bacaan secara tersurat.
         membaca kritis adalah kemampuan membaca untuk mengolah bahan bacaan secara kritis dan menemukan keseluruhan makna bahan bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersirat.
         membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari kemampuan membaca yang tidak hanya menangkap makna tersurat, makna antar baris dan makna dibalik baris tetapi mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kepentingan sehari-hari.

C.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Menurut Pearson, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan minat membaca dapat diklasifikasikan dalam dua katagori, yaitu:
1)      Faktor yang bersifat intrinsik yaitu berasal dari dalam diri pembaca misalnya kepemilikan kompetensi bahasa seorang pembaca, minat, motivasi dan kemampuan membacanya.
2)      Faktor yang bersifat ekstrinsik yaitu berasal dari luar pembaca misalnya keterbacaan, organisasi teks dan wacana.

D.    Teknik Membaca

Dalam melakukan kegiatan membaca, kita perlu mengetahui berbagai teknik membaca agar dapat membaca secara efisien. Efisiensi membaca akan lebih baik jika informasi yang dibutuhkan sudah dapat ditentukan lebih dahulu. Ada beberapa teknik membaca untuk dapat menemukan informasi fokus dengan efisien, di antaranya:
1)      baca-pilih (selecting) dilakukan dengan cara memilih bahan/bagian bacaan yang dianggap relevan dengan kebutuhan pembacanya.
2)      baca-lompat (skipping) dipakai untuk menemukan bagian bacaan relevan dengan kebutuhan pembacanya, dilakukan dengan cara melompati bagian-bagian yang tidak diperlukan.
3)      baca-layap (skimming) adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat.
4)      baca-tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata per kata dari setiap kalimat yang dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat. Tapi, membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya. Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks dalam buku teks, iklan dalam surat kabar, dan kamus.


A.    Kesimpulan

Dari makalah yang telah ditulis dapat disimpulkan membaca merupakan proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata.
Jenis- jenis membaca yaitu membaca nyaring (membaca bersuara), membaca ekstensif, dan membaca intensif. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan minat membaca dapat diklasifikasikan dalam dua katagori, yaitu: faktor yang bersifat intrinsik  dan faktor yang bersifat ekstrinsik.
Teknik membaca untuk dapat menemukan informasi fokus dengan efisien, di antaranya: baca-pilih (selecting), baca-lompat (skipping), baca-layap (skimming) dan baca-tatap (scanning).

B.     Saran

Dalam penulisan makalah ini diharapkan pembaca mampu untuk memahami keterampilan membaca dan juga mampu untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, M. Hafid.2012.Pernak-pernik membaca.Pamekasan:STAIN Pamekasan press.
Muchlisoh, Dkk.1995.Pendidikan Bahasa Indonesia.Jakarta:Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Pencilbooks.2008.Teknik
Membaca.http://pencilbooks.wordpress.com/2008/12/22/teknik-membaca/(2 Oktober 2014).
Safriandi.2009.Teknik Membaca.http://nahulinguistik.wordpress.com/2009/11/04/teknik-membaca/(3 Oktober 2014).