Thursday 2 June 2016

CONTOH MAKALAH PROFIL KEWIRAUSAHAAN



MAKALAH
PROFIL USAHA
DisusununtukmemenuhitugasmatakuliahIlmuLogika
yangdibinaolehBapak H. Dr.Nashar.  MM









Kelompok :3
                                    Karman                        : (18201503030081)
                                    HabibiNur                    : (18201503030060)
                                    Henny purwasih          : (18201503030065)
Firdaussyiah                : (18201503030052)
FitriatunHasanah         : (18201503030058)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016

KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWrWb.
Bismillahirrohmanirrahim…
SegalaPujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah SWT.Karenaatasberkatrahmatdanhidayahnyalahsehinggakamidapatmenyelesaikanmakalahini.Persoalanmenyangkutprofilusaha.
. Dan kami berterimakasihkepadabapakNasharSE. selakudosenmatakuliahkewirausahaan yang telahmemberikan kami kesempatanuntukmembuatmakalahini.
Makalahiniberisiuraiansingkatprofilusaha, khususnyausahaperdagangan yang dapatdijadikanpeganganumumdanbahanbacaansingkatsertadapatmembukawawasanpembacanyamengenaiusahatersebut.
Strukturorganisasiinimasihterdapatbanyakkekurangan, sehinggakritikdan saran yang bersifatmembangundiperlukanbagipenyempurnaannya.PenulisberharapWalaudengansegalakekurangannya, makalahinidiharapkandapatbermanfaatbagi para pembaca  untuklebihmemahamitentangprofilusaha.Wassalamualaikum..

                                                                                    Pamekasan,  12mei 2016
                                                                                                Penulis








DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.    LatarBelakang...................................................................................... 1
B.     Rumusanmasalah.................................................................................. 2
C.     Tujuanmasalah...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHAS......................................................................................
A.    Profilduniausaha................................................................................... 3
B.     Hak-hakwirausahawan......................................................................... 4
1.      Hasratakantanggungjawab............................................................. 4
2.      Lebihmenyukairisikomenenggah.................................................... 4
3.      Meyakinikemampuannyauntuksukses............................................ 5
4.      Hasratutukmendapatkanumpanbaliklangsung................................ 6
5.      Tingkat energy yang tinggi............................................................. 6
6.      Orientasi masa depan...................................................................... 6
7.      Keterampilanmengorganisasi.......................................................... 6
8.      Keterampilanberfikirkreatif............................................................ 7
9.      Menilaiprestasilebihtinggidaripadauang......................................... 7
10.  Keterampilanmengambilkeputusan................................................. 8
C.     ManfaatKewirausahawaan................................................................... 8
1.      Peluanguntukmenentukannasibsendiri........................................... 9
2.      Peluanguntukmelakukanperubahan................................................ 9
3.      Peluanguntukmencapaisepenuhnya................................................ 9
4.      Peluanguntukmeraihkeuntungan yang menakjubkkan................... 9
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 10
1.    Kesimpulan.................................................................................... 10
2.    Saran dankritik.............................................................................. 10

DAFTAR  PUSTAKA..................................................................................... 11


BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Memulai usaha atau mendirikan sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga hal yang sulit.Membuka atau memulai sebuah usaha baru memerlukan adanya rencana sebelumnya.Perencanaan usaha harus dibuat secara tertulis walaupun sangat sederhana. Namun, sebagian wirausaha di indonesia banyak yang tidak bersedia atau enggan menulis rencana usahanya tersebut karena berbagai alasan. Dan melakukan suatu pengamatan secara langsung dan peluang.
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula yang menganggur, maka  semakin dirasakan pentingnya wirausaha. pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausaha karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia dan pengawasannya.
Oleh sebab itu wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri.Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mencoba menyajikan kepada pembaca berbagai contoh profil usaha yang kiranya dapat menjadi tambahan asupan ilmu sehingga nantinya kami berharap ilmu itu memiliki kontribusi bagi terciptanya usaha-usaha baru yang turut serta mensejahterakan masyarakat Indonesia.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian profil dunia usaha?
2.      Apa saja bagian-bagian profil usaha?
3.      Apa saja manfaaat dunia usaha?
4.      Apasaja peluang dari wirausahawan?
C.      Tujuan Penulis
1.      Menjelaskan porfil dunia usaha
2.      Mengemukakan bagian-bagian profil dunia usaha
3.      Menjelaskanmanfaat dunia usaha
4.      Memaparkanpeluang usaha












BAB II
PEMBAHASAN
A.      Profil Dunia Usaha
Pengangguran terjadi  karena adanya kesenjangan antara lapangan kerja dan tenaga kerja. Telaah data ketenagakerjaan di Indonesia menunjukkan bahwa surplus tenaga kerja ini sudah lama menjadi masalah serius dalam pembangunan Indonesia
Lebih dari 200 juta penduduk Indonesia yang berkembang pesat menghasilkan angkatan kerja yang berjumlah besar dan tumbuh cepat.Karena itu sejumlah besar angkatan kerja tidak terserap dalam ekonomi Indonesia.Kelebihana pasokan tenaga kerja dalam jumlah besar ini menimbulkan masalah ketenagakerjaan yang serius dan besar luas.Dampak utama adalah meledaknya sector informal dan setengah pengangguran, sehingga intensitas dan produktivitas pekerja sangat kecil. Akibat tingkat hidup sebagian besar penduduk masih sangat rendah, malahan sejumlah besar penduduk masih  hidup dalam kemiskinan.[1]
Masalah pengagguran dan kemiskinan merupakan masalah yang besar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini dan beberapa taahun ke depan. Tingkat pengangguran meloncat dari 6,08% (2000) menjadi 9,86 persen tahun 2004, dan  terus naik menjadi 10,4% (2006). Baru  mulai tahun 2007 terjadi sedikit peenurunan. Juumlah pengangguran turun dari 10,55 juta orang (9,7%) tahun 2007 menjadi 9,43 juta orang (8,5%)  tahu 2008  dan menjadi(9,26%) juta orang (8,1%) tahun 2009. Demikian jumlah penduduk miskin sedikit menurun dari  37,2 juta orang  (16,6) tahun 2007menjadi 35 juta orang (15,4%) tahun 2008 dan menjadi 32,5 juta orang (14,2) dalam tahun 2009. Disamping itu angkatan baru  terus bertambah  sekitar 2 juta orang setiap tahun.[2]
B.       Hak-hakWirausahawan:
1.      Hasrat akan tanggung jawab.
Para wirausahawan merasakan bertanggung jawab secara pribadi atas hasil usaha yang telah mereka mulai.Mereka lebih suka mngendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sendiri.
2.      Lebih menyukai resiko menengah.
Wirausahawan bukanlah seorang pengambil risiko secara membabi buta, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan.Penelitian atas para pendiri bisnis yang terdaftar sebagai perusahaan yang paling pesat pertumbuhannya di majalah Inc.menunjukkan tidakadanya korelasi antara toleransi risiko dan kewirausahaan.”
kewirausahaan bahwa para wirausahawan adalah pengambil risiko besar tiaklah benar,”kata peneliti dan mantan CEO Inc.500, keith McFarland. Tidak seperti penjudi, para wirausahawan jarang berjudi. Tujuan-tujuan mereka dimata orang lain tampak tinggi bahkan mustahil tercapai, tetapi wirausahawan melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan yakin bahwa tujuan mereka realistis dan dapat diraih.mereka biasanya melihat peluang di bidang-bidang yang sesuai dengan pengetahuan , latar belakang dan pengalamannya, yang akan meningkatkan peluang suksesnya.
Kewirausahawan memiliki banyak keyakinan atas kemampuannya untuk berhasil.Mereka bersifat optimis terhadap peluang keberhasilan dengan optimisme dengan berdasarkan kenyataan. Salah satunya penelitian dari National Federation Of Independen Bussines (NFIB) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausahawan menilai peluang berhasil mencapai 100%. Tingkat optimisme yang tinggi dapat menjelaskan bahwa banyak wirausahawan  yang berhasil pernah gagal juga dalam bisnis.[3]
3.      Meyakini kemampuan untuk sukses.
Para wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap kemampuan mereka untuk sukses.Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan. Dalam jajak pendapat mengenai bisnis kecil baru-baru ini,national federation of independent business (NBIF) menemukan bahwa pemilik bisnis menilai keberhasilan perusahaan mereka secara cukup tinggi  rata-rata 7,3 dalam sekala 1 (gagal sama sekali) sampai 10 (sangat sukses). Tingat optimisme yang tingg kiranya dapat menjelaskan mengapa kebanyakan wirausahawan yang behasil pernah gagal, sering lebih dari sekali, sebelum akhirnya berhasil.

4.      Hasrat untuk mendapat umpan balik langsung.
Wirausahawan menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka dan mereka ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari umpan balik.”saya senang menjadi wirausahawan.”kata nick Gleason, salah satu pendiri CitySoft Inc.
5.      Tingkat energi yang tinggi.
Wirausahawan  lebih energik dibandingkan orang kebanyakan . energi ini merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. kerja keras dan waktu lama merupakan keharusan bukan selingan, dan hal itu dapat meletihkan.
6.      Orientasi masa depan.
Seorang wirausahawan memiliiki idra yang kuat dalam mencari peluang.mereka melihat kedepan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa depa.
7.      Keterampilan mengorganisasi.
Membangun perusahaan “dari nol”ibarat mmenyusun puzzle raksasa. Wirausahawan  mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat  untuk menyelesikan tugas. Penggabungan orang denganpekerjaan secara efektif memungkinkan wirausahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan..[4]
8.      Keterempalin berfikir kreatif.
Wirausahawan harus memiliki jiwa enterpreneursipyang didukung oleh cara berfikir yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal, yaitu pengarahan daya imajinasi dan proses berfikir ilmiah. Manusia yang pesimis menganggap hidup ini hanya dipenuhi oleh penderitaan dan tumpukan masalah yang  sulut untuk diatasi. Sebaliknya,manusia yang optimis memandang hidup ini sebagai suatu situasi yang penuh dengan kesempatan dan kemungkinan untuk maju dan berhasil dalam hidup.[5]
9.      Menilai prestasi lebi tinggi  daripada uang.
Salah satu kesalahan  konsep yang paling umum mengenai wirausahawan adalah menghasilkan uang. Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi utama wirausahawan; uang hanyalah cara sederhana  untuk “menghitung skor” pencapai tujuan –simbol prestasi. Seorang peneliti bisnis mengatakan “yang mendorong wirausahawa bergerak maju adalah  hal-hal yang lebih komplek dan lebih luhur daripada sekedaruang. Kewirausahawaan lebih mengenai menjalankan  sendiri apa yang diinginkan. Kewirausahawan menyangkut sesuatu yang tamak dn tidakk mungkin.”[6]

10.  Keterampilan mengambil keputusan.
Wirausahawan harus pandai dan cepat mengambil keputusan.Keputusan merupakan suatu hasil penilaian dan hasil pemilihan alternatif-alternatif. yang kita pilih jarang merupakan pilihan antara benar dan salah.Setiap pilihan lebih cenderung mendekati antara “hampir benar” dan “kemungkinan salah”.
Orang yang kreatif  mengambil keputusan tidak dari fakta, tetapi bertolak dari pendapat. Tentu saja pendapat itu masih bersifat hipotesis yang belum teruji manfaatnya dan nilainya.Hal ii tidak ada salahnya, terlebih-lebih bagi orang yang sudah banyak pengalaman dalam bidang tertentu. Disini jelas bahwa  pengambilan keputusan memerlukan fakta-fakta ,tetapi yang pertama atau yang lebih dulu muncul adalah pendapat.[7]
C.    Manfaat Kewirausahaan
Para pemilik bisnis keci meyakini bahwa mereka bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan mereka lebih bahagia daripada bekerja untuk orang lain atau perusahan lain. Bahkan , penellitian yang dilakukan oleh Gallup Organization menemukan bahwa 86 persen dari para pemilik bisnis kecil lebih memilih memiliki perusahaan sendiri jika harus memulai dari nol.
Sebelum mendirikan usaha bisnis apa pun, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat-manfaat dari kepemilikan bisnis  kecil. Sehingga  seorang wirausahawan mampu menciptakan peluang seperti:
1.      Peluang untu menentukan nasib sendiri
Memiliki perusahaan sendiri memberikkan kebebasan dan peluang bagi untuk mencapai apa yang penting baginya. Para wirausahawan ingin “mencoba memenangkan” hidup mereka, dan mereka menggunakan bisnis mereka untuk mewujudkan keinnginan
2.      Peluang untuk melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahwan yang memulai bisnis karena mereka  melihat peluang dan untuk membuat perubahan yang menurut mereka penting.
3.      Peluangg untuk mencapai potensi sepenuhnya
Bisnis-bsnis yang dimiliki para wirausahawan  merupakan aat  untuk mengungkapkan dan mengaktualisassikan diri. Mereka mengetahui bahwa satu-saunya btasan terhadap keberhasilan mereka adalah segalahal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusiasme dan visi mereka sendiri.
4.      Peluang untuk meraih keuntungan yang menakjubkan
Walaupun uang bukan daya dorong utama bagi kebanyakan wirausahawan, kentungan bisnis merupakan factor  mutivasi  yang penting untuk mendirikan perusahaan.kebanyakan wirausahawan tidak pernah  menjadi superkaya, tetapi banyak  diantara mereka menjadi makmur.[8]



BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpula
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang mempunyai kesempatan untuk membuat usaha menggunakan kemampuan dan pengalaman yang mereka miliki.Selain dari itu, dengan melihat peluang yang ada dan menggunakannya dengan sebaik mungkin dan disertai dengan usaha yang maksimal. Maka akan mendapatkan hasil yang baik dengan memanfaatkan  peluang, kemampuan, dan pengalaman.

2.      Saran
Semuga dengan adanya makalah ini, sedikit menambah wawasan kita untuk mengetahui ilmu berbisnis secara benar, kami sebagai pemakalah sangat berharap semoga dengan membaca makalah ini kita dapat sedikit mengambil hikmahnya, meski makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu marilah kita mulai hidup ini dengan cara hidup menyendiri dalam artian tanpa bergantung kepada orang lain dalam dunia bisnis sehigga mampu menciptakan  lapangan kerja sendiri.













DAFTAR PUSTAKA
Suryana yuyus dan bayu kartib,.kewirausahaan:pendekatan karakteristik wirausahawan  sukses,jakarta: kencana.2011
Yunus,muh,islam dan kewirausahaan inovatif, UIN:Malang Press.2008
Zimmerer w. Thomas dan M.scarborough Norman,kewirausahaan dan manajemen usaha kecil.jakarta:salemba Empat.2008
Hantoro sirod,kiat sukses berwirausaha.yogyakarta:adicita karya  nusa.2005




[1] Muh.yunus, islam dan kewirausahaan inivatif (Malang:Uin, 2008),hlm.80
[2] Yuyus suryana dan kartib bayu,kewirausahaan:pendekatan karakteristik wirausahawan sukses,(jakarta:kencana,2011)hlm,11
[3] Thomas w.zimmerer,kewirausahaan dn anajemen usaha kecil(jakarta:salemba empat,2008)hlm,7
[4]A. Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktik (Bandung: Pustaka Setia, 2014), hlm.142.
[5] Sirot hantoro,kiat sukses berwirausaha (yogyakata:ADICITA KARYA NUSA,2005)hlm.30
[6] Thomas w. dll.kewirausahaan dan manajemen usaha kecil (jakarta:salemba Empat,2008),hlm.9
[7]Ibid,hlm.32
[8]Thoma z,Kewiraushaaan dan manajemin  usaha kecil(jakarta:salemba empat,2008)hlm,12