Monday 16 May 2016

PRAKTIK LAPANGAN EKOSISEM PESISIR PANTAI PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) JURUSAN TARBIYAH STAIN PAMEKASAN




PRAKTIK LAPANGAN
EKOSISEM PESISIR PANTAI
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
JURUSAN TARBIYAH STAIN PAMEKASAN

Oleh : Mohammad Hefni, M.Si

A.      Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki letak wilayah strategis. Pada setiap wilayahnya terdapat banyak sekali keanekaragaman hayati, seperti hal-nya yang terdapat di daerah pantai. Pantai adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut yang masih terpengaruh oleh proses abrasi ( pengikisan oleh air laut ), sedimentasi (pengendapan ), dan pasang surut air laut. pada lokasi pantai daerah abrasi dapat berupa daerah intertidal.
 Daerah intertidal merupakan suatu daerah yang sering terkena hempasan gelombang. Daerah ini juga sangat terpengaruh dengan dinamika fisik lautan yakni pasang surut. Ekosistem intertidal merupakan salah satu ekosistem pada daerah pesisir yang sangat kompleks dan kaya.Banyak pola interaksi antar organisme laut yang dapat ditemukan pada ekosistem ini. Hewan yang hidup pada daerah ini harus dapat beradaptasi dengan keadaan yang ekstrim tersebut. Bentuk adaptasi organisme sangat berkembang utamanya bentuk morfologi yang dibentuk sedemikian rupa.Pada tiap zona intertidal organisme yang hidup sudah mampu untuk bertahan dengan karakteristik lingkungan tersebut.
Zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit diantara zona laut yang lainnya. Zona intertidal dimulai dari pasang tertinggi sampai pada surut terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan yang luas dengan pantai yang landai. Semakin landai pantainya maka zona intertidalnya semakin luas, sebaliknya semakin terjal pantainya maka zona intertidalnya akan semakin sempit. Akibat seringnya hempasan gelombang dan pasang surut maka daerah intertidal sangat kaya akan oksigen. Proses homogenasi yang sering terjadi menyebabkan interaksi antar atmosfir dan perairan sangat tinggi sehingga difusi gas dari permukaan keperairan juga tinggi. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Webber dan Thurman (1991) bahwa pantai berbatu di zona intertidal merupakan salah satu lingkungan yang subur dan kaya akan oksigen. Selain oksigen daerah ini juga mendapatkan sinar matahari yang cukup, sehingga sangat cocok untuk beberapa jenis organisme untuk berkembang biak.
Pada tiap zona intertidal terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara satu daerah dengan daerah yang lain. Jenis substrat daerah intertidal ada yang berpasir adapula yang berbatu, sehingga daerah ini memungkinkan adanya keanekargaman hayati yang tinggi.  Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Daerah pesisir pantai Jumiang yang terletak di desa Tanjung Pademawu Pamekasan merupakandaerah intertidal yang berpasir dan berbatu, perpaduan inilah memungkinkan banyaknya keanekargaman hayati yang terdapat di daerah tersebut. Sehingga pantai jumiang dipilih dalam praktikum kali ini.


B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Spesies apa sajakah yang terdapat di pesisir pantai jumiang ?
2.      Bagamanakah sebaran spesies yang terdapat di pesisir pantai jumiang ?
3.      Bagaimanakah proses identifikasi/ deskripsi spesies yang terdapat di pantai jumiang ?
C.    Tujuan
Tujuan Praktik adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui spesies yang terdapat dipesisir pantai.
2.      Untuk mengetahui sebaran spesies yang terdapat dipesisir pantai.
3.      Untuk mengetahui proses identifikasi/ deskripsi spesies pesisir pantai.
D.    Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
-          Alat tulis                                1 paket
-          Loop (kaca pembesar)            1 buah
-          Jaring ikan (kecil)                   1 buah
-          Ember kecil/ toples                 1 buah
-          Penggaris                                1 buah
-          Kertas Folio                           Secukupnya
E.     Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
-          Melakukan pengamatan dan dokumentasi di sekitar habitat dengan mencatat kondisi faktor botik dan  abiotik
-          Melakukan pengambilan sampel berupa spesies yang hidup
-          Melakukan pengamatan dan identifikasi spesies dari luar dan dalam tubuh
-          Mendiskripsikan ciri-ciri spesies yang diamati
-          Menjumlah spesies secara kualitatif seperti pada tabel kualitatif spesies
-          Membuat laporan terkait hasil praktikum.
-          Tabel kualitatif kelimpahan spesies di pesisir pantai jumiang
Jumlah Spesies Yang Ditemukan
Keterangan
1 – 15      : +
Sedikit
16 – 30    : ++
Banyak
30 – ~     : +++
Melimpah

KELOMPOK 4
1.     A. Faisal Dzat MR        18201501050007
2.     Annafati Sukma            18201501050014
3.     Fila Lindayati                18201501050024
4.     Heri Iswahyudi              18201501050030
5.     Sasmiati                          18201501050079
6.     Siti Kholifah                   18201501050088
7.     Suhartatik                      18201501050095


KELOMPOK 4
1.     A. Faisal Dzat MR        18201501050007
2.     Annafati Sukma            18201501050014
3.     Fila Lindayati                18201501050024
4.     Heri Iswahyudi              18201501050030
5.     Sasmiati                          18201501050079
6.     Siti Kholifah                   18201501050088
7.     Suhartatik                      18201501050095


F.   Hasil Sementara
Hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

No.
Nama
Jumlah Sebaran
Keterangan
1
Kelomang
30-~ :+++
Melimpah
2
Alga coklat
30-~ :+++
Melimpah
3
Rumput laut
16-30 :++
Banyak
4
Udang
16-30 :++
Banyak
5
Bilvalvia
30-~ :+++
Melimpah
6
Grastopoda laut
30-~ :+++
Melimpah
7
Koral/Karang
30-~ :+++
Melimpah
8
Bintang laut
1-15 :+
Sedikit
9
Akar bahar
1-15 :+
Sedikit
10
Ikan laut
30-~ :+++
Melimpah
11
Kepiting
1-15-~ :+
Sedikit 

Catatan : Berangkat jam 07 : 30 WIB


aik. Kunci Determinasi Spesies Pesisir Pantai

AKAR BAHAR
ALGA COKLAT


IKAN LAUT
RUMPUT LAUT (GRACILARIA ARCUATA)


BINTANG LAUT
                                   KEPITING


LOBSTER/UADANG
                   KELOMANG/UMANG-UMANG

KELOMANG (Coenobita perlatus)
KORAL/ KARANG

BILVALVIA (KERANG-KERANGAN)


GASTROPODA LAUT