MAKALAH
Media Visual (ئل البصريةالوسا(
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Wasail Tadris al-Lughah al-Arabiyyah
Dosen Pengampu: Roychan
Yasin,SS,M.pd.i
DisusunOleh:
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PAMEKASAN 2017
KATA
PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan
hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
Shalawat
beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada sang proklamator islam
yakni Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita kejalan yang penuh ilmu
pengetahuan.
Makalah
kami disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Wasail Tadris al-Lughah
al-Arabiyah yang diampu
oleh bapak dosen Roychan Yasin,SS,M PD.I dan juga merupakan latihan bagi kami
untuk belajar menulis, menelaah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bentuk
karya ilmiah.
Menyadari
masih terdapatnya kekurangan yang jauh dari kesempurnaan materi dalam makalah
ini, kami mengharapkan saran-saran perbaikan dan kritik yang membangun dari
bapak pembimbing dan para pembaca.
Disamping
itu tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah senantiasa membalas dan
meridhoinya, dan semoga makalah ini bermanfaat dan senantiasa mendapatkan ridho
Allah Amin..........
Pamekasan,19 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR :........................................................................................ i
DAFTAR ISI :...................................................................................................... ii
Bab I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
:........................................................................................ 1
b. RumusanMasalah
:.................................................................................... 1
c. Tujuan :...................................................................................................... 2
Bab II PEMBAHASAN
a. Pengertian media visual :........................................................................... 3
b. Macam-macam
Media Visual :.................................................................. 3
c. fungsi dan
Tujuan Media Visual:.............................................................. 8
d. karakteristik
media visual yang baik:.................................................... .... 9
e. kelebihan dan
kekurangan media visual:................................................... 11
Bab III PENUTUP
a. Kesimpulan:.......................................................................................... .... 13
b. Saran:. .................................................................................................. .... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... .... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring dengan
berkembangnya zaman, ditandai dengan kemajuan teknologi,kita dituntut untuk
dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada . Begitu halnya dengan
jenjang-jenjang pendidikan harus dapat difleksibel mengikuti perkembangan
kemajuan yang ada.Artinya bahwa ilmu pengetahuan teknologi dan seni berkembang
secara dinamis .oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum serta
pembelajarannya harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Aplikasi dari
hal tersebut adalah penggunaan media pembelajaran khususnya dalam media visual
. Karena media visual menampilkan gambar dan penyajian secara jelas dan
bermakna, maka peserta didik akan dapat menyerap makna dari pembelajaran itu.
Oleh karena itu, supaya pembelajaran dapat bermakna, efektif dan berlandaskan
pakem maka diadakan pembelajaran dengan menggunakan multimedia.
B. Rumusan Masalah
Dalam
penulisan makalah ini terdapat beberapa masalah yang akan dikaji penulis dalam
pertanyaan sebagai berikut :
a.
Apa pengertian
media visual ?
b. Apa Saja Macam-macam Media Visual
?
c.
Apa Saja fungsi dan Tujuan Media Visual?
d. Bagaimana karakteristik media visual yang baik ?
e.
Apa kelebihan
dan kekurangan media visual ?
C. Tujuan
a.
Untuk
Mengetahui pengertian media visual.
b.
Untuk Mengetahui Macam-macam Media Visual.
c.
Untuk Mengetahui fungsi dan Tujuan Media
Visual.
d.
Untuk
Mengetahui karakteristik media visual yang baik .
e.
Untuk
Mengetahui kelebihan dan kekurangan media visual.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media Visual
Media visual, yaitu media yang
mengarahkan informasi kepada indera penglihat. Berbagai jenis
gambar,grafik,bagan,peragaan,tayangan film,dan sejenisnya termasuk kategori
media visual.[1]
B. Macam-macam
Media Visual
Media visual dapat dikelompokkan
lebih lanjut yaitu:
A. Media visual yang diproyeksikan
A. Overhead Projector (OHP)
OHP adalah
salah satu jenis alat (pesawat) proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan
(memantulkan) objek yang tembus cahaya ( transparan) ke permukaan layar.
Ø Kelebihan OHP antara lain :
1.
Guru dapat
mempersiapkan materi pelajaran sebelumnya sehingga jam mengajar dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
2.
Tidak menyebabkan tangan kotor seperti pada kapur.
3.
Dapat digunakan
untuk menjelaskan berbagai bidang studi.
4.
Sinar lampunya
cukup terang sehingga dapat digunakan di ruang normal (tidak perlu digelapkan).
6.
Guru selalu
dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas,
dan dengan demikian ia akan selalu dapat mengendalikan kelasnya.
7.
Transparansi
dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara
manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia.
8.
Peralatannya mudah
dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
9.
Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
Ø Kekurangan OHP antara lain :
1.
Efektifitas
penyajian OHP tergantung penyaji.
2.
OHP tidak dipersiapkan untuk belajar mandiri.
3.
Bahan-bahan
cetak seperti gambar, majalah, koran, tidak dapat secara langsung diproyeksikan
karena harus dipindahkan dulu ke bahan transparan.
4.
Kadang-kadang
ada bagian yang tidak dapat diamati bila guru perlu menambahkan suatu tulisan
pada transparan, karena tertutup oleh bayangan guru.
5.
Fasilitas OHP
harus tersedia.
6.
Listrik pada
ruang/ lokasi penyajian harus tersedia.
7.
Tanpa layar
yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding/ tembok/ layar
lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapezium (keystoning).
8.
Harus memiliki
teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun
penyimpanan.
B. Film strip
Film strip (film rangkai) adalah media
pandang (visual) berupa roll film yang pengoprasiannya menggunakan alat
proyeksi. Gambar yang ditampilkan oleh roll film melalui alat proyeksi tersebut
berupa gambar diam. Dalam oprasinya,roll flm tersebut berjalan dengan beralih
ruas demi ruas dari roll negative film tersebut (tidak berputar). Sebagian
jama’ah haji membawa buah tangan berupa sejenis alat/mainan yang terdiri atas
rangkaian negative film (biasanya dalam bentuk lingkaran) yang menampilkan
sejumlah tempat suci dan kegiatan ibadah haji. Buah tangan tersebut dapat di
kategorikan sebagai flm strip.
Ø Kelebihan film strips antara lain :
1. Lebih padat karena filmstrip dapat memuat beberapa puluh
gambar.
2. Mudah disimpan karena cukup digulungkan dalam sebuah
silinder.
3. Mudah dipersiapkan baik perangkat lunak maupun perangkat
kerasnya.
4. Dapat menampilkan beberapa jenis tema, baik untuk
anak-anak maupun untuk perguruan tinggi.
5. Memungkinkan terjadinya diskusi yang cukup lama.
6. Film dengan bentuk selajur, tidak memungkinkan tercecer,
keliru urutan, atau terbalik seperti pada slide.
Ø
Kekurangan
film strips antara lain :
1. Proyektor filmstrips sukar diperoleh.
2. Sukar untuk menunjukkan beberapa buah gambar saja, sebab
gambar merupakan suatu rangkaian.
3. Sukar untuk mengganti bila ada gambar yang
rusak atau tak sesuai dengan perkembangan ilmu.
4. Memerlukan ruangan yang gelap untuk dapat menunjukkan
gambar yang jelas, akibatnya pembelajar tidak dapat mencatat.
5. Film biasanya tidak dibungkus, maka sebagian gambar dapat
tergores atau rusak.
C. Opaque projector (proyektor
tak tembus pandang)
Opaque artinya
“tidak tembus cahaya”. Dengan opaque proyektor dapat
diproyeksikan benda-benda atau gambar-gambar yang tidak tembus cahaya (non
transparan) di atas layar.
Ø
Kelebihan
opaque proyektor antara lain :
1. Berbagai materi pelajaran dapat ditunjukkan secara
langsung diambil dari buku, koran, majalah, peta, dsb.
2. Perangkat lunak tidak membutuhkan biaya banyak.
3. Dapat dipakai berulang-ulang.
4. Berbagai objek tiga dimensi seperti serangga, mata uang
logam, daun, dapat diproyeksikan.
Ø
Kekurangan
opaque proyektor antara lain :
1. Tidak dapat menunjukkan gambar yang terang karena materi
yang dipertunjukkan tidak tembus cahaya, kecuali diperketat dan ruangan gelap.
2. Materi yang diproyeksikan dapat rusak bila terlalu lama
diproyeksikan (melengkung atau hangus) karena pemantulan cermin dengan lampu
yang cukup besar.
3. Pesawat kurang aman bila tersentuh karena panas.
4. Membutuhkan ruang yang betul-betul gelap, maka kurang
cocok untuk pembelajaran (siswa tidak dapat mencatat).[4]
D. Slide
Slide juga media pandang yang pengoprasiannya
menggunakan alat proyeksi. Berbeda dengan flm strip slide,slide berupa
potongan-potongan negative film yang telah terpisah-pisah dan masing-masing
diletakkan pada frame/bingkai terpisah .
Ø
Kelebihan slide antara
lain :
1. Gambar yang bersifat individual, memudahkan guru dalam mengatur
urutan penyajian.
2. Materi pelajaran dapat dibuat sendiri oleh guru dengan
prinsip pemotretan.
3. Proyektor slide yang bersifat otomatis, dapat
menampilkan sendiri urutan gambar yang telah diatur.
4. Proyektor slide sederhana sehingga mudah digunakan.
5. Dapat digunakan untuk pembelajaran individual maupun
kelompok.
6. Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam
gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat
secara bersamaan.
7. Gambar pada film bingkai tertentu dapat
ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarik perhatian dan
membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin
disampaikan.
8. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang
(tidak perlu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dindingpun
dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
9. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan
grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia
yang tiada berbatas.
10. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau
digabung dengan suara/ rekaman.
11. Film bingkai dapat ,menyajikan peristiwa masa lalu atau
peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang
besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat
ditayangkan dengan jelas.
Ø
Kekurangan slide antara
lain :
1. Tidak dapat memberikan kesan yang berhubungan dengan
gerak, emosi, maupun suara.
2. Pembuatan bahan membutuhkan biaya yang lebih mahal
dibandingkan bahan untuk OHP.
3. Gambar yang bersifat individual mudah hilang.
4. Kesalahan menempatkan gambar menyebabkan gambar terbalik
pada layar.
5. Tidak dapat menunjukkan kedalaman benda (dimensi ketiga).
6. Slide yang dibuat dari kaca mudah pecah.
7. Membutuhkan keterangan yang banyak dari guru.
8. Sukar menunjukkan hubungan, karena gambar-gambar yang lepas-lepas,
sehingga dapat merosot menjadi pertunjukkan gambar.
9. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak
sehingga daya tariknya tidak sekuat televisi atau film. Oleh karena itu,
visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan
melalui media film bingkai.
10. Film bingkai terlepas-lepas. Dan ini
merupakan suatu titik keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan
perhatian untuk penyimpanannya agar film-film bingkai itu tidak terlepas atau
tercecer.
11. Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film
bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto,
gambar, grafik yang tidak diproyeksikan.
C. Fungsi Dan Tujuan Media Visual .
Wibawa dan Mukti (19992 : 28) menjelaskan funsi media
visual dalam proses belajar mengajar, yaitu :
a. Mengembangkan kemampuan visual
b. Mengembangkan daya imajinasi anak
c. Membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal
yang abstrak, atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan didalam kelas.
d. Mengembangkan kreatifitas siswa
e. Memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak kepada
siswa
f. Membantu siswa lenih mudah memahami makna pesan yang
dibicarakan dalam proses pembelajaran
g. Menggambarkan suau hakikat suatu pesandalam bentuk yang
menyerupai keadaan yang sebenarnya
h. Memvisualisasikan pesan verbal dan makna isi pesan dan
menyederhanakn makna dalam bentuk visualisasi
i.
Merangsang
anak untuk mempelajari lebih jauh dan atau ingin lebih tahu hakikat dari pesan
yang disampaikan
j.
Pembuka
diskusi yang efektif
k. Menumbuhkan minat baca
l.
Memvangkitkan
motivasi, minat, ingatan
m. Mengembangkan perbendaharaan kata dan keterampilan
membaca.
Dari empat fungsi media visual,
dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual secara tepat. Teknik afektif
adalah tehnik untuk memahami teknik pesan visual yang dimulai dari :
1. Fase diffrensiasi yaitu dimana pembelajar mula-mula
mengamati, mengidentifikasi dan menganalisis.
2. Fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan
unsur-unsur visual secara serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada
pengalaman pengalamannya.
3. Kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisasi untuk
kemudian menciptakan
konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari sebelumnya.
Adapun tujuan penggunaan media visual yaitu:
a. Agar pembelajaran tidak hanya bersifat monoton, melainkan
pembelajaran tersebut dibuat lebih menarik, efektif dan efesien, sehingga dapat
memudahkan siswa dalam mencerna maupun menerima pelajaran dengan baik.
b. Untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Untuk membantu konsentrasi pembelajar dalam proses
pembelajaran
d. Untuk menumbuhkan daya tarik siswa dalam belajar, karena dipenuhi dengan
berbagai gambar menarik, sehingga dapat mengurangi rasa kebosanan siswa dalam
belajar.
D. Karakteristik Media Visual
Setiap jenis media, mempunyai
karakteristik (kekhasan) tertentu, yang berbeda-beda satu sama lain.
Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua jenis
media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk mempermudah
pembahasan, kita akan menggunakan pengelompokan media seperti yang dikemukakan
oleh Heinich. Namun karena pertimbangan praktis, maka jenis media yang akan
dibahas di sini hanya dipilih beberapa media yang biasa digunakan dalam
pembelajaran. Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat
dalam media visual terdiri dari garis, bentuk, warna dan tekstur ( Arsyad,
1997). Untuk memberikan kesan penekanan, juga untuk membangun kemenarikan dan
keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi realism dan menciptakan rrespon
emosional diperlukan warna.Sementara, tekstur digunakan untuk menambah
penekanan sebagaimana halnya warna.
Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu
diperhatikan beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh efektif
dalam pencapaian tujuan pembelajaran.Arsyad (1997)menyatakan symbol pesan
visualmemiliki tiga prinsip, yaitu kesederhanaan, keterpaduan dan penekanan.
1. Kesederhanaan
Secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual.Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
peserta didik menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu.Pesan
informasi yang panjang dan rumit harus dibagi kedalam beberapa bahan visual
yang mudah dipahami. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhanadengan gaya huruf yang
mudah terbaca.
2. Penekanan
Meskipun rancangan visual dibuat dengan sesederhana
mungkin, sering kali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap
salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian peserta didik. Dengan
menggunakn ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang penerangan
dapat diberikan unsur penting.
3. Keterpaduan
Ia mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan
yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.Misalnya, jika kita menginformasikan tentang guru yang sedang
mengajar dikelas maka elemen-elemen yang terkandung didalam informasi itu harus
ada.Seperti guru, siswa, bangku, papan tulis, dll.
E. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Wahana dan Mukti ( 1992 : 29 ) menjelaskan bahwa media
visual memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
1.
Kelebihan media visual :
Ø Umumnya murah harganya
Ø Mudah didapat
Ø Mudah digunakan
Ø Dapat memperjelas suatu masalah
Ø Lebih realistis
Ø Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya
atau mengelipingnya.
Ø Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar
mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang
berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Ø Pembelajaran yang menggunakan media visual akan lebih
menarik, efektif, dan efisien
Ø Proses pembelajarannya akan lebih menyenangkan dan tidak
menjenuhkan, karena disertai dengan kombinasi gambar yang menarik.
Ø Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan
Ø Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
2.
Kekurangan media visual antara lain :
Ø Ukuran gambar sering kali kurang tepat dalam pengajaran
kelompok besar
Ø Memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan, dan
kejelian guru dapat memanfaatkannya
Ø Lambat dan kurang praktis
Ø Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan
tentu tidak dapat didengar, sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
Ø Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan
visual berupa gambar yang mewakili isi berita.
Ø Bahan visual dipandang sebagai “alat bantu” semata bagi
guru dalam melakukan kegiatan mengajarnya sehingga keterpaduan antara bahan
pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Media pembelajaran adalah salah satu komponen penting
yang tidak bisa ditinggalkan di dalam melaksanakan proses pembelajaran. Media
yang baik dan tepat, tentunya akan menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
Media
pembelajaran, baik visual, audio, audio visual, maupun multimedia, memiliki
kestimewaan masing-masing, yang pastinya akan memudahkan kita melakukan
pembelajaran.
Tentu saja
selain memiliki keistimewaan atau kelebihan, media pembelajaran juaga memiliki
kekurangan, namun kekurangan itu masih bisa kita minimalisir, asalkan kita
sebagai pengguna media mampu memilih dan menggunakannya dengan baik.
B. SARAN
Untuk bisa
memilih media pembelajaran yang cocok untuk kita gunakan, ada baiknya bila kita
mengenal dulu media yang akan kita gunakan. Apa saja manfaat dari masing-masing
media, beserta kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, agar kita bisa
memanfaatkan kelebihannya, dan menutupi kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah Sri, Media Pembelajaran, Surakarta:
Yuma Pustaka) 2010.
Arsyad Azhar , Media Pembelajaran, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada) 2011.
Asrori Imam dan Ahsanuddin Moh , Media Pembelajaran
Bahasa Arab, (Malang: CV.Bintang Sejahtera) 2011.