BAB IV
INTERNET DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa internet merupakan sebuah jaringan komunikasi global yang dari internet manusia bisa memeroleh berbagai macam informasi dan juga bisa melakukan berbagai macam hal dalam waktu yang relatif singkat.
Oleh karena banyaknya hal yang bisa dilakukan melalui internet, bisa dikatakan bahwa surga dan neraka pun berada dalam internet. Dalam artian bahwa karena kompleksitas yang ada dalam internet, manusia bisa melakukan apa saja entah itu kebaikan seperti berdakwah menyebarkan ajaran agama, maupun melakukan kejahatan (cyber crime) yang pada dasarnya dapat membawa manusia menuju surga maupun neraka.
�Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. �(QS. An Nahl : 125)
Sebagian muslim mungkin masih menganggap bahwa teknologi itu hanya milik orang kafir yang harus dijauhi. Mencoba melongok ke lingkup dunia, ternyata yang menjadi negara paling banyak pengguna internetnya adalah China, AS, Jepang, India, dan Brazil yang notabene negara-negara non muslim. Tetapi kita jangan mengatakan jika internet adalah media buatan orang kafir maka pantaslah jika harus dijauhi. Dari fakta dan data tersebut maka sangat pantas jika warna warni internet lebih banyak dimanfaatkan dan didominasi oleh mereka (non muslim). Melalui jaringan internet itulah, mereka mampu masuk hingga ke kamar-kamar dan dapur-dapur keluarga muslim di seluruh dunia. Jangan salahkan mereka jika mereka mampu merebut hati anak dan keluarga kita karena kita masih menganggap internet adalah keburukan.
Sebagai seorang saintis muslim, seharusnya kita mampu memanfatkan segala media dan sarana untuk belajar dan berjuang sebagaimana pesan tersirat dari al Quran:
�Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.� (QS. al-Anfal : 60)
Di era sekarang dimana internet telah menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, mau tidak mau Islam juga harus berkembang mengikuti perkembangan tersebut. Supaya Islam tidak tertinggal dengan agama lain yang telah lebih dahulu berkembang dengan menggunakan media internet. Tidak bisa dipungkiri memang banyak orang yang murtad karena internet, akan tetapi banyak juga orang-orang yang semula tidak beragama Islam masuk Islam karena internet. Dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada, internet bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menyebarkan luaskan ajaran agama Islam. Selain itu juga agar Islam tidak kalah bersaing dengan agama-agama yang lain.
Islam adalah agama Rahmatan Lil�alamin, sehingga diharapkan dengan media internet agama Islam bisa benar-benar menjadi Rahmat bagi seluruh alam. Ajaran agama Islam yang penuh dengan Rahmat bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan semua orang entah itu muslim maupun non muslim bisa membaca dan mengkaji materi-materi ke-Islaman dengan lebih mendalam.
???? ???????????? ?????? ???????? ?????????????
�Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia� (QS. Al Anbiya: 107)
Dengan menggunakan berbagai macam situs jejaring sosial yang ada (seperti facebook, twitter, dan lain-lain), umat Islam bisa saling berhubungan, menjalin tali silaturrahmi dengan umat Islam yang lain di manapun di seluruh penjuru dunia. Selain itu juga bisa saling bertukar informasi tentang bagaimana keadaan Islam di daerah maupun negara lain. Bagaimana kehidupan saudara-saudara sesama muslim di daerah lain, permasalahan-permasalahan tentang keislaman yang terjadi, sehingga antara muslim yang satu dengan muslim yang lain bisa saling tolong-menolong dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dimana permasalahan yang terjadi semakin hari semakin banyak dan semakin berfariasi.
????????????? ????? ???????? ???????????? ????? ??????????? ????? ????????? ?????????????? ?????????? ??????? ????? ??????? ??????? ??????????
�Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras siksa-Nya." (Al-Maa`idah:2)�