Wednesday, 26 October 2016

Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Ciri-ciri, Jenis-jenis, dan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


hai pembaca setia! post kali ini adalah tentang Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Ciri-ciri, Jenis-jenis, dan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah. makalah ini sangat cocok bagi kalian yang sedang menggarap tugas mata kuliah bahasa indonesia. selamat membaca dan semoga bermanfaat.


BAB I
PENDAHULUAN

        A.    Latar Belakang
Masalah tentang karya ilmiah semakin meningkat baik dijenjang SMP, SMA maupun dijenjang perkuliahan. Banyak siswa-siswa yang membuat laporan tentang suatu penelitian sederhana. Dijenjang  perkuliahan, karya ilmiah memuat proposal penelitian, kemudian  penelitian, dan setelah itu, karya ilmiah. Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Sebuah karya tulis yang lengkap memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar pustaka, dan lain-lain. Karya ilmiah merupakan sesuatu yang berfungsi menarik perhatian  pembaca dan memberi arahan terhadap masalah yang akan diuraiakan. Dengan akal kita dapat terpikir untuk menganalisis permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan alternatif pemecahannya, kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti di atas akan menjadi langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk tulisan.

      B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2.      Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
3.      Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
4.      Bagaimana sistematika penulian karya ilmiah?

      C.    Tujuan Penulisan Masalah
1.      Untuk memahami karya ilmiah
2.      Untuk memahami ciri-ciri karya ilmiah
3.      Untuk mengenal jenis-jenis karya ilmiah
4.      Untuk mengetahui bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah


BAB II
PEMBAHASAN

      A.    Definisi karya Ilmiah
Beberapa definisi Karya ilmiah sebagai berikut :
1.      Brotowijoyo (1985:8-9) menyatakan bahwa karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar. Kebenaran dalam karangan ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.
2.      Karangan Ilmiah ialah karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi serta kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. [1]
3.      Karya Ilmiah (Scienttific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.[2]

      B.     Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1.      Menyajikan fakta yang berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2.      Memuat kebenaran.
3.      Tidak mengejar keuntungan pribadi.
4.      Tiap langkah direncanakan secara sistematis.
5.      Tidak emotif.
6.      Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung kecuali dalam hipotesis kerja.
7.      Tidak argumentatif dan tidak persuasif
8.      Menggunakan bahasa konkrit, formal, dan teknis.[3]

      C.    Jenis-jenis Karya Ilmiah
1.      Skripsi
Karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggung jawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.
2.      Laporan
Laporan ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang sesuatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
3.      Kertas kerja
Kertas kerja adalah karangan yang berisi prasaran, ulusan, atau pendapat yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar, symposium, dan sebagainya.[4]
4.      Artikel
Istilah artikel mengacu kepada seluruh jenis hasil karya tulis ilmiah yang dibuat berdasarkan norma, kaidah, metode, dan sistematika karya ilmiah. Pada dasarnya, artikel dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Artikel hasil penelitian ditulis berdasarkan ringkasan naskah laporan penelitian sedangan artikel nonpenelitian ditulis berdasarkan hasil telaah, deskripsi, atau pengembangan konseptual suatu fakta, peristiwa, fenomena, teori, model, aksioma, kaidah, atau prinsip-prinsip dalam bidang atau kajian ilmu pengetahuan.
Sistematika penulisan artikel terdiri dari judul artikel, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, saran atau rekomendasi, dan daftar rujukan. Sistematika penulisan artikel non penelitian terdiri dari judul artikel, nama penulis, abstrak, pendahuluan, pembahasan,kesimpulan, saran, dan daftar rujukan.
Penjelasan lengkapnya dijabarkan sebagai berikut :
a.       Judul
Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-14 kata. Judul artikel lazimnya memuat variabel (sejumlah variabel) kajian atau kata kunci yang menggambarkan masalah utama yang diteliti. Judul ditulis menggunakan huruf kapital (besar semua), diposisikan di tengah-atas halaman, dan berjarak 4 spasi antara posisi judul dan teks di bawahnya.
b.      Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa didahului atau diikuti oleh gelar akademik atau gelar lain. Di sebelah bawah nama penulis dicantumkan identitas berupa: alamat/e-mail korespondensi penulis, nama dan alamat lembaga, tempat kerja penulis. Identitas penuis dapat juga dicantumkan sebagai catatan kaki (footnote) pada halaman pertama. Artikel yang penulisnya lebih dari dua orang, misalnya karena karya penelitian kolektif, nama ketua tim peneliti saja yang dicantumkan di sebelah bawah judul; sedangkan nama peneliti lain ditulis dalam posisi sebagai catatan kaki.
c.       Sponsor
Nama sponsor penelitian ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama diletakkan tersebut nama lembaga atau sebagai catatan akhir di bagian akhir artikel.
d.      Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian, dan ringkasan hasil penelitian. Panjang abstrak 50-75 kata ditulis dalam satu paragraf, berspasi tunggal, menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 Cm). Artikel yang berbahasa Indonesia menggunakan abstrak berbahasa asing (Inggris/Arab) sedangkan artikel berbahasa asing (Inggris/Arab) menggunakan abstrak berbahasa Indonesia. Kata kunci adalah sejumlah istilah pokok yang menggambarkan lingkup kajian utama tulisan, berupa kata tunggal, atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 istilah/suku kata. Pencantuman kata kunci sangat bermanfaat untuk kecepatan pelacakan komputer dalam teknologi sistem informasi dan komunikasi ilmiah.
e.       Pendahuluan
Pendahuluan pada artikel hasil penelitian paling sedikit memuat empat gagasan, yaitu: (a) latar belakang penelitian, (b) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, (c) rumusan tujuan penelitian, dan (d) harapan tentang manfaat hasil penelitian. Sedangkan Pendahuluan pada artikel nonpenelitian paling sedikit memuat empat gagasan, yaitu: (a) latar belakang masalah, (b) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, (c) rumusan tujuan kajian, dan (d) harapan tentang manfaat hasil kajian. Pencantuman istilah Pendahuluan berposisi sebagai subjudul yang mengawali isi artikel. Oleh karena itu, istilah Pendahuluan tidak dapat diganti oleh atau diberi subjudul lagi. Posisi Pendahuluan, ditulis langsung setelah abstrak yang berisi paling sedikit tiga gagasan, yaitu: (a) latar belakang penelitian, (b) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, (c) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian). Pada bagian pendahuluan ini diintegrasikan ringkasan isi latar belakang/konteks penelitian, rumusan masalah/fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, dan kajian pustaka. Untuk menjamin originalitas tulisan dan otoritas penulisnya, pada bagian pendahuluan ini harus disertai rujukan dalam jumlah yang proporsional (tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit), ringas, padat, dan langsung pada persoalannya. Sajian informasi di dalamnya diarahkan pada tampilan hakikat masalah, rancangan pemecahan masalah, dan rumusan tujuan dilakukan penelitian.
f.       Metode
Bagian ini menyajikan secara ringkas tentang bagaimana penelitian dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian atau dipilah-pilah dalam subsubbagian. Isinya, menyangkut teknik pengumpulan data, subjek/sampel, instrument pengumpulan data, sumber data, dan teknik analisis data.
g.      Hasil dan Pembahasan
Bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis yang bertujuan di antaranya: (a) menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan itu dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
h.      Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian pada kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk numerikal. Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran bisa mengacu pada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian kesimpulan dan saran dapat pula disebut bagian penutup.
i.        Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan referensi yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Tatacara penulisan Daftar rujukan dapat dilihat pada bagian akhir pedoman ini.
5.      Makalah
Makalah merupakan satu di antara ragam jenis karangan ilmiah yang memiliki ciri atau karakter tersendiri. Di antara tujuan pokok penulisan makalah adalah meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Secara umum, ciri-ciri makalah terletak pada sifat keilmiahannya yaitu objektif, tidak memihak, faktual, sistematis, dan logis.
penulisan makalah dapat disingkat dengan sistematika sebagai berikut :
a.       Bagian awal
1.)    Halaman Sampul
2.)    Daftar Isi
3.)    Daftar Tabel dan gambar
b.      Bagian Inti
1.)    Judul Makalah
2.)    Pendahuluan adalah bagian awal tulisan. Pendahuluan berisi pemikiran umum. Pendahuluan meliputi :
A.    Latar Belakang Penulisan Makalah
B.     Masalah atau Topik Bahasan
C.     Tujuan Penulisan Makalah
3.)    Pembahasan (sub bahasan tergantung kebutuhan)
4.)    Penutup
A.    Kesimpulan
B.     Saran
c.       Bagian Akhir
1.)    Daftar Rujukan
2.)    Lampiran [5 
6.      Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7.      Disertasi
Disertasi disebut juga Ph.D Thesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penolis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.[6]

       D.    Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
1.      Bagian Awal
a.       Halaman sampul luar
b.      Halaman judul
-          Judul yang baik akan menjelaskan :
1.      Keruntututan cara seseorang berpikir
2.      Cakupan wawasan yang dikuasai, dan
3.      Batasan masalah yang dipersoalkan. [7]
c.       Halaman pengesahan
d.      Kata pengantar
e.       Daftar isi
f.       Daftar tabel
g.      Daftar gambar
h.      Daftar lampiran
2.      Bagian Isi
a.       Pendahuluan
b.      Isi
c.       Penutup
3.      Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran[8]

Dalam karya tulis ilmiah, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang dipakai adalah A4, dengan margin :
Top : 3 cm
Left : 4 cm
Right : 3 cm
Bottom : 3 cm [9]
     
BAB III
PENUTUP

       A.    KESIMPULAN
1.      Karya Ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, penelitian terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, yang isinya berupa kebenaran dan bisa dipertanggung jawabkan.
2.      Ciri-Ciri Karya Ilmiah : Menyajikan fakta yang berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, tidak mengejar keuntungan pribadi, tiap langkah direncanakan secara sistematis, tidak emotif, tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung kecuali dalam hipotesis kerja, tidak argumentatif dan tidak persuasive, dan menggunakan bahasa konkrit, formal, dan teknis.
3.      Jenis-jenis Karya Ilmiah terdiri dari artikel, makalah, skripsi, laporan, kertas kerja, tesis, dan desertasi.
4.      Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
a)      Bagian Awal terdiri dari Halaman Sampul luar, Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.
b)      Bagian Utama terdiri dari Pendahuluan, Isi, Penutup.
c)      Bagian Akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran

      B.     SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berusaha semaksimal mungkin karena kami yakin makalah ini masih belum sempurna dan untuk lebih sempuna khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yakni Bapak Moh. Hafid Effendy, M.Pd mengharapkan masukan, saran, dan kritik agar lebih maju dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR RUJUKAN

Effendy, Moh. Hafid. Kasak Kusuk Bahasa Indonesia. Surabaya: Pena Salsabila, Juli 2015.
Anggraini, Nita Dewi, dkk., Bahasa Indonesia. Jawa Tengah: Viva Pakarindo, 2013.
Suwarna, Dadan. Cerdas Berbahasa Indonesia. Tanggerang: Jelajah Nusa, 2012.
http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.htm?=m=l
http://stainpamekasan.ac.id/media/permanet/ppki.pdf




[1] Moh. Haffid Effendy, Kasak Kusuk Bahasa Indonesia (Surabaya: Pena Salsabila, Juli 2015) , hlm.98.
[2] http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html?=m=l
[3] Effendy, Kasak Kusuk (Surabaya: Pena Salsabila, Juli 2015) , hlm. 166.
[4] Ibid. 99.
[5] http://stainpamekasan.ac.id/media/permanet/ppki.pdf
[6] http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.htm?=m=l
[7]Dadan Suwarna. Cerdas Berbahasa Indonesia (Tanggerang: Jelajah Nusa, 2012) , hlm. 95.

[8]Nita Dewi Anggraini, dkk, Bahasa Indonesia (Jawa Tengah: Viva Pakarindo, 2013) , hlm. 32.
[9]http://stainpamekasan.ac.id/media/permanet/ppki.pdf