Tips panduan modifikasi mobil untuk pemula yang merupakan info menarik seputar performa dan tekhnis mobil untuk Anda ingin meningkatkan akselerasi mobil Anda dengan modifikasi filter udara, berikut langkah-langkah praktis yang layak Anda coba untuk Tingkatkan Akselerasi Mobil Anda.
Open Pod Vs Drop In
Sebelum masuk ke ruang pembakaran, udara harus lebih dulu melewati filter udara. Pada saat ini di pasar banyak tersedia dua tipe filter udara untuk mobil, yakni tipe open pod dan drop in. Jika ingin menggunakan filter udara open pod, maka pemilik harus melepas total filter udara standar yang ada pada mobil. Sebab, filter udara open pod umumnya berdimensi cukup besar sehingga memakan banyak tempat di ruang mesin.
Dengan ukurannya yang besar, filter udara open pod menawarkan serangkaian kelebihan. Antara lain, penggunaan filter udara open pod memungkinkan mesin menghisap lebih banyak udara untuk dimasukkan ke dalam ruang pembakaran.
Alhasil, mobil yang menggunakan filter udara open pod sanggup berakselerasi lebih cepat daripada mobil yang menggunakan filter udara drop in, apalagi jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan saringan udara standar.
Namun demikian, filter udara open pod juga memendam kekurangan. Di antaranya, filter udara open pod tidak mampu menyaring udara secara cukup bersih sehingga partikel-partikel debu kerap ikut terhisap masuk ke dalam ruang pembakaran.
Karena itu, pengguna harus rajin-rajin membersihkan ruang pembakaran jika tidak ingin mesin terganggu akibat penumpukan kerak yang berasal dari partikel debu dalam ruang pembakaran.
Jika tidak ingin direpotkan masuknya partikel pengganggu ke dalam ruang pembakaran, maka pengguna bisa memanfaatkan filter udara drop in. Filter udara ini mampu menyaring udara secara lebih baik daripada tipe open pod, kendati tidak sebaik filter udara standar.
Dibandingkan dengan tipe open pod, filter udara drop in juga lebih mudah dipasang karena pengguna tidak perlu melakukan modifikasi apa pun untuk memasangnya. Pengguna hanya perlu melepas filter udara standar dan bisa langsung memasang filter udara tipe drop in.
Dibandingkan dengan filter udara standar, filter udara tipe drop in mampu memberikan aliran udara lebih banyak ke dalam ruang pembakaran. Namun, aliran udara tersebut tidak akan sebanyak aliran udara filter udara tipe open pod.
Pilih Sesuai Kebutuhan
Dengan filter udara aftermarket tipe open pod dan drop in, akselerasi mobil memang meningkat dibandingkan ketika masih menggunakan filter udara standar. Akan tetapi, mana filter udara yang paling cocok untuk mobil Anda?
Jawabannya tergantung pada jenis transmisi yang digunakan mobil Anda. Jika mobil Anda menggunakan transmisi otomatis, maka Anda sebaiknya memilih filter udara drop in. Sebab, filter udara ini mampu bekerja baik pada putaran mesin rendah.
Jika Anda memaksakan penggunaan filter udara open pod pada mobil otomatis, maka filter udara itu tidak banyak membantu peningkatan akselerasi. Sebab, filter open pod perlu putaran mesin lebih dari 3.000 rpm untuk bekerja optimal. Padahal, mobil otomatis umumnya sudah berpindah gigi pada putaran kurang dari 3.000 rpm.
Sedangkan pada mobil bertransmisi manual, filter udara tipe open pod adalah pilihan ideal. Sebab, mobil manual memungkinkan pengendara memindah gigi pada putaran mesin cukup tinggi.
Jika pengendara tidak suka bermain putaran mesin tinggi, sehingga lebih suka berpindah gigi pada putaran rendah, maka filter udara tipe drop in cocok juga dipasang pada mesin mobil manual.
Peningkatan Asupan Udara
Dengan lebih banyak asupan udara, mesin mobil menghasilkan akselerasi lebih cepat. Selain mengganti filter udara, Anda juga bisa meningkatkan asupan udara ke dalam ruang bakar menggunakan pipa Cold Air Intake (CAI), alias pipa asupan udara dingin.
Sesuai namanya, pipa CAI berfungsi membantu masuknya udara dingin ke dalam ruang pembakaran. Kenapa udara dingin? Karena udara dingin memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi sehingga lebih kaya oksigen, yang bersifat vital untuk meningkatkan efektivitas pembakaran.
Pada mobil, pangkal pipa CAI dipasang pada filter udara sedangkan ujung pipa tersebut diletakkan serendah mungkin ke permukaan tanah di ujung depan mobil.
Mengapa ujung pipa harus diletakkan sedekat mungkin dengan permukaan tanah? Alasannya, udara dingin memang lebih banyak berkumpul di bawah, dekat dengan tanah, karena udara dingin memiliki berat jenis lebih besar daripada udara panas.
Untuk memasang pipa CAI, pengguna harus membuat lubang pada bumper depan. Pembuatan lubang bumper tersebut harus dilakukan ahlinya agar hasilnya rapi. Jika hasilnya tidak rapi, maka lubang pipa CAI tersebut merusak penampilan mobil.
Perawatan
Setelah menggunakan filter udara aftermarket seperti tipe open pod dan drop in, jangan lupa untuk memikirkan perawatan filter tersebut. Sebagian besar filter udara aftermarket dapat dibersihkan dengan cara dicuci dengan air.
Jadi kapan filter harus dicuci? Lakukan uji coba sederhana. Coba angkat filter dan pandangi menghadap cahaya. Jika cahaya masih bisa masuk menembus pori-pori filter, artinya filter masih bersih.
Akan tetapi, jika cahaya ternyata tidak bisa menembus pori-pori, maka artinya pori-pori filter tersebuut sudah tertutup oleh partikel debu dan harus segera dicuci.
Perlu dicatat, filter yang lebih cepat kotor berarti memiliki kemampuan penyaringan lebih baik daripada filter yang tidak cepat kotor.
Itulah seputar tips yang mungkin bisa bermanfaat untuk Anda.
sumber : id.carmall.com