Thursday, 27 September 2018

DATA PROFIL DESA LARANGAN TOKOL TLANAKAN KAB.PAMEKASAN



DATA PROFIL DESA
LARANGAN TOKOL
TLANAKAN KAB.PAMEKASAN
Mata Kuliah      : Pembangunan Keluarga & Kependudukan
Dosen Pengampu : Fiena Saadatul Ummah, M.PD


 






                                                                                                    

Disusun Oleh :


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MADURA
2018


DATA SENSUS PENDUDUK
Kelurahan / Desa Larangan Tokol
Tlanakan Kab.Pamekasan

A.   Profil Desa




 










Kelurahan / Desa                : Larangan Tokol
Kecamatan                          : Tlanakan
Kabupaten / Kota               : Kab Pamekasan
Provinsi                              : Jawa Timur
Kode Pos                            : 69371
Luas Desa (Ha)                            : 4,367
Tinggi DPL (M)                   : 5M 
Kode Desa (Ditjen PUM)    : 011

B.   Jumlah Penduduk Keseluruhan
Jumlah Laki-laki                 : 3.160 jiwa
Jumlah Perempuan             : 4,465 jiwa
Jumlah Total                      : 7,525 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga    : 2,355 kk
Kepadatan Penduduk                   : 223 per km²

C.   Karateristik Pendidikan

Tingkat Pendidikan   : Usia 3-6 yang belum masuk TK
Laki-laki                    : 38
Perempuan                : 68
Jumlah                      : 106

Tingkat Pendidikan   : Usia 3-6 yang sedang TK / Play group
Laki-laki                    : 158
Perempuan                : 294
Jumlah                      : 452

Tingkatan Pendidikan         : Usia 7-18 yang tidak pernah sekolah
Laki-laki                    : 0
Perempuan                : 0
Jumlah                      : 0

Tingkat Pendidikan   : Usia 7-18 yang sedang sekolah
Laki-laki                    : 986
Perempuan                : 1090
Jumlah                      : 2076

Tingkat Pendidikan   : Usia 18-56 yang tidak pernah sekolah
Laki-laki                    : 0
Perempuan                : 0
Jumlah                      : 0
Tingkat Pendidikan   : Usia 18-56 yang tidak pernah SD tetapi tidak tamat
Laki-laki                    : 20
Perempuan                : 56
Jumlah                      : 76

Tingkatan Pendidikan         : Usia 12-56 yang tidak tamat SLTP
Laki-laki                    : 1659
Perempuan                : 464
Jumlah                      : 2123

Tingkatan Pendidikan         : Usia 18-56 tidak tamat SLTA
Laki-laki                    : 1770
Perempuan                : 1806
Jumlah                      : 3576

Tamat SD/ sederajat
Laki-laki                    : 689
Perempuan                : 708
Jumlah                      : 1397

Tamat SMP/ sederajat
Laki-laki                    : 207
Perempuan                : 346
Jumlah                      : 553

Tamat SMA/ sederajat
Laki-laki                    : 210
Perempuan                : 380
Jumlah                      : 590

Tamat D-1/ sederajat
Laki-laki                    : 18
Perempuan                : 27
Jumlah                      : 45

Tamat D-2/ sederajat
Laki-laki                    : 16
Perempuan                : 16
Jumlah                      : 32

Tamat D-3/ sederajat
Laki-laki                    : 8
Perempuan                : 10
Jumlah                      : 18

Tamat S-1/ sederajat
Laki-laki                    : 31
Perempuan                : 29
Jumlah                      : 60

Tamat S-2/ sederajat
Laki-laki                    : 28
Perempuan                : 12
Jumlah                      : 40

Tamat S-3/ sederajat
Laki-laki                    : 22
Perempuan                : 12
Jumlah                      : 34

Tamat SLB A
Laki-laki                    : 0
Perempuan                : 0
Jumlah                      : 0

Tamat SLB B
Laki-laki                    : 0
Perempuan                : 0
Jumlah                      : 0

Tamat SLB C
Laki-laki                    : 0
Perempuan                : 0
Jumlah                      : 0
Sudah tidak menjadi asing lagi, bahwa pendidikan kependudukan telah menjadi isu dunia ditandai dengan adanya Deklarasi Kependudukan PBB tahun 1967, bahwa pemecahan masalah kependudukan harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan komprehensif dalam jangka panjang dengan mengikutsertakan bidang dan sector pembangunan terkait termasuk pendidikan. Program pendidikan kependudukan tidak dapat berhasil tanpa bantuan dan kerja sama dari seliruh pemangku kepentingan dan masyarakat, meningkatkan kualitas materi pendidikan kependudukan dengan prinsip berdasarkan bukti sesuai dengan kebutuhan segmentasi sasaran dan mudah digunakan termasuk kebutuhan muatan lokal, selalu meningkatkan pemanfaatan berbagai media, baik tradisional, cetakan maupun elektronik, termasuk teknologi informasi.

D.   Pertumbuhan dan Perkembangan Penduduk (Angka kelahiran,Angka kematian,angka pendidikan penduduk)
Laki-laki
Jumlah
Perempuan
Jumlah
0 Tahun
32
0 Tahun
74
1 Tahun
20
1 Tahun
46
2 Tahun
60
2 Tahun
72
3 Tahun
70
3 Tahun
92
4 Tahun
25
4 Tahun
47
5 Tahun
40
5 Tahun
95
6 Tahun
40
6 Tahun
43
7 Tahun
70
7 Tahun
129
8 Tahun
85
8 Tahun
145
9 Tahun
33
9 Tahun
118
10 Tahun
72
10 Tahun
125
11 Tahun
59
11 Tahun
89
12 Tahun
49
12 Tahun
87
13 Tahun
47
13 Tahun
125
14 Tahun
68
14 Tahun
145
15 Tahun
70
15 Tahun
110
16 Tahun
55
16 Tahun
85
17 Tahun
40
17 Tahun
103
18 Tahun
39
18 Tahun
107
19 Tahun
61
19 Tahun
100
20 Tahun
69
20 Tahun
98
21 Tahun
62
21 Tahun
85
22 Tahun
59
22 Tahun
99
23 Tahun
76
23 Tahun
77
24 Tahun
62
24 Tahun
85
25 Tahun
70
25 Tahun
90
26 Tahun
63
26 Tahun
82
27 Tahun
70
27 Tahun
75
28 Tahun
66
28 Tahun
74
29 Tahun
72
29 Tahun
72
30 Tahun
75
30 Tahun
85
31 Tahun
76
31 Tahun
86
32 Tahun
60
32 Tahun
78
33 Tahun
64
33 Tahun
79
34 Tahun
51
34 Tahun
95
35 Tahun
46
35 Tahun
89
36 Tahun
55
36 Tahun
86
37 Tahun
54
37 Tahun
80
38 Tahun
54
38 Tahun
76
39 Tahun
58
39 Tahun
68
40 Tahun
60
40 Tahun
75
41 Tahun
50
41 Tahun
46
42 Tahun
40
42 Tahun
47
43 Tahun
42
43 Tahun
48
44 Tahun
25
44 Tahun
47
45 Tahun
33
45 Tahun
34
46 Tahun
34
46 Tahun
36
47 Tahun
30
47 Tahun
31
48 Tahun
27
48 Tahun
25
49 Tahun
25
49 Tahun
28
50 Tahun
24
50 Tahun
26
51 Tahun
21
51 Tahun
27
52 Tahun
26
52 Tahun
24
53 Tahun
16
53 Tahun
31
54 Tahun
19
54 Tahun
22
55 Tahun
10
55 Tahun
29
56 Tahun
13
56 Tahun
24
57 Tahun
14
57 Tahun
16
58 Tahun
9
58 Tahun
17
59 Tahun
14
59 Tahun
26
60 Tahun
15
60 Tahun
24
61 Tahun
10
61 Tahun
25
62 Tahun
20
62 Tahun
16
63 Tahun
20
63 Tahun
14
64 Tahun
12
64 Tahun
19
65 Tahun
12
65 Tahun
13
66 Tahun
12
66 Tahun
20
67 Tahun
12
67 Tahun
18
68 Tahun
10
68 Tahun
11
69 Tahun
9
69 Tahun
10
70 Tahun
5
70 Tahun
10
71 Tahun
7
71 Tahun
10
72 Tahun
5
72 Tahun
7
73 Tahun
4
73 Tahun
5
74 Tahun
3
74 Tahun
3
75 Tahun
3
75 Tahun
5

E.   Karateristik Ekonomi
Jenis Pekerjaa          
Jenis Pekerjaan                   : PETANI
Laki-laki                    : 1126
Perempuan                : 690
Jumlah                      : 1816

Jenis Pekerjaan                   : PEKERJA DI SEKTOR JASA / PERDAGANGAN
Laki-laki                    : 189
Perempuan                : 67
Jumlah                      : 256

Jenis Pekerjaan                   : PEKERKA DI SEKTOR INDUSTRI
Laki-laki                    : 20
Perempuan                : 26
Jumlah                      : 46
Sector pertanian merupakan sector yang sangat penting dalam memajukan pembangunan nasional. Potensi SDA yang beragam di Indonesia, peran petani dalam upaya penyediaan pangan, menjadi faktor utama pertumbuhan pedesaan.