Friday, 22 March 2019

Membaca nyaring dan peningkatan keterampilan membaca nyaring


Membaca nyaring dan peningkatan keterampilan membaca nyaring
Membaca nyaring adalah salah satu akativitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan.
Dalam membaca nyaring ini kita di tuntut untuk memiliki keterampilan yang di bagi menjadi 6 kelas. Kelas yang pertama yaitu kita harus bisa menggunakan ucapan yang tepat, mengunakan frase yang tepat, menggunakan intonasi yang wajar agar makna mudah di pahami selain itu kita harus memiliki sikap serta perawakan yang baik dan menguasai tanda-tanda baca sederhana seperti: titik,koma,tanda tanaya,dan tanda seru.
Selanjutnya kelas yang kedua harus bisa membaca dengan terang dan jelas,membaca dengan penuh perasaan, dan harus membaca tanpa terbata-bata. Kelas yang ketiga yaitu membaca dengan penuh perasaan dan mengerti serta memahami bahan bacaan. Kelas yang ke empat yaitu memahami bahan bacaan pada tingkat dasar seperti contoh yang telah di jelaskan di atasdan dan kecepatan mata dan suara saat mem baca. Kelas yang ke lima yaitu membaca nyaring bergantung pada bahan bacaan dan dapat membaca tanpa  terus menerus  melihat pada bahan bacaan. Dan kelas yang ke enam yaitu membaca dengan penuh percaya diri.
Selanjutnya ialah aspek-aspek dalam membaca nyaring di bagi menjadi 5 bagian yaitu ada membaca denga pemikiran pengarang, memerlukan keterampilan menafsirkan lambang-lamabang grafis, memerlukan kecepatan pandanagan mata, memerlukan keterampilan membaca,terutama pengelompokan kata secara tepat dan yang terakhir memerlukan pemahaman makna secara tepat.[1]



[1] Henry Guntur Tarigan, membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa, (Bandung:angkasa bandung),
Hal.25-29