Friday, 17 June 2016

Pengertian Minat Masyarakat


Minat atau bakat sudah ada dan dapat timbul dari dalam diri sesorang.  Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai cara. Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaaptasi dalam mengembangkan usahanya.

1)      Pengertian Minat Masyarakat
Minat adalah kecenderungan yang gigih untuk memperhatikan, mengakhiri, menikmati, beberapa inti kegiatan tersebut. Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia Minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.[1]Sehingga ketika seseorang sudah merasa cenderung dan berkeinginan terhadap sesuatu maka disitulah terkadang seseorang berupaya untuk memilki ataupun mencapai sesuatu yang sudah menjadi keinginannya.
Lesterdan Alice Crow menekankan betapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup seseorang dan dalam segala hal. Minat merupakan dasar bagi tugas hidup jika ingin mencapai tujuan�tujuan yang diharapkan, minat dalam pekerjaan, minat dalam studi, atau dalam kegiatan hiburan adalah perlu untuk sukses sejati dalam hasilnya.[2]
Menurut C.  P Chaplins, minat atau perhatian (interest) memiliki arti:
a)      Satu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memusatkan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap obyek niatnya.
b)      Perasaan yang menyatakan bahwa satu  aktivitas, pekerjaan, atau obyek itu berharga atau berarti bagi individu.
c)      Suatu keadaan motivasi, menuntun tingkah laku menuju satu arah (sasaran) tertentu.[3]
Minat atau bakat sudah ada dan dapat timbul dari dalam diri sesorang.  Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai cara. Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaaptasi dalam mengembangkan usahanya.[4]
Oleh karena itu minat dapat dikatakan sebuah aspek psikis yang dimilki oleh seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik  terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi terhadap apa yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu obyek maka dia akan cenderung merasa senang apabila berkecimpung di dalam obyek tersebut, sehingga orang tersebut cenderung akan memperhatikan dengan perhatian yang besar terhadap obyek tersebut. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajarinya.
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.[5]
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa minat itu terjadi dari perhatian yang tidak hanya berlangsung sekali dari obyek yang dianggap menarik atau berharga bagi dirinya. Dengan kata lain, bahwa kecenderungan untuk menyelidiki dan manipulasi yang dilakukan oleh seseorang lama-lamaa akan timbullah minat.
2)      Faktor-Faktor dan Aspek-Aspek Minat
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat, yaitu:
a)      Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat memperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.
b)      Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.
c)      Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.
d)     Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola berbelanja.
e)      Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang.[6]



[1]Meity Takdir Qadratillah dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk Pelajar (Jakarta: badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011) hlm. 322.
[2]The Liang Gie, Cara Belajar Yang Efisien (Yogyakarta: Liberty, 1995) hlm.129.
[3]Harun Iskandar, Tumbuhkan Minat Kembangkan Bakat (t. t., ST book, 2010) hlm. 47-48.
[4]Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007) hlm. 38.
[6]Denny Bagus, Jurnal Manajemen, bahan Kuliah Manajemen, http://jurnal-sdm.blogspot.com//2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html?m=1. Diakses 16-01-2016 Jam 14:54.