Thursday, 27 September 2018

Kajian Penelitian Terdahulu




2. Kajian Penelitian Terdahulu
            Berikut ini terdapat beberapa penelitian terdahulu terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya yaitu:
No.
Peneliti
Judul Peneliti
Hasil Penelitian
Perbedaan dengan penelitian ini
1.
Della Sebrica, Sri Suryoko, dan Apriatni
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Secara simultan kualitas pelayanan, dan harga mampu menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 0,363 atau 36,3%.[28]
Perbedaan dari penelitian sekarang terletak pada lokasi penelitian dan waktu penelitian yaitu Go-jek di Kabupaten Pamekasan.
2.
Ari Susanto Wibowo
Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Di Kota Purwokerto
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel harga, kualitas pelayanan, dan nilai pelanggan mampu menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 0,477 atau 47,7%.[29]
Perbedaan dari penelitian sekarang adalah terletak pada lokasi penelitian, variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini hanya salah satu dari penelitian tedahulu yaitu kualitas pelayanan dan harga.
3.
Lina Sari Situmeang
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan melihat tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari standart 5% atau 0,05. Uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, harga, dan lokasi  mampu menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 0,472 atau 47,2%.[30]
Perbedaan dari penelitian sekarang adalah terletak pada lokasi penelitian, variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini hanya salah satu dari penelitian tedahulu yaitu kualitas pelayanan dan harga.

K. Metode Penelitian
1.      Rancangan Penelitian
            Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitan yang menggunakan angka-angka dalam penyajian datanya dan analisisnya menggunakan statistika. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dipandu oleh hipotesis tertentu.[31]Bentuk hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini termasuk dalam hubungan kausal. Sedangkan jenis analisis penelitian adalah regresi linier berganda yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh  kualitas jasa dan penetapan harga terhadap kepuasan konsumen pada Gojek Online di Kabupaten Pamekasan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel X (independent variable) adalah kualitas jasa dan penetapan harga sedangkan variabel Y (dependent variable ) adalah kepuasan konsumen.
2.      Populasi dan Sampel
a.  Populasi
Menurut Sugiono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.[32] Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen Go-jek. Populasi ini dihitung berdasarkan jumlah
b. Sampel
sampel dapati didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat memiliki populasi. Menurut Bailey sampel juga harus dilihat sebagai suatu pendukung terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.[33]
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik sampling insidental. Teknik sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Jadi, peneliti menggunakan teknik ini dengan ketentuan ukuran sampel yang layak dalam meneliti ini minimal 30 sampai dengan 500 responden.[34]Sampel pada penelitian ini tidak ditargetkan, melainkan peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja konsumen yang ditemui saat itu juga untuk dijadikan sebagai sampel.
3.      Sumber Data
             Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian.
a. Data primer
          Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari masyarakat umum    konsumen Go-jek yang didapat dari hasil kuesioner yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, pemberian kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian. Dalam hal ini penulis memperolehnya dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung kepada konsumen Go-jek di Kabupaten Pamekasan.
b. Data sekunder
            adalah data yang sudah matang yang dapat diperoleh dari instansi atau lembaga tertentu.[35] Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Literature, web site  internet, majalah, brosur dan data tertulis lainnya yang mendukung dara primer.
4.      Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (variabel penelitian).[36] Dengan harapan dalam mengumpulkan data akan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen angket.
5.      Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subjek penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang tingkat kepuasan konsumen Go-jek. Responden dapat memberikan jawaban dengan mengisi kuesioner tersebut kemudian hasilnya diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial dengan pembagian sebagai berikut :[37]
1)      Sangat Setuju (SS)                    : diberi skor 5
2)      Setuju (S)                                   : diberi skor 4
3)      Kurang Setuju (KS)                   : diberi skor 3
4)      Tidak Setuju (TS)                      : diberi skor 2
5)      Sangat Tidak Setuju (STS)        : diberi skor 1
6.      Analisis Data
Analisis data digunakan untuk meringkaskan data dalam bentuk yang mudah dipahami dan ditafsirkan sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji.[38] Untuk menguji seberapa besar pengaruh strategi Produk, Harga dan Teistis terhadap minat beli konsumen pada produk di toko Basmalah cabang Pamekasan, maka digunakan tahap-tahap sebagai berikut:
a.       Uji Kualitas Data
1)        Uji Validitas
Validitas bertujuan untuk mengukur tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrument tersebut kurang valid. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti.[39]
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas instrument, yaitu:[40]
a)      Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3.
b)      Jika koefisien korelasi product moment> r-tabel (α ; n-2), n= jumlah sampel.
c)      Nilai sig. ≤ α
2)        Uji Realibilitas
Realibility digunakan untuk menentukan konsistensi instrumen yang ada, jika nilai alpha conbarch melebihi nilai 0,5 maka konsistensi instrumen termasuk kuat.[41]
b.      Uji  Asumsi Klasik
Model regresi linier yang baik adalah model yang memenuhi  Uji asumsi klasik, ini dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik untuk menilai baik tidaknya model regresi yang dikembangkan dalam penelitian ini.
1)      Uji Multikolinearitas
Uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) satu dengan variabel bebas yang lain.[42] Mulitikolinearitas terjadi apabila dua variabel bebas atau lebih di dalam sebuah model regresi saling berkorelasi.[43]Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen adalah dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance Inflation Factor (VIF), yaitu apabila harga koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar dari 10, maka variabel tersebut diindikasikan memiliki gejala multikolinearitas.[44]
2)      Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dan residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap atau disebut heteroskedastisitas. Pengujian ini dapat dilihat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan SRESID (nilai residualnya). Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik plot yang membentuk lingkaran, mengumpul seperti bola, semakin membesar semakin membesar semakin membesar dan kemudian mengecil ataupun sebaliknya. Jika grafik plot menyebar atau tidak membentuk pola tertentu seperti yang disebutkan diatas, maka model regresi yang digunakan dapat dinyatakan heteroskedastisitas.

3)   Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui  apakah dalam model regresi, residual memiliki distribusi normal, mendekati normal atau tidak. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik Normal p-p plot. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.[45] Untuk  mendeteksi data dapat juga dengan uji Kolmogorof-Smirnov dilihat dari residual. Dikatakan normal bila nilai residual yang dihasilkan diatas nilai 0,05 maka dapat dikatakan nilai residual terdistribusi normal.[46]
4)   Uji Autokorelasi
Uji Aotukolerasi di mana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtut waktu. Uji aotukolerasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (ei) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (ei-1) pengujian aotukolerasi menggunakan Uji Durbin Watson, dengan kriteria keputusan jika nilai Durbin Watson pada Model Summary  di bawah 2 maka dikatakan bahwa data tidak terdapat masalah aotukolerasi.[47]
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah aotukolerasi dengan uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :
1.        Terjadi autokolerasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2)
2.        Tidak terjadi autokolerasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 < DW < +2
3.        Terjadi autokolerasi negatif jika nilai DW di atas +2.[48]
c.       Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengeruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat digunakan regresi linier ganda.[49] Untuk menguji pengaruh tersebut, maka perlu dilakukan uji parsial dan simultan.
1)      Uji Parsial (Uji t)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Apabila nilai statisti t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t tabel, maka hipotesis alternatif diterima, atau suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.[50]
2)      Uji Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel, maka hipotesis alternatif diterima, artinya semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.[51]

L.  Daftar Rujukan
Hulwati. Ekonomi Islam: Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi Syari’ah di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia. Padang:  Ciputat Press Group. 2009.
Rifaldi. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Pelanggan Pada Mahasiwa/i Administrasi Niaga Politeknik Negari Jakarta.” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 13, No. 2 (Oktober, 2016).
Idri. Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: Prenadamedia Group. 2015.
Rozalinda. Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers. 2015.
Kunaifi, Aang. Manajemen Pemasaran Syariah. Yogyakarta: Maghza pustaka. 2016.
Susetyo, Budi. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. 2010.
Tim Penyusunan Pedoman Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pamekasan: STAIN Press. 2015.
Lovelock, Christoper dan Lauren K. Wright. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks. 2007.
Suharno dan Yudi Sutarso. Marketing in Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.
Johan, Suwinto. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.
Rivai, Abdul dan Darsono Prawironegoro, Manajemen Strategis: Kajian Manajemen Strategis Berdasar Perubahan Lingkungan Bisnis, Ekonomi, Sosial, dan Politik. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2015.
Assauri, Soffjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013.
Alma, Buchari. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2010.
Lovelock, Christoper dan Lauren K. Wright. Manajemen Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia. Jakarta: Indeks. 2010.
Laksana, Fajar. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008.
Lamarto,  Yohanes. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 1984.
Subagyo, Ahmad. Marketing In Business. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2010.
Alma, Buchari. dan Donni Junni, Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta. 2014.
Rianto Al-Arif, M. Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta. 2012.
C. Mowen, John. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga. 2002.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2009.
Fitria Salahika Salma dan Ririn Tri Ratnasari, Pengaruh Kualitas Jasa Perspektif Islam Terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Hotel Gren Kalimas Di Surabaya, JESTT, Vol.2 No.4 (April, 2015).
Ahmad Saebani, Beni. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. 2008.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta. 2010.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers. 2013.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. 2016.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Raja Wali Pers. 2011.
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Dan Pemahaman Dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang : UIN Maliki Press. 2010.
Ridwan dan Adun Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2011.
Siregar, Syofyan. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan PerhitunganManual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Group. 2013.
Santjaka, Aris. Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2015.
Sudarmanto, Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS 19. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
T. McClave, James dkk. Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 2010.
Umar, Husein. Desai Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta : Rajawali Press. 2008.
Kurniawan, Albert. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2014.
Sunyoto, Danang. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung : PT Refika Aditama. 2013.
Ridwan dan Adun Rusyana. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2011.
Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2011.
Sebrica, Della Sri Suryoko dan Apriati. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan. Journal Of Social and Politic,2014.
Ari Susanto Wibowo, “Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pada Rumah Makan Di Kota Purwokerto”. Skripsi Strata Satu UNNES Universitas Negeri Semarang 2013.
Lina Sari Situmeang, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Istana Hot Plate Medan”. skripsi Strata Satu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2017.





[28][28][28][28][28] Della Sebrica, Sri Suryoko dan Apriati. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan , Journal Of Social and Politic, Tahun 2014. hlm. 1. http://ejournal-s1.undip.ac.id. Di akses pada tanggal 25 September 2018.
[29] Ari Susanto Wibowo, “Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pada Rumah Makan Di Kota Purwokerto” (Skripsi Strata Satu UNNES Universitas Negeri Semarang 2013). http://.unnes.ac.id, Di akses tanggal 25 September 2018.
[30] Lina Sari Situmeang, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Istana Hot Plate Medan” (skripsi Strata Satu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2017). http://.uinsu.ac.id, Di akses tanggal 25 September 2018.
[31] Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), hlm. 128
[32]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.80.
[33] Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif. Teori dan Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.119.
[34] Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 126.
[35] Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder (Jakarta: Raja Wali Pers, 2011), hlm. 113.
[36]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,hlm. 102.
[37] Ibid,  hlm. 85.
[38]Moh Kasiram, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Dan Pemahaman Dan Penguasaan Metodologi Penelitian ( Malang : UIN Maliki Press, 2010), hlm. 120.
[39] Ridwan dan Adun Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 194.
[40]Syofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan PerhitunganManual dan SPSS (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2013), hlm. 47.
[41] Aris Santjaka, Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Penelitian Kesehatan (Yogyakarta: Nuha Medika, 2015), hlm. 46.
[42] Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS 19  (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hlm. 224
[43] James T. McClave dkk, Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2010), hlm. 363.
[44] Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan, hlm. 235.
[45]Husein Umar, Desai Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan (Jakarta : Rajawali Press, 2008), hlm. 77.
[46]Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 164.
[47]Ibid, hlm. 158.
[48]Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi (Bandung : PT Refika Aditama, 2013), hlm.98.
[49] Ridwan dan Adun Rusyana, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 107.
[50]Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi  (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2011), hlm. 105.
[51]Ibid, hlm. 108.