BAB V
PEMBAHASAN
- Ranah Ontologi
Internet merupakan salah satu temuan terbesar abad 20. Sejarah internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
- Ranah Epistimologi
Semakin berkembangnya zaman, internet yang pada mulanya digunakan untuk keperluan militer telah berkembang luas menjadi sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan individu satu dengan individu yang lain melalui teknologi komputer yang telah terhubung dengan internet.
Dengan internet manusia bisa melakukan apa saja, berhubungan dengan siapa saja dan memperoleh informasi apa saja dalam tempo waktu yang relatif lebih cepat daripada dengan metode konvensional. Apalagi dengan ditemukannya teknologi world wide web (WWW) yang semakin mempermudah manusia dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet. Dahulu manusia dalam berhubungan dengan manusia yang lain di tempat yang terpisah masih menggunakan surat biasa. Dimana sampai ketujuan paling cepat adalah satu hari. Akan tetapi sekarang dengan menggunakan fasilitas email, manusia bisa berkirim surat hanya dalam hitungan detik, dimanapun dia berada, dan juga tidak terikat jadwal kantor POS buka.
Tidak hanya sampai di situ saja, perkembangan internet telah sampai pada dunia pendidikan, dunia bisnis, maupun dalam hal berdakwah menyebarkan ajaran agama. Dalam segi pendidikan semakin banyak jurnal-jurnal ilmiah yang diterbitkan melalui internet, banyak dibuka pelatihan-pelatihan dan pendidikan secara online, e-learning, semakin mudahnya peserta didik memperoleh materi-materi pelajaran melalui internet dalam bentuk ebook, dan masih banyak yang lain.
Dalam dunia dewasa ini semakin merebaknya berbagai macam bisnis online. Mulai dari jual beli barang dan jasa, konsultasi bisnis dan masih banyak lagi jenis-jenis bisnis online yang ada. Demikian halnya dalam bidang perbankan. Sekarang ini manusia semakin mudah dalam urusan perbankan, mulai dari transfer uang, penarikan tunai, berbagai macam transaksi keuangan bisa dilakukan dengan melalui jaringan internet.
Bahkan dalam bidang keagamaan pun internet ambil bagian dalam usaha penyebarluasan ajaran agama. Hal ini terbukti semakin banyaknya situs-situs yang di buat untuk tujuan dakwah.
Dakwah mau tidak mau harus ikut merambah dunia maya. Sebagai sebuah konsekuensi dari perkembangan jaman dan inovasi teknologi, maka para da�I tidak lagi berputar di sekitar teritorial masjid, kampus dan perkantoran saja. Tetapi juga harus memulai berinovasi memasuki dunia internet. Yang dipegang bukan lagi mix (pengeras suara) dan kitab, tetapi juga jari jemari harus siap menari di atas tombol-tombol keyboard. Jamaah pengajiannya pun tidak lagi identik dengan mereka yang mau ke masjid, tetapi seluruh lapisan pengakses internet dari beragam latar belakang.
Seorang pemikir Islam asal Syria Dr. Muhammad Sa�id Ramadhan al-Buthi mengatakan seputar hal ini : �Ternyata jaringan internet yang hampir menelan seluruh penjuru dunia adalah merupakan lahan luas yang di situ bertebaran podium-podium yang menyuarakan kepentingan islam, dengan memperkenalkan, mengajak (dakwah), membela dan memecahkan berbagai problemanya�.
- Ranah Aksiologi
Seperti teknologi pada umumnya, internet dapat diibaratkan seperti api. dimana orang dapat menggunakan api tersebut sebagai penerangan maupun untuk menyulut kebakaran yang berdampak pada kerusakan yang sangat besar. Demikian halnya dengan internet, karena banyaknya manusia yang terhubung maka informasi yang terdapat dalam internet juga bermacam-macam. Bahkan bisa dikatakan semua ada dalam internet, mulai dari hal-hal yang baik sampai hal-hal yang buruk. Tergantung bagaimana manusi menyikapinya, apakah digunakan untuk kebaikan ataukah digunakan untuk kejahatan.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang berpendapat bahwa internet lebih banyak madhorotnya dari pada manfaatnya. Apalagi jika kita melihat fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Internet dipandang mempunyai madhorot paling besar adalah, dengan internet semakin mudahnya pengguna mengakses konten-konten pornografi. Terlebih lagi pengguna terbesar internet adalah anak muda yang mana sangat mudah terpengaruh sehingga dapat merusak moral dan akhlak generasi muda.