Thursday, 2 June 2016

contoh makalah PENGORGANISASIAN PERKANTORAN DI KANTOR BAPAS PAMEKASAN




PENGORGANISASIAN PERKANTORAN DI KANTOR BAPAS PAMEKASAN
Devi Megawati
Jurusan tarbiyah STAIN pamekasan
(Jl. Raya Pahlawan Km 4 Pamekasan)
Abstrak: pengorganisasian yaitu sekelompok orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan secara bersama-sama. Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi  adalah sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain. Pengorganisasian dibentuk untuk mempermudah suatu perkantoran dalam mengurus tata kerja dan segala aktivitasnya supaya berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Kata kunci: pengorganisasian perkantoran di kantor bapas pamekasan
Pendahuluan
Pengorganisasian merupakan suatu sekelompok orang yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya organisasi maka sebuah kantor akan mudah dalam menjalankan tugas-tugasnya karena sudah ada struktur organisasinya yang sudah dibagikan tugas-tugasnya kepada tiap-tiap orang. Dengan adanya pengorganisasian di sebuah kantor maka akan mempermudah perkantoran itu sendiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.
Kerjasama di antara orang-orang  dlam organisasi menyangkut beberapa segi lainnya di sampingnya bidang kerja. Untuk dapat bekerjasama orang-orang itu harus dapat berkomunikasi  satu sama lain. Chester Bernard menaruh ‘ communication’ sebagi unsur yang pertama dari segenap organisasi. Selanjutnya agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya, maka dalam pelaksanaan  kerjasama  itu harus ada koordinasi, yaitu kontak dan keselarasan  di antara orang-orang maupun kegiatan –kegiatanya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama kearah tercapainya organisasi. Dengan adanya koordinasi dapatlah  dihindarkan adanya kekacauan , percekcokan , kekembaran kerja , atau kekosongan kegiatan.
Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi  adalah sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.
Pengorganisasian Perkantoran Di Kantor Bapas
Secara umum organisasi  adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun. Jadi organisasi merupakan suatu kerja sama yang dijalankan oleh kelompok orang secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sekumpulan orang dikatakan sebagai organisasi  jika memenuhi delapan unsur pokok yaitu: organisasi merupakan sistem, adanya pola aktifitas, adanya sekelompok orang, adanya tujuan yang telah ditetapkan, kerja sama, sistem koordinasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, sumberdaya organisasi.[1]
Organisasi perkantoran terdiri dari struktur, kebijakan dan budaya korporatnya.  Setiap organisasi tentunya dibentuk untuk mencapai tujuan yang in gin dicapai, untuk itu pelimpahan wewenang kepada setiap staf untuk melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugasnya dengan baik karena adanya tugas dan tanggung jawab dari pihak yang memberi tugas kepada penerima tugas (staf).
Sistem yang berupa organisasi ini terdiri dari 3 unsur yang saling berhubungan , yaitu sekelompok orang , kerjasama, dan tujuan tertentu. Setiap organisasi tersusun dari kelompok orang. Orang-orang ini melakukan kerjasama, dan kerjasama  itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang mereka setujui bersama.
Kerjasama di antara orang-orang  dlam organisasi menyangkut beberapa segi lainnya di sampingnya bidang kerja. Untuk dapat bekerjasama orang-orang itu harus dapat berkomunikasi  satu sama lain. Chester Bernard menaruh ‘ communication’ sebagi unsur yang pertama dari segenap organisasi. Selanjutnya agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya, maka dalam pelaksanaan  kerjasama  itu harus ada koordinasi, yaitu kontak dan keselarasan  di antara orang-orang maupun kegiatan –kegiatanya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama kearah tercapainya organisasi. Dengan adanya koordinasi dapatlah  dihindarkan adanya kekacauan , percekcokan , kekembaran kerja , atau kekosongan kegiatan.[2]
Agar suatu organisasi dapat benar-benar mencapai tujuannya secara penuh , maka tataraga organisasi itu harus memenuhi 2 syarat, yaitu efisiensi dan sehat. Tataraga organisasi yang efisien berarti bahwa organisasi itu memiliki susunan yang logis dan bebas dari sumber-sumber pergesekan sehingga segenap perbandingan yang terbaik antara usaha sengan hasil kerjanya.
Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi  adalah sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.[3]
Demikianlah tujuan organisasi dengan tahap kelanjutanya di atas merupakan serangkaian ketergantungan  yang lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Tujuan → Pekerjaan  →Fungsi  →Tugas →  Pelimpahan Wewenang → Permintaan Tanggung Jawab  → Kewajiban Bertanggung Jawab.
Tangung jawab terakhir  mengenai penunaian secara sepatutnya dari seluruh tugas yang berarti tercapainya tujuan organisasi berada di atas pundak pihak pimpinan. Jadi, pemimpin organisasi bertanggung jawab atas tercapainya tujuan organisasinya.
Sebagai contoh sebuah perkantoran yang bernama kantor bapas pamekasan yang terletak di jl. Jalmak no.14  dapat mempunyai struktur organisasi  yang dapt digambrkan sebagai berikut :
Kepala
Ketut Akbar Herry Achmar Amd. IP. SH. MH.
Kaur TU
Drs. Mashuri
Kasubsi BKD
Syamsul Arifin, SH.
Kasubsi BKA
Nanik Herawati, SH.
Pengorganisasian perkantoran di kantor bapas pamekasan pengorganisasiannya seperti pembagian tugas dan wewenang kepada staf-stafnya yang berdasarkan keputusan dari kemen kumham, pengorganisasian di kantor bapas yang saya amati sangatlah teratur, tanggung jawabnya terhadap tugas tidak tergantung kepada staf yang lain melaikan individu sesuai dengan pembagian tugas yang sudah di bagikan oleh kepala / manajer yang ada di sebuah kantor tersebut.
Pelayanan yang di berikan pegawai atau staf-staf yang ada di kantor bapas tersebut pekerjanya sangatlah ramah, dengan pelayanan yang seperti itu akan meningkatkan hubungan kerjasama terhadap kantor- yang lain ataupun masyarakat sekitar, dan dengan pelayan yang seperti itu juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas kantor itu sendiri.
Oleh karenanya di sebuah kantor/ perusahaan perlu menerapkan pelayanan yang baik terhadap konsumen yang datang ketempat tersebut agar konsumen yang datang tidak berkurang, dengan pelayanan yang memuaskan dari staf-staf di situ nantinya akan menjadi pendorong bagi perkantoran yang lain untuk mencontohnya.
Motto di kantor bapas itu sendiri sangatlah bagus, yaitu: bekerja keras, bekerja lebih keras, dan bekerja lebih keras lagi, maka ini perlu dicontoh karena dengan sebuah kantor yang mempunyai moto seperti ini maka sudah dijamin kantor tersebut akan maju. Para staf di kantor tersebut mempunyai prinsip bahwa bekerja dan terus bekerja itulah yang menjadi pedoman/ penyemangat bagi mereka untuk terus bekerja dengan baik hingga tujuan kantor mereka sendiri tercapai.
Berhubungan dengan pelayanan perkantoran yg tidak hanya berjalan dalam lingkungan kantor tidak hanya  seseorang office manager saja , melainkan menjangkau sampai seluruh unit-unit lainnya dalam organisasi, maka pengorganisasian perlu mengikuti petunjuk yaitu sebagai berikut berikut :
A.  Pola atau tataraga organisasi bagi sesuatu kantor  bergantung pada besarnya k kantor itu.
B.  Sesuai dengan kecenderungan organisasi yg mungkin terus berkembang dari waktu ke waktu ( misalnya sebuah perusahaan yg selalu meningkat hasil penjualanya ).
C. Pengorganisasian terhadap sesuatu kantor harus direncanakan dari bawah, yaitu para juru tatausaha menuju ke atas.
D.  Bilamana sesuatu kantor telah berkembang cukup besar, perlu diadakan para pemimpin kelompok kerja( group leader) yg bertindak sebagai pembantu pelaksana meupun sebagi pengawas.
E. Rentangan control dariseseorang yg telah pengawas terhadap pegawai bawahan dala sesuatu kantor hendaknya berkisar pada 6 orangsesuai dengan sederhana atau rumitnya pekerjaan.
F. Dalam setiap kantor yg telah cukup berkembang, tingkat jenjang organisasi yg diciptakan hendaknya tidak lebih daripada 2 tingkat.
G. Dalam sesuatu kantor perlu diangkat wakil manager  untuk memikul tugas bilamana manager tidak dapat menghadiri pertemuan lainnya.
Sentralisasi Dan Spesialisasi Pekerjaan Perkantoran
Dalam hubunganya dengan organisasi keseluruhanya maka pengorganisasian tatausaha dapat memakai asas pemusatan (sentralisasi) atau asas pemencaran (desentralisasi).
a)      Asas Pemusatan
Dengan asas ini semua kerja perkantoran dalam organisasi yg bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yg berdiri sendiri di samping satuan-satuan organisasi yg memikul pekerjaan-pekerjaan operatif.
b)     Asas Pemencaran
Berdasarkan asas ini masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi di samping melaksanakan tugas-tugas induknya juga melakukan semua kerja ketatausahaan yg terdapat dalam lingkunganya sendiri.[4]
Untuk  dijadikan  pedoman dalam  menerapkan kedua asas itu pada setiap organisasi kantor, kepustakaan dan praktek administrasi perkantoran di luar negri umumnya menetapkan pengertian tentang fungsi-fungsi pelayanan yg bersifat pusat ( central service functions). Fungsi-fungsi ini kemudian dilembagakan  menjadi central service units (satuan-satuan pelayanan pusat). Menurut Littlefield dan Peterson, segi-segi tatausaha yg seringkali dibentuk menjadi satuan pelayanan pusat itu ialah aktivitas-aktivitas seperti, pengirim surat, pemeliharaan berkas-berkas, tata hubungan, pengadaan waktu, pendaftaran, penerima tamu, pengadaan material tata usaha, pelayanan yang menyangkut pergedungan.
Penutup
organisasi  adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun. Jadi organisasi merupakan suatu kerja sama yang dijalankan oleh kelompok orang secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan dalam hal mengkombinasikan kekuatan- kekuatan yang ada, adalah untuk mencapai tujuan-tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh individu-individu yang bekerja secara terpisah.
Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi  adalah sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.
Agar suatu organisasi dapat benar-benar mencapai tujuannya secara penuh , maka tataraga organisasi itu harus memenuhi 2 syarat, yaitu efisiensi dan sehat. Tataraga organisasi yang efisien berarti bahwa organisasi itu memiliki susunan yang logis dan bebas dari sumber-sumber pergesekan sehingga segenap perbandingan yang terbaik antara usaha sengan hasil kerjanya.
Alasan pentingnya organisasi yaitu: organisasi mengandung tugas (seseorang tidak dapat mengerjakan sendiri segala-galanya), organisasi mempengaruhi koordinasi, organisasi menentukan tanggung jawab jabatan perseorangan, organisasi merumuskan otoritas untuk melaksanakan tugas, organisasi dapat mempengaruhi motivasi dan semangat kerja pegawai.
Jadi pengorganisasian di dalam sebuah kantor akan membantu perkantoran tersebut utuk menjalankan tanggung jawab dan tugasnya dengan mudah. Karena pengorganisasian merupakan pelimpahan wewenang kepada staf-staf yang lain supaya mempermudah pekerjaan di suatu kantor tersebut.


Daftar Pustaka
Winardi. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana. 2010.
Lane Keller Kevin. Marketing Management. Jakarta: Erlangga. 2006.
Saefullah. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Cv Pustaka Setia. 2012.







FOTO KANTOR BAPAS
FOTO STRUKTUR ORGANISASI DI KANTOR BAPAS PAMEKASAN

FOTO PEDOMAN PENGORGANISASIAN DI KANTOR BAPAS PAMEKASAN
FOTO MOTO, VISI DAN MISI DI KANTOR BAPAS PAMEKASAN


[1]Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2012). Hlm. 94.
[2]Kevin Lane Keller,Marketing Management, (Jakarta: Erlangga, 2006). Hlm. 47.
[3] Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Kencana, 2004). Hlm. 53.
[4] Saefullah. Hlm. 98.