Wednesday 13 March 2019

KONSUMSI, INVESTASI, DAN TABUNGAN MAKALAH


KONSUMSI, INVESTASI, DAN TABUNGAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro
yang diampu oleh Ibu Harisah, SE.SY, M.SY

 






                                                                                          

Oleh:

A

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2019BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                              Soal ekonomi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Keuangan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan ekonomi, baik pada suatu organisasi untuk tujuan produksi maupun suatu organisasi rumah tangga yang bersifat konsumtif. Karna itu, kita harus dapat menyikapi bagaimana cara mengkonsumsi sesuatu barang agar tidak berlebihan, yaitu dengan cara menghentikan kebiasaan menghabiskan uang, lalu uang tersebut untuk menabung agar tidak terjadi pemborosan materi yang akibatnya akan merugikan diri kita sendiri dan juga untuk menyelesaikan tugas ekonomi[1]

B. Rumusan Masalah
A.    Apakah Pengertian dari  konsumsi, investasi, dan tabungan?
B.     Apa sajakah Fungsi konsumsi, investasi, dan tabungan?
C.     Apa sajakah Faktor pengaruh konsumsi, investasi, dan tabungan?








BAB II
PEMBAHASAN
A.    TEORI
A.    Pengertian konsumsi, investasi, dan tabungan
a. Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Mengapa kita harus memahami konsumsi? Membahas konsumsi sangat penting untuk analisis ekonomi jangka panjang maupun jangka pendek suatu negara. Secara agregat, konsumsi merupakan penjumlahan dari pengeluaran seluruh rumah tangga yang ada dalam suatu perekonomian. Dengan mengetahui total pengeluaran suatu perekonomian, maka akan dapat diketahui beberapa masalah penting yang muncul dalam perekonomian, seperti pemerataan pendapatan, efisiensi penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian , masalah-masalah lainnya. Dengan demikian, kita dapat menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Namun dalam pembahasan kali ini kita lebih menekankan ada
konsumsi rumah tangga, alasannya sebagai berikut.
Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang blebih besar dalam pengeluaran agregat jika dibandingkan dnegan konsumsi pemerintah
Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan menghasilkan teori dan model ekonomi sendiri untuk konsumsi/
Perkembangan masyarakat begitu cepat menyebabkan perilaku konsumsi juga berubah cepat sehingga pembahasan tentang konsumsi rumah tangga akan tetap relevan[2]
b. Investasi adalah suatu kegiatan menunda konsumsi/penggunaan sejumlah dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Dari pengertian tersebut, ditekankan bahwa kegiatan investasi memerlukan dana, pengorbanan waktu dan pikiran dengan harapan akan memperoleh keuntungan (return) dimasa yang akan datang. Sebagai contoh apabila seseorang melakukan investasi untuk membeli sebidang tanah dengan harapan dimasa yang akan datang harganya akan meningkat 10-20% per-tahun. Pada saat investasi dilakukan orang tersebut sudah mengorbankan sebuah dana yang semula direncanakan untuk digunakan keperluan konsumsi. Dengan kata lain apabila seseorang, hanya memegang dana dalam bentuk kas atau uang tunai saja maka orang tersebut tidak dapat dikatakan melakukan investasi karena tidak memberikan penghasilan, bahkan nilai uang tunainya dipastikan akan merosot sejalan dengan tingkat inflasi.[3]
c. Tabungan
Tabungan adalah pendapatan yang di sisipkan atau disisakan untuk tidak dikonsumsikan digunak di masa yang akan datang. Sedangkan menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Definisi lain adalah Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.[4]



B.     Fungsi konsumsi, investasi, dan tabungan
a.       Konsumsi
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini (current disposable income).  Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantumg tingkat pendapatan. Artinya, tingkat konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus (autonomous consumption). Sebagai tambahan penjelasan, perlu diberikan beberapa catatan mengenai fungsi konsumsi Keynes tersebut:
1.)    Merupakan variable riil/nyata, yaitu bahwa fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan menggunakan tingkat harga konstan, bukan hubungan antara pendapatan nominal dengan pengeluaran konsumsi minimal.
2.)    Merupakan pendapatan yang terjadi (current income), bukan pendapatan yang diperoleh sebelumnya, dan bukan pula pendapatan yang diperkirakan terjadi di masa datang (yang diharapkan).
3.)    Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif atau pendapatan permanen, sebagaimana dikemukakan oleh ahli ekonomi lainnya (yang akan diuraikan di belakang). [5]
b.      Investasi
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (contohnya seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I = ( Y , i ) {\displaystyle I=(Y,i)} suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.[6]

c.       Tabungan
Pendapatan dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan sehingga rumus umumnya:
Y = C + S
Keterangan:
Y = Pendapatan
C = Konsumsi
S = saving (tabungan)

Karena Y = C + S maka S = Y – C, Jika kita subtitusikan  dengan fungsi konsumsi, maka:
S = Y – C
S = Y – (a + BY)
S = Y – a – BY
S = –a + (1 – b)Y




Hasrat untuk Menabung (Marginal Propensity to Save/ MPS)
Dalam fungsi saving juga mengenal Marginal Propensity to Save (MPS), yaitu perbandingan antara bertambahnya saving dengan bertambahnya pendapatan nasional yang mengakibatkan bertambahnya saving termaksud. Di mana perumusannya adalah sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVqm0oo5vVUuOKlDuVyHH6y-UoD2xx6e2X6B-A5b-bTeLT5qx2isjujRSQA2SPjMbmu1WmFdIXeb41bqgdSy33WdYUKfNTX5uAzzqJDqEy3BNw1Ad1sWBCcI7coMtNEACPGAJY6jkkHKU/s1600/New+Picture.png
  

Keterangan:
 DS  =  Tambahan tabungan
 DY =  Tambahan pendapatan
Di dalam fungsi konsumsi S = –a + (1 – b)Y, maka besarnya MPS = 1 – b Karena b = MPC, maka MPS = 1 – MPC atau MPS + MPC = 1. Untuk fungsi saving berbetuk garis lurus besarnya nilai S, yaitu marginal propensity to save, pada semua tingkatan pendapatan nasional adalah sama.[7]
C.    Faktor pengaruh konsumsi, investasi, dan tabungan
a.       Konsumsi
Terdapat beberapa pilihan closure untuk menentukan tujuan ekonomi yang akan dicapai dalam suatu model. Suatu closure merefleksikan ketepatan asumsi ekonomi dalam model. Alasan makro ekonomi ini mengakibatkan pentingnya pilihan closure. Secara teknis, closure menyediakan pilihan variabel-variabel yang menjadi variabel eksogen dan variabel endogen. Jumlah variabel di dalam model CGE biasanya lebih besar dari persamaannya, sehingga harus ada variabel-variabel endogen dan eksogen. Variabel eksogen ini dapat digunakan sebagai ‘shock’ di dalam model yang menunjukkan kebijakan ekonomi yang mengubah keseimbangan awal. Umtuk mendapatkan solusi dari system persamaan yang ada, jumlah variabel endogen harus sama dengan jumlah persamaannya. Pada simulasi jangka pendek, stok modal (capital stocks) normalnya adalah tetap (eksogen) dan terdapat kekakuan (rigid) di pasar tenaga kerja. Pada simulasi jangka panjang, beberapa variabel lainnya dipilih untuk menjadi variabel eksogen, misalnya tingkat pengembalian (rates of return) diasumsikan tetap pada situasi jangka panjang sehingga stok modal berubah dan berpindah dari satu industri ke industry yang lain.[8]
b.      Investasi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa alternatif untuk mencari investor jauh lebih menguntungkan dibandingkan alternatif pendanaan yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1.      Bagi pengusaha pemula, alternatif ini lebih mudah dibandingkan dengan memperoleh pinjaman bank
2.      Bisa berbagi risiko dengan rekanan bisnis
3.      Tidak perlu membayar bunga dan menyertakan jaminan, dan
4.      Anda dapat memperoleh nilai tambah dari rekanan yang dapat berupa pengalaman, relasi bisnis, dan sebagainya.[9]
c.       Tabungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menabung adalah tingkat pendapatan dan tingkat suku bunga. Semakin besar pendapatan yang diterima oleh masyarakat maka semakin tinggi minat masyarakat untuk menabung. Tetapi, apabila pendapatannya sedikit masyarakat tersebut berpikir terlebih dahulu apakah menabung atau tidak.[10]

II. PENELITIAN
hubungan antara konsumsi, tabungan dan investasi menurut masyarakat?
Konsumsi, tabungan, dan investasi sangatlah memiliki keterkaitan. konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya, tingkat konsumsi seseorang sangatlah mempengaruhi banyaknya tabungan dan investasi, jika seseorang dapat meminimalkan konsumsinya maka ia akan mampu menyisihkan sebagian pendapatannya (untuk tabungan) dan ia pun akan mampu berinvestasi.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      a. Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Investasi adalah suatu kegiatan menunda konsumsi/penggunaan sejumlah dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
c. Tabungan adalah pendapatan yang di sisipkan atau disisakan untuk tidak dikonsumsikan digunak di masa yang akan datang
2. a.- Merupakan variable riil/nyata, yaitu bahwa fungsi konsumsi Keynes menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan menggunakan tingkat harga konstan, bukan hubungan antara pendapatan nominal dengan pengeluaran konsumsi minimal.
-Merupakan pendapatan yang terjadi (current income), bukan pendapatan yang diperoleh sebelumnya, dan bukan pula pendapatan yang diperkirakan terjadi di masa datang (yang diharapkan).
- Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif atau pendapatan permanen, sebagaimana dikemukakan oleh ahli ekonomi lainnya (yang akan diuraikan di belakang).
b. Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (contohnya seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I = ( Y , i ) {\displaystyle I=(Y,i)} suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
c. Dalam fungsi saving juga mengenal Marginal Propensity to Save (MPS), yaitu perbandingan antara bertambahnya saving dengan bertambahnya pendapatan nasional yang mengakibatkan bertambahnya saving termaksud. Di mana perumusannya adalah sebagai berikut :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVqm0oo5vVUuOKlDuVyHH6y-UoD2xx6e2X6B-A5b-bTeLT5qx2isjujRSQA2SPjMbmu1WmFdIXeb41bqgdSy33WdYUKfNTX5uAzzqJDqEy3BNw1Ad1sWBCcI7coMtNEACPGAJY6jkkHKU/s1600/New+Picture.png
  

Keterangan:
 DS  =  Tambahan tabungan
 DY =  Tambahan pendapatan
Di dalam fungsi konsumsi S = –a + (1 – b)Y, maka besarnya MPS = 1 – b Karena b = MPC, maka MPS = 1 – MPC atau MPS + MPC = 1. Untuk fungsi saving berbetuk garis lurus besarnya nilai S, yaitu marginal propensity to save, pada semua tingkatan pendapatan nasional adalah sama
a.       3.a. Konsumsi
Terdapat beberapa pilihan closure untuk menentukan tujuan ekonomi yang akan dicapai dalam suatu model. Suatu closure merefleksikan ketepatan asumsi ekonomi dalam model. Alasan makro ekonomi ini mengakibatkan pentingnya pilihan closure. Secara teknis, closure menyediakan pilihan variabel-variabel yang menjadi variabel eksogen dan variabel endogen. Jumlah variabel di dalam model CGE biasanya lebih besar dari persamaannya, sehingga harus ada variabel-variabel endogen dan eksogen. Variabel eksogen ini dapat digunakan sebagai ‘shock’ di dalam model yang menunjukkan kebijakan ekonomi yang mengubah keseimbangan awal. Umtuk mendapatkan solusi dari system persamaan yang ada, jumlah variabel endogen harus sama dengan jumlah persamaannya. Pada simulasi jangka pendek, stok modal (capital stocks) normalnya adalah tetap (eksogen) dan terdapat kekakuan (rigid) di pasar tenaga kerja. Pada simulasi jangka panjang, beberapa variabel lainnya dipilih untuk menjadi variabel eksogen, misalnya tingkat pengembalian (rates of return) diasumsikan tetap pada situasi jangka panjang sehingga stok modal berubah dan berpindah dari satu industri ke industri yang lain.
b.      - Bagi pengusaha pemula, alternatif ini lebih mudah dibandingkan dengan memperoleh pinjaman bank
- Bisa berbagi risiko dengan rekanan bisnis
- Tidak perlu membayar bunga dan menyertakan jaminan, dan
- dapat memperoleh nilai tambah dari rekanan yang dapat berupa pengalaman, relasi bisnis, dan sebagainya
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menabung adalah tingkat pendapatan dan tingkat suku bunga. Semakin besar pendapatan yang diterima oleh masyarakat maka semakin tinggi minat masyarakat untuk menabung. Tetapi, apabila pendapatannya sedikit masyarakat tersebut berpikir terlebih dahulu apakah menabung atau tidak.

B.     Saran
Demikianlah makalah ini saya buat, hanya sampai disini isi pembahasan teori konsumsi, investasi, dan tabungan, apabila ada kekurangan dalam menyusun makalah ini, kami mohon maaf. Maka dari itu kami membutuhkan saran demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.







[1] ryandfortunately.blogspot.com/.../makalah-ekonomi-fungsi-konsumsi.html

[2] ryandfortunately.blogspot.com/.../makalah-ekonomi-fungsi-konsumsi.html
[3] Mangasa simatupang, “ Investasi Saham Dan Reksa Dana”, (Jakarta, Penerbit Mitra Wacana Media, 2010), hlm. 7
[4] alukmalay.blogspot.com/2012/04/pengertian-tabungan.html
[5] Rahardja Prathama, “ Teori Ekonomi Makro”, (Jakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008), hlm. 42-43
[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi
1.     [7] oviaws.blogspot.com/2014/04/fungsi-tabungan-dan-fungsi-tabungan.html
                                                                                                                                 
[8]Rina Oktaviani, “Model Ekonomi Keseimbangan umum (Teori dan Aplikasinya di Indonesia)”, ( Taman Kencana Bogor, Penerbit PT IPB Press, 2011), hlm.17
[9] Mitra Pelajar, “ Modal Usaha dan Mengelolanya”, (Jogjakarta, Penerbit Mitra Pelajar, 2010), hlm. 15-16
[10] Ritayani Iyan, “ Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tabungan Pada Masyarakat”, (Pekanbaru, Penerbit Program Studi Ekonomi Universitas Riau, 2010), hlm.72-73