KOMIK
“ Sejarah Negara Kamboja, Laos, Brunei Darussalam,
dan Filipina”
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
JURUSAN TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MADURA
2018
A. PENDAHULUAN
Agama merupakan suatu
kepercayaan kepada tuhan, agama dan manusia tidak akan bisa jauh kaitannya.
alasanya karena manusia sangat membutuhkan agama. dengan adanya agama manusia
akan hidup teratur dan juga memiliki pengangan hidup. sehingga ilmu akan bisa
lebih bermakna, dalam hal ini agama yang dimaksud adalah agama islam.
sejarah dalam garis
besar adalah peristiwa yang terjadi pada masa dahulu dan mungkin tidak akan
pernah terjadi pada masa sekarang. Tugas ini selain mengankat sejarah pada
penyebaran agama islam di daerah camplong bertujuan agar kita sebagai pelajar
harus terus menggali peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada masa laludan apa
maanfaat bagi kita yang mempelajarinya,
Sejarah maksuknya islam
ke daerah camplong ini merupakan pelajran baru bagi saya karena sebelumnya saya
tidak pernah tau asal mula dan siapa yang menyebarkan agamma islam di daerah
camplong kabupaten sampan. semoga dengan diangkatnya judul di atas bisa
membantu kita mengetahui masuknya islam ke daerah camplong.
B.PEMBAHASAN
Daerah campolong
merupakan daerah yang terletak di bagian selatan kabupaten sampang, daerah
camplong dikenal dengan daerah pantai dan hasil buminya yang melimpah terutama
hasil lautnya. masrakat yang relegius mengantarkan daerah camplong tetap
melaksanakan tradisi yang dibawa oleh juru dakwah pada masa itu. seperti contoh
koloman dimana di dalam setiap koloman diisi dengan hadrah dan bersholawat
kepada nabi Muhammad SAW. ini merupakan
bentuk kesetiaan masyarakat camplong kepada agama mereka yang di bawa oleh juru
dakwah yaitu agama islam. berikut hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal
16 april 2018 di kediaman kyai madzkur amin.
wawancara
: melaui apa penyebaran agama islam yang masuk ke daerah camplong ini..?
narasuber : penyebaran agama islam di camplong itu
melalui pengiriman juru dakwah dan menyebarkan agama islam di camplong.
wawancara : penyebarannya agama islam apakah menggunakan media
sebagai penarik masyarakat untuk masuk islam..?
narasumber : iya utamanya yang sudah ramai dengan
berbagai media dan
cara mulai dari
media pemiagaan, silang budaya,
dan tentunya tebar pesona worldriewx islam
tentu agama primitive masyarakat, mulai cara hidup, tingkah laku, pola intraksi, pola pikir,
wawancara :
apakah juru dakwah tersebut membentuk pradaban yang sampai sekarang tetap di
laksanakan oleh masrakat camplong...?
narasumber :
iya. banyak peradaban yang di bentuk oleh juru dakwah, entah itu fisik maupun
non fisik.contoh fisik seperti masjid kalau yang non fisik seperti koloman yang
seperti biasa di lakukan.
Dilihat dari penyebarannya islam , sangat layak diduga bahwa islam
di sebarkan dengan pengiriman juru dakwah ke berbagai tempat khususnya di
daerah camlong, utamanya yang sudah ramai dengan berbagai media dan cara mulai
dari media pemiagaan, silang budaya, dan tentunya tebar pesona worldriewx
islam tentu agama primitive masyarakat,
mulai cara hidup, tingkah laku, pola intraksi, pola pikir, bahkan dari sisi
kecanggihan teknologi semua itu agama baru yang mereka bawa ini ternyata memberikan harapan, mereka mulai
mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipinpin langsung
oleh guru agama dan para ulama, para lulusan pesantren akan pulang ke kampung
halaman dan menyebarkan ajaran islam itu sendiri.[1]
Berikut ini
adalah dokumentasi peradaban yang ada di daerah camplong;
1. kuburan
2. Masjid Kholafiyatul mustarsyidin
3.
tradisi koloman
4. sekolah
madrasah
5. foto
wawancara
C. PENUTUP
Penyebaran agama
islam di daerah camplong yaitu dilaukan oleh seorang ruru dakwah yang bertugas menyebarkan agama islam. selain
menyebarkan agama islam juga membuat peradaban yang berbentuk fisik maupun non
fisik, seperti masjid dan sekolah madrasah yang tersebar di daerah camplong.
selain peradaban bentuk fisik , ada peradaban bentuk non fisik yang sampai
sekarang tetap di laksanakan di daerah camlong, yaitu koloman yang diisi dengan
sholawatan.