Thursday, 2 June 2016

CONTOH MAKALAH KURIKULUM PESANTREN MODERN MAKALAH MANAJEMEN PESANTREN




KURIKULUM PESANTREN MODERN
MAKALAH MANAJEMEN PESANTREN
UntuknMemenuhiTugas Mata KuliahManajemenPesantren
DosenPengampu: LailatulFitriyah M. PdI


DisusunOlehKelompok1 :
Imam Hanafi






Program StudiManajemenPendidikan Islam
JurusanTarbiyah
SekolahTinggi Agama Islam NegeriPamekasan
2016
 



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat karuniannya kepada kita, sehingga dengan izinnya  makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa juga kami hanturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
 Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pesantren Ibu Lailatul Fitriyah M. Pd. I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya kepada kami dan kepada teman-teman yang telah memberikan arahan serta masukan kepada kami,  sehingga dapat bersemangat dalam menyelesaikan makalah.
Makalah ini disusun berdasarkan sumber bacaan, pengetahuan yang kami ketahui, berbagai buku serta dari sumber lainnya yang relevan dalam bahasan ini dengan segala keterbatasan kami, sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan didalam pembahasan ini.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun  sangat dibutuhkan, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat disajikan dengan lebih baik dan lengkap. Semoga makalah ini dapat menambah informasi, pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembaca.




                                                        Pamekasan, 12 Maret 2016


                                                                                        Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................    i
KATA PENGANTAR................................................................................    ii
DAFTAR ISI................................................................................................    iii

BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................    1
A.    Latar Belakang.............................................................................    1
B.     Rumusan Masalah........................................................................    1
C.     Tujuan..........................................................................................    1

BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................    2
A.    Pengertian Pesantren Kurikulum Modern....................................    2
B.     Perkembangan PesantrenKurikulum Modern..............................    3
C.     Ciri-ciri Pesantren Kurikulum Modern........................................    4
D.    Kelebidan dan Kekurangan Kurikulum
Pesantren Modern …………………….......................................    5

BAB III : PENUTUP..................................................................................    6
A.    Kesimpulan..................................................................................    6      
B.     Saran............................................................................................    7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................    8











 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang terkenal sekitar 500 tahun yang lalu, sejak saat itu pesantren mengalami banyak perubahan contohnya pada kurikulum yang ada di pesantren modern. Membahas tentang kurikulum berarti akan membahas tentang suatu rancangan dalam pendidikan. Karena dalam suatu pendidikan memerlukan pondasi atau landasan yang sangat kuat begitu juga dengan pesantren.
 Pesantren memerlukan kurikulum karena akanmembantu dalam pembelajaran dan juga kesuksesan dalam pesantren modern.Pesantren modern disini menganut kurikulum nasional atau yang telah dibuat oleh pemerintah akan tetapi dalam kurikulum pesantren modern juga tidak meninggalkan kurikulum tradisional. Untuk itu makalh disini akan membahas bagaimana tentang kurikulum yang ada dalam pesantren Modern.

B.     Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pengertian kurikulum pesantren modern?
2.    Bagaimana perkembangan kurikulum pesantren?
3.    Apa saja cirri-ciri kurikulum pesantren modern?
4.    Apa saja kelebihan dan kekuranga kurikulum pesantren modern?

C.    Tujuan
1.    Mengetahui pengertian kurikulum pesantren modern.
2.    Mengetahui perkembangan kurikulum pesantren.
3.    Untuk mengetahui cirri-ciri kurikulum pesantren modern.
4.    Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada dalam kurikulum pesantren modern.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kurikulum Pesantren Modern
Kata “Kurikulum” berasal dari bahasa Yunani, yang semula digunakan dalam bidang olah raga yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yaitu jarak yang harus ditempuh dari start sampai ke finish. Dan lambat laun pengertian ini digunakan dalam dunia pendidikan. Dalam bahasa Arab kurikulum diistilahkan dengan manhaj, yaitu jalan yang terang, atau jalan yang terang yang di lalui manusia dalam kehidupannya. Dalam konteks pendidikan kurikulum berarti jalan terang yang diikuti oleh guru dan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai kependidikan.[1]
 Nurkholis Majid menyatakan yang dikutip oleh Abdurrahman Mas’ud dkk, bahwa istilah kurikulum bahwa istilah kurikulum tak dikenal didunia Pesantren ( Masa Pra Kemerdekaan). Walaupun sebenarnya materi pendidikan telah ada di dalam pesantren terutama pada praktek pengajaran bimbingan dan latihan kecakapan dalam kehidupan di Pesantren, sedangkan kata pesantren secara terminologi ialah sebuah tempat untuk menimba ilmu agama atau lembaga pendidikan dan penyiaran ilmu agama islam.[2] Dengan demikian, yang dimaksud dengan kurikulum pesantren  modern adalah batasan-batasan atau patokan yang harus dijadikan acuan atau keseluruhan usaha sekolah dalam mempengaruhi belajar anak yang berlangsung di dalam kelas, di sekolah maupun diluar sekolah untuk mekanisme pembelajaran dan mobilitas pesantren dengan tujuan dan sasaran tertentu. 
Pondok pesantren modern adalah pesantren yang di dalamnya menganut sistem pendidikan yang telah diadopsi dari sistem pendidikan moderndan materi yang dipelajari merupakan kombinasi antara ilmu agama dan ilmu sales manager. Kurikulum dalam pondok pesantren adalah segala kegiatan yang dilakukan santri atau murid baik di dalam maupun di luar pesantren yang di dalamnya terdapat kegiatan dalam rangkai mencapai tujuan pesantren. Kurikulum pesantren modern mengikuti zaman dan kurikulum pemerintah atau kurikulum Nasional yang mengacu pada Diknas ataupun Kemenag , namun dalam kurikulum pesantren modern juga tidak menghilangkan pengajaran tradisional.

B.     Perkembangan KurikulumPesantren Modern
Lembaga pesantren semakin berkembang secara cepat dengan adanya sikap non kooperatif ulama terhadap kebijakan politik etis. Memasuki era 1970-an pesantren mengalami perubahan yang signifikan, perubahan tersebut dapat dilihat dari sudut pandang yang pertama, pesantren mengalami perkembangan kualitas luar biasa dan menakjubkan baik di wilayah pedesaan, pinggiran kota maupun perkotaan. Kedua, menyangkut masalah penyelenggaraan pendidikan. Bentuk-bentuk pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe, antara lain:
1.         Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan menerapkan kurikulum nasional, baik yang hanya dimiliki sekolah keagamaan (MI, MTS, MA, dan PT. Agama Islam) maupun juga memiliki sekolah umum (SD, SMP, SMA, dan PT. Umum).
2.         Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan dalam bentuk madrasah dan mengajarkan ilmu-ilmu umum meski tidak mengikuti kurikulum Nasional.
3.         Pesantren hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dalam bentuk Madrasah Diniyah (MD).
4.         Pesantran yang hanya menjadi tempat pengajian.[3]
Dalam beberapa penelitian terhadap pesantren ditemukan bahwa pesantren mempunyai kewenangan tersendiri dalam menyususn dan mengembangkan kurikulumnya. Menurut penelitian Lukens-Ball dalam bukunya Abdullah Aly, secara umum kurikulum pesantren dibagi menjadi empat bentuk, yaitu: Pendidikan Agama, pengalaman dan pendidikan moral, dan pendidikan umum serta, keterampilan dan kursus.[4]
Sedangkan M. Ridwan Nastir memberikan gambaran mengenai tingkat keanekaragaman pranata sesuai dengan spektrum komponen serta pengembangannyasuatu pesantren. Yang diklasifikasikan menjadi lima bagian, yaitu: Pesantren salaf/ klasik, Pesantren semi berkembang, pesantren berkembang, Pesantren khalaf/modern, Pesantren ideal. [5]
Pondok Pesantren Khalaf atau modern yaitu, seperti pondok pesantren berkembang, hanya saja sudah lebih lengkap yang ada di dalamnya, antara lain diselenggarakan sistem sekolah umum dengan penambahan diniyah (praktek membaca kitab salaf), perguruan tinggi (baik umum, maupun agama),bentuk koperasi dan dilengkapi dengan takhasus (bahasa Arab dan bahasa Inggris).

C.    Ciri-Ciri Kurikulum Pesantren Modern
Adapun ciri-ciri kurikulum pesantren modern antara lain:
a.         Pesantren Modern menganut kurikulum pemerintah dan ada kurikulum pesantren salaf tidak ditinggalkan.
b.         Kurikulum yang dipakai dalam pesantren modern menggunakan kurikulum nasional. Memiliki sekolah formal dibawah kurikulum Diknas atau Kemenag dari SD/MI SMP/MTS SMA/MA maupun sekolah tinggi.
c.         Ilmu agama dan ilmu umum sama-sama dipelajari.
d.        Penekanan pada bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
e.         Memakai buku-buku literature bahasa Arabkontemporer (bukan klasik atau kitab kuning).
f.          Tidak lagi memakai sistem pengajian tradisional seperti sorogan, wetonan, dan bandongan.


D.    Kelebihan dan Kekurangan Kurimkulum Pesantren Modern
Kurikulum Pesantren modern merupakan perpaduan antara pesantren salaf dan sekolah (perguruan tinggi), diharapkan akan memunculkan output pesantren berkualitas yang tercermin dalam sikap aspiratif, progresif dan tidak ortodoks sehingga santri bisa cepat beradaptasi dalam setiap bentuk perubahan peradaban dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat karena mereka bukan golongan eksklusif dan memiliki kemampuan yang siap pakai.[6]
Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap guru selalu bermula pada komponen-komponen pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum. Pernyataan ini didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap guru merupakan bagian utama dari pendidikan formalyang syarat mutlaknya adalah adanya kurikulum sebagaipedoman. Dengan demikian, guru dalam merancang program pembelajaran akan selalu berpedoman pada kurikulum.[7]
Kelebihan yang ada dalam kurikulum pesantren modern antara lain:
·      Pesantren modern mampu membuat kurikulum sendiri dan juga mengikuti standar pendidikan yang ditentukan oleh pemerintah.
·      Pesantren juga mampu memberikan nilai lebih dalam proses belajar mengajar dengan pendekatan keilmuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.


Juga terdapat beberapa kelebihan lain, diantaranya adalah:
a.       Mahir percakapan bahasa asing
Pondok pesantren modern lebih menekankan pada kemampuan berbahasa asing (arab dan inggris). Para santri pada umumnya ditekankan untuk bisa membiasakan berinteraksi menggunakan bahasa asing, tidak hanya untuk menjadi pengantar proses belajar mengajar saja.
Untuk membantu program tersebut, para santri terbiasa menghafalkan kosakata bahasa asing yang langsung diperaktekkan dalam percakapan sehari-hari sehingga mereka akan terbiasa dan tidak cepat lupa. Program ini biasanya diawasi oleh organisasi intra pondok yaitu departemen pengembangan bahasa, yang mengontrol penggunaan bahasa percakapan yang digunakan para santri.
b.      Memiliki bermacam-macam ekstra kurikuler
Guna mengembangkan kreatifitas dna potensi dalam diri santri, pesantren modern memiliki bermacam-macam ekstra kurikuler, seperti pramuka, computer, seni bela diri, marching band, olahraga dan lain sebagainya. Jadi jangan kaget kalau misalnya ada pesantren modern yang menginginkan kontingen pramuka untuk ikut dalam ajang jamboree internasional. Disamping itu, guna mengimbangi intelektualitas santri, biasanya mereka dibekali dengan ilmu computer.
Kekurangan pesantren modern.
Walaupun dengan berkembangnya pemikiran dan paradigma baru dari tradisi pesantren yang dulu, munculnya pesantren modern ini menjadikan kendala akan berkembangnya pesantren salaf, selain itu ada realita yang ada belum semua pesantren yang mengklaim dirinya sebagai pesantren modern telah memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dari uraian di atas, dapat di tuliskan tentang kekurangan-kekurangan pesantren modern, sebagai berikut:
a.       Kurang takdzimnya santri kepada kyai karena santri lebih patuh kepada peraturan pesantren.
b.      Ketatnya peraturan-peraturan yang dibuat yang menyebabkan ketidak nyamanan santri dalam belajar.
c.       Ilmu-ilmu agama yang diberikan tidak lagi diberikan secara intensif.
d.      Terdapatnya kecenderungan santri yang semakin kuat untuk mempelajari IPTEK.
e.       Tradisi/ngalap berkah kyai sudah tidak lagi menjadi fenomena pesantren.
f     kurangnya keopanan dalam belajar mengajar


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pondok pesantren modern adalah pesantren yang di dalamnya menganut sistem pendidikan yang telah diadopsi dari sistem pendidikan modern dan materi yang dipelajari merupakan kombinasi antara ilmu agama dan ilmu sales manager. Kurikulum dalam pondok pesantren adalah segala kegiatan yang dilakukan santri atau murid baik di dalam maupun di luar pesantren yang di dalamnya terdapat kegiatan dalam rangkai mencapai tujuan pesantren.
Pondok Pesantren Khalaf atau modern yaitu, seperti pondok pesantren berkembang, hanya saja sudah lebih lengkap yang ada di dalamnya, antara lain diselenggarakan sistem sekolah umum dengan penambahan diniyah (praktek membaca kitab salaf), perguruan tinggi (baik umum, maupun agama),bentuk koperasi dan dilengkapi dengan takhasus (bahasa Arab dan bahasa Inggris).
Ciri-ciri kurikulum pesantren modern antara lain: Pesantren Modern menganut kurikulum pemerintah dan ada kurikulum pesantren salaf tidak ditinggalkan, Kurikulum yang dipakai dalam pesantren modern menggunakan kurikulum nasional. Memiliki sekolah formal dibawah kurikulum Diknas atau Kemenag dari SD/MI SMP/MTS SMA/MA maupun sekolah tinggi, Ilmu agama dan ilmu umum sama-sama dipelajari, Penekanan pada bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Memakai buku-buku literature bahasa Arab kontemporer (bukan klasik atau kitab kuning).
Kelebihan yang ada dalam kurikulum pesantren modern antara lain: Pesantren modern mampu membuat kurikulum sendiri dan juga mengikuti standar pendidikan yang ditentukan oleh pemerintah, Pesantren juga mampu memberikan nilai lebih dalam proses belajar mengajar dengan pendekatan keilmuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Sedangkan, kekurangan yang terdapat pada kurikulum pesantrn modern adalah Kurikulum selalu berubah, mengikuti standar yang ditentukan oleh pemerintah dan yang dibuat oleh pesantren itu sendiri.

B.     Saran
Kurikulum dalam pesantren sangat memicu pada kesuksesan dan ketercapain tujuan pesantren itu sendiri. Diharapkan kepada guru,  kyai atau ustad maupun ustadah serta murid atau santri yang ada dalam pesantren tersebut agar mengaplikasikan atau menerapkan kurikulun yang telah dibuat oleh pemerintah ataupun yang dibuat sendiri secara baik supaya tujuan dari pesantren nantinya bisa tercapai.














DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah. Pendidikan Islam Multikulturalisme di Pesantren, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  2011
Choliq MT, Abdul. Manajemen Pendidikan Islam. Semarang: Rafi Sarana Perkasa. 2012.
Fatekhul, Mujib. Pesantren dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press. 2006.
Masyhud.  Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka. 2003.
Muhaimin.  Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2012.
Mustuhu, PrinsipPendidikan Pesantren, Jakarta: P3M. 1988.               
Nasir, Ridwan. Mencari Tipologi For,at Pendidikan Ideal Pondok Pesantren Ditengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.







[1] Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), Hlm. 1.
[2] Masyhud, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka. 2003), Hlm. 78-82.
[3] Mujib Fatekhul, Pesantren dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press), Hlm. 112.
[4]Abdullah Aly, Pendidikan Islam Multikulturalisme di Pesantren, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Hlm. 184.
[5] Ridwan Nasir, Mencari Tipologi For,at Pendidikan Ideal Pondok Pesantren Ditengah Arus Perubahan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), Hlm. 87-88.
[6]  Mustuhu, PrinsipPendidikan Pesantren, (Jakarta: P3M, 1988), Hlm.76.
[7]  Abdul Choliq MT, Manajemen Pendidikan Islam, (Semarang: Rafi Sarana Perkasa. 2012), Hlm. 88.