Saturday 22 September 2018

Jenis Ragam Bahasa




                                                         Jenis Ragam Bahasa
Dittmar (1978) dan Halim (1979) mengemukakan empat buah ragam bahasa yang menyangkut ragam tulisan dan lisan, salah satu di antara empat ragam bahasa itu adalah ragam fungsional.
Yang dimaksud ragam fungsional atau ragam profesional adalah ragam bahasa yang dihubungkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam segi penggunaanya, bahasaragam fungsional dihubungkan dengan tingkat keresmian, sehingga dalam kenyataannya antara lain menjelma sebagai bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan (ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pendidikan dll). Ragam bahasa fungsional dikelompokkan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Pada dasarnya kedua ragam itu terdiri atas ragam baku dan ragam tidak baku. Ragam baku menurut Halim (1982:4) adalah ragam yang dilembagakan dan di akui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangaka rujukan norma bahasa dan penggunaannya.
Menurut Badudu (1992:42), bahasa ragam baku atau standar ialah salah satu di antara beberapa dialek suatu bahasa yang dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam semua keperluan resmi.
Ragam baku merupakan hasil pembakuan resmi yang norma dan kaidahnya dinyatakan secara tertulis dalam bentuk pedoman. Ragam baku diduga mempunyai keterikatan dengan ragam bahasa lisan dan tulis bahasa indonesia, padahal kenyataannya tidak demikian, ragam bahasa lisan terikat oleh ruang dan waktu, sehingga dalam enggunaannya dengan pertimbangan ciri-ciri linguistiknya, kelengkapan ciri-ciri linguistiknya tidak ditutut penuh sedangkan ragam bahasa tulis-ragam bahasa tulis baku tidak terikat oleh ruang dan waktu, sehingga dalam penggunaannya kelengkapan ciri-ciri linguistiknya dituntut sepenuhnya.
*ciri-ciri linguistik yang dituntut itu dalam bidang fonologi ragam lisan, misalnya, ada variasi pengguna fonem seperti pada kata-kata berikut:
Fihak    >   pihak
Ujud     >   wujud
Faham  >   paham
Fikir     >   pikir