Thursday, 1 December 2016

BAHAYANYA MEDIA MASA BAGI REMAJA MENURUT PANDANGAN ISLAM




BAHAYANYA MEDIA MASA BAGI REMAJA MENURUT PANDANGAN ISLAM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah
IAD,IBD ISD
Yang dibina oleh Bapak
USMAN, M.PD.I




DisusunOleh:

Imam Hanafi


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
 


KATA PENGANTAR
Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan hidayahnya penulis masih di berikan kesehatan untuk mengerjakan tugas ini dengan baik.
Kedua tak lupa sholawat beserta salam saya haturkan kepada sang revolusioner dunia yakni nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat beliau kita dapat di angkis dari dunia yang gelap dalam artian dunia yang penuh dengan kebodohan menuju dunia yang terang benderang dalam artian dunia yang penuh kecerdasan
            Ketiga kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat mengetahui apa yang tidak di ketahui kami, tak lupa juga kepada teman-taman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul“PENGERTIAN TENTANG INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT” sehingga dapat selesai dengan baik.
Keempat kami sangat membutuhkan saran dari pembaca semua, bagai mana kedepannya kami bisa lebih baik dari pada pembuatan makalah ini. Makalah ini tentunya perlu ada perbaikan, tak semuanya dalam makalah ini benar seperti yang di harapkan oleh pembimbing, jadi kami dengan mohon yang sangat besar sekali kepada para pembaca agar memberikan saran yang lebih baik untuk pembuatan makalah selanjutnya.

                                                             Pamekasan, 01 oktober 2016
penulis


DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1 
B.     Rumusan masalah................................................................................. 1
C.     Tujuan................................................................................................... 2
BABII PEMBAHASAN................................................................................ 3
A.    Pengertian Individu.............................................................................. 3
B.     PengertianKeluarga.............................................................................. 4
C.     PengertianMasyarakat.......................................................................... 5
BABIII PENUTUP ....................................................................................... 8
A.      Kesimpulan........................................................................................... 8
B.       Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9





 


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
       Individu adalah merupakan suatu unit terkecil pembentuk keluarga dan masyarakat dalam  ilmu individu seering di sebutunit terkecil dari sebuah kelompok.manusia sebagai mahluk individu dalam suatu organisasi mempunyai kesadaran diri seperti realtita,self-respect egoisme dam keprubadian ,perbedaan maupun kesamaan pribadi individu lain.setelah individu terbentuklah suatu keluarga yang terbentuk dari dua individu Kelompo individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga.keluarga dapat di bentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karna adanya sebuah hubungan darah perkawinan ataupun adopsi.
Keturunan yang di hasilkan dari hubungan orang yang berlainan jenis kelamin dan tidak di ikat dengan tali perkawinan secara dejure tidak di anggap sebagai bagian dari keluarga artinya tidak mempunyai hubungan,setelah terbentuk suatu keluarga maka kumpulan dari beberapa keluarga akan membentuk suatu masyarakat. Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkretnya,manusia bergaul,berkomonikasi,dan berinteraksi dengan manusia lainnya,karna didalam manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat disamping dorongan keakuan.
B.   Rumusan masalah
Berdasarkan  latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini sebagai berikut :
·         Apa yang di maksud individu ?
·         Apa yang di maksud dengan keluaraga ?
·         Bagimana cara membentuk suatu masyarakat ?


C.   Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
·         Untuk mengetahu pengertian individu ?
·         Untuk mengetahui apa itu keluarga ?
·         Untuk mengetahui cara membentuk suatu masyarakat ?
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian individu
Yaitu merupakansuatu unit terkecil dari kelompok masyarakat.individu dalam ilmu sosial jug berarti bagian terkecil dari klompok masyarakat yang tidak dapat di pisah lagi jadi bagian yang lebih kecil.individu yang bergabung dengan kelompok atau masyarakat akan  memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana ia bergabung.[1]
Dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.[2]
§  Pembentukaan individu
Proses kehamilan adalah proses dimana pertemuan sel telur dengan sel aeperma sehingga terjainya pembuhan, satu sel telur di buwahi satu sel sperma, ovulasi (pelepasan sel telur) merupakan siklus menstruasi normal, terjai sekitar 14 hari sebelem menstruasi, sel telur yang di lepas bergerak keujung tuba falopi (saluran telur) yang ber bentuk corong, sel telur yang di buahi oleh sperma yang akan mengalami serangkaian pembelahan dan t0umbuh menjadi embrio (bakal janin) sel yang melapisi tuba falopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot(sel telur yang di buahi), pada bulan ke-9 janin mengambil posisi kepala dibawah dan siap di lahirkan.[3]

§  Pengaruh lingkungan terhadap individu
Individu sebagai bagian alamnya hidup bersama lingkungan alamnya, baik lingkungan material maupun lingkungan sosial. Kondisi alam yang berubah, seperti perubahan geografis, ekosistem, cuaca maupun perubahan yang terjadi pada masyarakat secara langsung ataupun tidak menyebabkan perubahan terhadap individu, kerena setiap individu harus beradaptasi dengan lingkungannya.
B.     Pengertian keluarga
       Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi[4]
§  Pengaruh keluarga terhadap anggota-anggotanya
       Kelurga sebagai persekutuan dan tempat individu bernaung dalamnya menjunjung tinggi prinsip kesatuan dan keutuhan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
·         Keluarga terdiri atas orang-orang yang bersatu karna ikatan perkawinan,darah , atau adopsi.yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan yang mempersatukan orang tua dan anak adalah hubungan darah.
·         Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam suatu rumah, membentuk satu rumah tangga(hause hold)
·         Keluarga merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan saling berkomonikasi,yang memainkan peran suami istri,ayah dan ibu,anak laki-laki dan perempuan,peran saudara dan saudari
·         Kelurga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama, yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum.
§  Perkawinan sebagai pembentuk keluarga
Perkawinan dapat di asusmsikan sebagai keterkaitan  seorang pria dan wanita untuk menjalin hubungan dan hidup bersamaa untuk mencapai tujuan bersama , dari segi hukum adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami dan istri membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekel berdasarkan ketuhanan yang maha esa.(UU Perkawinan 1974).
§  Fungsi keluarga
       Keluarga aadalah sebagai wadah kehidupan individu,kluarga adalah sebagian kecil dari masyarakat,kelurga sebagai proses sosialisasi dini bagi tiap anggotanya menuju pergaulan masyarakat yang kompleks dan lebih luas.
            William F. Ogburn sebagai mana yaang di ikuti (Dwi Sulisyo,1986)fugsi keluarga secara luas dapat berupa:
§  Fungsi pelindung
§  Fungsi ekonomi
§  Fungsi pendidikan
§  Fungsi rekreasi
§  Fungsi agama
Merstedt mengemukakan fungsi keluarga:
§  Mengatur dan menguasai implus-implus
§  Membantu
§  Menegakkan antar budaya
§  Mewujudkan status[5]
C.    Pengertian masyarakat
Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.[6]
ü  Bentuk-bentuk masyarakat
            Hubungan yang melahirkan antar beberapa orang ini kemudian melahirkan kelompok oramg atau masyarakat yang terjalin dalam satu ikatan .perbedaan prinsip,nilai,kepentingan  tujuan antar kelompok masyarakat melahirkan bermacam-macam bentuk masyarakat,dari segi pengelompokannya masyarakat terbagi atas
§  Masyarakat paguyuban(gemein schaft)
             Masyarakat paguyuban dapat di artikan sebagai persekutuan hidup. P.J  Bouman (1976) lebih lanjut mengemukakan arti masyarakat paguyuban ini sebagai suatu persekutuan manusia yang disertai perasaansatia kawan dan keadadan kolektif yang besar.ciri masyarakat paguyuban dapat di lihat dari adanya ketaatan,kesetiaan,dan kerelaan berkorban sebagai mana yang terdapat pada keluarga, tetapi menurut Tonnies, Paguyuban mempunyai ciri sebagai berikut:
§  Intim, yaitu hubungan menyeluruh yang mendalam.
§  Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, atau khusus.
§  Eksklusif, yaitu hubungan yang berlaku untuk kelompoknya sendiri dan bukan untuk orang lain.
§  Masyarakat patembayan(Gessel Schaft)
             Dibandingkan masyarakat paguyaban masyarakat ptembayab mempuyai pertaliannyang lebih renggang. P.J Bauman (1976) mengibaratkan pertalian masyarakat patembayan ini seperti tumpukan pasir,yang tiap butir-butirnya pasir dapat terpisah dari butir lainnya


                                    Ciri-ciri masyarakat ini di antaraya:                 
§  Terbatas bada urusan tertentu
§  Merupakan hubungan antara peran dan status.[7]
ü  Tingkatan-tingkatan masyarakat
§  Masyarakat tradisional
             tradisional,sebagai dari bentuk kehidupan bersama,mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan lingkungan hidupnya,baik yang berupa manusia maupun berupa benda..hal ini dapat di mengerti bahwa kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan kondisi alamya,mata pencahariannya berpusat padaa sektor pertanian dan nelayan.kebutuhan sandang,pangan,dan apapun di penuhi alam sekitarnya
§  Masyarakat modern
             Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan,salah satu ukuran kemajuan dapat terlihat pada pola hidup dan kehidupannya.di bidang mata pencaharian ,mereka tidak tergantung pada sektor pertanian semata,tetapi berambat pada sektor lain seperti jasa dan berdagangan.[8]







BAB III
PENUTUP
§  Kesimpulan
Individu dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi.
Masyarakat menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.
§  Saran
Agar kita tahu bagaimana hasil kita menganalisis dari dua film tersebut dan agar kita bisa menganalisis hal-hal yang akaan bermamfaat bagi kita nantinya, dan juga agar kita bisa tahu cara analisis yang benar dan baiak.





DAFTAR PUSTAKA
Mawardi Drs, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA,Bandung, 2007
Soelaeman Munaandar  MS Ir. M, ILMU SOSIAL ASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
Kirana Candra, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003.
Wahyudi Anton , S. Pd. KOR.ILMU SOSIAL, VIVA PAKRINDO,Klaten, Jawa tengah,2013.
Wulandari Fitri , S. Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa tengah,2013.





[1] Drs.Mawardi, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 2007, hlm.207
[2] Ir. M. Munandar Suelaeman MS, ILMU SOSIAL DASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
[3] Candra Kirana, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003, hlm. 32.
[4] Drs. H. M. Arifin Noor, ILMU SOSIAL DASAR, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 1997, hlm. 80.
[5] Ibid., Hlm. 216-217.
[6] Drs. H. Hartomo, MKDU ILMU SOSIAL DASAR, PERPUSTAKAN NASIONAL(KTD), Jakarta, hlm. 88.
[7] Anton Wahyudi, S. Pd. KOR. ILMU SOSIAL, VIVA PAKARINDO, Klaten , Jawa Tengah, hlm. 32.
[8] Fitri Wulandari, S.Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa Tengah, hlm. 14.




BAHAYANYA MEDIA MASA BAGI REMAJA MENURUT PANDANGAN ISLAM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah
IAD,IBD ISD
Yang dibina oleh Bapak
USMAN, M.PD.I




DisusunOleh:

Imam Hanafi


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
 

KATA PENGANTAR
Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan hidayahnya penulis masih di berikan kesehatan untuk mengerjakan tugas ini dengan baik.
Kedua tak lupa sholawat beserta salam saya haturkan kepada sang revolusioner dunia yakni nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat beliau kita dapat di angkis dari dunia yang gelap dalam artian dunia yang penuh dengan kebodohan menuju dunia yang terang benderang dalam artian dunia yang penuh kecerdasan
            Ketiga kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat mengetahui apa yang tidak di ketahui kami, tak lupa juga kepada teman-taman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul“PENGERTIAN TENTANG INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT” sehingga dapat selesai dengan baik.
Keempat kami sangat membutuhkan saran dari pembaca semua, bagai mana kedepannya kami bisa lebih baik dari pada pembuatan makalah ini. Makalah ini tentunya perlu ada perbaikan, tak semuanya dalam makalah ini benar seperti yang di harapkan oleh pembimbing, jadi kami dengan mohon yang sangat besar sekali kepada para pembaca agar memberikan saran yang lebih baik untuk pembuatan makalah selanjutnya.

                                                             Pamekasan, 01 oktober 2016
penulis


DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1 
B.     Rumusan masalah................................................................................. 1
C.     Tujuan................................................................................................... 2
BABII PEMBAHASAN................................................................................ 3
A.    Pengertian Individu.............................................................................. 3
B.     PengertianKeluarga.............................................................................. 4
C.     PengertianMasyarakat.......................................................................... 5
BABIII PENUTUP ....................................................................................... 8
A.      Kesimpulan........................................................................................... 8
B.       Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9





 

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
       Individu adalah merupakan suatu unit terkecil pembentuk keluarga dan masyarakat dalam  ilmu individu seering di sebutunit terkecil dari sebuah kelompok.manusia sebagai mahluk individu dalam suatu organisasi mempunyai kesadaran diri seperti realtita,self-respect egoisme dam keprubadian ,perbedaan maupun kesamaan pribadi individu lain.setelah individu terbentuklah suatu keluarga yang terbentuk dari dua individu Kelompo individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga.keluarga dapat di bentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karna adanya sebuah hubungan darah perkawinan ataupun adopsi.
Keturunan yang di hasilkan dari hubungan orang yang berlainan jenis kelamin dan tidak di ikat dengan tali perkawinan secara dejure tidak di anggap sebagai bagian dari keluarga artinya tidak mempunyai hubungan,setelah terbentuk suatu keluarga maka kumpulan dari beberapa keluarga akan membentuk suatu masyarakat. Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkretnya,manusia bergaul,berkomonikasi,dan berinteraksi dengan manusia lainnya,karna didalam manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat disamping dorongan keakuan.
B.   Rumusan masalah
Berdasarkan  latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini sebagai berikut :
·         Apa yang di maksud individu ?
·         Apa yang di maksud dengan keluaraga ?
·         Bagimana cara membentuk suatu masyarakat ?


C.   Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
·         Untuk mengetahu pengertian individu ?
·         Untuk mengetahui apa itu keluarga ?
·         Untuk mengetahui cara membentuk suatu masyarakat ?
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian individu
Yaitu merupakansuatu unit terkecil dari kelompok masyarakat.individu dalam ilmu sosial jug berarti bagian terkecil dari klompok masyarakat yang tidak dapat di pisah lagi jadi bagian yang lebih kecil.individu yang bergabung dengan kelompok atau masyarakat akan  memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana ia bergabung.[1]
Dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.[2]
§  Pembentukaan individu
Proses kehamilan adalah proses dimana pertemuan sel telur dengan sel aeperma sehingga terjainya pembuhan, satu sel telur di buwahi satu sel sperma, ovulasi (pelepasan sel telur) merupakan siklus menstruasi normal, terjai sekitar 14 hari sebelem menstruasi, sel telur yang di lepas bergerak keujung tuba falopi (saluran telur) yang ber bentuk corong, sel telur yang di buahi oleh sperma yang akan mengalami serangkaian pembelahan dan t0umbuh menjadi embrio (bakal janin) sel yang melapisi tuba falopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot(sel telur yang di buahi), pada bulan ke-9 janin mengambil posisi kepala dibawah dan siap di lahirkan.[3]

§  Pengaruh lingkungan terhadap individu
Individu sebagai bagian alamnya hidup bersama lingkungan alamnya, baik lingkungan material maupun lingkungan sosial. Kondisi alam yang berubah, seperti perubahan geografis, ekosistem, cuaca maupun perubahan yang terjadi pada masyarakat secara langsung ataupun tidak menyebabkan perubahan terhadap individu, kerena setiap individu harus beradaptasi dengan lingkungannya.
B.     Pengertian keluarga
       Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi[4]
§  Pengaruh keluarga terhadap anggota-anggotanya
       Kelurga sebagai persekutuan dan tempat individu bernaung dalamnya menjunjung tinggi prinsip kesatuan dan keutuhan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
·         Keluarga terdiri atas orang-orang yang bersatu karna ikatan perkawinan,darah , atau adopsi.yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan yang mempersatukan orang tua dan anak adalah hubungan darah.
·         Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam suatu rumah, membentuk satu rumah tangga(hause hold)
·         Keluarga merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan saling berkomonikasi,yang memainkan peran suami istri,ayah dan ibu,anak laki-laki dan perempuan,peran saudara dan saudari
·         Kelurga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama, yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum.
§  Perkawinan sebagai pembentuk keluarga
Perkawinan dapat di asusmsikan sebagai keterkaitan  seorang pria dan wanita untuk menjalin hubungan dan hidup bersamaa untuk mencapai tujuan bersama , dari segi hukum adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami dan istri membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekel berdasarkan ketuhanan yang maha esa.(UU Perkawinan 1974).
§  Fungsi keluarga
       Keluarga aadalah sebagai wadah kehidupan individu,kluarga adalah sebagian kecil dari masyarakat,kelurga sebagai proses sosialisasi dini bagi tiap anggotanya menuju pergaulan masyarakat yang kompleks dan lebih luas.
            William F. Ogburn sebagai mana yaang di ikuti (Dwi Sulisyo,1986)fugsi keluarga secara luas dapat berupa:
§  Fungsi pelindung
§  Fungsi ekonomi
§  Fungsi pendidikan
§  Fungsi rekreasi
§  Fungsi agama
Merstedt mengemukakan fungsi keluarga:
§  Mengatur dan menguasai implus-implus
§  Membantu
§  Menegakkan antar budaya
§  Mewujudkan status[5]
C.    Pengertian masyarakat
Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.[6]
ü  Bentuk-bentuk masyarakat
            Hubungan yang melahirkan antar beberapa orang ini kemudian melahirkan kelompok oramg atau masyarakat yang terjalin dalam satu ikatan .perbedaan prinsip,nilai,kepentingan  tujuan antar kelompok masyarakat melahirkan bermacam-macam bentuk masyarakat,dari segi pengelompokannya masyarakat terbagi atas
§  Masyarakat paguyuban(gemein schaft)
             Masyarakat paguyuban dapat di artikan sebagai persekutuan hidup. P.J  Bouman (1976) lebih lanjut mengemukakan arti masyarakat paguyuban ini sebagai suatu persekutuan manusia yang disertai perasaansatia kawan dan keadadan kolektif yang besar.ciri masyarakat paguyuban dapat di lihat dari adanya ketaatan,kesetiaan,dan kerelaan berkorban sebagai mana yang terdapat pada keluarga, tetapi menurut Tonnies, Paguyuban mempunyai ciri sebagai berikut:
§  Intim, yaitu hubungan menyeluruh yang mendalam.
§  Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, atau khusus.
§  Eksklusif, yaitu hubungan yang berlaku untuk kelompoknya sendiri dan bukan untuk orang lain.
§  Masyarakat patembayan(Gessel Schaft)
             Dibandingkan masyarakat paguyaban masyarakat ptembayab mempuyai pertaliannyang lebih renggang. P.J Bauman (1976) mengibaratkan pertalian masyarakat patembayan ini seperti tumpukan pasir,yang tiap butir-butirnya pasir dapat terpisah dari butir lainnya


                                    Ciri-ciri masyarakat ini di antaraya:                 
§  Terbatas bada urusan tertentu
§  Merupakan hubungan antara peran dan status.[7]
ü  Tingkatan-tingkatan masyarakat
§  Masyarakat tradisional
             tradisional,sebagai dari bentuk kehidupan bersama,mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan lingkungan hidupnya,baik yang berupa manusia maupun berupa benda..hal ini dapat di mengerti bahwa kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan kondisi alamya,mata pencahariannya berpusat padaa sektor pertanian dan nelayan.kebutuhan sandang,pangan,dan apapun di penuhi alam sekitarnya
§  Masyarakat modern
             Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan,salah satu ukuran kemajuan dapat terlihat pada pola hidup dan kehidupannya.di bidang mata pencaharian ,mereka tidak tergantung pada sektor pertanian semata,tetapi berambat pada sektor lain seperti jasa dan berdagangan.[8]







BAB III
PENUTUP
§  Kesimpulan
Individu dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi.
Masyarakat menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.
§  Saran
Agar kita tahu bagaimana hasil kita menganalisis dari dua film tersebut dan agar kita bisa menganalisis hal-hal yang akaan bermamfaat bagi kita nantinya, dan juga agar kita bisa tahu cara analisis yang benar dan baiak.





DAFTAR PUSTAKA
Mawardi Drs, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA,Bandung, 2007
Soelaeman Munaandar  MS Ir. M, ILMU SOSIAL ASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
Kirana Candra, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003.
Wahyudi Anton , S. Pd. KOR.ILMU SOSIAL, VIVA PAKRINDO,Klaten, Jawa tengah,2013.
Wulandari Fitri , S. Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa tengah,2013.





[1] Drs.Mawardi, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 2007, hlm.207
[2] Ir. M. Munandar Suelaeman MS, ILMU SOSIAL DASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
[3] Candra Kirana, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003, hlm. 32.
[4] Drs. H. M. Arifin Noor, ILMU SOSIAL DASAR, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 1997, hlm. 80.
[5] Ibid., Hlm. 216-217.
[6] Drs. H. Hartomo, MKDU ILMU SOSIAL DASAR, PERPUSTAKAN NASIONAL(KTD), Jakarta, hlm. 88.
[7] Anton Wahyudi, S. Pd. KOR. ILMU SOSIAL, VIVA PAKARINDO, Klaten , Jawa Tengah, hlm. 32.
[8] Fitri Wulandari, S.Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa Tengah, hlm. 14.




BAHAYANYA MEDIA MASA BAGI REMAJA MENURUT PANDANGAN ISLAM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah
IAD,IBD ISD
Yang dibina oleh Bapak
USMAN, M.PD.I




DisusunOleh:

Imam Hanafi


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
 

KATA PENGANTAR
Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan hidayahnya penulis masih di berikan kesehatan untuk mengerjakan tugas ini dengan baik.
Kedua tak lupa sholawat beserta salam saya haturkan kepada sang revolusioner dunia yakni nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat beliau kita dapat di angkis dari dunia yang gelap dalam artian dunia yang penuh dengan kebodohan menuju dunia yang terang benderang dalam artian dunia yang penuh kecerdasan
            Ketiga kami ucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat mengetahui apa yang tidak di ketahui kami, tak lupa juga kepada teman-taman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul“PENGERTIAN TENTANG INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT” sehingga dapat selesai dengan baik.
Keempat kami sangat membutuhkan saran dari pembaca semua, bagai mana kedepannya kami bisa lebih baik dari pada pembuatan makalah ini. Makalah ini tentunya perlu ada perbaikan, tak semuanya dalam makalah ini benar seperti yang di harapkan oleh pembimbing, jadi kami dengan mohon yang sangat besar sekali kepada para pembaca agar memberikan saran yang lebih baik untuk pembuatan makalah selanjutnya.

                                                             Pamekasan, 01 oktober 2016
penulis


DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1 
B.     Rumusan masalah................................................................................. 1
C.     Tujuan................................................................................................... 2
BABII PEMBAHASAN................................................................................ 3
A.    Pengertian Individu.............................................................................. 3
B.     PengertianKeluarga.............................................................................. 4
C.     PengertianMasyarakat.......................................................................... 5
BABIII PENUTUP ....................................................................................... 8
A.      Kesimpulan........................................................................................... 8
B.       Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9





 

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
       Individu adalah merupakan suatu unit terkecil pembentuk keluarga dan masyarakat dalam  ilmu individu seering di sebutunit terkecil dari sebuah kelompok.manusia sebagai mahluk individu dalam suatu organisasi mempunyai kesadaran diri seperti realtita,self-respect egoisme dam keprubadian ,perbedaan maupun kesamaan pribadi individu lain.setelah individu terbentuklah suatu keluarga yang terbentuk dari dua individu Kelompo individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga.keluarga dapat di bentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karna adanya sebuah hubungan darah perkawinan ataupun adopsi.
Keturunan yang di hasilkan dari hubungan orang yang berlainan jenis kelamin dan tidak di ikat dengan tali perkawinan secara dejure tidak di anggap sebagai bagian dari keluarga artinya tidak mempunyai hubungan,setelah terbentuk suatu keluarga maka kumpulan dari beberapa keluarga akan membentuk suatu masyarakat. Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkretnya,manusia bergaul,berkomonikasi,dan berinteraksi dengan manusia lainnya,karna didalam manusia terdapat dorongan untuk hidup bermasyarakat disamping dorongan keakuan.
B.   Rumusan masalah
Berdasarkan  latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini sebagai berikut :
·         Apa yang di maksud individu ?
·         Apa yang di maksud dengan keluaraga ?
·         Bagimana cara membentuk suatu masyarakat ?


C.   Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
·         Untuk mengetahu pengertian individu ?
·         Untuk mengetahui apa itu keluarga ?
·         Untuk mengetahui cara membentuk suatu masyarakat ?
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian individu
Yaitu merupakansuatu unit terkecil dari kelompok masyarakat.individu dalam ilmu sosial jug berarti bagian terkecil dari klompok masyarakat yang tidak dapat di pisah lagi jadi bagian yang lebih kecil.individu yang bergabung dengan kelompok atau masyarakat akan  memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana ia bergabung.[1]
Dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.[2]
§  Pembentukaan individu
Proses kehamilan adalah proses dimana pertemuan sel telur dengan sel aeperma sehingga terjainya pembuhan, satu sel telur di buwahi satu sel sperma, ovulasi (pelepasan sel telur) merupakan siklus menstruasi normal, terjai sekitar 14 hari sebelem menstruasi, sel telur yang di lepas bergerak keujung tuba falopi (saluran telur) yang ber bentuk corong, sel telur yang di buahi oleh sperma yang akan mengalami serangkaian pembelahan dan t0umbuh menjadi embrio (bakal janin) sel yang melapisi tuba falopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot(sel telur yang di buahi), pada bulan ke-9 janin mengambil posisi kepala dibawah dan siap di lahirkan.[3]

§  Pengaruh lingkungan terhadap individu
Individu sebagai bagian alamnya hidup bersama lingkungan alamnya, baik lingkungan material maupun lingkungan sosial. Kondisi alam yang berubah, seperti perubahan geografis, ekosistem, cuaca maupun perubahan yang terjadi pada masyarakat secara langsung ataupun tidak menyebabkan perubahan terhadap individu, kerena setiap individu harus beradaptasi dengan lingkungannya.
B.     Pengertian keluarga
       Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi[4]
§  Pengaruh keluarga terhadap anggota-anggotanya
       Kelurga sebagai persekutuan dan tempat individu bernaung dalamnya menjunjung tinggi prinsip kesatuan dan keutuhan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
·         Keluarga terdiri atas orang-orang yang bersatu karna ikatan perkawinan,darah , atau adopsi.yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan yang mempersatukan orang tua dan anak adalah hubungan darah.
·         Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam suatu rumah, membentuk satu rumah tangga(hause hold)
·         Keluarga merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan saling berkomonikasi,yang memainkan peran suami istri,ayah dan ibu,anak laki-laki dan perempuan,peran saudara dan saudari
·         Kelurga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama, yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum.
§  Perkawinan sebagai pembentuk keluarga
Perkawinan dapat di asusmsikan sebagai keterkaitan  seorang pria dan wanita untuk menjalin hubungan dan hidup bersamaa untuk mencapai tujuan bersama , dari segi hukum adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami dan istri membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekel berdasarkan ketuhanan yang maha esa.(UU Perkawinan 1974).
§  Fungsi keluarga
       Keluarga aadalah sebagai wadah kehidupan individu,kluarga adalah sebagian kecil dari masyarakat,kelurga sebagai proses sosialisasi dini bagi tiap anggotanya menuju pergaulan masyarakat yang kompleks dan lebih luas.
            William F. Ogburn sebagai mana yaang di ikuti (Dwi Sulisyo,1986)fugsi keluarga secara luas dapat berupa:
§  Fungsi pelindung
§  Fungsi ekonomi
§  Fungsi pendidikan
§  Fungsi rekreasi
§  Fungsi agama
Merstedt mengemukakan fungsi keluarga:
§  Mengatur dan menguasai implus-implus
§  Membantu
§  Menegakkan antar budaya
§  Mewujudkan status[5]
C.    Pengertian masyarakat
Menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.[6]
ü  Bentuk-bentuk masyarakat
            Hubungan yang melahirkan antar beberapa orang ini kemudian melahirkan kelompok oramg atau masyarakat yang terjalin dalam satu ikatan .perbedaan prinsip,nilai,kepentingan  tujuan antar kelompok masyarakat melahirkan bermacam-macam bentuk masyarakat,dari segi pengelompokannya masyarakat terbagi atas
§  Masyarakat paguyuban(gemein schaft)
             Masyarakat paguyuban dapat di artikan sebagai persekutuan hidup. P.J  Bouman (1976) lebih lanjut mengemukakan arti masyarakat paguyuban ini sebagai suatu persekutuan manusia yang disertai perasaansatia kawan dan keadadan kolektif yang besar.ciri masyarakat paguyuban dapat di lihat dari adanya ketaatan,kesetiaan,dan kerelaan berkorban sebagai mana yang terdapat pada keluarga, tetapi menurut Tonnies, Paguyuban mempunyai ciri sebagai berikut:
§  Intim, yaitu hubungan menyeluruh yang mendalam.
§  Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, atau khusus.
§  Eksklusif, yaitu hubungan yang berlaku untuk kelompoknya sendiri dan bukan untuk orang lain.
§  Masyarakat patembayan(Gessel Schaft)
             Dibandingkan masyarakat paguyaban masyarakat ptembayab mempuyai pertaliannyang lebih renggang. P.J Bauman (1976) mengibaratkan pertalian masyarakat patembayan ini seperti tumpukan pasir,yang tiap butir-butirnya pasir dapat terpisah dari butir lainnya


                                    Ciri-ciri masyarakat ini di antaraya:                 
§  Terbatas bada urusan tertentu
§  Merupakan hubungan antara peran dan status.[7]
ü  Tingkatan-tingkatan masyarakat
§  Masyarakat tradisional
             tradisional,sebagai dari bentuk kehidupan bersama,mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan lingkungan hidupnya,baik yang berupa manusia maupun berupa benda..hal ini dapat di mengerti bahwa kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan kondisi alamya,mata pencahariannya berpusat padaa sektor pertanian dan nelayan.kebutuhan sandang,pangan,dan apapun di penuhi alam sekitarnya
§  Masyarakat modern
             Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan,salah satu ukuran kemajuan dapat terlihat pada pola hidup dan kehidupannya.di bidang mata pencaharian ,mereka tidak tergantung pada sektor pertanian semata,tetapi berambat pada sektor lain seperti jasa dan berdagangan.[8]







BAB III
PENUTUP
§  Kesimpulan
Individu dalam bahasa yunani individu yaitu “individium”artinya aalah tidak terbagi.menurut konsep sosiologis individu berarti manusia yang bhidup dan berdiri sendiri.menurut ahli marthen luter individu selalu di lengkapi kelengkapan hidup dan raga.rasa.rasio dan rukun.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi.
Masyarakat menurut kodratnya,manusia adalah makhluk masyarakat.manusia selalu hidup bersama dan berada di antara manusia lainnya,dalam bentuk kongkritnya,manusia bergaul,berkomonikasi dan berinteraksi.dan di pengertianlain masyarakat  dalam bahasa inggris masyarakat di sebut society,asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul, adanya saling bergaul  ini tentu karna ada bentuk-benruk aturan hidup,dan jug ada yang mengatakan masyarak adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat.
§  Saran
Agar kita tahu bagaimana hasil kita menganalisis dari dua film tersebut dan agar kita bisa menganalisis hal-hal yang akaan bermamfaat bagi kita nantinya, dan juga agar kita bisa tahu cara analisis yang benar dan baiak.





DAFTAR PUSTAKA
Mawardi Drs, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA,Bandung, 2007
Soelaeman Munaandar  MS Ir. M, ILMU SOSIAL ASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
Kirana Candra, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003.
Wahyudi Anton , S. Pd. KOR.ILMU SOSIAL, VIVA PAKRINDO,Klaten, Jawa tengah,2013.
Wulandari Fitri , S. Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa tengah,2013.





[1] Drs.Mawardi, IAD-IBD-ISD, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 2007, hlm.207
[2] Ir. M. Munandar Suelaeman MS, ILMU SOSIAL DASAR, Bandung, 1995, hlm. 54.
[3] Candra Kirana, S.Pd, BIOLOGI, ERLANGGA, Jakarta, 2003, hlm. 32.
[4] Drs. H. M. Arifin Noor, ILMU SOSIAL DASAR, CV PUSTAKA SETIA, Bandung, 1997, hlm. 80.
[5] Ibid., Hlm. 216-217.
[6] Drs. H. Hartomo, MKDU ILMU SOSIAL DASAR, PERPUSTAKAN NASIONAL(KTD), Jakarta, hlm. 88.
[7] Anton Wahyudi, S. Pd. KOR. ILMU SOSIAL, VIVA PAKARINDO, Klaten , Jawa Tengah, hlm. 32.
[8] Fitri Wulandari, S.Sos, SOSIOLOGI, VIVA PAKARINDO, Klaten, Jawa Tengah, hlm. 14.