Friday, 22 March 2019

Keistimewaan dan Faedah di dalam Ramul quran Utsmani. Untuk lebih jelasnya pada bab selanjutnya akan dibahas secara terperinci.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Rasmul quran merupakan salah satu bagian disiplin ilmu Al-quran yang mana di dalamnya mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-quran yang dilakukan dengan cara yang khusus, baik dalam penulisan lafal-lafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang digunakan. Rasmul quran dikenal juga dengan nama Rasm Utsmani.
Tulisan Al-quran ‘Utsmani adalah tulisan yang di nisbatkan kepada Sayyidina Utsman RA. (Khalifah ke III). Istilah ini muncul setelah rampungnya penyalinan Al-quran yang dilakukan oleh team yang dibentuk oleh Utsman pada tahun 25 H. Oleh para Ulama cara penulisan ini biasanya di istilahkan dengan “Rasmul ‘Utsmani’. Yang kemudian dinisbatkan kepada Amirul Mukminin Utsman RA.
Para Ulama berbeda pendapat tentang penulisan ini, diantara mereka ada yang berpendapat bahwa tulisan tersebut bersifat (ketetapan langsung dari Rasulullah), mereka berlandaskan riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah menerangkan kepada salah satu Kuttab (juru tulis wahyu) yaitu Mu’awiyah tentang tata cara penulisan wahyu. Diantara ulama yang berpegang teguh pada pendapat ini adalah Ibnul al-Mubarak dalam kitabnya “al-Ibris” yang menukil perkataan gurunya “Abdul ‘Aziz al-Dibagh”, bahwa tulisan yang terdapat pada Rasm ‘Utsmani semuanya memiliki rahasia-rahasia dan tidak ada satupun sahabat yang memiliki andil, seperti halnya diketahui bahwa Al-quran adalah mu’jizat begitu pula tulisannya”. Namun disisi lain, ada beberapa Ulama yang mengatakan bahwa Rasmul Utsmani bukanlah taufiqi, tapi hanyalah tatacara penulisan quran saja.
Makalah yang kami buat untuk membahas tentang Keistimewaan dan Faedah di dalam Ramul quran Utsmani. Untuk lebih jelasnya pada bab selanjutnya akan dibahas secara terperinci.



B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Pengertian Rasm Quran Utsmani?
2.      Bagaimana Keistimewaan Rasm Quran Utsmani?
3.      Bagaimana Faidah Rasm Quran Utsmani?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian Rasm Quran Utsmani.
2.      Untuk mengetahui Keistimewaan Rasm Quran Utsmani.
3.      Untuk mengetahui Faedah Rasm Quran Utsmani.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Rasm Quran Utsmani
Secara bahasa rasm berarti gambar atau tulisan. Secara istilah Rasm Al-quran adalah tata cara menuliskan huruf dan kalimat Al-quran sesuai dengan metode yang di tetapkan dalam mushaf utsmani pada masa Utsman bin Affan.[1] Istilah rasm Al-quran juga diartikan sebagai pola penulisan Al-quran yang digunakan Utsman bin Affan dan empat sahabat ketika menulis dan membukukan Al-quran.[2]
Rasm Usmani dapat dimaknai juga sebagai bekas penulisan Al-quran yang polanya pernah dilakukan pada masa Khalifah Usman bin Affan, dan secara terminologi dapat diartikan sebagai cara penulisan Al-quran yang telah disetujui oleh Usman bin Affan pada waktu penulisan mushaf.[3]
Definisi senada juga dikemukakan Manna’ al-Qattan, bahwa Rasm Utsmani pola penulisan Al-Quran yang lebih menitik beratkan pada metode (tariqah) tertentu yang digunakan pada waktu kodifikasi mushaf pada zaman Khalifah Usman yang dipercayakan kepada Zaid bin Sabit bersama tiga orang Quraisy yang disetujui Utsman.[4] Rasm tersebut dinisbatkan kepada Khalifah Usman karena Usman lah yang menetapkan pola penulisan Al-quran yang dilakukan Zaid bin Sabit, ‘Abdillah bin Zubair, Sa’ad bin al-As dan Abdullah bin al-Haris bin Hisyam. Dari beberapa difinisi di atas, Rasm Usmani dapat diartikan juga pola penulisan Al-quran yang digunakan oleh Usman bin Affan bersama para sahabat lain dalam menuliskan Al-quran dan bentuk-bentuk tulisan huruf (rasm) nya. Pada dasarnya, pola penulisan bahasa Arab yang tertulis adalah sesuai apa yang di ucapkan, tanpa terjadi pengurangan (nuqs) dan penambahan (ziyyadah), begitupun pergantian (badal) dan perubahan (taqyir); tetapi pola penulisan Al-quran dalam mushaf-mushaf Usmani terdapat beberapa penyimpangan (ihmal) dari pola penulisan bahasa Arab konvesional, sehingga di dalamnya terdapat banyak huruf yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kaidah pengucapannya, dan itu semua dilakukan Usman dan para sahabatnya yang lain untuk sebuah tujuan yang mulia.
B.     Keistimewaan Rasm Quran Utsmani
Terdapat beberapa keistimewaan dari Rasm Mushaf Utsmani, diantaranya:
1.    Ayat-ayat dan surat-suratnya diatur sesuai dengan posisi yang diartikan oleh Rasulullah saw, urutan ayat dan surat merupakan masalah yang amat penting karena hal ini termasuk hal-hal yang sifatnya taufiqi dari Rasulullah saw.
2.    Memiliki kaidah-kaidah yang spesifik, yang erat sekali hubungannya dengan keharusan tallaqi (penerimaan ilmu secara lisan dan langsung) sehingga terjadi proses penyambungan sanad (mata rantai periwayat) dari seorang muqri’ dengan qira’at Rasulullah Saw.
3.    Mampu mengakomodir keberagamaan qira’at mensyaratkan adanya kesesuain sebuah qira’at denga Rasm Mushaf Utsmani untuk di terima sebagai qira’at yang mutawatir.
4.    Mampu mengakomodir dialek kabilah lain yang fashih, seperti bahasa Qabilah Hudzail yang termuat dalam firman Allah:
يوم يأت لا تكلم نفس الا بإذنه.
Dimana kata يأتي ditulis dengan tanpa huruf ya’.
5.    Menunjukkan adanya makna mendalam yang tersirat dalam penulisan tertentu, seperti penghapusan huruf “Wawu” dari kata يوحوا pada firman Allah “ويمحوا الله الباطل” yang memberi isyarat tentang kecepatan hilang dan lenyapnya kebathilan.[5]
C.     Faedah Rasm Quran Utsmani
Adapun faidah rasm quran ustmani, diantaranya:
1.    Memelihara dan melestarikan penulisan Al-Quran sesuai dengan pola penulisan Al-Quran pada awal penulisan dan pembukuannya.
2.    Mengetahui penunjukan sebagian bahasa yang fasih.
3.    Kemungkinan dapat menunjukkan keaslian harakat (syakal) suatu lafadz.
4.    Mengetahui persambungan sanad mengetahui Al-Quran. Oleh karena itu, seorang tidak boleh membaca Al-Quran atau membacakannya kepada orang lain kecuali melalui sanad dan muttashil.[6]
5.    Memberi kemungkinan pada lafadz yang sama untuk dibaca dengan versi seperti dalam firman Allah swt. Dalam Qs.2:7
6.    Kemungkinan akan menujukkan makna atau maksud yang tersembunyi, dalam ayat-ayat tertentu yang penulisannya menyalahi rasm eperti dalam firman Allah SWT, QS: 51:47.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Rasm Al-quran adalah tata cara menuliskan huruf dan kalimat Al-quran sesuai dengan metode yang di tetapkan dalam mushaf utsmani pada masa Utsman bin Affan.
2.      Ayat-ayat dan surat-suratnya diatur sesuai dengan posisi yang diartikan oleh Rasulullah saw, Memiliki kaidah-kaidah yang spesifik, Mampu mengakomodir keberagamaan qira’at, Mampu mengakomodir dialek kabilah lain yang fashih, Menunjukkan adanya makna mendalam yang tersirat dalam penulisan tertentu.
3.      Memelihara dan melestarikan penulisan Al-Quran, Mengetahui penunjukan sebagian bahasa yang fasih, Kemungkinan dapat menunjukkan keaslian harakat, Mengetahui persambungan sanad mengetahui Al-Quran, Memberi kemungkinan pada lafadz yang sama.[7]





DAFTAR PUSTAKA
al-Itqan, As-Suyuthi.

al-Qhattan, Manna. Mabahits Fi Ulum Al-Qur’an, Riyadh: Daar al-Rasyid, t.th.

Bashri Asy’ari, Moh.  Ulumul Qur’an, Pamekasan: Stain Pamekasan Press, tt.

Departemen Agama RI Badan penelitian dan Pengembangan Agama Puslitbang Lektur Agama, op.cit.

Taufiqurrahman,  Studi Ulumul Quranvx, Bandung: CV Pustaka Setia, 2003
            Usup, Djamilah. ilmu rasm qur’an.



[1] As-Suyuthi, al-Itqan…., hlm. 166.
[2] Manna al-Qhattan, Mabahits Fi Ulum Al-Qur’an, (Riyadh: Daar al-Rasyid, t.th), hlm. 146
[3] Departemen Agama RI Badan penelitian dan Pengembangan Agama Puslitbang Lektur Agama, op.cit., hlm 10
[4] Manna’ al-Qattan, Mabahis fi ‘Ulumil Quran, Riyad: Mansyuratul-Hasr wal-Hadis, 1393 H/ 1973 M),. cet ke-2, hlm. 146
[5] Moh. Bashri Asy’ari, Ulumul Qur’an, (Pamekasan: Stain Pamekasan Press, tt), hlm. 25.
[6] Taufiqurrahman,  Studi Ulumul Quranvx, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2003), hlm. 118-120.
[7] Djamilah Usup, ilmu rasm qur’an. Hlm 9.