MAKALAH
TEKNIK
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metode Penelitian Kualitatif
“
Yang
diampu oleh Bapak: Usman
Disusun
oleh:
Ghufron Tamimi
Noer Azizah
Zainuddin
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAMEKASAN
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Al-hamdulillah puja dan
puji syukurkami panjatkan kehadiran
allah swt. Yang melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Teknik Penulisan Laporan Penelitian ” ini dengan baik dan sangat sederhana.
Shalawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan kita nabi mohammad sebaik-baiknya
insan lintang pemimpin bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih
dapat merasakan nikmatnya islam.
Namun pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan karena sampai di siniilah batas kemampuan kami
dan kami mengharap kritik yang konstruktif demi pebaikan makalah yang
selanjutnya .
Semoga
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien….Ya Rabbal Alamien.
Pamekasan, 16 April 2016
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknik dan Strategi Penulisan Laporan
Kita ketahui bersama bahwa peneliti itu dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan.
Akan tetapi ada persoalan lain yang perlu dipahami ialah bagaimana tehnik strategi penulisan laporan pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan laporan dalam bagian ini mencakup langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.
1.
Langkah-langkah Penulisan Laporan
Lincoln dan Guba
(1985:366-368) membagi langkah- langkah penulisan itu kedalam dua tahap besar, yaitu tahapan awal dan tahap penulisan yang sebenarnya. Kedua penulis itu menanamkan tahap awal itu sebagai “
tugas organisasinal ”
ada tiga kelompok organisasional
yang perlu dilakukan.
Pertama adalah menyusun materi
data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan tugas ini hendaknya dapat diselesaikan selama pemperosesan data berlangsung. kategori-kategori
yang telah ditemukan dan dituliskan dalam kartu dapat dipergunakan untuk keperluan penelaahan data. Yang bersumber dari dukomen, buku, dan lain-lain.
Kedua, penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan itu hendaknya dipersiapkan dalam rangka konsep
yang ditemukan dari data. Penulis menya dari bahwa kerangka yang disusun secara awal ini akan beberapa
kali mengalami perubahan. Yang penting dalam hal ini
agar peneliti mengusahakan supaya seluruh data dapat tercakup dalam kerangka itu.
Ketiga, mengadakan uji silangan antara indeks bahan
data dengan kerangka yang baru disusun. Pekerjaan ini membosankan.Tetapi harus dilakukan karena hasilnya akan menjadi dasar penulisan. Jika indeks yang disusun terlalu banyak., penulis hendaknya membuat ikhitisarnya agar mudah di
uji silangkan.
Tahap penulisan ini perlu disertai penjajakan audit. Hal itu memungkinkan penulis untuk melporkan fakta yang benar-benar fakta atas dasar sumber
yang dapat ditunjukkan dengan demikian, peneliti benar yakin untuk membuat pertanyaan yang senantiasa didukung oleh
data.
2.
Teknik Penulisan Laporan
1)
Penulisan hendaknya dilakukan secara
formal. Dalam penelitian kualitatif, tugas seorang peneliti pada dasar nya emik.
2)
Penulisan itu hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kencuali bagian
yang mempersoalkan hal itu. Dengan kata lain, jika seorang peneliti mengambarkan bangunan responden,
jangan dikacaukan dengan bangunan peneliti sendiri.
3)
Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak
data yang dimasukkan. Pada mulanya laporan yang disusun akan menjadi sangat banyak dan tebal.
4)
Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasian.
Hal ini tidak mudah pelaksanaan.
5)
Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan
audit.
B.
Penelaahan Hasil Penulisan
Suatu penelaahan dapat dilakukan oleh siapapun, tetapi penelaahan itu didasarkan pada patokan atau kreteria tertentu. Sehubungan dengan hal itu Lincoln dan Guba( 1985: 372-372 ) memberikan beberapa butir patokan
yang dikemukakan berikut ini.
1)
Apakah uraian tetang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya?
Pengetahuan dan pengalaman pada latar penelitian akan merupakan dasar untuk menetapkan jawaban terhadap pertanyaan ini.
2)
Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi?
Jika sekiranya anggota tim penelitian ada
yang berbeda pendapat mengenai hal tersebut.
3)
Apakah ada
data atau informasi penting yang dibuang? Kriteria inklusi dan eksklusi akan sangat besar peranannya.
Dengan bermodalkan pengangan tersebut kiranya penelaahan dan revisi dapat diadakan. Apakah penelaahan seperti itu cukup di adakan sekali.
Petama, penelaahan perlu dilakukan oleh anggota anggota tim penelitian itu sendiri. Mereka yang dilibatkan kedalam langkah pertama ini bukan hanya mereka
yang pergi kelapangan penelitian.
Kedua, penelaahan pada tahap ini hendaknya tidak hanya dilakukan oleh mereka
yang mempunyai latar belakang tentang yang diteliti. Tetapi juga oleh
yang berasal dari luar lingkaran penelitian.
Ketiga, penelaahan dilakukan oleh kedua kelompok itu secara bersama-sama. Pada tahap ini penelaahan hendaknya diarahkan pada organisasi dan gaya penulisan. Pengangan tim untuk menelaah dalam ini adalah:
Apakah laporan ini dipahami oleh
orang-orang pada tingkatan-tingkatan tertentu.
Dengan penyajian bab ini kiranya pembaca dapat memperoleh pemahaman tentang prinsip dan teknik penulisan laporan sehingga apabila peneliti melaporkan hasil penelitiannya, pekerjaan itu akan dilakukan secara efektif dan efesien.
C.
Penulisan Karya Ilmiyah
Pemahaman tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah beragama,
namun secara tradisional komunitas ilmuanwan telah memiliki suatu standar. Hanya standar itu barulah terbatas pada
format dan urutannya. Tulisan ini akan mempersoalkan: apa, mengapa, dan bagaimana penulisan karya tulis ilmiah.
Tujuanpenulisanbagian yang berjudul “ penulisankaryatulisilmiah”
ini lebih merupakan upaya untuk lebih memperjelas konsep dasar karya tulis ilmiah ditinjau dari segi kreteria
yang melandasinya, struktur dan format, serta pada bagian akhir dikemukakan semacam panduan penulisan karya ilmiyah.
Selain apa
yang dikemukakan diatas.” Menulis makalah ilmiah adalah sulit karena hal itu oleh para pennulis atau ilmuan itu sendiri dikatakan sulit maka harapan penulis,
makalah ini dapatlah lebih memperjelas dan mempermudah tata cara penulisan karya ilmiyah itu.
Konsekuensinya maka dalam makalah ini dikemukakan tatacara penulisan dalam bentuk bantuan penulisan karya
ilmiah.
khusus ditulis untuk keperluan khusus
tertentu, dan secara khusus ditulis untuk keperluan khusus tertentu, apakah
karena pesanan, petugasan akademik, kewajiban menghasilkan karya ilmiah karena
tuntutan kenaikan tingkat jabatan tertentu, seperti untuk keperluan kenaikan
pangkat dosen, widiaiswara , dll, hal ini berarti bahwa pengungkapan abcnya
penulisan karya tulis ilmiah menjadi penting dan banyak manfaatnya. Maksud dan
tujuan suatu karya tulis ilmiah adalah penting karena hal ini menjadi dasar
para penulis atau para ilmuan tertarik untuk berkarya dalam bidang ilmu
pengetahuan dengan jalan menulis karya tulis ilmiah.
Kriteria Karya Tulis Ilmiah:
1) Kriteria Konseptual
2) Kritera Prosedur
3) Kriteria Teknikal
Dari kutipan tersebut diatas dapatlah ditarik
beberapa butir kriteria teknikal sebagai berikut: 1) telah diterbitkan ( bagian
dari buku, risalah, majalah ilmih); 2) telahdigunakan dalam diklat; 3) tulisan
itu berupaya hasil penelitian’; 4) karya tulis itu terdiri dari 30.000 kata ;
5) Tim penilia harus menilainya dan memasukkannya kedalam salah satu dari
antara: amat baik dan cukup ( Apa ukurannya masing-masing )
D.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Urutan / Format
Setiap makalah imiah harus mengikuti suatu
format tertentu pada komunitas ilmiah sudah ada konvermasi untuk mengikuti satu
format tertentu.
1)
Judul
Gunakan kata-kata seirit mungkin yang menggambarkan
isi makalah ilmiah, judul isinya harus informatif, khusus, dan singkat. Judul
tidak boleh berisi kependekatan, formal, atau jargon karena akan menimbulkan
masalah dalam indeksisasi dan dari segi kerbacaannya.
2)
Abstrak
Karya ilmiah dimulai dengan abstrak, yang
tidak boleh melebihi 250 kata. Abstrak itu harus menentukan secara jelas apa
yang dipersoalkan dalam karya.atau makalah.
3)
Pendahuluan
Aturan yamg disarankan dalam pendahuluan
adalah:
a)
harus dikemukakan secara sejelas mungkin pertama-tama:
hakikat dan lingkup masalah yang diteliti
b)
harus mereview keputustakan terkait untuk mengarahkann pembaca.
c)
Menguraikan keadaan perkembangan ilmu pengetahuan
sekarang ini
4) Materi dan Metode
Materi dan metode ini harus diuraikan secara
rinci agar para pembaca lainya dapat mengadakan pengulangan penelitian.
5)
Hasi/ temuan Data secara singkat dikemukakan pada bagian ini.
Gambar dan tabel dikemukakan di sini untuk lebih memperjelas uraian. Jangan
memasukkan data kasar ( raw data )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan
itu sendiri, teknik penulisan, dan
diakhir dengan uraian tentang pentunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini
dapat dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan.
Bab ini diakhiri dengan adanya bagian teknik penulisan karya ilmiah. Hal
ini ditambahkan karena keperluan banyak peneliti, dosen, gurru-guru yangdalam
rangka kenaikan pangkatnya diperlukan adanya karya ilmiah yang ditulis dalam
suatu “ jurnal ” atau suatu majalah ilmiah. Bagian ini diawali dengan
pendahaluan, maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Lexy J.Moleong, M,A, Metodologi
Penelitian Kualitatif . PT. Remaja Rosdakarya: Bandung 2014
MAKALAH
TEKNIK
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metode Penelitian Kualitatif
“
Yang
diampu oleh Bapak: Usman
Disusun
oleh:
Ghufron Tamimi
Noer Azizah
Zainuddin
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAMEKASAN
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Al-hamdulillah puja dan
puji syukurkami panjatkan kehadiran
allah swt. Yang melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Teknik Penulisan Laporan Penelitian ” ini dengan baik dan sangat sederhana.
Shalawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan kita nabi mohammad sebaik-baiknya
insan lintang pemimpin bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih
dapat merasakan nikmatnya islam.
Namun pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan karena sampai di siniilah batas kemampuan kami
dan kami mengharap kritik yang konstruktif demi pebaikan makalah yang
selanjutnya .
Semoga
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien….Ya Rabbal Alamien.
Pamekasan, 16 April 2016
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknik dan Strategi Penulisan Laporan
Kita ketahui bersama bahwa peneliti itu dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan.
Akan tetapi ada persoalan lain yang perlu dipahami ialah bagaimana tehnik strategi penulisan laporan pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan laporan dalam bagian ini mencakup langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.
1.
Langkah-langkah Penulisan Laporan
Lincoln dan Guba
(1985:366-368) membagi langkah- langkah penulisan itu kedalam dua tahap besar, yaitu tahapan awal dan tahap penulisan yang sebenarnya. Kedua penulis itu menanamkan tahap awal itu sebagai “
tugas organisasinal ”
ada tiga kelompok organisasional
yang perlu dilakukan.
Pertama adalah menyusun materi
data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan tugas ini hendaknya dapat diselesaikan selama pemperosesan data berlangsung. kategori-kategori
yang telah ditemukan dan dituliskan dalam kartu dapat dipergunakan untuk keperluan penelaahan data. Yang bersumber dari dukomen, buku, dan lain-lain.
Kedua, penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan itu hendaknya dipersiapkan dalam rangka konsep
yang ditemukan dari data. Penulis menya dari bahwa kerangka yang disusun secara awal ini akan beberapa
kali mengalami perubahan. Yang penting dalam hal ini
agar peneliti mengusahakan supaya seluruh data dapat tercakup dalam kerangka itu.
Ketiga, mengadakan uji silangan antara indeks bahan
data dengan kerangka yang baru disusun. Pekerjaan ini membosankan.Tetapi harus dilakukan karena hasilnya akan menjadi dasar penulisan. Jika indeks yang disusun terlalu banyak., penulis hendaknya membuat ikhitisarnya agar mudah di
uji silangkan.
Tahap penulisan ini perlu disertai penjajakan audit. Hal itu memungkinkan penulis untuk melporkan fakta yang benar-benar fakta atas dasar sumber
yang dapat ditunjukkan dengan demikian, peneliti benar yakin untuk membuat pertanyaan yang senantiasa didukung oleh
data.
2.
Teknik Penulisan Laporan
1)
Penulisan hendaknya dilakukan secara
formal. Dalam penelitian kualitatif, tugas seorang peneliti pada dasar nya emik.
2)
Penulisan itu hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kencuali bagian
yang mempersoalkan hal itu. Dengan kata lain, jika seorang peneliti mengambarkan bangunan responden,
jangan dikacaukan dengan bangunan peneliti sendiri.
3)
Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak
data yang dimasukkan. Pada mulanya laporan yang disusun akan menjadi sangat banyak dan tebal.
4)
Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasian.
Hal ini tidak mudah pelaksanaan.
5)
Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan
audit.
B.
Penelaahan Hasil Penulisan
Suatu penelaahan dapat dilakukan oleh siapapun, tetapi penelaahan itu didasarkan pada patokan atau kreteria tertentu. Sehubungan dengan hal itu Lincoln dan Guba( 1985: 372-372 ) memberikan beberapa butir patokan
yang dikemukakan berikut ini.
1)
Apakah uraian tetang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya?
Pengetahuan dan pengalaman pada latar penelitian akan merupakan dasar untuk menetapkan jawaban terhadap pertanyaan ini.
2)
Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi?
Jika sekiranya anggota tim penelitian ada
yang berbeda pendapat mengenai hal tersebut.
3)
Apakah ada
data atau informasi penting yang dibuang? Kriteria inklusi dan eksklusi akan sangat besar peranannya.
Dengan bermodalkan pengangan tersebut kiranya penelaahan dan revisi dapat diadakan. Apakah penelaahan seperti itu cukup di adakan sekali.
Petama, penelaahan perlu dilakukan oleh anggota anggota tim penelitian itu sendiri. Mereka yang dilibatkan kedalam langkah pertama ini bukan hanya mereka
yang pergi kelapangan penelitian.
Kedua, penelaahan pada tahap ini hendaknya tidak hanya dilakukan oleh mereka
yang mempunyai latar belakang tentang yang diteliti. Tetapi juga oleh
yang berasal dari luar lingkaran penelitian.
Ketiga, penelaahan dilakukan oleh kedua kelompok itu secara bersama-sama. Pada tahap ini penelaahan hendaknya diarahkan pada organisasi dan gaya penulisan. Pengangan tim untuk menelaah dalam ini adalah:
Apakah laporan ini dipahami oleh
orang-orang pada tingkatan-tingkatan tertentu.
Dengan penyajian bab ini kiranya pembaca dapat memperoleh pemahaman tentang prinsip dan teknik penulisan laporan sehingga apabila peneliti melaporkan hasil penelitiannya, pekerjaan itu akan dilakukan secara efektif dan efesien.
C.
Penulisan Karya Ilmiyah
Pemahaman tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah beragama,
namun secara tradisional komunitas ilmuanwan telah memiliki suatu standar. Hanya standar itu barulah terbatas pada
format dan urutannya. Tulisan ini akan mempersoalkan: apa, mengapa, dan bagaimana penulisan karya tulis ilmiah.
Tujuanpenulisanbagian yang berjudul “ penulisankaryatulisilmiah”
ini lebih merupakan upaya untuk lebih memperjelas konsep dasar karya tulis ilmiah ditinjau dari segi kreteria
yang melandasinya, struktur dan format, serta pada bagian akhir dikemukakan semacam panduan penulisan karya ilmiyah.
Selain apa
yang dikemukakan diatas.” Menulis makalah ilmiah adalah sulit karena hal itu oleh para pennulis atau ilmuan itu sendiri dikatakan sulit maka harapan penulis,
makalah ini dapatlah lebih memperjelas dan mempermudah tata cara penulisan karya ilmiyah itu.
Konsekuensinya maka dalam makalah ini dikemukakan tatacara penulisan dalam bentuk bantuan penulisan karya
ilmiah.
khusus ditulis untuk keperluan khusus
tertentu, dan secara khusus ditulis untuk keperluan khusus tertentu, apakah
karena pesanan, petugasan akademik, kewajiban menghasilkan karya ilmiah karena
tuntutan kenaikan tingkat jabatan tertentu, seperti untuk keperluan kenaikan
pangkat dosen, widiaiswara , dll, hal ini berarti bahwa pengungkapan abcnya
penulisan karya tulis ilmiah menjadi penting dan banyak manfaatnya. Maksud dan
tujuan suatu karya tulis ilmiah adalah penting karena hal ini menjadi dasar
para penulis atau para ilmuan tertarik untuk berkarya dalam bidang ilmu
pengetahuan dengan jalan menulis karya tulis ilmiah.
Kriteria Karya Tulis Ilmiah:
1) Kriteria Konseptual
2) Kritera Prosedur
3) Kriteria Teknikal
Dari kutipan tersebut diatas dapatlah ditarik
beberapa butir kriteria teknikal sebagai berikut: 1) telah diterbitkan ( bagian
dari buku, risalah, majalah ilmih); 2) telahdigunakan dalam diklat; 3) tulisan
itu berupaya hasil penelitian’; 4) karya tulis itu terdiri dari 30.000 kata ;
5) Tim penilia harus menilainya dan memasukkannya kedalam salah satu dari
antara: amat baik dan cukup ( Apa ukurannya masing-masing )
D.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Urutan / Format
Setiap makalah imiah harus mengikuti suatu
format tertentu pada komunitas ilmiah sudah ada konvermasi untuk mengikuti satu
format tertentu.
1)
Judul
Gunakan kata-kata seirit mungkin yang menggambarkan
isi makalah ilmiah, judul isinya harus informatif, khusus, dan singkat. Judul
tidak boleh berisi kependekatan, formal, atau jargon karena akan menimbulkan
masalah dalam indeksisasi dan dari segi kerbacaannya.
2)
Abstrak
Karya ilmiah dimulai dengan abstrak, yang
tidak boleh melebihi 250 kata. Abstrak itu harus menentukan secara jelas apa
yang dipersoalkan dalam karya.atau makalah.
3)
Pendahuluan
Aturan yamg disarankan dalam pendahuluan
adalah:
a)
harus dikemukakan secara sejelas mungkin pertama-tama:
hakikat dan lingkup masalah yang diteliti
b)
harus mereview keputustakan terkait untuk mengarahkann pembaca.
c)
Menguraikan keadaan perkembangan ilmu pengetahuan
sekarang ini
4) Materi dan Metode
Materi dan metode ini harus diuraikan secara
rinci agar para pembaca lainya dapat mengadakan pengulangan penelitian.
5)
Hasi/ temuan Data secara singkat dikemukakan pada bagian ini.
Gambar dan tabel dikemukakan di sini untuk lebih memperjelas uraian. Jangan
memasukkan data kasar ( raw data )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan
itu sendiri, teknik penulisan, dan
diakhir dengan uraian tentang pentunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini
dapat dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan.
Bab ini diakhiri dengan adanya bagian teknik penulisan karya ilmiah. Hal
ini ditambahkan karena keperluan banyak peneliti, dosen, gurru-guru yangdalam
rangka kenaikan pangkatnya diperlukan adanya karya ilmiah yang ditulis dalam
suatu “ jurnal ” atau suatu majalah ilmiah. Bagian ini diawali dengan
pendahaluan, maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Lexy J.Moleong, M,A, Metodologi
Penelitian Kualitatif . PT. Remaja Rosdakarya: Bandung 2014
MAKALAH
TEKNIK
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metode Penelitian Kualitatif
“
Yang
diampu oleh Bapak: Usman
Disusun
oleh:
Ghufron Tamimi
Noer Azizah
Zainuddin
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAMEKASAN
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Al-hamdulillah puja dan
puji syukurkami panjatkan kehadiran
allah swt. Yang melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Teknik Penulisan Laporan Penelitian ” ini dengan baik dan sangat sederhana.
Shalawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan kita nabi mohammad sebaik-baiknya
insan lintang pemimpin bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih
dapat merasakan nikmatnya islam.
Namun pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan karena sampai di siniilah batas kemampuan kami
dan kami mengharap kritik yang konstruktif demi pebaikan makalah yang
selanjutnya .
Semoga
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien….Ya Rabbal Alamien.
Pamekasan, 16 April 2016
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknik dan Strategi Penulisan Laporan
Kita ketahui bersama bahwa peneliti itu dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan.
Akan tetapi ada persoalan lain yang perlu dipahami ialah bagaimana tehnik strategi penulisan laporan pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan laporan dalam bagian ini mencakup langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.
1.
Langkah-langkah Penulisan Laporan
Lincoln dan Guba
(1985:366-368) membagi langkah- langkah penulisan itu kedalam dua tahap besar, yaitu tahapan awal dan tahap penulisan yang sebenarnya. Kedua penulis itu menanamkan tahap awal itu sebagai “
tugas organisasinal ”
ada tiga kelompok organisasional
yang perlu dilakukan.
Pertama adalah menyusun materi
data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan tugas ini hendaknya dapat diselesaikan selama pemperosesan data berlangsung. kategori-kategori
yang telah ditemukan dan dituliskan dalam kartu dapat dipergunakan untuk keperluan penelaahan data. Yang bersumber dari dukomen, buku, dan lain-lain.
Kedua, penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan itu hendaknya dipersiapkan dalam rangka konsep
yang ditemukan dari data. Penulis menya dari bahwa kerangka yang disusun secara awal ini akan beberapa
kali mengalami perubahan. Yang penting dalam hal ini
agar peneliti mengusahakan supaya seluruh data dapat tercakup dalam kerangka itu.
Ketiga, mengadakan uji silangan antara indeks bahan
data dengan kerangka yang baru disusun. Pekerjaan ini membosankan.Tetapi harus dilakukan karena hasilnya akan menjadi dasar penulisan. Jika indeks yang disusun terlalu banyak., penulis hendaknya membuat ikhitisarnya agar mudah di
uji silangkan.
Tahap penulisan ini perlu disertai penjajakan audit. Hal itu memungkinkan penulis untuk melporkan fakta yang benar-benar fakta atas dasar sumber
yang dapat ditunjukkan dengan demikian, peneliti benar yakin untuk membuat pertanyaan yang senantiasa didukung oleh
data.
2.
Teknik Penulisan Laporan
1)
Penulisan hendaknya dilakukan secara
formal. Dalam penelitian kualitatif, tugas seorang peneliti pada dasar nya emik.
2)
Penulisan itu hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kencuali bagian
yang mempersoalkan hal itu. Dengan kata lain, jika seorang peneliti mengambarkan bangunan responden,
jangan dikacaukan dengan bangunan peneliti sendiri.
3)
Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak
data yang dimasukkan. Pada mulanya laporan yang disusun akan menjadi sangat banyak dan tebal.
4)
Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasian.
Hal ini tidak mudah pelaksanaan.
5)
Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan
audit.
B.
Penelaahan Hasil Penulisan
Suatu penelaahan dapat dilakukan oleh siapapun, tetapi penelaahan itu didasarkan pada patokan atau kreteria tertentu. Sehubungan dengan hal itu Lincoln dan Guba( 1985: 372-372 ) memberikan beberapa butir patokan
yang dikemukakan berikut ini.
1)
Apakah uraian tetang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya?
Pengetahuan dan pengalaman pada latar penelitian akan merupakan dasar untuk menetapkan jawaban terhadap pertanyaan ini.
2)
Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi?
Jika sekiranya anggota tim penelitian ada
yang berbeda pendapat mengenai hal tersebut.
3)
Apakah ada
data atau informasi penting yang dibuang? Kriteria inklusi dan eksklusi akan sangat besar peranannya.
Dengan bermodalkan pengangan tersebut kiranya penelaahan dan revisi dapat diadakan. Apakah penelaahan seperti itu cukup di adakan sekali.
Petama, penelaahan perlu dilakukan oleh anggota anggota tim penelitian itu sendiri. Mereka yang dilibatkan kedalam langkah pertama ini bukan hanya mereka
yang pergi kelapangan penelitian.
Kedua, penelaahan pada tahap ini hendaknya tidak hanya dilakukan oleh mereka
yang mempunyai latar belakang tentang yang diteliti. Tetapi juga oleh
yang berasal dari luar lingkaran penelitian.
Ketiga, penelaahan dilakukan oleh kedua kelompok itu secara bersama-sama. Pada tahap ini penelaahan hendaknya diarahkan pada organisasi dan gaya penulisan. Pengangan tim untuk menelaah dalam ini adalah:
Apakah laporan ini dipahami oleh
orang-orang pada tingkatan-tingkatan tertentu.
Dengan penyajian bab ini kiranya pembaca dapat memperoleh pemahaman tentang prinsip dan teknik penulisan laporan sehingga apabila peneliti melaporkan hasil penelitiannya, pekerjaan itu akan dilakukan secara efektif dan efesien.
C.
Penulisan Karya Ilmiyah
Pemahaman tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah beragama,
namun secara tradisional komunitas ilmuanwan telah memiliki suatu standar. Hanya standar itu barulah terbatas pada
format dan urutannya. Tulisan ini akan mempersoalkan: apa, mengapa, dan bagaimana penulisan karya tulis ilmiah.
Tujuanpenulisanbagian yang berjudul “ penulisankaryatulisilmiah”
ini lebih merupakan upaya untuk lebih memperjelas konsep dasar karya tulis ilmiah ditinjau dari segi kreteria
yang melandasinya, struktur dan format, serta pada bagian akhir dikemukakan semacam panduan penulisan karya ilmiyah.
Selain apa
yang dikemukakan diatas.” Menulis makalah ilmiah adalah sulit karena hal itu oleh para pennulis atau ilmuan itu sendiri dikatakan sulit maka harapan penulis,
makalah ini dapatlah lebih memperjelas dan mempermudah tata cara penulisan karya ilmiyah itu.
Konsekuensinya maka dalam makalah ini dikemukakan tatacara penulisan dalam bentuk bantuan penulisan karya
ilmiah.
khusus ditulis untuk keperluan khusus
tertentu, dan secara khusus ditulis untuk keperluan khusus tertentu, apakah
karena pesanan, petugasan akademik, kewajiban menghasilkan karya ilmiah karena
tuntutan kenaikan tingkat jabatan tertentu, seperti untuk keperluan kenaikan
pangkat dosen, widiaiswara , dll, hal ini berarti bahwa pengungkapan abcnya
penulisan karya tulis ilmiah menjadi penting dan banyak manfaatnya. Maksud dan
tujuan suatu karya tulis ilmiah adalah penting karena hal ini menjadi dasar
para penulis atau para ilmuan tertarik untuk berkarya dalam bidang ilmu
pengetahuan dengan jalan menulis karya tulis ilmiah.
Kriteria Karya Tulis Ilmiah:
1) Kriteria Konseptual
2) Kritera Prosedur
3) Kriteria Teknikal
Dari kutipan tersebut diatas dapatlah ditarik
beberapa butir kriteria teknikal sebagai berikut: 1) telah diterbitkan ( bagian
dari buku, risalah, majalah ilmih); 2) telahdigunakan dalam diklat; 3) tulisan
itu berupaya hasil penelitian’; 4) karya tulis itu terdiri dari 30.000 kata ;
5) Tim penilia harus menilainya dan memasukkannya kedalam salah satu dari
antara: amat baik dan cukup ( Apa ukurannya masing-masing )
D.
Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Urutan / Format
Setiap makalah imiah harus mengikuti suatu
format tertentu pada komunitas ilmiah sudah ada konvermasi untuk mengikuti satu
format tertentu.
1)
Judul
Gunakan kata-kata seirit mungkin yang menggambarkan
isi makalah ilmiah, judul isinya harus informatif, khusus, dan singkat. Judul
tidak boleh berisi kependekatan, formal, atau jargon karena akan menimbulkan
masalah dalam indeksisasi dan dari segi kerbacaannya.
2)
Abstrak
Karya ilmiah dimulai dengan abstrak, yang
tidak boleh melebihi 250 kata. Abstrak itu harus menentukan secara jelas apa
yang dipersoalkan dalam karya.atau makalah.
3)
Pendahuluan
Aturan yamg disarankan dalam pendahuluan
adalah:
a)
harus dikemukakan secara sejelas mungkin pertama-tama:
hakikat dan lingkup masalah yang diteliti
b)
harus mereview keputustakan terkait untuk mengarahkann pembaca.
c)
Menguraikan keadaan perkembangan ilmu pengetahuan
sekarang ini
4) Materi dan Metode
Materi dan metode ini harus diuraikan secara
rinci agar para pembaca lainya dapat mengadakan pengulangan penelitian.
5)
Hasi/ temuan Data secara singkat dikemukakan pada bagian ini.
Gambar dan tabel dikemukakan di sini untuk lebih memperjelas uraian. Jangan
memasukkan data kasar ( raw data )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan
itu sendiri, teknik penulisan, dan
diakhir dengan uraian tentang pentunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini
dapat dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan.
Bab ini diakhiri dengan adanya bagian teknik penulisan karya ilmiah. Hal
ini ditambahkan karena keperluan banyak peneliti, dosen, gurru-guru yangdalam
rangka kenaikan pangkatnya diperlukan adanya karya ilmiah yang ditulis dalam
suatu “ jurnal ” atau suatu majalah ilmiah. Bagian ini diawali dengan
pendahaluan, maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Lexy J.Moleong, M,A, Metodologi
Penelitian Kualitatif . PT. Remaja Rosdakarya: Bandung 2014