MAKALAH
ANALISIS DATA KUALITATIF
Tentang
: Konsep
Dasar Penelitian Data Kualitatif
Dosen
Pengampu : Usman
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah atas segala rahmat dan pertolongan-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Konsep Dasar Penelitian Data
Kualitatif.
Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, karena telah membawa
kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan
sekarang ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
disebabkan minimnya literature yang kami kaji dan dangkal-nya cakrawala berpikir
kami. Oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif dari tangan pembaca
senantiasa kami terima dengan hati lapang dada dan tangan terbuka.
Namun kami tetap berharap, semoga makalah ini ada manfaatnya bagi
kami dan pembaca yang memiliki kepedulian terhadap makalah ini. Akhirnya hanya
kepada Allah kami senantiasa mohon petunjuk.
Pamekasan, 07
Maret 2016.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .i
Daftar Isi . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
b. Rumusan
Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . .1
c.
Tujuan . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.1
BAB II PEMBAHASAN
a.
Pengertian Penelitian
Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
b. Ciri
dan Fungsi Pemanfaatan Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . .2
1. Ciri
Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . 2
2. Pemanfaatan
Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
c. Tujuan
Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . 3
d. Karakteristik
penelitian kualitatif…………………………………..4
e.
Perkembangan Sejarah
Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
b.
Daftar
Pustaka……………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Istilah penelitian
kualitatif menurut kirk dan miller pada mulanya bersumber pada pengamatan
kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif, pengamatan
kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu cirri tertentu. Untuk menemukan
sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri
sesuatu itu, untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua,
tiga, dan seterusnya, berdsarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian
peneliti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian
yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, ci kuadrat dan
perhitungan statistic lainnya. Metode penelitian
kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, Dinamakan
metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme.
Metode ini juga disebut sebagai metode aristik, karena proses penelitiannya
bersifat seni.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
definisi data kualitatif
?
2. Bagaimana fungsi data kualitatif ?
3. Apa
tujuan data kualitatif ?
4. Bagaimana karakteristik penelitian kualitatif ?
5. dan
bagaimana sejarah data kualitatif
?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui definisi data kualitatif.
2. Untuk
mengetahui fungsi data kualitatif.
3. Untuk
mengetahui tujuan data kualitatif.
4. Untuk mengetahui bagaiman karakteristik penelitian
kualitatif
5. dan
mengetahui sejarah data kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian, mislnya, perilaku, pespsi, motivasi,
tindakan dll secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks husus yang alamiyah dan dengan memanfaatkn
beberapa metode ilmiyah.[1]
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena
popularitasnya belum lama, dinamakan metode positivisme. metode ini disebut juga
sebagai metode aristik karena proses penelitian lebih bersifat seni.[2]
Paradigma penelitian kualitatif pada
hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih
membenarkan kebenaran. usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para
filsuf, peneliti maupun oleh para praktisi melalui model paragma. Sedangkan
menurut Bogdan dan Biklen adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang
dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan
penelitian.[3]
B.
Ciri
dan Fungsi Pemanfaatan Penelitian Kualitatif
1.
ciri
kualitatif
a. peneliti
terlibat secara langsung dengan setting sosial penelitian.
b. Bersifat
deskriptif, waktu pengumpulan data pada umunya seorang peneliti dapat menemukan
data penelitian dalam bentuk kata-kata.
c. Menemukan
makna proses dari pada hasil penelitian.
d. Menggunakan
pendekatan analisis deduktif.
e. Peneliti
merupakan instrumen utama.[4]
2.
Penelitian
kualitatif dimanfaatkan untuk
a. Pada
penelitian awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik dan
kurang dipahami.
b. Pada
upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasi.
c. Memahami
isu-isu rumit sesuatu proses.
d. Memahami
isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi.
e. Untuk
meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian
kuantitatif.[5]
f. Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu
darisegi prosesnya.
C.
Karakteristik
penelitian kualitatif
Penelitian
kualitatif memiliki sejumlah cirri yang memebedakan dengan penelitian jenis
lainnya.
Ø
Latar
alamiyah
Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiyah atau pada konteks
dari suatu keutuhan. Hal tersebut didasarkan atas beberapa asumsi:(1) tindakan
pengamatan memepengaruhi apa yang dilihat , karena hubungan penelitian harus mengambil tempat pada
keutuhan dalam konteks untuk keperluan pemahaman.(2) konteks sangan menentukan
dalam menetapkan apakah suatu penemuan mempunyai arti bagi konteks lainnya yang
berarti bahwa suatu fenomena harus diteliti dalam keseluruhan pengaruh lapangan
dan terhadap upaya yang akan dicari.
Ø
Manusia
sebagai alat
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang
lain merupakan alat pengumpul data utama, hal itu dilakukan arena , jika
memanfaatkan alat yang bukan manusia dan mempersiapkan dirinya telebih dahulu
sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik maka sangat tidak mungkin
untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan di lapangan.
Ø
Metode
kualitatif
Penelitian kualitatif menngunakan metode kualitatif
yaitu, pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini
digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif
lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. kedua, metode ini menyajikan secara langsung
hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka
dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Ø
Analisis
data secara induktif
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara
induktif, analisis data secara induktif ini digunakan karna beberapa alasan.
Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataa-kenyataan jamak
sebagai yanag terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat
memebuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dengan
akuntabel. Ketiga, analisis lebih menguraikan latar secara penuh dan
dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya penglihan pada suatu
latar lainnya. Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh
bersama yang mempertajam hubungan-hubungan. Kelima, analisis demikian dapat
memeperhitungkan nilai-nilai secara ekspilisit sebagai bagian dari struktur
analitik.
Ø
Deskriptif
Data yang dikumpukan
adalah berupa kat-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal iu disebabkan oleh
adanya penerapan metode kualitatif, selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan
menjadi kunci terhadap apa yang sudh diteliti, peneliti menganalisis data yang
sangat kaya tersebut dan sejauh mungkian dalam bentuk aslinya. Hal itu
hendaknya dilakukan seperti orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah stu
demi satu
Ø
Lebih mementingkan
proses dari pada hasil
Penelitian
kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses dari pada hasil, hal ini
disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih
jelas apabila diamati dalam proses.
Ø
Desain yang
bersifat sementara
Penelitian
kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan. Jadi, tidak menggunakan desain yang telah disusun secara
ketat dan kaku sehingga tidak dapat
diubah lagi. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, tidak dapat
dibayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan jamak di lapangan. Kedua,
tidak dapat diramalkan sebelumnya apa yang akan berubah karna hal itu akan
terjadi dalam interaksi antara peneliti dengan kenyataan. Ketiga,
bermacam-macam sistem nilai yang tekait berhubungan dengan cara yang tidak
dapat diramalkan, dengan demikian, desain khususnya masalah yang telah
ditetapkan terlebih dahulu apabila peneliti ke lapanhgan dapat diubah.
D.
Tujuan
Penelitian Kualitatif
Tujuan diadakan penelitian adalah untuk
mendapat data yang valid, realible dan objektif tentang fenomena yang berlaku.[6]
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan. Pertama,
menggambarkan dan mengungkapkan. Kedua,
menggambarkan dan menjelaskan. Di sisi lain, tujuan penelitian kualitatif
idealnya diarahkan oleh para digma yang digunakan aminuddin, dalam basrowi dan
suwandi menyatakan orientasi para digma sebagai mana yang tercermin dalam
asumsi konsepsi teoritis, dan konsepsi metodologi yang secara umum dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok. Yaitu:
1. Orientasi
pospositivis : Realitas disikapi sebagai fakta yang bersifat ganda, dapat
disistematisasikan, mengemban ciri, konsepsi dan hubungan secara asosiatif,
harus dipahami secara alami, konstektual
dan holistik.
2. Orientasi
konstruktivis : Realitas disikapi sebagai gejala yang bersifat tidak tetap dan memiliki
hubungan masa lampau, sekarang dan yang akan datang.
3. Orientasi
postmodernis : Pospositivis maupun konstruktivis, pemahaman tentang realitas
berbeda dalam hubungan realitas, pengalaman, penggarapan, pemaknaan,n
pemahaman.[7]
E.
Perkembangan
Sejarah Penelitian Kualitatif
Istilah penelitian kualitatif menurut
Kirk Miller, pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang
dipertentangkan dengan pengamatan kualitatif. Pengamatan kualitatif melibatkan
pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu, untuk menemukan sesuatu dalam
pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu. Untuk itu
pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu dan seterusnya. Istilah
penelitian kualitatif kiranya dikembangkan beberapa definisi. Pertama, Bogdan
dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.[8]
Perkembangan penelitian kualitatif dalam
rumpun disiplin ilmu sosial moderen menciptakan sebuah misi analisis perilaku
dan proses sosial masyarakat yang
teratur. Sepanjang perkembangan sejarah penelitian kualitatif, peneliti selalu
mendefinisikan penelitian yang dilakukan, selalu melihat dari sudut harapan dan
nilai-nilai baik yang berkaitan dengan keyakinan religius, idiologi kerja,
maupun profesional. penelitian kualitatif selalu dinilai berdasarkan patokan
yang digunakan memberitahukan kepada pembaca, yang didasarkan pada cara mereka
mengonseptualisasikan realitas, memaknai realitas dan citra mereka mengenai
realitas dunia.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penelitian kualitatif berakar
berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat
penelitian memanfaatkan metode kualitatif mengadakan analisis data secara
induktif mengarahkan sasaran penelitian-nya pada usaha menemukan teori dari
dasar-dasar bersifat deskriptif.
Dasar teoritis penelitian
kualitatif bertumpu pada pendekatan fenomenologis, pendekatan ini berusaha
memahami subjek dari segi pandangan mereka sendiri. interaksi simbolik
mendasarkan diri pada pengalaman manusia yang ditengahi oleh penafsiran, segala
sesuatu tidak memiliki pengertian sendiri-sendiri, sedangkan pengertian itu
dikenalkan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini penafsiran menjadi
esensial.
Uraian terahir mencoba membedakan
secara tajam penelitian kualitatif sebagai penelitian alamiah dan penelitian
kuantitatif sebagai penelitian ilmiah, perbedaan itu disorot dari dua segi
pokok, yaitu dari segi paradigma dan dari segi metodologi.
DAFTAR PUSTAKA
Ghony, M.
Djunaidi & Almanshur, Fauzan. Metode Penelitian
Kualitatif. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media. 2012.
Prof. Dr.
J. Moleong, Lexy,M.A. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja RosdaKarya. 2011.
Dr.
Iskandar, M. Pd. Metodologi Penelitian
Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi. 2013.
Prof. Dr.
Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif,
Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung. 2011.
[1] Prof. Dr. Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif,(bandung:PT
REMAJA ROSDAKARYA 2011),hlm, 6
[3] Lexy
J. Moleong, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011),Hlm.49
[4] Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial,
(Jakarta : Referensi, 2013),Hlm.193-195
[8] Lexy
J. Moleong, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011),Hlm.2-4
[9]Ibid, Hlm.14