OBJEK, TUJUAN DAN FUNGSI PENELITIAN
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian
Yang di bimbing oleh: Bapak Usman M.Pd
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah kita
panjatkan kehadirat Allah atas terselesaikannya makalah ini. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah limpahkan atas baginda nabi besar Muhammad SAW. Didalam
makalah ini kami mengutip judul “ Objek, Tujuan dan Fungsi Penelitian”,
dengan harapan
dapat mengembangkan wawasan penulis dan
memenuhi tugas pembuatan makalah ini.
Dalam
penyusunan makalah ini tentu tidak bisa lepas dari kesalahan sehingga penulis menyampaikan maaf. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Usman
M.Pd sebagai dosen mata kuliah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca.
Pamekasan,
17 September 2015
(Penulis)
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A.
Latar
belakang ......................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah ................................................................................... 1
C.
Tujuan
Masalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
a.
Objek
Penelitian ......................................................................................... 2
b.
Tujuan
Penelitian ....................................................................................... 3
c.
Fungsi
Penelitian ........................................................................................ 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 7
A.
Kesimpulan
................................................................................................ 7
B.
Saran
.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penelitian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
kebenaran mengenai suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah dorongan
utama untuk mengadakan penelitian ialah insting ingin tau yang ada pada setiap
manusia. Dengan kemampuan akalnya, manusia berusaha untuk mengetahui segala
sesuatu yang ada di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Penelitian mengembangkan pengetahuan serta memperbaiki praktik.
Penelitian menggambarkan praktik dari metode ilmiah yang juga melihat ilmu
sebagai proses, sehingga penelitian dapat dipandang sebagai bahasa ilmu
pengetahuan.
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan
yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan
perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik.
B.
RUMUSAN
MASALAH
a.
Apa
yang disebut dengan Objek Penelitian ?
b.
Apa
Tujuan Penelitian ?
c.
Apa
Fungsi Penelitian ?
C.
TUJUAN
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan Objek Penelitian.
Untuk
memahami Tujuan Penelitian.
Untuk
mengetahui Fungsi Penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Objek
Penelitian
Objek adalah apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian.
Menurut Nyoman Kutha Ratna objek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan
manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, situasi sosial dapat dinyatakan
sebagai objek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi”di dalamnya.
Pada objek penelitian tersebut, peneliti dapat dapat mengamati secara mendalam
aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu. Namun sebenarnya, objek
penelitian kualitatif juga bukan semata-mata terpatok pada situasi sosial yang
terdiri dari 3 elemen diatas, melainkan juga berupa peristiwa alam,
tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan, dan sejenisnya. Jika kita mengamati
secara mendalam perkembangan tumbuh-tumbuhan tertentu, kinerja mesin,
menelusuri rusaknya alam, juga dapat dikatakan sebagai proses peneltian
kualitatif.
Adapun dilihat dari fungsi dan kedudukannya, objek penelitian juga
dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek
formal dan objek material. Objek formal adalah objek yang di analisis, objek
yang sesungguhnya. Sebaliknya, objek material adalah benda-benda yang di
dalamnya terdapat objek formal tersebut terikat. Sebagai contoh : pada
wawancara, objek formalnya adalah wawancara sedangkan objek materialnya adalah
informan. Contoh lainnya dalam karya sastra, karya budaya, dan interaksi
sosial, objek formalnya sama, yaitu narasi termasuk wacana atau teks yang
terkandung di dalamnya, sedangkan objek materialnya adalah benda-benda seni dan
budaya seperti : novel, kumpulan puisi, lukisan, interaksi sosial dan
sebagainya. Narasilah yang di analisis sehingga melahirkan pemahaman baru.
Karya-karya budaya, hubungan-hubungan sosial, termasuk bahasa, tulisan, dan
bentuk-bentuk material lainnya bersfat relatif tetap. Sebaliknya, narasi
seperti dinarasikan oleh peneliti, khususnya wacana atau teks berubah secara
terus-menerus sehingga terjadi perbedaan penilaian sepanjang masa. Dengan
melihat uraian tersebut, kelihatan bahwa objek primer sama dengan objek formal,
sementara objek sekunder sama dengan objek material (Ratna: 2010. 14)
Sementara itu, beberapa persyaratan bagi suatu permasalahan
sehingga layak kita jadikan objek penelitian adalah sebagai berikut :
1.
Permasalahannya
baru
2.
Menarik
minat baik bagi peneliti maupun pembaca (hasil laporan penelitian kita)
3.
Mempunyai
relevansi, manfaat yang tinggi bagi masyarakat
4.
Mungkin
dikembangkan bagi peneliti berikutnya
5.
Mengkin
dilakukan sesuai dengan waktu dan dana yang tersedia.
Melihat pentingnya pengungkapan objek formal ataupun objek material
(secara tidak langsung), kedua persoalan ini harus diungkapakan dalam rancangan
penelitian. Dengan demikian, arah penelitian yang akan kita lakukan menjadi
jelas. Selain itu, kontribusi penelitian kita bagi pengembangan keilmuan yang
sesuai dengan bidang kita masing-masing juga tegas dan terang.[1]
B.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian secara umum ialah untuk menemukan,
mengembangakan, maupun koreksi atau menguji terhadap kebenaran ilmu pengetahuan
yang telah ada, tetapi secara spesifik tujuan penelitian dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Mendiskripsikan fenomena
Tujuan
yang paling sederahan dari suatu penelitian ialah memperoleh pengetahuan yang
dapat diguanakan untuk mendiskripsikan suatu fenomena: nama, klasifikasi,
sifat, ciri-ciri khasnya dari fenomena tersebut.
b. Menjelaskan hubungan
Disamping
mendiskripsikan, penelitian juga berusaha untuk menjelaskan hubungan antara
fenomena, terutama hubungan sebab akibat.
c.
Meramalkan
yang akan terjadi
Penjelasan
hubungan sebab akibat sangat berguna untuk membuat generasi yang berlaku bagi
fenomena yang ada sekarang amupun yang akan terjadi sekaligus bisa juga untuk
menguji kebenaran teori yang telah ada. Dengan demikian dari penelitian ini,
orang dapat meramalkan fenomena yang akan terjadi secara ilmiah dan lebih
akurat yang sangat bermanfaat untuk berbagi keperluan.
d.
Mengendalikan
fenomena
Penelitian
dapat digunakan untuk mengendalikan fenomena yang bisa membahayakan kehidupan
manusia seperti kebakaran, banjir, penyakit, dan memanfaatkan kekuatan alam
untuk berbagi keperluan manusia, misalnya pembangkit tenaga listrik dari air,
gas bumi, uap, dan sebagainya.[2]
Dalam buku
penelitian kualitatif (Andi Prastowo: 2012). Tujuan metode penelitian
kualitatif ditujukan untuk 4 hal yaitu sebagai berikut :
1.
Menemukan
pola hubungan yang bersifat interaktif
2.
Mengembangkan
realitas yang kompleks
3.
Memperoleh
pemahaman makna
4.
Menemukan
teori
Sementara itu, kalau untuk penelitian kuantitatif tujuannya adalah
untuk menunjukkan hubungan antar-variabel, menguji teori, dan mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Glesne dan Peshkin (1992) dalam Alting (2010: 143), yaitu bahwa
peenelitian kuantitatif memiliki tujuan melakukan generalisasi atas temuan
penelitian sehingga darinya dapat diguanakn untuk memprediksi situasi yang sama
pada populasi lain. Penelitian kuantitatif menjelaskan pula hubungan sebab
akibat antar variabel yang diteliti. Sedangkan, penelitian kualitatif bertujuan
untuk menjelaskan realitas secara kontekstual. Alam konteks ini, interpretasi
berpera besar pada pemahaman peneliti terhadap fenomena yang menjadi
perhatiannya dan pada pemahaman partisipan terhadap masalah yang
diselidiki.[3]
Penelitian kualitatif memiliki dua tujuan utama, yaitu
pertama, menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore).
Menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).[4]
Adapun tujuan khusus dari suatu penelitian adalah tergantung
(relatif) pada objek permasalahan penelitiang yang bersangkutan. Penelitian
yang bertujuan untuk menemukan problematika baru disebut penelitian
eksploratif. Penelitian yang bertujuan khusus untuk mengembangkan pengetahuan
yang sudah ada disebut penelitian pengembangan (developmental research).
Sedangkan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan
disebut penelitian verifikatif.[5]
C.
Fungsi
Penelitian
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan
untuk pemecahan masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat
bersifat abstrak dan umum sebagaimana hanya dalam penelitian dasar (basic
research) dan dapat spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan
(applied research). [6]
Penelitian mengembangkan pengetahuan serta memperbaiki praktik.
Penelitian menggambarkan praktik dari metode ilmiah yang juga melihat ilmu
sebagai proses, sehingga penelitian dapat dipandang sebagai bahasa ilmu
pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan secara rutin tanpa refleksi merupakan
kegiatan nonpenelitian, kegiatan penelitian terjadi apabila seseorang secara
reflektif berpikir apa yang terjadi dalam kegiatannya. Penelitian merupakan
investigasi yang bertujuan melibatkan pengumpulan data, menarik/atau mencari
bukti-bukti ketika mau memutuskan sesuatu, baik itu dalam bentuk pembentukan
(qualitative research) maupun pengujian (quantitative research) teori ataupun
untuk melakukan perubahan akan suatu kondisi (action research) ke arah yang
lebih baik dan lebih membebaskan serta dapat meningkatkan mutu kehidupan
manusia dalam konteks kondisinya.[7]
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan
yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan
perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik. Penelitian
menunjukkan aktivitas ilmiah yang dapat membantu menambah wawasan setiap orang
dalam menyatakan sesuatu klaim kebenaran, penelitian membantu kita untuk lebih
berhati-hati dalam menyatakan sesuatu, sehingga berbagai isu atau informasi
akan ditundukkan dengan cara berfikir ilmiah, dan jika bisa diverifikasi barulah
kita mencapai klaim kebenaran secara logis dan atau keyakinan yang meyakinkan,
sehingga pergaulan hidup bisa terjalin dalam saling kepercayaan dan tidak
saling curiga dan saling menyalahkan.[8]
Fungsi penting yang diemban dalam penelitian ialah :
1.
Sebagai
cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik berupa temuan baru,
pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun koreksi terhadapa ilmu yang telah
usang.
2.
Sebagai
cara untuk mengembangkan tekhnologi. Tekhnologi adalah penerapan dalam praktik.
3.
Sebagai
penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencanaan program
pembangunan.
4.
Sebagai
alat pemecahan masalah praktik di lapangan.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Objek penelitian adalah sesuatu ang dapat kita amati secara mendalam
dalam melakukan penelitian. Adapun dilihat dari fungsi dan kedudukannya, objek
penelitian juga dibedakan menjadi dua
macam, yaitu objek formal dan objek material. Objek formal adalah onjek yang di
analisis, objek yang sesungguhnya. Sebaliknya, objek material adalah
benda-benda yang di dalamnya terdapat objek formal tersebut terikat.
Adapun tujuan khusus dari suatu penelitian adalah tergantung
(relatif) pada objek permasalahan penelitiang yang bersangkutan. Penelitian
yang bertujuan untuk menemukan problematika baru disebut penelitian
eksploratif. Penelitian yang bertujuan khusus untuk mengembangkan pengetahuan
yang sudah ada disebut penelitian pengembangan (developmental research).
Sedangkan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan
disebut penelitian verifikatif.
secara spesifik tujuan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
a)
Mendiskripsikan
fenomena
b)
Menjelaskan
hubungan
c)
Meramalakan
yang akan terjadi
d)
Mengendalikan fenomena
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan
yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan
perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik.
B.
SARAN
Demikianlah makalah tentang Objek, Fungsi dan Tujuan Penelitian
yang dapat kami uraikan. Semoga dalam uraian makalah kami dapat memberikan
manfaat kepada penulis dan juga para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dalam
menguraikan tentang objek, tujuan maupun fungsi penelitian tersebut, maka dari
itu kami sangat berharap pembaca dapat melengkapi kekurangan dari penulisan
makalah kami, dan kami sangat membutuhkan kritik dan saran saudara selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo Andi, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta:
AR-RUZ MEDIA, 2012) Kasiram Moh., Metodologi Penelitian, (Malang:
UIN-Malang Press, 2008)
Suharsaputra Uhar,
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2012)
Kasiram Moh., Metodologi Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008)
Ghoni Djunaidi &
Almanshur Fauzan, Metode Penelitian
kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014)
[1] Andi Prastowo,
Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: AR-RUZ MEDIA, 2012), hlm.
199-203
[2] Moh. Kasiram, Metodologi
Penelitian, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 30-31
[3] Andi Prastowo,
Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 41-42
[4] M. Djunaidi Ghoni & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014),
hlm. 29
[5] Moh. Kasiram, Metodologi
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008),
hlm. 145
[8] Uhar
Suharsaputra, METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2012), hlm. 23
[9] Moh. Kasiram, Metodologi
Penelitian, hlm. 31
OBJEK, TUJUAN DAN FUNGSI PENELITIAN
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Yang di bimbing oleh: Bapak Usman M.Pd
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah atas terselesaikannya makalah ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan atas baginda nabi besar Muhammad SAW. Didalam makalah ini kami mengutip judul “ Objek, Tujuan dan Fungsi Penelitian”, dengan harapan dapat mengembangkan wawasan penulis dan memenuhi tugas pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu tidak bisa lepas dari kesalahan sehingga penulis menyampaikan maaf. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Usman M.Pd sebagai dosen mata kuliah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca.
Pamekasan, 17 September 2015
(Penulis)
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
a. Objek Penelitian ......................................................................................... 2
b. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
c. Fungsi Penelitian ........................................................................................ 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah insting ingin tau yang ada pada setiap manusia. Dengan kemampuan akalnya, manusia berusaha untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penelitian mengembangkan pengetahuan serta memperbaiki praktik. Penelitian menggambarkan praktik dari metode ilmiah yang juga melihat ilmu sebagai proses, sehingga penelitian dapat dipandang sebagai bahasa ilmu pengetahuan.
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang disebut dengan Objek Penelitian ?
b. Apa Tujuan Penelitian ?
c. Apa Fungsi Penelitian ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Objek Penelitian.
Untuk memahami Tujuan Penelitian.
Untuk mengetahui Fungsi Penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
Objek adalah apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian. Menurut Nyoman Kutha Ratna objek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, situasi sosial dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi”di dalamnya. Pada objek penelitian tersebut, peneliti dapat dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu. Namun sebenarnya, objek penelitian kualitatif juga bukan semata-mata terpatok pada situasi sosial yang terdiri dari 3 elemen diatas, melainkan juga berupa peristiwa alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan, dan sejenisnya. Jika kita mengamati secara mendalam perkembangan tumbuh-tumbuhan tertentu, kinerja mesin, menelusuri rusaknya alam, juga dapat dikatakan sebagai proses peneltian kualitatif.
Adapun dilihat dari fungsi dan kedudukannya, objek penelitian juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek formal dan objek material. Objek formal adalah objek yang di analisis, objek yang sesungguhnya. Sebaliknya, objek material adalah benda-benda yang di dalamnya terdapat objek formal tersebut terikat. Sebagai contoh : pada wawancara, objek formalnya adalah wawancara sedangkan objek materialnya adalah informan. Contoh lainnya dalam karya sastra, karya budaya, dan interaksi sosial, objek formalnya sama, yaitu narasi termasuk wacana atau teks yang terkandung di dalamnya, sedangkan objek materialnya adalah benda-benda seni dan budaya seperti : novel, kumpulan puisi, lukisan, interaksi sosial dan sebagainya. Narasilah yang di analisis sehingga melahirkan pemahaman baru. Karya-karya budaya, hubungan-hubungan sosial, termasuk bahasa, tulisan, dan bentuk-bentuk material lainnya bersfat relatif tetap. Sebaliknya, narasi seperti dinarasikan oleh peneliti, khususnya wacana atau teks berubah secara terus-menerus sehingga terjadi perbedaan penilaian sepanjang masa. Dengan melihat uraian tersebut, kelihatan bahwa objek primer sama dengan objek formal, sementara objek sekunder sama dengan objek material (Ratna: 2010. 14)
Sementara itu, beberapa persyaratan bagi suatu permasalahan sehingga layak kita jadikan objek penelitian adalah sebagai berikut :
1. Permasalahannya baru
2. Menarik minat baik bagi peneliti maupun pembaca (hasil laporan penelitian kita)
3. Mempunyai relevansi, manfaat yang tinggi bagi masyarakat
4. Mungkin dikembangkan bagi peneliti berikutnya
5. Mengkin dilakukan sesuai dengan waktu dan dana yang tersedia.
Melihat pentingnya pengungkapan objek formal ataupun objek material (secara tidak langsung), kedua persoalan ini harus diungkapakan dalam rancangan penelitian. Dengan demikian, arah penelitian yang akan kita lakukan menjadi jelas. Selain itu, kontribusi penelitian kita bagi pengembangan keilmuan yang sesuai dengan bidang kita masing-masing juga tegas dan terang.[1]
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara umum ialah untuk menemukan, mengembangakan, maupun koreksi atau menguji terhadap kebenaran ilmu pengetahuan yang telah ada, tetapi secara spesifik tujuan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mendiskripsikan fenomena
Tujuan yang paling sederahan dari suatu penelitian ialah memperoleh pengetahuan yang dapat diguanakan untuk mendiskripsikan suatu fenomena: nama, klasifikasi, sifat, ciri-ciri khasnya dari fenomena tersebut.
b. Menjelaskan hubungan
Disamping mendiskripsikan, penelitian juga berusaha untuk menjelaskan hubungan antara fenomena, terutama hubungan sebab akibat.
c. Meramalkan yang akan terjadi
Penjelasan hubungan sebab akibat sangat berguna untuk membuat generasi yang berlaku bagi fenomena yang ada sekarang amupun yang akan terjadi sekaligus bisa juga untuk menguji kebenaran teori yang telah ada. Dengan demikian dari penelitian ini, orang dapat meramalkan fenomena yang akan terjadi secara ilmiah dan lebih akurat yang sangat bermanfaat untuk berbagi keperluan.
d. Mengendalikan fenomena
Penelitian dapat digunakan untuk mengendalikan fenomena yang bisa membahayakan kehidupan manusia seperti kebakaran, banjir, penyakit, dan memanfaatkan kekuatan alam untuk berbagi keperluan manusia, misalnya pembangkit tenaga listrik dari air, gas bumi, uap, dan sebagainya.[2]
Dalam buku penelitian kualitatif (Andi Prastowo: 2012). Tujuan metode penelitian kualitatif ditujukan untuk 4 hal yaitu sebagai berikut :
1. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
2. Mengembangkan realitas yang kompleks
3. Memperoleh pemahaman makna
4. Menemukan teori
Sementara itu, kalau untuk penelitian kuantitatif tujuannya adalah untuk menunjukkan hubungan antar-variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Glesne dan Peshkin (1992) dalam Alting (2010: 143), yaitu bahwa peenelitian kuantitatif memiliki tujuan melakukan generalisasi atas temuan penelitian sehingga darinya dapat diguanakn untuk memprediksi situasi yang sama pada populasi lain. Penelitian kuantitatif menjelaskan pula hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti. Sedangkan, penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan realitas secara kontekstual. Alam konteks ini, interpretasi berpera besar pada pemahaman peneliti terhadap fenomena yang menjadi perhatiannya dan pada pemahaman partisipan terhadap masalah yang diselidiki.[3]
Penelitian kualitatif memiliki dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore). Menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).[4]
Adapun tujuan khusus dari suatu penelitian adalah tergantung (relatif) pada objek permasalahan penelitiang yang bersangkutan. Penelitian yang bertujuan untuk menemukan problematika baru disebut penelitian eksploratif. Penelitian yang bertujuan khusus untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada disebut penelitian pengembangan (developmental research). Sedangkan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut penelitian verifikatif.[5]
C. Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana hanya dalam penelitian dasar (basic research) dan dapat spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research). [6]
Penelitian mengembangkan pengetahuan serta memperbaiki praktik. Penelitian menggambarkan praktik dari metode ilmiah yang juga melihat ilmu sebagai proses, sehingga penelitian dapat dipandang sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan secara rutin tanpa refleksi merupakan kegiatan nonpenelitian, kegiatan penelitian terjadi apabila seseorang secara reflektif berpikir apa yang terjadi dalam kegiatannya. Penelitian merupakan investigasi yang bertujuan melibatkan pengumpulan data, menarik/atau mencari bukti-bukti ketika mau memutuskan sesuatu, baik itu dalam bentuk pembentukan (qualitative research) maupun pengujian (quantitative research) teori ataupun untuk melakukan perubahan akan suatu kondisi (action research) ke arah yang lebih baik dan lebih membebaskan serta dapat meningkatkan mutu kehidupan manusia dalam konteks kondisinya.[7]
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan aktivitas ilmiah yang dapat membantu menambah wawasan setiap orang dalam menyatakan sesuatu klaim kebenaran, penelitian membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam menyatakan sesuatu, sehingga berbagai isu atau informasi akan ditundukkan dengan cara berfikir ilmiah, dan jika bisa diverifikasi barulah kita mencapai klaim kebenaran secara logis dan atau keyakinan yang meyakinkan, sehingga pergaulan hidup bisa terjalin dalam saling kepercayaan dan tidak saling curiga dan saling menyalahkan.[8]
Fungsi penting yang diemban dalam penelitian ialah :
1. Sebagai cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik berupa temuan baru, pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun koreksi terhadapa ilmu yang telah usang.
2. Sebagai cara untuk mengembangkan tekhnologi. Tekhnologi adalah penerapan dalam praktik.
3. Sebagai penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencanaan program pembangunan.
4. Sebagai alat pemecahan masalah praktik di lapangan.[9]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Objek penelitian adalah sesuatu ang dapat kita amati secara mendalam dalam melakukan penelitian. Adapun dilihat dari fungsi dan kedudukannya, objek penelitian juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek formal dan objek material. Objek formal adalah onjek yang di analisis, objek yang sesungguhnya. Sebaliknya, objek material adalah benda-benda yang di dalamnya terdapat objek formal tersebut terikat.
Adapun tujuan khusus dari suatu penelitian adalah tergantung (relatif) pada objek permasalahan penelitiang yang bersangkutan. Penelitian yang bertujuan untuk menemukan problematika baru disebut penelitian eksploratif. Penelitian yang bertujuan khusus untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada disebut penelitian pengembangan (developmental research). Sedangkan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut penelitian verifikatif.
secara spesifik tujuan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Mendiskripsikan fenomena
b) Menjelaskan hubungan
c) Meramalakan yang akan terjadi
d) Mengendalikan fenomena
Penelitian dengan berbagai paradigmanya mempunyai fungsi dan tujuan yang sama yakni untuk memahami, memberikan pemahaman serta membantu melakukan perubahan guna menjadikan manusia dapat hidup dengan lebih baik.
B. SARAN
Demikianlah makalah tentang Objek, Fungsi dan Tujuan Penelitian yang dapat kami uraikan. Semoga dalam uraian makalah kami dapat memberikan manfaat kepada penulis dan juga para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dalam menguraikan tentang objek, tujuan maupun fungsi penelitian tersebut, maka dari itu kami sangat berharap pembaca dapat melengkapi kekurangan dari penulisan makalah kami, dan kami sangat membutuhkan kritik dan saran saudara selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo Andi, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: AR-RUZ MEDIA, 2012) Kasiram Moh., Metodologi Penelitian, (Malang: UIN-Malang Press, 2008)
Suharsaputra Uhar, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012)
Kasiram Moh., Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008)
Ghoni Djunaidi & Almanshur Fauzan, Metode Penelitian kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014)
[1] Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: AR-RUZ MEDIA, 2012), hlm. 199-203
[2] Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 30-31
[3] Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 41-42
[4] M. Djunaidi Ghoni & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 29
[5] Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 145
[8] Uhar Suharsaputra, METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm. 23
[9] Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, hlm. 31