Thursday 11 February 2016

Pengertian & Metode Berpidato dan Contoh Pidato Singkat


Metode Berpidato - Sahabat warna -  Kali ini admin akan membahasna mengenai metode berpidato, Anda sekalian pasti tahu bagaimana teknik atau metode pidato yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Selain itu pidato merupakan wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak/ orang banyak.\

Untuk mendukung keberhasilan berpidato di depan orang banyak, pembicara perlu melakukan langkah-langkah seperti: melakukan persiapan, berusaha mengatasi demam panggung, menyiapkan materi, dan berlatih menyampaikan dengan suara lantang.. Contoh pidato penting seperti pidato kenegaraan, pidato dalam menyambut hari besar, pidato untuk membangkitkan semangat, dan lain sebagainya.  Pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik. 
Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Nah buat anda yang belum mengetahu bagaimana cara berpidato yang baik, dibawah ini admin sajikan teknik atau metode dalam berpidato, silahkan simak dengan seksama : 

1. Metode Impromptu 
Dilakukan secara spontan,serta merta dan tanpa persiapan sama sekali. Ketika ada sebuah acara/hajatan, tamu undangan sudah mulai datang dan acara akan segera dimulai, MC pun mulai membacakan susunan acara, dan mempersilahkan salah satu pihak tuan rumah yang ditunjuk untuk berpidato. Namun, ketika dipanggil orang yang ditunjuk ternyata tidak dapat hadir karena ada sesuatu yang mendesak dan tidak dapat diwakilkan, sehingga harus ada orang lain yang menggantikannya untuk menyampaikan pidato. Dalam situasi seperti inilah metode impromptu digunakan.

2. Metode Ekstemporan 
Dilakukan dengan mempersiapkan konsep berupa pokok-pokok/garis besar pidato. Untuk menggunakan metode ini, hendaknya kita telah menguasai materi dengan baik, sehingga pada saat akan menyampaikannya, garis-garis besar pidato yang telah ada tadi dapat dengan mudah kita jabarkan satu-persatu.

3. Metode Menghafal
Yaitu menyampaikan pidato secara keselurahan berdasarkan teks/naskah yang telah dihafalkan sebelumnya. Bisa sobat bayangkan seandainya pidato yang dihafal panjang dan topik yang dibahas merupakan topik yang tidak kita kuasai, tentu saja kita harus pintar berimprovisasi agar pidato tidak tersendat.

4. Metode Naskah
Pidato menggunakan naskah dapat kita lihat dalam acara seremonial atau acara-acara resmi lainnya. Jika dibandingkan dengan metode pidato impromptu,ekstemporan dan menghafal. Metode menggunakan naskah merupakan metode yang paling lengkap dan sistematis. Karena isi pidato telah disusun dan direncanakan dengan baik sebelum dibacakan. Namun demikian, masih ada saja kekurangan dari metode pidato ini, diantarnya yaitu interaksi antara orang yang berpidato dengan pendengar kurang, terkesan kaku dan membosankan karena pembicara lebih terpaku pada naskah. 

ada beberapa cara yang harus anda pelajari dalam berpidato, dibawah ini  admin akan sajikan bagaimana caranya supata pidato kita sukses. 


Tata Cara dan Etika Berpidato
Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah serta urutan darimana untuk memulai berpidato, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Etika berpidato lebih merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang harus diperhatikan serta dijunjung ketika pada saat seseorang sedang berpidato.

Urutan dalam berpidato biasanya diawali dari pembukaan, sajian isi pidato, dan penutup. Pembukaan berisi sapaan kepada pihak-pihak yang telah diundang dan hadir dalam acara atau kegiatan tersebut. Sajian isi pidato merupakan hasil dari penjabaran gagasan pokok-pokok yang akan disampaikan pada saat berpidato. Sajian isi perlu diperinci sesuai dengan kondisi waktu yang disediakan. Penutup pidato berisi tentang penyegaran kembali dari gagasan pokok yang telah disampaikan, harapan, dan ucapan terima kasih kepada para pendengar atas partisipasinya.

Etika berpidato menjadi pegangan penting bagi orang yang akan berpidato. Pada saat berpidato, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain dan berupaya untuk menghargai serta membangun rasa optimisme bagi para pendengarnya. Selain itu, diperhatikan juga keterbukaan, kejujuran, empati, serta persahabatan yang perlu diusahakan dalam berpidato. 

Tujuan PidatoTujuan pidato antara lain : 
Mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti apa kemauan kita dengan suka rela.
Memberikan suatu pemahaman atau sebuah informasi kepada orang lain.
Membuat orang lain merasa senang dengan pidato yang disampaikan dan menghibur sehingga orang lain senang dengan apa yang disampaikan.


Metode PidatoMetode pidato antara lain : 
Impromptu yaitu suatu metode dalam berpidato yang serta merta tanpa persiapan terlebih dahulu.
Memoriter yaitu metode berpidato yang dengan menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu.
Naskah yaitu suatu metode dalam berpidato dengan membacakan teks pada saat berpidato.
Ekstemporan yaitu metode berpidato yang terlebih dahulu menyiapkan secara garis besar konsep pidato yang akan disampaikan pada saat berpidato.

Ciri-Ciri Pidato yang Baik
Memiliki tujuan yang jelas
Isinya mengandung kebenaran
Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
Penyampaiannya jelas dan juga menarik
Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat

    Fungsi Pidato
    Mempermudah komunikasi antara atasan dengan bawahan.
    Mempermudah komunikasi antara sesama anggota dalam suatu organisasi.
    Menciptakan keadaan yang kondusif dimana cukup 1 orang saja yang melakukan orasi tersebut.
    Mempermudah komunikasi.

      Sistematika Berpidato
      1. Pendahuluan atau pembukaan
      2. Salam pembuka
      3. Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut
      4. Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
      5. Pengantar ke topik
      6. Isi
      7. Penutup
      8. Ucapan terimakasih
      9. Salam


        Persiapan PidatoSebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk melakukan berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
        1. Wawasan pendengar pidato secara umum
        2. Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
        3. Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca
        4. Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
        5. Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan pidato


        Sifat-Sifat PidatoBerdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi :

        Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc.
        Pidato pengarahan merupakan pidato guna mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
        Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada acara kegiatan yang dapat dilakukan beberapa orang dan dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
        Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh dalam meresmikan sesuatu.
        Pidato laporan merupakan pidato yang isinya tentang melaporkan suatu kegiatan.
        Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi mengenai laporan pertanggungjawaban.

        Penulisan Teks Naskah PidatoMenulis suatu naskah pidato pada hakikatnya yaitu menuangkan gagasan ide ke dalam bentuk tulisan yang siap untuk dibacakan. Pilihan, kosakata, kalimat, serta paragraf dalam menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan menulis naskah lain. Dalam keadaan resmi atau kurang resmi akan menentukan jenis kosakata dalam menulis.


        Penyuntingan Teks Naskah Pidato 
        Seperti halnya makalah atau suatu artikel, naskah pidato perlu disunting. Melalui penyuntingan tersebut, naskah pidato dapat diharapkan menjadi lebih sempurna. Apa saja yang disunting? Yang disunting dapat dibagian isi, bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato itu sendiri. Isi dari naskah pidato dicermati kembali apakah sudah sesuai dengan tujuan pidato yang akan diorasikan, sesuai dengan calon pendengar, serta sesuai dengan acara kegiatan yang digelar. Selain itu, isinya juga harus dipastikan apakah sudah benar, representative, dan juga mengandung informasi yang relevan dengan konteks naskah pidato.

        Kemudian, penyuntingan terhadap bahasa lebih difokuskan kepada pilihan jenis kosakata, kalimat, dan paragraph. Ketepatan dalam pilihan kata, kalimat, dan satuan gagasan dalam paragraph menjadi pokok penting. Lalu, penalaran dalam naskah pidato juga harus disunting kembali untuk lebih memastikan apakah isi naskah pidato tersebut telah dikembangkan dengan menggunakan penalaran yang sudah tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, ataupun campuran.

        Penyempurnaan Teks Naskah Pidato 
        Penyempurnaan aspek bahasa dapat dilakukan dengan cara mengganti kosakata yang lebih tepat serta menyempurnakan beberapa kalimat dengan memperbaiki struktur dan gagasannya. Penyempurnaan paragraph dengan memperbaiki koherensi serta kohesi paragraph. Penambahan kalimat, penyempurnaan kalimat, maupun penghilangan suatu kalimat perlu untuk dilakukan.

        Penyampaian Teks Naskah Pidato 
        Menyampaikan pidato berarti membacakan naskah pidato yang sebelumnya telah disiapkan. Namun, menyampaikan pidato bukan hanya sekadar membacakan naskah pidato itu saja, alangkah baiknya perlu juga untuk menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi kepada para pendengar. Untuk itu, seseorang yang akan menyampaikan orasi harus dapat menganalisis situasi dan juga memanfaatkan hasil analisisnya tersebut untuk menghidupkan suasana.

        Apabila pidato yang disampaikan bukan atas nama orang lain, naskah pidato tersebut dapat ditambah-tambahkan sepanjang waktunya masih memadai. Hal yang terpenting, penambahan tersebut bertujuan untuk memperkaya isi pidato, dapat menghangatkan suasana, bermanfaat, dan dapat memperjelas isi dalam naskah pidato yang disampaikan.

        Berikut ini admin akan sajikan Kerangka Pidato dan contoh Pidato ;



        Kerangka Pidato Tentang Bahaya Narkoba

        Pembuka
        ( Salam Pembuka : Ucapan Syukur )
        Isi

        Gambaran singkat tentang Narkoba
        Dampak Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
        Ancaman hukuman
        Ajakan untuk memerangi narkoba
        Penutup
        ( Ucapan Salam )

        Tema : Narkoba
        Judul : Dampak Bahaya Narkoba
        Tempat : Ruang Kelas
        Hal : Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


        " Dampak Bahaya Narkoba " 


        Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
        Ibu Melinda selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang saya hormati,
        Teman-teman yang saya banggakan.


        Marilah kita sama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua, sehingga dihari yang indah ini kita masih dapat berkumpul bersama di ruang kelas kita.

        Hadirin yang saya banggakan,

        Narkoba merupakan barang haram di mata agama dan ilegal di mata hukum. Dengan mengkonsumsi narkoba secara berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan para penggunanya kecanduan dan berakibat tidak baik bagi kesehatan, bahkan, dapat berujung pada kematian. 

        Hadirin yang saya banggakan, 

        Seperti kita ketahui, narkoba dapat menyebar dengan cepat layaknya wabah, Bukan hanya orang tua dan dewasa saja yang menjadi korban, tapi juga remaja, terutama para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya bagi para pelajar untuk dapat menjauhkan diri dari jeratan narkoba, karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar serta mematikan kreatifitas.

        Sebenarnya ketentuan hukum yang mengatur tentang ancaman hukuman bagi pengedar dan pengguna narkoba ini telah di atur dalam undang-undang, dengan ancaman dan denda yang berat. Namun masih banyak orang yang tidak memperdulikan hal tersebut.

        Hadirin yang saya banggakan 

        Marilah kita bersama-sama untuk mengatakan " Tidak pada Narkoba " cara terbaik untuk menjauhkan diri dari narkoba yaitu " Jangan pernah sekali-kali mencoba ". Jauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik dengan melakukan berbagai aktifitas, serta Ajak teman, keluarga dan kerabat untuk memerangi barang haram tersebut.

        Akhir kata saya ucapkan terima kasih
        Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
         Dikutip blog master : http://www.contohpedia.com/



        Demikianlah ulasan mengenai metode dan contoh pidato mudah-mudahan sedikitnya menambah wawasan untuk anda dalam memahami metode tersebut. Silahkan pelajari semoga bermanfaat terimakasih .