ditulis oleh Vanda P.
Dongeng Mumi - Lengan peri merah keseleo karena terjatuh. Nirmala membalut dengan segulung kain pembalut luka.
"aduuuh...." keluhnya.
"Sabar....." bujuk peri kuning dan peri biru.
Sementara itu, Oki melihat sisa gulungan kain pembalut dan boneka milik peri merah.
"Wah, ada tongkat wasiat juga!" gumam Oki. Ia mulai mendapat ide nakal.
Oki segera melilit boneka itu dengan gulungan kain pembalut luka.
"Hi hi hi... aku akan bikin kejutan di hutan ini. Peri-peri hutan itu pasti lari ketakutan!" Oki cekikikan.
Setelah seluruh tubuh boneka terbalut, Oki mengambil tongkat wasiat. Ia lalu menyulap boneka itu.
PLOP! boneka itu jadi besar dan bisa bergerak.
Hiiiii... seperti mumi.
"Aaaaaaa... Lariiiii...." peri-peri hutan lari ketakutan. Oki melompat-lompat geli. Nirmala melihatnya.
"Wah, Oki nakal sekali!" gerutu Nirmala. Ia segera mengambil tongkatnya yang tergeletak di tanah. Lalu menyulap, "Sim salabim!"
Kini mumi itu berbalik arah. Ia mengejar Oki.
"Aaaaaa.... Tolong....." teriak Oki ketakutan. Oki lari tunggang langgang. Mumi itu terus mengejarnya. Akibatnya....
"BYUUUUUUUR..........
Oki jatuh di kubangan becek. Tubuhnya kotor semua. "Ha ha ha... kamu jadi menyeramkan, Ki! Sekarang muminya yang takut padamu!" tawa peri-peri hutan. Oki kesal sekali....