Wednesday, 28 December 2016

MAKALAH ANALISIS DATA KUALITATIF MAKALAH ANALISIS DATA KUALITATIF MAKALAH ANALISIS DATA KUALITATIF


MAKALAH

ANALISIS DATA KUALITATIF
Tentang : Konsep Dasar Penelitian Data Kualitatif
Dosen Pengampu : Usman
Disusun Oleh:

Imam Hanafi


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah atas segala rahmat dan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Konsep Dasar Penelitian Data Kualitatif.
            Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, karena telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan minimnya literature yang kami kaji dan dangkal-nya cakrawala berpikir kami. Oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif dari tangan pembaca senantiasa kami terima dengan hati lapang dada dan tangan terbuka.
Namun kami tetap berharap, semoga makalah ini ada manfaatnya bagi kami dan pembaca yang memiliki kepedulian terhadap makalah ini. Akhirnya hanya kepada Allah kami senantiasa mohon petunjuk.
                                              


Pamekasan, 07 Maret 2016.

                                                                                             






DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
b.      Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
c.       Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
BAB II PEMBAHASAN
a.       Pengertian Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
b.      Ciri dan Fungsi Pemanfaatan Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . .2
1.      Ciri Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.      Pemanfaatan Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
c.       Tujuan Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
d.      Karakteristik penelitian kualitatif…………………………………..4
e.       Perkembangan Sejarah Penelitian Kualitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
b.      Daftar Pustaka……………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Istilah penelitian kualitatif menurut kirk dan miller pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif, pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu cirri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu, untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga, dan seterusnya, berdsarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian peneliti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, ci kuadrat dan perhitungan statistic lainnya. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, Dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini juga disebut sebagai metode aristik, karena proses penelitiannya bersifat seni.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi data kualitatif ?
2.      Bagaimana fungsi data kualitatif ?
3.      Apa tujuan data kualitatif ?
4.      Bagaimana karakteristik penelitian kualitatif ?
5.      dan bagaimana sejarah data kualitatif ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi data kualitatif.
2.      Untuk mengetahui fungsi data kualitatif.
3.      Untuk mengetahui tujuan data kualitatif.
4.      Untuk mengetahui bagaiman karakteristik penelitian kualitatif
5.      dan mengetahui sejarah data kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, mislnya, perilaku, pespsi, motivasi, tindakan dll secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks husus yang alamiyah dan dengan memanfaatkn beberapa metode ilmiyah.[1] Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode positivisme. metode ini disebut juga sebagai metode aristik karena proses penelitian lebih bersifat seni.[2]
Paradigma penelitian kualitatif pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti maupun oleh para praktisi melalui model paragma. Sedangkan menurut Bogdan dan Biklen adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.[3]

B.     Ciri dan Fungsi Pemanfaatan Penelitian Kualitatif
1.      ciri kualitatif
a.       peneliti terlibat secara langsung dengan setting sosial penelitian.
b.      Bersifat deskriptif, waktu pengumpulan data pada umunya seorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata.
c.       Menemukan makna proses dari pada hasil penelitian.
d.      Menggunakan pendekatan analisis deduktif.
e.       Peneliti merupakan instrumen utama.[4]
2.      Penelitian kualitatif dimanfaatkan untuk
a.       Pada penelitian awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik dan kurang dipahami.
b.      Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasi.
c.       Memahami isu-isu rumit sesuatu proses.
d.      Memahami isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi.
e.       Untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian kuantitatif.[5]
f.       Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu darisegi prosesnya.
C.    Karakteristik penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki sejumlah cirri yang memebedakan dengan penelitian jenis lainnya.
Ø Latar alamiyah
                 Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiyah atau pada konteks dari suatu keutuhan. Hal tersebut didasarkan atas beberapa asumsi:(1) tindakan pengamatan memepengaruhi apa yang dilihat , karena hubungan penelitian harus mengambil tempat pada keutuhan dalam konteks untuk keperluan pemahaman.(2) konteks sangan menentukan dalam menetapkan apakah suatu penemuan mempunyai arti bagi konteks lainnya yang berarti bahwa suatu fenomena harus diteliti dalam keseluruhan pengaruh lapangan dan terhadap upaya yang akan dicari.


Ø  Manusia sebagai alat

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama, hal itu dilakukan arena , jika memanfaatkan alat yang bukan manusia dan mempersiapkan dirinya telebih dahulu sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan di lapangan.
Ø  Metode kualitatif
Penelitian kualitatif menngunakan metode kualitatif yaitu, pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak.  kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Ø   Analisis data secara induktif
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif, analisis data secara induktif ini digunakan karna beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataa-kenyataan jamak sebagai yanag terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat memebuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dengan akuntabel. Ketiga, analisis lebih menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya penglihan pada suatu latar lainnya. Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan. Kelima, analisis demikian dapat memeperhitungkan nilai-nilai secara ekspilisit sebagai bagian dari struktur analitik.
Ø Deskriptif
                        Data yang dikumpukan adalah berupa kat-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal iu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif, selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudh diteliti, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkian dalam bentuk aslinya. Hal itu hendaknya dilakukan seperti orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah stu demi satu
Ø  Lebih mementingkan proses dari pada hasil
Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses dari pada hasil, hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
Ø  Desain yang bersifat sementara
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Jadi, tidak menggunakan desain yang telah disusun secara ketat  dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, tidak dapat dibayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan jamak di lapangan. Kedua, tidak dapat diramalkan sebelumnya apa yang akan berubah karna hal itu akan terjadi dalam interaksi antara peneliti dengan kenyataan. Ketiga, bermacam-macam sistem nilai yang tekait berhubungan dengan cara yang tidak dapat diramalkan, dengan demikian, desain khususnya masalah yang telah ditetapkan terlebih dahulu apabila peneliti ke lapanhgan dapat diubah.

D.    Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan diadakan penelitian adalah untuk mendapat data yang valid, realible dan objektif tentang fenomena yang berlaku.[6] Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan. Pertama, menggambarkan dan mengungkapkan. Kedua, menggambarkan dan menjelaskan. Di sisi lain, tujuan penelitian kualitatif idealnya diarahkan oleh para digma yang digunakan aminuddin, dalam basrowi dan suwandi menyatakan orientasi para digma sebagai mana yang tercermin dalam asumsi konsepsi teoritis, dan konsepsi metodologi yang secara umum dapat dibedakan menjadi tiga kelompok. Yaitu:
1.      Orientasi pospositivis : Realitas disikapi sebagai fakta yang bersifat ganda, dapat disistematisasikan, mengemban ciri, konsepsi dan hubungan secara asosiatif, harus dipahami  secara alami, konstektual dan holistik.
2.      Orientasi konstruktivis : Realitas disikapi sebagai gejala yang bersifat tidak tetap dan memiliki hubungan masa lampau, sekarang dan yang akan datang.
3.      Orientasi postmodernis : Pospositivis maupun konstruktivis, pemahaman tentang realitas berbeda dalam hubungan realitas, pengalaman, penggarapan, pemaknaan,n pemahaman.[7]

E.     Perkembangan Sejarah Penelitian Kualitatif
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk Miller, pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kualitatif. Pengamatan kualitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu, untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu dan seterusnya. Istilah penelitian kualitatif kiranya dikembangkan beberapa definisi. Pertama, Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.[8]
Perkembangan penelitian kualitatif dalam rumpun disiplin ilmu sosial moderen menciptakan sebuah misi analisis perilaku dan proses sosial  masyarakat yang teratur. Sepanjang perkembangan sejarah penelitian kualitatif, peneliti selalu mendefinisikan penelitian yang dilakukan, selalu melihat dari sudut harapan dan nilai-nilai baik yang berkaitan dengan keyakinan religius, idiologi kerja, maupun profesional. penelitian kualitatif selalu dinilai berdasarkan patokan yang digunakan memberitahukan kepada pembaca, yang didasarkan pada cara mereka mengonseptualisasikan realitas, memaknai realitas dan citra mereka mengenai realitas dunia.[9]




















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Penelitian kualitatif berakar berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian memanfaatkan metode kualitatif mengadakan analisis data secara induktif mengarahkan sasaran penelitian-nya pada usaha menemukan teori dari dasar-dasar bersifat deskriptif.
Dasar teoritis penelitian kualitatif bertumpu pada pendekatan fenomenologis, pendekatan ini berusaha memahami subjek dari segi pandangan mereka sendiri. interaksi simbolik mendasarkan diri pada pengalaman manusia yang ditengahi oleh penafsiran, segala sesuatu tidak memiliki pengertian sendiri-sendiri, sedangkan pengertian itu dikenalkan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini penafsiran menjadi esensial.
Uraian terahir mencoba membedakan secara tajam penelitian kualitatif sebagai penelitian alamiah dan penelitian kuantitatif sebagai penelitian ilmiah, perbedaan itu disorot dari dua segi pokok, yaitu dari segi paradigma dan dari segi metodologi.


DAFTAR PUSTAKA

Ghony, M. Djunaidi & Almanshur, Fauzan. Metode Penelitian Kualitatif.  Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2012.
Prof. Dr. J. Moleong, Lexy,M.A. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja RosdaKarya. 2011.
Dr. Iskandar, M. Pd. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi. 2013.
Prof. Dr. Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung. 2011.


[1] Prof. Dr. Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif,(bandung:PT REMAJA ROSDAKARYA 2011),hlm, 6
[2] Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&F, (Bandung : Alfabrta, 2011),Hlm.7
[3] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011),Hlm.49
[4] Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta : Referensi, 2013),Hlm.193-195
[5] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011),Hlm.7
[6] Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta : Referensi, 2013),Hlm.193
[7] Ibid, Hlm.29-31
[8] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011),Hlm.2-4
[9]Ibid, Hlm.14