KARYA ILMIAH
GEOGRAFI
“pengaruh pembuangan
sampah terhadap terjadinya pencemaran air di laut dermaga, brenta”
Di
susun oleh :
INDRIYANI
SAFITRI R.S (09)
NOVIANTI
ANNISA (18)
PUTRI
DIANA LISTIA (20)
SITI
ANISAH (26)
SMA
NEGERI 4 PAMEKASAN
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah menolong hamba-nya untuk menyelasaikan karya ilmiah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami tidak sanggup
menyelesaikan dengan baik. Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu tentang gografi terutama mengenai pencemaran yang terjadi di laut karena
ulah manusia itu sendiri.
Karya
ilmiah ini disusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Karya
ilmiah ini memuat tentang pencemaran air dilaut dermaga brenta. Walaupun karya
ilmiah ini mungkin kurang sempurna tapi memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam proses pembuatan laporan ini.
Saran
dan kritik dari teman-teman sekalian sangatlah kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan berikutnya. Apabila ada kesalahan dalam kata maupun
penulisan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Pamekasan,
20 november 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
judul......................................................................................... i
Kata
pengantar........................................................................................ ii
Daftar
isi.................................................................................................. iii
BAB
I :
Pendahuluan............................................................................ 1
1.1
Latar belakang............................................................................ 1
1.2
Rumusan masalah...................................................................... 1
1.3
Tujuan penelitian........................................................................ 1
1.4
Manfaat peneletian..................................................................... 2
BAB
II : Landasan teori.......................................................................... 3
2.1
Pembahasan............................................................................... 3
2.2
tinjauan pustaka........................................................................ 4
2.3
alur pikir penelitian.................................................................... 4
2.4
hipotesis..................................................................................... 4
BAB
III : Metodelogi penelitian............................................................... 5
3.1
cara sistematis untuk mengungkapkan masalah........................ 5
3.3
Objek penelitian......................................................................... 5
3.4
Ruang lingkup penelitian........................................................... 5
3.5
sampel dan objek penelitian....................................................... 6
BAB
IV : Analisis Data........................................................................... 8
4.1
analisis data............................................................................... 8
BAB
V : Kesimpulan dan saran............................................................. 9
5.1
Kesimpulan................................................................................ 9
5.2
Saran.......................................................................................... 9
Daftar
pustaka......................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
latar
belakang
Lingkungan
merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia. Lingkungan dapat
berupa pedesaan, hutan, udara, laut. Namun, beberapa faktor dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan termasuk lingkungan laut. Faktor tersebut diantaranya
adalah faktor manusia dan faktor alam. Pencemaran tersebut dapat berdampak pada
berlangsungnya kehidupan dalam air. Tidak hanya untuk ikan yang ada di
dalamnya, namun juga untuk makhluk hidup lainnya misalnya manusia yang
mengkonsumsi ikan yang berada di wilayah yang terkena pencemaran lingkungan.
Pencemaran
lingkungan laut adalah suatu pencemaran yang disebabkan karena masuknya zat,
bahan atau komponen tertentu ke laut yang dapat menyebabkan potensi yang
berbahaya. Pada beberapa kasus pencemaran yang ada di laut, sebagian terjadi
karena bahan kimia yang berbahaya yang berbentuk kecil. Bahan kimia tersebut
dimakan oleh plankton dan binatang lainnya. Karena zat tersebut dimakan oleh
plankton, dan plankton dimakan oleh binatang lainnya hingga akhirnya dimakan
oleh manusia, akan membuat manusia yang memakannya dapat mengalami keracunan.
Jika kadar yang ada dalam ikan tinggi, maka potensi keracunan menjadi lebih
besar dan serius.
Lingkungan
laut dapat mengalami pencemaran karena beberapa penyebab. Penyebabnya
diantaranya yaitu karena cairan bahan bakar misalnya oli dan solar dan karena
polusi kebisingan. Kebocoran oli dan solar terjadi karena kurangnya kemampuan
dari nelayan ketika melakukan pengisian solar atau ketika melakukan pembersihan
kapal yang membuat cairan solar dan oli tercemar ke laut. Pencemaran karena ini
dapat mempengaruhi luas wilayar dari makhluk hidup yang ada di laut. Pencemaran
akan menjadi lebih parah jika tumbuhan di sekitar pantai yaitu bakau juga ikut
rusak.
1.2
Rumusan
masalah
A. Apa
yang dimaksud pencemaran lingkungan?
B. Apa
yang menjadi sumber dan bahan pencemaran laut?
C. Adakah
pengaruh pembuangan sampah terhadap terjadinya pencemaran air di laut dermaga
brenta?
1.3
Tujuan
penelitian
A. untuk
mengetahui apa itu pencemaran lingkungan.
B. untuk
mengetahui apa penyebab dari pencemaran lingkungan itu.
C. Untuk
mengetahui pengaruhnya
1.4
Manfaat
penelitian
A. Bagi
penulis
Dapat
mengetahui separah apa pencemaran lingkungan yang terjadi di laut dermaga.
Sehingga untuk pelajaran agar kita sebagai siswa dapat mencegah itu agar tidak
sampai parah.
B. Bagi
pembaca
Untuk
mengetahui bahwasannya laut dermaga brenta sudah tercemar yang disebabkan oleh
manusianya itu sendiri.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pembahasan
A. Pengertian
pencemaran lingkungan
Menurut
Budiman Chandra (2007: Bab VII), sampah adalah: “sesuatu yang tidak digunakan,
tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi”.
Menurut
SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02 /MENKLH /1988: “ pencemaran
adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam air/udara/dan atau berubahnya (komposisi) air/udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitasnya menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntuknya.
Pencemaran
lingkungan laut adalah suatu pencemaran yang disebabkan karena masuknya zat,
bahan atau komponen tertentu ke laut yang dapat menyebabkan potensi yang
berbahaya. Pada beberapa kasus pencemaran yang ada di laut, sebagian terjadi
karena bahan kimia yang berbahaya yang berbentuk kecil. Bahan kimia tersebut
dimakan oleh plankton dan binatang lainnya. Karena zat tersebut dimakan oleh
plankton, dan plankton dimakan oleh binatang lainnya hingga akhirnya dimakan
oleh manusia, akan membuat manusia yang memakannya dapat mengalami keracunan.
Jika kadar yang ada dalam ikan tinggi, maka potensi keracunan menjadi lebih
besar dan serius.
B. sumber
dan bahan pencemaran laut
Lingkungan
laut dapat mengalami pencemaran karena beberapa penyebab. Penyebabnya
diantaranya yaitu karena cairan bahan bakar misalnya oli dan solar dan karena
polusi kebisingan. Kebocoran oli dan solar terjadi karena kurangnya kemampuan
dari nelayan ketika melakukan pengisian solar atau ketika melakukan pembersihan
kapal yang membuat cairan solar dan oli tercemar ke laut. Pencemaran karena ini
dapat mempengaruhi luas wilayar dari makhluk hidup yang ada di laut. Pencemaran
akan menjadi lebih parah jika tumbuhan di sekitar pantai yaitu bakau juga ikut
rusak.
Sampah
juga dapat mencemarkan lingkungan apalagi di laut. Sampah merupakan salah satu
penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari
komposisi sisa makanan, daun-daun, plastik, kain bekas, karet, dan lain-lain.Selain
itu tradisi membuang sampah disungai ataupun dilaut dapat mengakibatkan
pendangkalan yang demikian juga akan terganggunya ekosistem yang ada dilaut.
C. pengaruh
pembuangan sampah terhadap terjadinya pencemaran air di laut dermaga brenta
pengaruhnya
ialah dapat mempengaruhi pencemaran air dilkaut dermaga. Bukan hanya itu bahkan
juga tidak bagus dilihat. Sehingga tidak ada ketertarikan untuk para wisata
pergi kesana. Bahkan akan terganggunya ekosistem dilaut dan membuat ikan yang
hidup dilaut tentunya tidak akan nyaman karena kotornya laut didalamnya.
2.2. Tinjauan pustaka
Dasar teori yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah ini diperoleh dari buku geografi jilid 3 untuk SMA dan MA kelas XI karya
nurmala dewi dan konservasi tanah dan air karya sitanala arsyad serta hasil
pencarian (browsing) di internet http://jokowarino.id/penyebab-dampak-dan-upaya-pencegahan-pencemaran-lingkungan-laut/
2.3. Alur pikir penelitian
Dalam
melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian yang akan dijelaskan :
A. Model
penelitian
Langkah pertama yang dilakukan
penulis ialah melakukan model penelitian. Kita memutuskan untuk menggunakan
metode langsung. Sehingga dalam melakukan penelitian kita puas dengan hasilnya
karena kita melihat secara langsung apa yang benar-benar terjadi.
B. Pengumpulan
data
Mengumpulakan dari para warga yang
ada di sana apa yang membuat banyaknya samnpah yang ada di lautr dermaga
brenta.
C. Analisis
hasil penelitian
Menganalisa apa yang telah kita
dapatkan dari penelitian yang kita lakukan di lokasi yakni di laut dermaga
brenta.
D. Membuat
kesimpulan
Hasil dari analisa selanjutnya
membuat kesimpulan apa yang menjadi penyebab serta untuk menyimpulkan segalanya
dari yang telah di dapatkan dari penelitian.
2.4. Hipotesis
Penyebab
warga sekitar laut dermaga brenta membuang sampah sembarangan ialah belum
tersedianya tempat pembuangan sampah atau tempatnya njauh dari tempat tinggal
mereka sehingga ada sikap malas dari mereka untuk membuang sampah ke tempatnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Cara untuk mengungkapkan
masalah
Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah disefinisikan oleh
manusia menurut derajat keterpakaiannya. Berdasarkan sifatnya sampah dibagi
menjadi 2 yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik
ialah sampah yang tidak mudah diolah. Seperti plastik, kertas, botol dan gelas
minuman. Sampah anorganik inilah yang banyak dijumpai di laut dermaga brenta.
Penyebabnya ialah dikarenakan sampah organik itu sendiri tidak dapat diurai
sehingga menyebabkan orang-orang membuang sampah sembarangan. Apalagi bagi
orang yang berada di dekat laut cenderung mereka membuang sampah anorganik ini
dilaut.
3.2. Objek penelitian
objek penelitian lebih menekankan di
tepi laut yaitu di laut dermaga, karena dari tepi laut sudah jelas terlihat
banyaknya sampah. Sehingga pada saat kita sampai di tempat lokasi terlkihat
jelas sampah yang banyak yang dibuang dilaut oleh orang-orang
3.3. Ruang lingkup
penelitian
Akibat
dari pembuangan sampah yang di buang di laut sehingga mencemarkan air di laut
dermaga brenta. Dan juga apa yang menyebabkan orang membuang sampah dilaut.
3.4. sampel dan objek
penelitian
Sampel dari penelitian ini dapat
terlihat dari gambar-gambar yang kami ambil ditempat lokasi yang diambil dari
berbagai sudut.
3.5. daftar pertanyaan
Sampai
disana kami bertemu denga seorang yaitu bapak moh tamyis yang bersedia kami
wawancarai.
Penulis
:bagaimana pengaruh pembuangan sampah?
Narasumber : pengaruh pembuangan
sampah yang bisa berdampak negatif bagi orang-orang yang ada disan yaitu
mudahnya tersetrang penyakit seperti DBD dan penyakit yang lainnya.
Penulis : apa yang menyebabkan
warga membuang sampah di laut?
Narasumber : warga disana sudah
keseringan membuang sampah disana dan juga tidak adanya tempat pembuangan
sampah terdekat.
Penulis : apa saja solusi agar
sampah tersebut dapat diatasi?
Narasumber : solusinya dengan cara
orang-orang membuang sampah di tempatnya dan juga harus ada yang menegur
ataupun sangsi agar tidak ada yang membuang sampah di laut lagi.
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Analisis data
Dari
data yang telah kita dapatkan maka menurut kita sampah yang ada di laut itu
sangatlah mencemarkan lingkungan bahkan akan menganggu ekosistem yang hidup
dilaut. Bahkan juga tidak ada ketertarikan para wisatawan jika lautnya itu
tidak dijaga dengan baik. Sebagai siswa kita juga harus kita menjaga laut kita
agar tidak di cemarkan apalagi untuk warga yang tinggal di sekitar laut dermaga
brenta.Seabagi warga yang tinggal di sekitar laut dermaga sebaiknya kita tidak
membuang sampah tersebut dilaut agar terjaga bersihnya sehingga akan menarik
para wisatawan sehingga perekonomian diasan juga akan meningkat. Warga disana
sudah terbiasa membuang sampah disan dan juga tidak tersedianya tempat
pembuangan sampah yang dekat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penyebab pembuangan sampah terhadap
laut dermaga brenta ialah terganggunya ekosistem dilaut, tidak baik untuk
dilihat dan akan tercemarnya air yang ada di laut dermaga brenta. Pembuangan
samaph dilaut penyebab dari kiita sendiri yang tidak mau menjaga laut tersebut
agar selalu bersih. Kita cenderung tidak peduli terhadap kebersihan. Sehingga
dari pengetahuan kita terhadap dampak yang akan terjadi jika membuang sampah
maka kita harap sebagai siswa untuk terus menjaga kebersihan
5.2 Saran
Dari penelitian ini, mendapatkan
pelajaran dari segalanya baik penulis maupun pembacanya. Agar bukan hanya untuk
warga sekitar laut dermaga saja bagi kita yang kesanapun jangan sampai membuang
sampah sebrangan bukan hanya di laut saja di daratpun jugfa seperti itu.
Sehingga terjaganya lingkungan yang bersih dan tidak tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,Nurmala.2007.
Geografi jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas
XI. Bandung: Epsilon Grup
Arsyad,
Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air.
Bogor: penerbit IPB Press.