2. Kajian Penelitian Terdahulu
Berikut ini terdapat beberapa
penelitian terdahulu terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, diantaranya yaitu:
No.
|
Peneliti
|
Judul Peneliti
|
Hasil Penelitian
|
Perbedaan dengan penelitian ini
|
1.
|
Della
Sebrica, Sri Suryoko, dan Apriatni
|
Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan
|
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel harga berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Secara simultan kualitas
pelayanan, dan harga mampu menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar
0,363 atau 36,3%.[28]
|
Perbedaan
dari penelitian sekarang terletak pada lokasi penelitian dan waktu penelitian
yaitu Go-jek di Kabupaten Pamekasan.
|
2.
|
Ari
Susanto Wibowo
|
Pengaruh
Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada
Rumah Makan Di Kota Purwokerto
|
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel harga berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Uji koefisien determinasi
menunjukkan bahwa variabel harga, kualitas pelayanan, dan nilai pelanggan mampu
menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 0,477 atau 47,7%.[29]
|
Perbedaan
dari penelitian sekarang adalah terletak pada lokasi penelitian, variabel
independent yang digunakan dalam penelitian ini hanya salah satu dari
penelitian tedahulu yaitu kualitas pelayanan dan harga.
|
3.
|
Lina
Sari Situmeang
|
Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah
Makan
|
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat
signifikansi 0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Uji koefisien
determinasi menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, harga, dan
lokasi mampu menjelaskan variabel
kepuasan konsumen sebesar 0,472 atau 47,2%.[30]
|
Perbedaan
dari penelitian sekarang adalah terletak pada lokasi penelitian, variabel
independent yang digunakan dalam penelitian ini hanya salah satu dari
penelitian tedahulu yaitu kualitas pelayanan dan harga.
|
K. Metode
Penelitian
1.
Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitan yang menggunakan angka-angka dalam penyajian datanya dan analisisnya
menggunakan statistika. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
dipandu oleh hipotesis tertentu.[31]Bentuk
hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini termasuk dalam hubungan
kausal. Sedangkan jenis analisis penelitian adalah regresi linier berganda
yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh kualitas
jasa dan penetapan harga terhadap kepuasan konsumen pada Gojek Online di
Kabupaten Pamekasan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel X (independent
variable) adalah kualitas jasa dan penetapan harga sedangkan variabel Y (dependent
variable ) adalah kepuasan konsumen.
2.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.[32]
Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Go-jek. Populasi ini
dihitung berdasarkan jumlah
b. Sampel
sampel dapati didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih
dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat memiliki
populasi. Menurut Bailey sampel juga harus dilihat sebagai suatu
pendukung terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.[33]
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti menggunakan
teknik sampling insidental. Teknik sampling insidental yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Jadi,
peneliti menggunakan teknik ini dengan ketentuan ukuran sampel yang layak dalam
meneliti ini minimal 30 sampai dengan 500 responden.[34]Sampel
pada penelitian ini tidak ditargetkan, melainkan peneliti memiliki kebebasan
untuk memilih siapa saja konsumen yang ditemui saat itu juga untuk dijadikan
sebagai sampel.
3.
Sumber Data
Penelitian ini
menggunakan jenis data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian.
a. Data primer
Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari masyarakat
umum konsumen Go-jek yang
didapat dari hasil kuesioner yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, pemberian
kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel
penelitian. Dalam hal ini penulis memperolehnya dengan menggunakan kuesioner
yang disebarkan langsung kepada konsumen Go-jek di Kabupaten Pamekasan.
b. Data sekunder
adalah data yang
sudah matang yang dapat diperoleh dari instansi atau lembaga tertentu.[35] Data
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Literature, web site internet, majalah, brosur dan data tertulis
lainnya yang mendukung dara primer.
4.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (variabel penelitian).[36] Dengan
harapan dalam mengumpulkan data akan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih
cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen angket.
5.
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
secara tertulis kepada subjek penelitian dengan maksud untuk memperoleh data
tentang tingkat kepuasan konsumen Go-jek. Responden dapat memberikan jawaban
dengan mengisi kuesioner tersebut kemudian hasilnya diukur dengan menggunakan
skala likert. Skala likert yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial dengan pembagian sebagai berikut :[37]
1)
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
2)
Setuju (S) : diberi skor 4
3)
Kurang Setuju (KS) :
diberi skor 3
4)
Tidak Setuju (TS) :
diberi skor 2
5)
Sangat Tidak Setuju (STS) :
diberi skor 1
6.
Analisis Data
Analisis data digunakan untuk meringkaskan data dalam bentuk yang
mudah dipahami dan ditafsirkan sehingga hubungan antar problem penelitian dapat
dipelajari dan diuji.[38] Untuk
menguji seberapa besar pengaruh strategi Produk, Harga dan Teistis terhadap
minat beli konsumen pada produk di toko Basmalah cabang Pamekasan, maka
digunakan tahap-tahap sebagai berikut:
a.
Uji Kualitas Data
1)
Uji Validitas
Validitas bertujuan untuk mengukur tingkat kevalidan suatu
instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi dan
sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrument tersebut kurang
valid. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak
diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti.[39]
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui
validitas instrument, yaitu:[40]
a)
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3.
b)
Jika koefisien korelasi product moment> r-tabel (α ;
n-2), n= jumlah sampel.
c)
Nilai sig. ≤ α
2)
Uji Realibilitas
Realibility digunakan untuk menentukan konsistensi instrumen yang
ada, jika nilai alpha conbarch melebihi nilai 0,5 maka konsistensi
instrumen termasuk kuat.[41]
b.
Uji Asumsi Klasik
Model
regresi linier yang baik adalah model yang memenuhi Uji asumsi klasik, ini dilakukan untuk
melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan
dalam penelitian. Uji asumsi klasik untuk menilai baik tidaknya model regresi
yang dikembangkan dalam penelitian ini.
1)
Uji Multikolinearitas
Uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk
membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel
bebas (independen) satu dengan variabel bebas yang lain.[42]
Mulitikolinearitas terjadi apabila dua variabel bebas atau lebih di dalam
sebuah model regresi saling berkorelasi.[43]Salah
satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen
adalah dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance Inflation Factor
(VIF), yaitu apabila harga koefisien VIF untuk masing-masing variabel
independen lebih besar dari 10, maka variabel tersebut diindikasikan memiliki
gejala multikolinearitas.[44]
2)
Uji Heteroskedastisitas
Uji
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians
dan residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap atau disebut
heteroskedastisitas. Pengujian ini dapat dilihat dengan melihat grafik plot
antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan SRESID (nilai
residualnya). Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik plot yang
membentuk lingkaran, mengumpul seperti bola, semakin membesar semakin membesar
semakin membesar dan kemudian mengecil ataupun sebaliknya. Jika grafik plot
menyebar atau tidak membentuk pola tertentu seperti yang disebutkan diatas,
maka model regresi yang digunakan dapat dinyatakan heteroskedastisitas.
3)
Uji Normalitas
Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi, residual memiliki distribusi normal, mendekati normal atau
tidak. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui
dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik Normal p-p plot.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.[45]
Untuk mendeteksi data dapat juga dengan
uji Kolmogorof-Smirnov dilihat dari residual. Dikatakan normal bila nilai
residual yang dihasilkan diatas nilai 0,05 maka dapat dikatakan nilai residual
terdistribusi normal.[46]
4)
Uji Autokorelasi
Uji
Aotukolerasi di mana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu
dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtut waktu. Uji aotukolerasi
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu
(ei) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (ei-1)
pengujian aotukolerasi menggunakan Uji Durbin Watson, dengan kriteria keputusan
jika nilai Durbin Watson pada Model Summary di bawah 2 maka dikatakan bahwa data tidak
terdapat masalah aotukolerasi.[47]
Salah
satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah aotukolerasi dengan uji
Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Terjadi autokolerasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2)
2.
Tidak terjadi autokolerasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2
< DW < +2
3.
Terjadi autokolerasi negatif jika nilai DW di atas +2.[48]
c.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier ganda adalah suatu analisis peramalan nilai
pengeruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Untuk
membuktikan ada atau tidaknya pengaruh dua variabel bebas atau lebih dengan
satu variabel terikat digunakan regresi linier ganda.[49] Untuk
menguji pengaruh tersebut, maka perlu dilakukan uji parsial dan simultan.
1)
Uji Parsial (Uji t)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Apabila nilai statisti t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t
tabel, maka hipotesis alternatif diterima, atau suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen.[50]
2)
Uji Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut
tabel, maka hipotesis alternatif diterima, artinya semua variabel independen
secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.[51]
L. Daftar Rujukan
Hulwati. Ekonomi Islam: Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan
Obligasi Syari’ah di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia. Padang: Ciputat Press Group. 2009.
Rifaldi. “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Pelanggan Pada Mahasiwa/i
Administrasi Niaga Politeknik Negari Jakarta.” Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol. 13, No. 2 (Oktober, 2016).
Idri. Hadis
Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: Prenadamedia Group.
2015.
Rozalinda. Ekonomi
Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Jakarta: Rajawali
Pers. 2015.
Kunaifi, Aang. Manajemen
Pemasaran Syariah. Yogyakarta: Maghza pustaka. 2016.
Susetyo, Budi.
Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. 2010.
Tim Penyusunan
Pedoman Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pamekasan: STAIN
Press. 2015.
Lovelock, Christoper
dan Lauren K. Wright. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks. 2007.
Suharno dan
Yudi Sutarso. Marketing in Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.
Johan, Suwinto.
Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.
Rivai, Abdul
dan Darsono Prawironegoro, Manajemen Strategis: Kajian Manajemen Strategis
Berdasar Perubahan Lingkungan Bisnis, Ekonomi, Sosial, dan Politik. Jakarta:
Mitra Wacana Media. 2015.
Assauri, Soffjan.
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013.
Alma, Buchari. Pengantar
Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2010.
Lovelock, Christoper
dan Lauren K. Wright. Manajemen Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi
Perspektif Indonesia. Jakarta: Indeks. 2010.
Laksana, Fajar.
Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008.
Lamarto, Yohanes. Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga. 1984.
Subagyo, Ahmad.
Marketing In Business. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2010.
Alma, Buchari.
dan Donni Junni, Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta. 2014.
Rianto Al-Arif,
M. Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta. 2012.
C. Mowen, John.
Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga. 2002.
Kotler, Philip
dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2009.
Fitria Salahika
Salma dan Ririn Tri Ratnasari, Pengaruh Kualitas Jasa Perspektif Islam Terhadap
kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Hotel Gren Kalimas Di Surabaya, JESTT,
Vol.2 No.4 (April, 2015).
Ahmad Saebani, Beni.
Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. 2008.
Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta. 2010.
Prasetyo, Bambang
dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Rajawali Pers. 2013.
Sugiono. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta. 2016.
Martono, Nanang.
Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta:
Raja Wali Pers. 2011.
Kasiram, Moh.
Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Dan Pemahaman Dan Penguasaan
Metodologi Penelitian. Malang : UIN Maliki Press. 2010.
Ridwan dan Adun
Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung:
Alfabeta. 2011.
Siregar, Syofyan.
Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan
PerhitunganManual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Group. 2013.
Santjaka, Aris.
Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika. 2015.
Sudarmanto, Gunawan.
Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS 19. Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013.
T. McClave, James
dkk. Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 2010.
Umar, Husein. Desai
Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta : Rajawali Press. 2008.
Kurniawan, Albert.
Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2014.
Sunyoto, Danang.
Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung : PT Refika Aditama. 2013.
Ridwan dan Adun Rusyana. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik
Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2011.
Kuncoro, Mudrajad.
Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
Unit Penerbit dan Percetakan, 2011.
Sebrica, Della
Sri Suryoko dan Apriati. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan. Journal Of Social and Politic,2014.
Ari Susanto
Wibowo, “Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap
Kepuasan Pada Rumah Makan Di Kota Purwokerto”. Skripsi Strata Satu UNNES
Universitas Negeri Semarang 2013.
Lina Sari
Situmeang, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Rumah Makan Istana Hot Plate Medan”. skripsi Strata Satu
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2017.
[28][28][28][28][28] Della Sebrica,
Sri Suryoko dan Apriati. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan , Journal Of Social and Politic, Tahun
2014. hlm. 1. http://ejournal-s1.undip.ac.id. Di akses pada
tanggal 25 September 2018.
[29] Ari Susanto
Wibowo, “Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap
Kepuasan Pada Rumah Makan Di Kota Purwokerto” (Skripsi Strata Satu UNNES
Universitas Negeri Semarang 2013). http://.unnes.ac.id, Di akses
tanggal 25 September 2018.
[30] Lina Sari
Situmeang, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Rumah Makan Istana Hot Plate Medan” (skripsi Strata Satu
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2017). http://.uinsu.ac.id, Di akses
tanggal 25 September 2018.
[31] Beni Ahmad
Saebani, Metode Penelitian (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), hlm. 128
[32]Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D (Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm.80.
[33] Bambang Prasetyo
dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan Aplikasi
(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.119.
[34] Sugiono, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung:
Alfabeta, 2016), hlm. 126.
[35] Nanang Martono,
Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder (Jakarta:
Raja Wali Pers, 2011), hlm. 113.
[36]Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif,hlm. 102.
[37] Ibid, hlm. 85.
[38]Moh Kasiram,
Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Dan Pemahaman Dan Penguasaan
Metodologi Penelitian ( Malang : UIN Maliki Press, 2010), hlm. 120.
[39] Ridwan dan
Adun Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 194.
[40]Syofyan
Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan
PerhitunganManual dan SPSS (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2013), hlm. 47.
[41] Aris Santjaka,
Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Penelitian Kesehatan (Yogyakarta: Nuha
Medika, 2015), hlm. 46.
[42] Gunawan
Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS 19 (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hlm. 224
[43] James T.
McClave dkk, Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga,
2010), hlm. 363.
[44] Gunawan
Sudarmanto, Statistik Terapan, hlm. 235.
[45]Husein Umar, Desai
Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan (Jakarta : Rajawali Press, 2008),
hlm. 77.
[46]Albert
Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 164.
[47]Ibid, hlm. 158.
[48]Danang Sunyoto,
Metodologi Penelitian Akuntansi (Bandung : PT Refika Aditama, 2013),
hlm.98.
[49] Ridwan dan
Adun Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian
(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 107.
[50]Mudrajad
Kuncoro, Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan,
2011), hlm. 105.
[51]Ibid, hlm. 108.