BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Spanyol
merupakan tempat paling utama bagi eropa untuk menyerap peradaban islam , baik
dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar
negara, sejak pertama kali islam menginjakkan di tanah spanyol hingga masa
jatuhnya islam menggunakan peran yang
sangat besar. Islam di spanyol telah berkuasa selama tujuh setengah abad dan
dalam hal sejarah islam di spanyol
memakai enam periode.
Dalam
kemajuan intelektual perkembangan filsafat di andalusia di mulai sejak abad
ke-8 hingga abad ke 10 . pengaruh ilmu pengetahuan islam atas eropa yang sudah
berlangsung sejak abad ke-12 M
menimbulkan gerakan kebangkitan kembali pusaka yunani di eropa pada abad
ke-14 M .
Untuk
mengetahui lebih lanjut, tentang pengaruh peradaban islam di spanyol , dan kemajuan islam di spanyol, serta
penyebab kemunduran dan kehancuran spanyol penulis berusaha untuk menulis dan memaparkannya dalam makalah ini
untuk dapat mengetahui tentang hal
tersebut secara mendalam dan keseluruhan.
B .Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.
Bagaimana perkembangan islam di spanyol ?
2.
Bagaimana sejarah singkat penguasaan islam atas
spanyol ?
3.
Bagaimanakah kemajuan islam di spanyol ?
4.
Apa saja faktor-faktor pendukung kemajuan
pendidikan di spanyol ?
5.
Seperti apakah pengaruh islam di spanyol ?
6.
Apa saja penyebab kemunduran dan
kehancuran ?
7.
Bagaimana perang salib dan penyerbuan di
spanyol ?
C. Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui :
1.
Untuk mengetahui perkembangan islam di spanyol
2.
Untuk mengetahui tentang sejarah singkat
penguasaan islam atas spanyol
3.
Mengetahui bagaimana kemajuan islam di spanyol
4.
Mengetahui faktor-faktor pendukug kemajuan pendidikan
di spanyol
5.
Mengetahui dampak pengaruh islam terhadap
spanyol
6.
Untuk mengetahui faktor apa saja penyebab kemunduran dan kehancuran
di spanyol
7.
Untuk mengetahui perang salib dan penyerbuan di
spanyol
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
islam di spanyol
Sejak pertama kali
islam menginjakkan di tanah spanyol hingga masa jatuhnya islam memainkan peran
yang sangat besar. Islam di spanyol telah berkuasa selama tujuh setengah abad.
menurut dr. badri yatim , sejarah panjang islam di spanyol dapat di bagi dalam
enam periode . [1]
1. Periode
pertama (711-755 M)
Pada periode ini, spanyol
berada dibawah pemerintahan para wali yang di angkat oleh khalifah bani umayyah
yang berpusat di damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri spanyol
belum tercapai secara sempurna, berbagai gangguan masih terjadi baik yang datang
dari luar maupun dari dalam . gangguan yang datang dari dalam yaitu berupa
perselisihan di antara elite penguasa, disamping itu, terdapat perbedaan
pndangan antara khalifah di damaskus dam gubernur afrika utara yang berpusat
dikairawan . adapun gangguan yang datang dari luar yaitu datangnya darin
sisa-sisa musuh islam di spanyol yang tinggal di daerah pegunungan.
2. Periode
kedua (755-912 M)
Pada periode ini spanyol berada dibawa pemerintahan khalifah
abbasiyah di Baghdad. amir pertama adalah abdurrahman 1 yang memasuki spanyol,
tahun 138 H/755 M dan di beri gelar abdurrahman ad-dakhil , abdurrahman ad-dakhil
adalah keturunan bani umayyah yang berhasil lolos dari kejaran bani abbasiyah
ketika bani abbasiyah berhasil menaklukkan bani umayyah di damaskus. selanjutnya
ad-dakhil berhasil mendirikan dinasti umayyah di spanyol[2]. saat periode ini, umat islam spanyol mulai memperoleh kemajuan
baik dalam bidang politik maupun peradaban, abdurrahman ad-dakhil mendirikan masjid cordova dan sekolah –sekolah
di kota-kota spanyol.
3.
Periode ketiga
(912-1013 M)
Periode ini
berlangsung mulai dari pemerintahan abdurrahman III yang bergelar “an-nashir” Periode
ini berlangsung sampai munculnya “raja-raja kelompok “. Pada periode spanyol di
perintah oleh penguasa dengan gelar khalifah . pada periode ini umat islam di
spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi daulah abbasiyah di
Baghdad.
3. Periode
keempat (1013-1086 M)
Periode ini berlangsung mulai dari
pemerintahan abdurrahman III yang bergelar “an-nashir” sampai munculnya
“raja-raja kelompok “. Pada periode spanyol di perintah oleh penguasa dengan
gelar khalifah . pada periode ini umat islam di spanyol mencapai puncak
kemajuan dan kejayaan menyaingi daulah abbasiyah di Baghdad. abdurrahman
an-nashir mendirikan universitas cardova .perpustakaannya memiliki ratusan ribu
buku . pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran
yang tinggi.
4. Periode ke
empat (1013-1086 M)
Pada masa ini spanyol
sudah terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil yang berpusat di kota-kota
tertentu. bahkan pada periode ini spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara
kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau al-mulukuth thawaif yang
berpusat di suatu kota seperti sevilla, cardova, Toledo, dan sebagainya. pada
periode ini umat islam di spanyol kembali memasuki pertikaian intern. Ironisnya
jika terjadi perang saudara , ada diantara pihak-pihak yang bertikai itu yang
meminta bantuan kepada raja-raja kristen. namun, walaupun demikian, kehidupan
intelektual terus berkembang pada periode ini.
5. Periode
kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini
spanyol islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat
satu kekuatan yang dominan yakni kekuasaan dinasti murabhithun (1086-1143
M) dan dinasti muwahhidun (1146-1235 M).
dinasti murabhitun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh
yusuf bin tasyfin di afrika utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan
sebuah kerajaan yang berpusat di marakesy. dan akhirya dapat memasuki spanyol
dan menguasainya , dalam perkembangan selanjutnya pada periode ini kekuasaan
islam spanyol di pimpin oleh penguasa-penguasa yang lemah sehingga
mengakibatkan beberapa wilayah islam dapat di kuasai oleh kaum kristen .
6. Periode keenam
(1248-1492 M)
Pada periode ini islam hanya berkuasa di
granada di bawah dinasti ahmar (1232-1492).
peradaban
kembali mengalami kemajuan seperti di zaman abdurrahman an-nashir , akan tetapi
secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil. kekuasaan
islam yang
merupukan pertahanan terakhir di spanyol ini
berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.
abu abdullah Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk
anaknya yang lain sebagai gantinya menjadi raja. Ia memberontak dan berusaha
merampas kekuasaan dalam penberontakan itu, ayahnya terbunuh dan di gantikan
oleh Muhammad bin sa’ad. abu abdullah kemudian meminta bantuan kepada ferdinand
dan isabella untuk menjatuhkannya. dua penguasa Kristen ini dapat mengalahkan
penguasa yang sah, dan abu abdullah naik tahta . Ferdinand dan Isabella
akhirnya akhirnya mempersatukan dua kerajaan besar kristen melalui perkawinan,
dan akhirnya mereka menyerang balik terhadap kekuatan abu abdullah . abu
abdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan penguasa kristen tersebut
sehingga pada akhirnya kalah. abu abdullah akhirnya menyerahkan kekuasaan
kepada ferdinand dan isabella, sedangkan abu abdullah hijrah ke afrika utara .
dengan demikian, berakhirlah kekuasaan islam di spanyol pada tahun 1492 M. pada
tahun 1609 M, boleh di katakana tidak ada lagi umat islam di wilayah ini,
walaupun islam berjaya dan dapat berkuasa di sana selama hampir tujuh setengah
abad lamanya.
B. Sejarah
singkat penguasaan islam atas spanyol
Sebelum menaklukan spanyol, umat islam
terlebih dahulu menguasai afrika utara dan menjadikannya sebagai salah satu
provinsi dari dinasti bani umayah. Penguasaan sepenuhnya atas afrika utara
terjadi pada zaman khalifah abdul malik (685-705 M) afrika utara di pimpin oleh
seorang gubernur yaitu husna ibn nu’man, kemudian di ganti oleh musa bin
nusyair.
Ekspansi umat
islam ke spanyol terjadi masa al-walid menjabat khalifah (705-715 M) (syalabi IV,
1979 : 26). al-walid mengizinkan gubernurnya untuk mengirimkan pasukan militer
ke spanyol. pada awalnya, musa bin nusyair mengutus tharif bin malik untuk
memimpin pasukan ekspedisi yang bertujuan menjajagi daerah-daerah sasaran. ketika
Roderick mengetahui bahwa thariq dengan pasukannya telah memasuki negara
spanyol, ia mengumpulkan pasukan penangkal sejumlah 25.000 tentara.
Pada hari
minggu tanggal 18 juli 711 M, kedua pasukan bertemu di danau janda dekat mulut
sungai barbate. pertemuan berlangsung selama 8 hari dan kemenangan berada di
pihak thariq. kedatangan islam sudah tentu membawa kultur baru yang memperkaya
spanyol pada umumnya. Oleh karea itu, akhirnya spanyol (Andalusia) menjadi salah satu pusat peradaban dunia,
mengimbangi kejayaan dinasti umayyah di damsyik (damaskus) dan dinasti
abbasiyah di Baghdad. tak salah apabila
di katakan Andalusia turut berperan merintis jalan menuju zaman renaisans di
eropa.
Setelah spanyol
dengan kota-kota pentingnya jatuh ke tangan umat islam, sejak saat itu secara
politik spanyol berada di bawah kekuasaan khalifah bani umayyah. dalam
melakukan ekspansi di spanyol, umat islam dengan mudah dapat di meraih berbagai
kemenangan sehingga dalam waktu yang relatif singkat, umat islam dapat
menguasai spanyol. ada beberapa faktor yang mendukung proses penguasaan umat
islam di spanyol
Pertama, sikap
penguasa ghotic-sebutan izin kerajaan visighotie yang tidak toleran terhadap
aliran agama yang berkembang saat itu, penguasa visighotie memaksa aliran
agamanya kepada masyarakat. penganut agama yahudi merupakan komunitas terbesar
dari penduduk spanyol di paksa di baptis menurut agam kristen, dan mereka yang
tidak bersedia di siksa dan di bunuh dalam kondisi tertindas secara teologis ,
kaum tertindas menanti kedatangan juru pembebas.
Kedua,
perselisihan antara raja Roderick dengan witiza (wali kota Toledo) di satu
pihak dan ratu julian di pihak lain. Oppas dan achila, kakek dan anak witeza
menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Roderick, bahkan berkoalisi dengan kaum
muslimin di afrika utara. demikian pula, ratu Julian, ia bahkan memberikan
pinjaman 4 buah kapal yang di pakai oleh thariq, thariq dan musa (Ahmad salabi
III, 1965-30).
Ketiga, faktor
lain yang tak kalah pentingnya adalah bahwa tentara Roderick tidak mempunyai
semangat perang (Ahmad salabi, jilid III, 196 5: 30)
C. kemajuan
peradaban islam di spanyol
kemajuan
islam di spanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang, baik dalam bidang
intelektual yang menyebabkan kebangkitan eropa saat ini, bidang kebudayaan
dalam hal ini bangunan fisik atau arsitektur, maupun bidang-bidang lainnya.
Puncak kemajuan peradaban islam di spanyol berdampak bagi kemajuan peradaban
eropa.
[3]
1. kemajuan
intelektual
a. Filsafat
Perkembangan filsafsat di Andalusia di mulai
sejak abad ke-8 hingga abad ke-10. manusia manuskrip yunani telah di teliti dan
di terjemahkan ke dalam bahasa arab. pada masa khalifah abbasiyah, al-manshur
(754-755 M) telah di mulai aktivitas penerjemahan hingga masa khalifah
al-makmun (813-833 M).
pada masanya banyak filsafat karya aristoteles
yang
terjemahkan, tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsafat arab spanyol adalah abu
bakar
muhammad
bin as-sayigh yang di kenal dengan ibnu bajjah terjemahkan, tokoh utama dan
pertama dalam sejarah filsafat arab spanyol adalah abu bakar muhammad bin
as-sayigh yang di kenal dengan ibnu bajjah, aristoteles yang di terjemahkan,
tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsafat arab spanyol adalah abu bakar
muhammad bin as-sayigh yang di kenal dengan ibnu bajjah , Magnum opusnya adalah
tadbir al-mutawahhid. tokoh utama kedua adalah abu bakar abu bakr bin
thufail, karyanya adalah hayy bin yaqzhan. tokoh filsafat dalam spanyol lainnya
adalah ibnu rusyd yang di eropa terkenal dengan averros dari cordova (1126-1198
M), pengikut aliran aristoteles .
b. Sains
Sains yang terdiri dari ilmu-ilmu kedokteran ,
fisika, matematika, astronomi, kimia, botani, zoology, geologi, ilmu
obat-obatan, juga berkembang dengan baik. dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah
islam bagian barat melahirkan banyak pemikir terkenal. Beberapa tokoh sains
dalam bidang astronomi yaitu abbas bin farnas, ibarahim bin yahya an-naqqash,
ibnu safar, al-bitruji. dalam bidang obat-obatan antara lain ahmad bin iyas
dari cordova, ibnu juljul, ibnu hazm, ibnu Abdurrahman bin syuhaid. adapun di
bidang kedokteran, yaitu ummul hasan binti abi ja’far, seorang tokoh dokter
wanita. dalam bidang geografi yaitu ibnu jubar dan valencia (1145-1228 M), ibnu
batuthah dari tangier (1304-1377 M) pengeliling dunia sampai samudra pasai
(sumatra) dan cina. sedangkan ibnu khaldun dari tunis adalah perumus filsafat
sejarah, penulis buku muqadimah
c.
Bahasa dan Sastra
Pada masa islam di spanyol banyak yang ahli dan
mahir dalam bahasa arab, di antaranya : ibnu sayyidih, Muhammad bin malik, pengarang
alfiyah (tata bahasa arab), ibnu khuruf, ibnu
al-hajj, abu ali al-isybili, abu al-hasan bin
usfur dan abu hayyan al-gharnathi. dalam bidang sastra banyak bermunculan,
seperti al-qad al farid karya ibnu abd
rabbih , adz-dzakirah fi
mahasin ahl al-jazirah karya ibnu bassam,
kitab al-qalaid karya al-fath bin khaqan , dan lain- lain.
d. Musik
dan Kesenian
Musik
dan kesenian pada masa islam di spanyol sangat masyhur . musik dan seni
banyak
memperoleh apresiasi dari para tokoh penguasa istana, tokoh seni dan
musik antar lain al- hasan bin nafi yang mendapat gelar zaryab, zaryab juga
terkenal sebagai pencipta lagu-lagu.
2.
bidang keilmuan keagamaan
a. Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal dari andalusia
adalah al-qurtubi, nama lengkapnya adalah abu abdillah muhammad bin ahmad bin
abu bakr bin farh al-anshari al-khazraji al-andalusi (wafat 1273 M). adapun
karyanya dalam bidang tafsir adalah al-jami’u li ahkam al-qur’an, kitab tafsir
yang terdiri dari 20 jilid ini dikenal dengan nama tafsir al-qurtubi.
b. Fiqh
Dalam bidang fiqh, spanyol islam dikenal
sebagai pusat penganut mazhab maliki. adapun yang memperkenalkan mazhab ini di
spanyol adalah ziyad bin abd ar-rahman, perkembangan selanjutnya di tentukan
oleh ibnu yahya yang menjadi qadhi pada masa hisam bin abdurrahman.
3. Kemajuan
di bidang arsitektur bangunan
Kemegahan bangunan fisik islam spanyol
sangat maju, dan mendapat perhatian umat dan penguasa. umumnya
bangunan-bangunan di andalusia memiliki nilai arsitektur yag tinggi ,
jalan-jalan sebagai alat transportasi di bangun, pasar-pasar di bangun untuk
membangun ekonomi, demikian pula dam-dam, kanal-kanal, saluran air, dan
jembatan-jembatan.
a. Cardova
Cardova
adalah ibu kota spanyol sebelum islam yang kemudian diambil oleh dinasti
umayyah taman-taman di bangun untuk menghiasi ibu kota spanyol islam itu,
pohon-pohon yang megah di impor dari timur. setiap istana dan taman di beri
nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana damsik, diantaranya
kebanggaan kota cordova lainnya adalah masjid cardova, kota cardova memiliki
491 masjid.
b. Granada
Granada
adalah tempat pertahanan terakhir umat islam di spanyol,. di sini berkumpul
sisa-sisa kekuatan arab dan pemikir islam. istana al-hambra yang indah dan
megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur spanyol islam .
c. Sevilla
Kota
sevilla di bangun pada masa pemerintahan al-mutawahidin. Sevilla pernah menjadi
ibu kota yang indah bersejarah, pada masa romawi kota ini bernama romula
agusta, kemudian diubah menjadi asyibiliyah (sevilla) sevilla telah berada di
bawah kekuasaan islam selama lebih kurang 500 tahun. Salah satu bangunan masjid
yang di dirikan pada tahun 1171 pada masa pemerintahan sultan yusuf abu ya’kub
, kini telah berubah dari masjid menjadi gereja dengan nama santa maria dela
sede.
d. Toledo
Toledo
merupakan kota penting di andalusia sebelum dikuasai islam. kota ini di jadikan
pusat kegiatan umat islam, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
penerjemahan. banyak factor pendukung kemajuan islam di spanyol antara lain ,
di dukung oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa , yang mampu
mempersatukan kekuatan islam seperti abdurrahma ad-dakhil, abdurrahman
al-wasith, dan Abdurrahman an-nashir . meskipun ada persaingan yang sangat
sengit antara abbasiyah di baghdad dan umayyah di spanyol, hubungan budaya dari
timur dan barat tidak selalu berupa peperangan. adapun menurut imam badri yatim, sebab yang
menjadikan kemunduran kehancuran islam spanyol antara lain karena konflik penguasa
islam dan penguasa kristen dan tidak adanya idiologi pemersatu.
D. Pengaruh peradaban islam di spanyol
Spanyol
merupakan tempat paling utama bagi eropa untuk menyerap peradaban islam, baik
dalam bentuk hubungan politik, social, maupun perekonomian dan peradaban antar
negara. Orang-orang eropa menyaksikan kenyataan bahwa spanyol berada di bawah
kekuasaan islam jauh meninggalkan negara-negara tetangganya eropa, terutama
dalam pemikiran dan sains di samping bangunan fisik. .
tokoh
spanyol islam yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran di eropa adalah ibnu
rusyd, yang di kenal di eropa dengan averros (1120-1198 M). averros di kenal
sebagai orang yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan
berpikir. ia mengulas pemikiran
aristoteles dengan cara yang memikat minat
semua orang yang berpikir bebas , ia mengedepankan sunnatullah menurut
pengertian islam terhadap ajaran pantheisme dan anthro
pomorohisme kristen. pengaruh averros demikian
besar di eropa sehingga muncul gerakan averroisme (ibnu rusydisme) yang
menuntut kebebasan berpikir. dari gerakan averroisme inilah di eropa kemudian
lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M [4] .
pengaruh-pengaruh peradaban islam,
termasuk di dalamnya pemikiran ibnu rusyd ke eropa berawal dari banyaknya
pemuda-pemuda kristen eropa yang belajar di berbagai universitas islam di
spanyol, seperti universitas cordova, sevilla, malaga, granada, dan samalanca.
di akhir zaman pertengahan eropa, baru berdiri 18 buah universitas.
pengaruh
ilmu pengetahuan islam atas eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke 12-M itu
menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka yunani di eropa
pada abad ke-14 M. berkembangnya pemikiran yunani di eropa kali ini adalah
melalui terjemahan-terjemahan arab yang di pelajari dan kemudian di terjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin.
diantara kata-kata bahasa arab banyak yang masuk ke
dalam suku kata bahasa eropa seperti ke dalam bahasa spanyol, inggris, prancis,
dan jerman. Misalnya kata as-sukkar (gula), menjadi azukar (spanyol), sugar
(inggris), al-kuhul (alcohol) menjadi alcohol, al-fil (gajah) menjadi marfil,
syarab (minuman cair) menjadi syrup, dan lain-lain.
E. Faktor-faktor pendukung kemajuan pendidikan
di spanyol
1. Adanya dukungan dari para penguasa. kemajuan
spanyol islam sangat di tentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan
berwibawa serta mencintai ilmu pengetahuan, juga memberikan dukungan dan
penghargaan terhadap para ilmuwan dan cendekiawan.
2. Di dirikannya sekolah-sekolah dan
universitas-universitas di beberapa kota di spanyol oleh abd al-rahman III
al-nashir, dengan universitasnya yang terkenal di cordova. Serta di bangunnya
perpustakaan yang memiliki koleksi buku-buku yang cukup banyak.
3. Banyaknya para sarjana islam yang datang
dari ujung timur sampai ujung barat wilayah islam dengan membawa bermacam
gagasan. ini menunjukkan bahwa meskipun umat islam terpecah dalam beberapa
kesatuan politik, terdapat apa yang di sebut kesatuan budaya islam.
4. Adanya persaingan antara abbasiyah di
baghdad dan umayyah di spanyol dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban.
kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan di dirikannya universitas
cordova yang menyaingi universitas nizhamiyah di baghdad yang merupakan
persaingan positif tidak selalu dalam bentuk peperangan.
F. Penyebab
Kemunduran dan Kehancuran
1. Konflik Islam dengan Kehancuran
Para
penguasa muslim tidak melakukan islamisasi secara sempurna, mereka sudah merasa
puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan kristen taklukannya dan membiarkan mereka
mempertahankan hokum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal
tidak ada perlawanan bersenjata [5] . namun
demikian, kehadiran arab islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang spanyol
kristen. hal itu menyebabkan kehidupan negara islam di spanyol tidak
pernah berhenti dari pertentangan antara
islam dan kristen.
2. Tidak adanya idiogi pemersatu
Kalau
ditempat-tempat lain, para mukallaf di perlakukan sebagai orang islam yang
sederajat, di spanyol, sebagaimana politik yang di jalankan bani umayyah di
damaskus, orang-orang arab tidak pernah menerima orang pribumi, setidak-tidaknya
sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan muwalladun kepada
para mukallaf itu, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. akibatnya, kelompok
etnis non-arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian.
3. Kesulitan ekonomi
Di paruh kedua masa islam di spanyol, para
penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat
“serius”, sehingga lalai membina perekonomian.
4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan
Hal
ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris. bahkan, karena inilah
kekuasaan bani umayyah runtuh dan muluk al-thawaif muncul. grananda yang merupakan pusat kekuasaan islam terakhir
di spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, di antaranya juga di
sebabkan permasalahan ini.
5. Keterpencilan
Spanyol
islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain. Ia selalu berjuang
sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari afrika utara dengan demikian,
tidak ada kekuatan alternatif yang mampu
membendung kebangkitan kristen disana.
G. Perang Salib dan Penyerbuan Spanyol
Perang
salib suatu peperangan yang di lancarkan oleh orang-orang kristen barat
terhadap kaum muslimin di asia barat dan mesir, yang dimualai pada akhir abad
ke sebelas sampai akhir abad ke tiga belas. peperangan ini dilatar belakangi oleh
beberapa faktor, faktor lain adalah keinginan adalah keinginan mengembar dan
bakat kemiliteran suku teutonia yang telah mengubah peta eropa sejak mereka
memasuki lembaran sejarah penghancuran gereja , ketika perang salib dilancarkan
oleh orang-orang kristen eropa terhadap orang-orang islam di asia barat dan
mesir, umat islam di spanyol mendapat serangan dari negara kristen tetangganya
dari utara, setelah tentara-tentara salib kristen berhasil merebut satu demi
satu kerajaan-kerajaan islam di spanyol, maka pada tahun 898 H (1492 M)
mengepung satu-satunya kerajaan islam bani ahmar.
Peradaban
islam yang dibina selama berabad-abad lamanya berangsur-angsur di hancurkan
oleh tentara kristen. gedung-gedung di hancurkan, buku-buku di bakar,
masjid-masjid di rubah menjadi gereja, akibat dari tindakan ini tanah yang
telah menjadi pusat gerakan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa islam,
telah menjadi satu daerah yang paling mundur di bandingkan dengan daerah-daerah
lain di eropa setelah di kuasai kembali oleh kaum eropa.
[3] Philip k. hitti , dunia arab
(terjemahan dari the arabs a short
history ), bandung : penerbitan sumur bandung , t,t.hlm. 10
[4] S.I. poeradisastra, sumabangan
islam kepada ilmu dan peradaban modern , Jakarta: P3M, 1986, hlm. 67.lihat
juga
di badri yatim M.A., sejarah peradaban islam.
Hlm. 109.
[5] Armand abel, op, cit., hlm. 246