Media/Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat kondisi-kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan perbuatan situasi mana, dicita-citakan dengan tegas untuk mencapai tujuan pendidikan.
Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dalam menggunakan alat pendidikan, sudah ditentukanadanya cita-cita yang ingin dicapai, dan sudah pula ada tujuan tertentu untuk mempengaruhi.
B.Tujuan dan Fungsi media/Alat Pendidikan
Dilihat dari fungsinya, media/alat-alat pendidikan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.Alat sebagai perlengkapan. Keberadaan alat ini tidak mutlak, aritnya tanpa perlengkapan ini, tujuan masih bisa mencapai.
2.Alat sebagai pembantu mempermudah usaha tujuan. Ditinjau dari pandangan lebih dinamis, alat merupakan pembantu untuk mempermudah terlaksananya proses pendidikan dalam rangka mencapai tujuan. Oleh sebab itu dalam menggunakan alat hendaknya diperhatikan agar alat itu tidak memperlambat pencapaian tujuan.
3.Alat sebagai tujuan alat-alat berfungsi saling membantu. Dengan perkataan lain alat-alat mempunyai hubungan hirarkis, suatu alat alat berfungsi sebagai alat dari alat-alat yang lain.
C.Macam-macam media/alat Pendidikan
Alat pendidikan dibagi menjadi dua macam :
1.Alat material atau manusia yang mempunyai pengaruh maknawi terhadap pendidikan, seperti masjid, pendidik, keluarga, dan madrasah.
2.Alat-alat maknawi psikis, seperti metode bercerita, metode dialog, atau teladan alat ini disebutnya asalib atau Wasa�il Al-Tarbiyah (metode pendidikan).
Alat-alat macam pertama bisa diistilahkan dengan piranti keras (hardware), dan macam kedua bisa diistilahkan dengan piranti lunak (software), yang dimaksud dengan piranti lunak ialah alat-alat tidak konkrit seperti isi pendidikan, bahan pelajaran, dan metode pendidikan. Yang dimaksud dengan piranti keras ialah alat-alat seperti gedung sekolah, perpustakaan, alat peraga.
Alat peraga disebut media instruksional, ialah alat-alat pengajaran yang berfungsi ataupun memberikan gambaran yang konkret tentang hal-hal yang diajarkan. Lebih rinci, fungsi alat peraga ialah :
1.Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khusus instruksional secara efektif dan efisien.
2.Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran, memperkaya pengalaman belajar, serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan mereka, dan
3.Menstimulasikan pengembangan pribadi serta profesi para guru dalam usahanya mempertinggi mutu pengajaran di sekolah.
Dasar penggunaan alat peraga adalah belajar merupakan proses pengalaman. Semakin dekat peserta didik kepada obyek, semakin melekat kesan pengalaman di dalam ingatannya.
Menggunakan alat peraga memerlukan kecakapan sendiri bagi pendidik dan peserta didik. Kepentingan alat peraga atau media pengajaran bagi peningkatan kualitas pendidikan semakin tampak dengan perkembangan teknologi sekarang ini. Dengan kepesatan teknologi, pelaksanaan pendidikan dapat lebih diperbaharui.
Alat peraga dapat dibagi menjadi dua macam :
1.Alat peraga yang langsung, yaitu realita (kenyataan) sesungguhnya dari sesuatu yang diperagakan. Misal: gunung, mobil, meja dan kursi.
2.Alat peraga yang tidak langsung yaitu tiruan atau model dari realita.
Misal: lukisan gunung, gambar mobil dan patung pahlawan. Disamping itu, alat peraga juga bisa dibagi menjadi alat peraga yang bersifat auditif, yang bersifat visual, dan bersifat audio visual misalnya : gambar peta, daftar, karton, slides, rekaman, file, radio, televisi dan miniatur.
D.Memilih Media/Alat Pendidikan
Di dalam menggunakan media/alat pendidikan dipengaruhi oleh pribadi si pemainnya karena itu pribadi si pemakai harus berusaha meneysuaikan diri dengan tujuan / cita-cita yang dikandung oleh alat itu. Pengguna alat mempunyai hubungan yang erat dengan sifat kepribadian si pemkai ini merupakan sifat khas dari alat pendidik dibanding dengan alat yang lain.
Alat-alat pendidikan hendaknya dipilih dan diadakan dengan sengaja tanpa tekanan sehingga penggunaannya berjalan dengan wajar. Untuk itu, pendidik hendaknya menyesuaikan alat dengan faktor-faktor yang dihadapi, yaitu :
1.Tujuan apa yang hendak dicapai
2.Alat-alat apa yang tersedia
3.Pendidik mana yang akan mempergunakannya
4.Peserta didik mana yang dihadapi
5.Kesesuaian dengan ruang dan waktu
Peserta didik sebagai pihak yang dikenai pebuatan mendidik adalah pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang alat pendidikan, adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang peserta didik.