Thursday, 13 September 2018

Pengembangan Panduan Praktikum Fisika Berbasis Literasi Sains Sub Pokok Bahasan Hubungan Momentum Dan Impuls Terhadap Sikap Ilmiah Siswa part 2




BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Pembelajaran fisika merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik serta dapat menguasai pengetahuan dan konsep fisika serta hukum-hukum fisika melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengukur, menganalisis data, dan menyimpulkan permasalahan serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Damayanti, Ngazizah, & K., 2013). Dalam pembelajaran fisika, siswa diharapkan tidak hanya menguasai konsep fisika secara teori tetapi juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk membuktikan konsep fisika yang didapat dari teori tersebut melalui kegiatan praktikum.
Menurut Hodson dalam Abraham yang dikutip oleh Suprianto, Kholida, S. I., & Andi, H. J. (2017) kegiatan praktikum mempunyai 5 tujuan, yaitu: (1) untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah; (2) untuk mengajarkan keterampilan eksperimen; (3) untuk mengembangkan ‘sikap ilmiah’ seperti berpikiran terbuka, bersikap objektif, dan kesediaan untuk menangguhkan penilaian; (4) dapat mengembangkan keahlian, dan dapat memberikan penilaian dan (5) untuk memotivasi peserta didik, dengan simulasi yang menarik dan menyenangkan.
Salah satu komponen penunjang yang sangat penting dalam pelaksanaan praktikum yaitu panduan praktikum. Fungsi panduan praktikum ditujukan untuk membantu dan menuntun peserta didik agar dapat bekerja secara kontinu dan terarah. Penuntun praktikum digunakan sebagai panduan tahapan-tahapan kerja praktikum bagi siswa maupun bagi guru sendiri (Handayani, 2013).
Berdasarkan hasil pengamatan di beberapa sekolah Kecamatan Larangan, dalam pelaksanaan praktikum banyak siswa yang kurang termotivasi dalam melakukan praktikum, malu bertanya, kebingungan dalam melakukan langkah-langkah percobaan dan kurang kerja sama antar anggota kelompok. Kondisi tersebut menyebabkan sikap ilmiah yang ditunjukkan siswa dalam kegiatan praktikum masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaan praktikum, guru masih menggunakan panduan praktikum konvensional berupa panduan praktikum KIT yang hanya berisi tujuan praktikum, alat dan bahan serta langkah percobaan secara singkat. Selain itu, panduan praktikum yang digunakan belum menunjukkan kesesuaian dengan aspek literasi sains.
Korpan dalam (Sapriati & Sekarniwahyu, 2013) mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan menerapkan pengetahuan ilmiah dan pemahaman sains, dimana kemampuan tersebut mencakup kemampuan mengidentifikasi masalah untuk penyelidikan, merumuskan hipotesis, dan merancang serta melaksanakan penelitian. Lebih lanjut Sapriati & Sekarniwahyu (2013) menjelaskan bahwa literasi sains mengacu pada kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan sains, berpikir dan bersikap secara ilmiah. Pendapat ini menguatkan hipotesis bahwa aspek literasi sains dapat mengembangkan sikap ilmiah.
Mengacu pada uraian di atas, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa yaitu dengan mengembangkan panduan praktikum yang memuat aspek literasi sains. Hal ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ramdaniyah & Dwiningsih (2017) dengan mengembangkan LKS Berbasis Literasi Sains Melalui Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa  Pada Submateri Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan disetiap kompetensi literasi sains, yaitu (1) menjelaskan fenomena ilmiah terjadi peningkatan 0,64 dengan kriteria sedang, (2) mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah terjadi peningkatan 0,64 dengan kriteria sedang (3) menafsirkan data dan bukti ilmiah terjadi peningkatan 0,78 dengan kriteria tinggi.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Suprianto, et al. (2017) dengan menggunakan Panduan Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry Terhadap Peningkatan Hard Skills dan Soft Skills Mahasiswa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa nilai rerata posttest hard skills sebesar 4,01 dengan kategori  “Baik”, sedangkan nilai rerata soft skills sebesar 4,35 yang berkategori “Sangat Baik”. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan panduan praktikum fisika dasar 1 berbasis guided inquiry terhadap peningkatan hard skills dan soft skill mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dilakukan penelitian dalam proses pembelajaran dengan judul Pengembangan Panduan Praktikum Fisika Berbasis Literasi Sains Sub Pokok Bahasan Hubungan Momentum Dan Impuls Terhadap Sikap Ilmiah Siswa”.

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
1.         Bagaimanakah pengembangan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls?
2.         Adakah pengaruh yang signifikan penggunaan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls terhadap sikap ilmiah siswa?

1.3    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan
1.         Untuk mengembangkan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls
2.         Untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls terhadap sikap ilmiah siswa

1.4    Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.    Manfaat Teoritis
a.    Menjadi bukti empirik tentang potensi pembelajaran menggunakan panduan praktikum berbasis literasi sains terhadap sikap ilmiah siswa.
b.    Memperkaya hasil penelitian terkait pengaruh panduan praktikum berbasis literasi sains terhadap sikap ilmiah siswa.
c.    Menjadi bahan informasi, pembanding, pendukung atau bahkan sebagai rujukan bagi penelitian sejenis yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan seperti guru, mahasiswa, LPTK, praktis pendidikan. Peneliti dan lain-lain.


2.    Manfaat Praktis
a.    Bagi sekolah
Merintis adanya petunjuk praktikum berbasis literasi sains yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa untuk menemukan dan mengembangkan sendiri konsep, dan dapat melatih sikap ilmiah siswa. Serta merupakan sumbangan yang baik dalam rangka menambah perangkat disekolah.
b.    Bagi guru
Memberikan petunjuk praktikum yang dapat digunakan untuk mengembangkan sikap ilmiah dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
c.    Bagi siswa
Menumbuhkan kebiasaan bersikap ilmiah pada kegiatan praktikum. Selain itu dapat menunjang kegiatan praktikum bagi siswa sehingga membantu mempermudah dalam memahami konsep dalam mencapai kompetensi, serta dapat meningkatkan kemampuan literasi sains pada siswa.
d.   Bagi peneliti
Memberikan pengalaman mengenai pembuatan petunjuk praktikum berbasis literasi sains yang tepat diterapkan pada siswa SMA/MA.




1.5    Definisi Operasional

1.         Panduan Praktikum Berbasis Literasi Sains
Panduan praktikum berbasis literasi sains adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, pelaksanaan dan analisis data yang disusun berdasarkan kaidah tulisan ilmiah dan memuat komponen-komponen literasi sains. Literasi sains yang digunakan terfokus pada dimensi proses yang memiliki 5 komponen, yaitu mengenali  pertanyaan ilmiah, mengidentifikasi bukti, menarik kesimpulan, mengkomunikasikan  kesimpulan dan menunjukkan  pemahaman  konsep  ilmiah. Panduan praktikum yang dikembangkan yaitu pada sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi berupa validasi materi dan validasi tampilan.
2.         Sikap Ilmiah
Sikap  ilmiah  merupakan  kecenderungan orang  atau  individu  untuk  bertindak  atau berperilaku dalam memecahkan suatu masalah secara  sistematis  melalui  langkah-langkah ilmiah. Dimensi sikap ilmiah yang diamati yaitu: sikap ingin tahu, sikap respek terhadap fakta / data, sikap berpikir kritis, sikap penemuan dan kreativitas dan sikap berpikiran terbuka dan kerja sama. Instrumen yang digunakan berupa dan lembar observasi sikap ilmiah.

1.6    Hipotesis Penelitian

Ha =     Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls terhadap sikap ilmiah siswa