MAKALAH
LAYANAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Pembimbing:
Suwantoro, M.Pd. I
Disusun
Oleh:
Imam
Hanafi
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI PAMEKASAN
Kata Pengantar
Assalamu’alaikumWr. Wb
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah kami yang berjudul, konflik lin dan staf dan
penanggulangannya. Taklupa pula salawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kejahilaan
menuju kepada alam yang penuh dengan keilmuan.
Tugas makalah ini kami haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen perpustakaan sebagai tugas pokok kami dalam menempuh pendidikan strata 1.
Makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik serta saran dan masukan utamanya dari dosen pengampu sangat kami butuhkan demi
kesuksesan di dalam penyusunan makalah kami yang akan datang. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pundi-pundi ilmu kita dalam mengembangkan dunia pendidikan utamanya bagi kalangan kami selaku penyusun makalah ini.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Pamekasan, 11 Mei 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
DAFTAR
ISI............................................................................... ii
BAB I.................................................................................... ......... 1
a. Pendahuluan.................................................................... 1
b. Rumusan
masalah............................................................ 1
c. Tujuan.............................................................................. 1
BAB
II............................................................................................ 2
1.
Bagaimana
pelayanan dalam perpustakaan..................... 2
2. Bagaimana sistem layanan perpustakaan.......... 6
3. Bagaiamana persiapan layanan perpustakaan................... 7
4.
Bagaimana layanan
referensi.......................................... 9
BAB III............................................................................................... 10
a. Kesimpilan.............................................................................. 10
b. Saran........................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan.
Bahan-bahan pustaka harus sewaktu-waktu tersedia bagi mereka yang memerlukannya
baik di kelas maupun diluar kelas. Pemakain bahan pustaka yang dianmis ini
memerlukan kerja sama yang erat antara guru kelas para pelajar dan guru
pustakawan.
Guru kelas sebaiknya mengadakan penyelidikan terlebih dahulu dalam
perpustakaan tentang jenis-jenis bahan pustaka yang ada yang mungkin
diperlukannya. Sebelum jam pelajaran dimulai guru kelas telah menyusun daftar
bahan-bahan yang diperlukannya dan menyerahkan daftar itu kepada guru
pustakawan agar bahan-bahan yang diperlukan itu dapat terlebih dahulu disediakan.
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dari semua kegiatan
di perpustakaan. Pelayanan perpusta¬kaan berarti kesibukan yang tiada akhir
kecuali pelayanan perpus¬takaan dinyatakan ditutup. Bahkan ketika perpustakaan
ditutup, tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari
pekerjaan.
B.
Rumusan Masalah
5.
Bagaimana
pelayanan dalam perpustakaan?
6. Bagaimana sistem layanan perpustakaan?
7. Bagaiamana persiapan layanan perpustakaan?
8.
Bagaimana layanan referensi?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pelayanan dalam perpustakaan.
2.
Untuk mengetahui sistem
layanan perpustakaan.
3.
Untuk mengetahui
persiapan layanan perpustakaan.
4.
Untuk mengetahui layana
referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pelayanan dalam perpustakaan
Perpustakaan
adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan. Bahan-bahan pustaka harus
sewaktu-waktu tersedia bagi mereka yang memerlukannya baik di kelas maupun
diluar kelas. Pemakain bahan pustaka yang dianmis ini memerlukan kerja sama
yang erat antara guru kelas para pelajar dan guru pustakawan.
Kecuali
memenjamkan buku-buku atau aktivitas perpustakaan yang teratur baik, mempunyai
beraneka warna bahan-bahan pustaka tentang berbagai jenis subyek dan
dikendalikan oleh seorang guru pustakawan yang aktif, meliputi hal-hal sebgai
berikut:
Ø Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas
Ø Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru perorangan
dan menjawab pertanya-pertanyaan murid atau guru tentang berbagai jenis masalah
Ø Sekolah-sekolah yang mempunyai perpustakaan yang dikelola dengan
baik ditempatkan dalam ruangan yang cukup besar dengan membiler yang memadai
dapat mengatakan “jam perpustakaan”
Melayani
kebutuhan belajar dalam kelas sewaktu-waktu dapat melakukan, bilaguru kelas
memerlukan bahan-bahan dari perpustakaan untuk membantu pelajarannya. Guru
kelas sebaiknya mengadakan penyelidikan terlebih dahulu dalam perpustakaan
tentang jenis-jenis bahan pustaka yang ada yang mungkin diperlukannya. Sebelum
jam pelajaran dimulai guru kelas telah menyusun daftar bahan-bahan yang
diperlukannya dan menyerahkan daftar itu kepada guru pustakawan agar
bahan-bahan yang diperlukan itu dapat terlebih dahulu disediakan.
Perpustakaan
harus pula sewaktu-waktu bersedia menjawab berbagai jenis pertanyaan dari murid
atau guru. Buku-buku non fiksi, refrensi atau jenis koleksi lainnya harus cukup
fareasinya, sehingga dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang mungkin diajukan
oleh murid atau guru mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran.[1]
Meminjamkan Buku
Sebaiknya perpustakaan memiliki peraturan tentang peminjaman yang
mencakup hal-hal seperti dibawah ini:
Hari Peminjaman
Menentukan hari-hari peminjaman diserahkan kepada kebijaksanaan
masing-masing sekolah sebainya kesempatan meminjam diberikan kepada setiap hari
kerja. Kalau tidak mungkin sebaiknya paling sedikit dua kali seminggu. Waktu
istirahat mungkin terlalu singkat untuk keperluan ini. Dalam hal ini guru
pustakawan dan anak-anak yang membantu sebaiknya besedia mengorbankan waktu
mereka, misalnya setelah jam pelajaran selesai, perpustakaan dibuka selama
setengah jam.
Hari peminjaman ini bila perlu diatur menurut kelas, agar ruangan
perpustakaan tidak terlalu penuh dengan murid-murid.
Lama Meminjam
Tiap-tiap sekolah dapat menentukan lamanya waktu peminjaman, yang
biasa berlaku adalah dua minggu, tetapi karena buku kita kebanyakan tipis,
seminggupun agaknya telah memadai. Kalau ada buku yang tebal, seorang anak
diijinkan memperpanjang peminjamannya selama satu minggu. Kalau jumlah buku
terbatas dan anak-anak lain ingin membaca buku itu juga, tentukanlah agar
perpanjangan waktu itu hanya boleh sekali saja.
Jumlah Buku yang boleh dipinjam sekaligus
Bila buku perpustakaan banyak jumlahnya, seorang murid dapat di
beri izin meminjam dua buku atua lebih sekaligus.
Sanksi Perpustakaan
Tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan terhadap hal-hal yang
dapat terjadi pada buku-buku yang dipinjamkan, seperti kelambatan mengembalikan
buku, buku hilang, buku rusak dan lain sebagainya.
Pada dasarnya pada setiap peminjaman dan pengembalian buku harus
mengandung hal-hal berikut:
Ø Dapat dijankan dengan mudah dan tidak makan waktu lama
Ø Sejauh mungkin dapat menghindari kemungkinan buku-buku hilang
Dibawah
ini ada dua jenis sistem peminjaman:
1.
Satu
memakai kartu buku tulis biasa
2.
Satu
sistem memakai kartu-kartu.
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dari semua kegiatan
di perpustakaan. Pelayanan perpusta¬kaan berarti kesibukan yang tiada akhir
kecuali pelayanan perpus¬takaan dinyatakan ditutup. Bahkan ketika perpustakaan
ditutup, tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari
pekerjaan. Pustakawan di bagian pelayanan masih harus mela¬ku¬kan statistik
perpustakaan, merapikan berkas peminjaman dan kartu buku (terutama bagi
perpustakaan yang belum menerapkan otomasi perpustakaan), melakukan pengrakan
(selving) dan lain-lain.
Walaupun bagian pelayanan ini merupakan bagian yang secara langsung
berhadapan dengan pemakai dan mungkin dianggap bagian yang paling penting,
namun setiap perpustakaan harus menya¬dari bahwa kelancaran layanan
perpustakaan juga tergantung kepada unit-unit lain di perpustakaan. Pelayanan
perpustakaan bukan satu-satunya kegiatan perpustakaan, namun merupakan satu
rangkaian kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain.
Secara umum layanan pengguna didefinisikan sebagai akti¬-fitas
perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada peng¬gu¬na
perpustakaan, khususnya kepada anggotaperpustakaannya.
Jumlah jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguhnya cukup banyak.
Jumlah jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguhnya cukup banyak.
Namun semua layanan tersebut penyelenggaraannya haruslah
disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan
kebutuhan penggunanya. [2]
Dalam pelaksanaannya sering layanan-layanan di kelompok-kelompokan kedalam
duan macam yaitu layanan sirkulasi layanan referensi.Dengan demikian maka
layanan-layanan yang lain dapat diintegrasikan kedalam layanan sirkulasi dan
layanan referensi.
Dalam merencanakan layanan di perpustakaan kita harus
mempertimbangkan kondisi yang ada di perpustakaan. Ada dua macam
sistem pelayanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan yaitu sistem
pelayanan terbuka dan sistem pelayanan tertutup. Masing-masing sistem
pelayanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Di pintu masuk sebaiknya ditempatkan meja atau konter keamanan yang dijaga oleh petugas. Untuk memperkecil kemungkinan hilangnya koleksi yang dicuri oleh pemakai, pemakai yang masuk ke ruang baca atau rak perpustakaan sebaiknya tidak diperkenankan membawa tas dan jaket. Karena itu perpustakaan yang menerapkan sistem pelayanan terbuka harus menyediakan tempat penitipan tas atau locker baik yang dijaga oleh petugas ataupun yang tidak dijaga oleh petugas. Pemakai yang akan keluar dari ruang perpustakaan harus diperiksa semua barang bawaannya oleh petugas.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan pemakai membawa koleksi tanpa melalui prosedur peminjaman yang benar. Di perpustakaan yang sudah menggunakan pintu ditektor otomatis security detector maka pemeriksaan pemakai oleh petugas tidak diperlukan. Bahkan kadang-kadang pintu keluar sudah tidak perlu dijaga lagi.
Layanan perpustakaan. adalah pemberian informasi kepada pengguna perpustakaan. Melalui layanan. perpustakaan, pengguna dapat memperoleh informasiinformasi yang dibutuhkan secara maksimal. sekumpulan data yang telah diproses dalam format tertentu yang memberikan arti kepada yang menerimanya, mengandung unsur surprise, dan bersifat tidak statis sebagai bahan pengambilan keputusan. Berdasarkan batasan istilah tersebut di atas, tidaklah berlebihan bila dikatakan. bahwa di era abad informasi ini, diperlukan. suatu perpustakaan yang memiliki kesigapan dalam memberikan layanan informasi. Kesigapan dalam memberikan. layanan informasi akan berjalan. efektif, bilamana. layanan. perpustakaan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pengguna; layanan diberikan atas dasar keseragaman, keadilan dan. pemerataan; dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas; dan layanan. dilaksanakan. Secara cepat, tepat dan mudah melalui cara yang teratur, terarah dan. cermat.[3]
B. Sistem Layanan Perpustakaan
Sistem layanan perpustakaan, biasanya ditentukan oleh banyak hal yang
menyangkut jumlah pustakawan, jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan,
jumlah pemakai yang dilayani, jenis layanan, macam layanan yang tersedia,
dan.
besar kecilnya gedung perpustakaan. Sistem layanan perpustakaan. dibedakan.
tiga sistem, yakni:
(a) Sistem terbuka (open acces);
(b) Sistem tertutup (close acces);
(c) Sistem semi terbuka atau, tertutup.
a. Sistem Layanan Terbuka (Open Acces)
Dalam sistem layanan terbuka (open acces), para pengguna perpustakaan
bebas mencari sendiri informasi yang terekam dalam suatu dokumen berupa
buku atau non buku (book material atau pun non book material).
Sisi positif dari sistem ini adalah pengguna perpustakaan akan leluasa memilah-milah
sendiri buku yang tersedia biasanya diterupkan pada perpustakaan-perpustakaan
yang memiliki volume koleksi yang besar, dengan tenaga layanan yang jumlahnya
sedikit. Sisi negatif dari sistem ini, koleksi perpustakaan relatif mudah
rusak, karena pengguna bebas memegang & mengambil, menaruh sesuai dengan
keperluannya.Perlu kesiapan petugas dalam penataan buku di rak (shelving)
b. Sistem Layanan Tertutup (Close Acces)
Dalam sistem layanan tertutup (close acces), para pengguna perpustakaan
tidak bisa mengambil sendiri buku yang diperlukan. Untuk mengetahui
macam,jenis, subyek koleksi perpustakaan, pengguna harus terlebih dahulu
melihat pada katalog yang berkaitan dengan topik atau pokok bahasan yang harus
selalu melayani, mengambil dan mengembalikan buku sehingga banyak memakan waktu.
Kalau petugas layanan jumlahnya memadai, sistem ini menguntungkan perpustakaan,
namun bilaman tenaganya terbatas, maka sistem ini akan melelahkan bagi petugas
perpustakaan.
C. Persiapan Layanan
Perpustakaan
Ha-hal yang perlu disiapkan dalam memberikan layanan perpustakaan, agar
kualitas layanan menjadi baik adalah sebagai berikut:
a. Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan diatur sedemikian rupa, sehingga mempunyai daya
pikat tersendiri bagi pengunjung perpustakaan, sesuai dengan kondisi
masingmasing. Ruang perpustakaan diusahakan tidak gelap, dan dihindari cahaya matahari
masuk secara langsung. Ruang perpustakan juga dilengkapi dengan papan-papan
petunjuk, sehingga pengguna bisa membaca dan mencarinya, untuk menghindari
pengguna yang segan bertanya. Begitu pula dengan gedung perpustakaan diusahakan
dapat dilihat dari beberapa sisi, dan di tengah- tengah aktifitas kegiatan
lembaga induknya.
b. Buku-buku diatur dengan baik
Buku perpustakaan yang sudah diolah dengan menggunakan sistem
klasifikasi tertentu, dan diberi kelengkapan lainya, misalnya kode buku,
kartu buku, kantong buku dan lidah buku dan lain-lainnya, selanjutnya di tata
yang rapi dalam jajaran rak buku yang diurut berdasarkan nomor klasifikasi.
Perpustakaan juga perlu memiliki katalog perpustakaan. Katalog perpustakaan
bisa berupa buku, kartu, atau katalog terpasang (OPAC).
c. Cara peminjaman
Supaya peminjaman buku dapat dilayani dengan baik, cepat dan tepat,
maka perlu ditentukan cara peminjaman. Ada berbagai cara peminjaman,
diantaranya menggunakan sistem pencatatan pada buku, sistem kartu
perninjaman, dan sistem komputer. Cara perninjaman ini juga disesuaikan
dengan kebutuhan kondisi masing-masing perpustakaan.
Untuk mendukung efektifitas perninjaman, maka perlu tata tertib
perpustakaan,
yang mengatur tata cara, peminjaman, perpanjangan, pengembalikan, jumlah
buku yang dipinjam, waktu masa peminjaman
dan perpanjangan, dan sanksi bagi yang melanggar tata tertib perninjaman.
D. Layanan Referensi
Secara etimologis referensi diambilkan dari kata-kata to refer yang artinya
menunjukkan (di Indonesia kini memakai kata merujuk).Layanan referensi diartikan
sama Dalam memberikan layanan referensi, petugas pelayanan hendaknya memperhatikan
asas-asas sebagi berikut: (1) Layanan dilakukan dengan pengguna atas layanan
harus diperhatikan (2) Mengetahui metode dan teknik penelusuran informasi yang
dibutuhkan (3) Pencatatan peminjaman dengan tertib dan teratur.
1. Definisi Buku referensi
(a) Buku/artikel yang diapakai sebagai sumber materi dari objek studinya
(b) Cakupannya bersifat komprehensif
Aa Kosasih | Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang
(UM) 4 | Page
November 09
(c) Disajikan secara padat
(d) Disusun menurut suatu rancangan tertentu untuk mempermudah dan mempercepat penelusuran informasi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kecuali
memenjamkan buku-buku atau aktivitas perpustakaan yang teratur baik, mempunyai
beraneka warna bahan-bahan pustaka tentang berbagai jenis subyek dan
dikendalikan oleh seorang guru pustakawan yang aktif, meliputi hal-hal sebgai
berikut:
Ø Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas
Ø Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru perorangan
dan menjawab pertanya-pertanyaan murid atau guru tentang berbagai jenis masalah
Ø Sekolah-sekolah yang mempunyai perpustakaan yang dikelola dengan
baik ditempatkan dalam ruangan yang cukup besar dengan membiler yang memadai
dapat mengatakan “jam perpustakaan”.
B.
Saran
Kami
sadar dan menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dan terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan, maka dari itu kami sebagai
penulis mengharap kepada para pembaca khususnya kepada bapak dosen kritik dan
saran demi kesempurnaan penulisan
makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rifai.
Perpustakaan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada. 2013.
Darmono.
Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan. Jakarta: Grafindo. 2004.