ONTOLOGI
Ontologi
dalam bahasa inggris ‘ontology’, berakar dari bahasa yunani ‘on’ berarti ada
dan ‘ontos’ berarti keberadaan. Sedangkan logos berarti pemikiran. Jadi,
ontology adalah pemikiran mengenai yang ada dan keberadaannya. Cabang utama
metafisika adalah ontologi. Penafsiran metafisika ilmuan harus di dasarkan
kepada karakteristik objek ontology sebagaimana adanya dengan deduksi-dededuksi
yang dapat diverifikasi secara fisik. Studi ontology mengenai kategorisasi
benda-benda di alam dan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Ahli
metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran mengenai dunia,
termasuk keberadaan, kebendaan, sifat,ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan
kemungkinan. Beberapa karakteristik ontology, seperti diungkapkan oleh Bagus,
antara lain dapat disederhanakan sebagai berikut.
-
Ontologi adalah studi
tentang arti “ada” dan “berada” , tentang cirri-ciri esensial dari yang ada
dalam dirinya sendiri, menurut bentuknya yang paling abstrak
-
Ontologi adalah cabang
filsafat yang mempelajari tata dan sruktur realitas dalam arti seluas mungkin,
dengan menggunakan kategori-kategori seperti: ada atau menjadi, aktualitas atau
potensialitas, nyata atau penampakan, esensi atau eksistensi, kesempurnaan,
ruang dan waktu, perubahan, dan sebagainya.
-
Ontologi adalah cabang
filsafat yang mencoba melukiskan hakikat terakhir yang ada, yaitu Yang Satu,
Yang Absolut, Bentuk Abadi, Sempurna, dan keberadaan segala sesuatu yang mutlak
bergantung kepada-Nya.
-
Cabang filsafat yang
mempelajari tentang status rcalitas apakah nyata atau semu, apakah pikiran itu
nyata, dan sebagainya.
Objek kajian ontology yaitu ada
individu dan umum ada terbatas ada tidak terbatas ada universal ada mutlak.
Termasuk kosmologi dan metafisika dan ada sesudah kematian maupun sumber segala
yang ada yaitu Tuhan uamh maha Esa, pencipta dan pengatur serta penentu alam
semesta. Study tentang yang ada pada tataran studi filsafat pada umumnya
dilakukan oleh filsafat metafisika. Istilah ontology banyak digunakan ketika
membahas yang ada dalam konsep filsafat ilmu.
1. Metode dalam ontology lorens bagus memperkenalkan 3 tingkat
abtraksi dalam ontology, yaitu abstraksi
fisik, abstraksi bentuk, dan abstraksi metafisik. Abstraksi fisik menampilkan
keseluruhan sifat khas suatu objek. Abstraksi bentuk mendeskripsikan metafisik
mengenai perinsip umum yang menjadi dasar dari semua realitas. Abstraksi yang
di jangkau oleh omtologi adalah abstraksi metafisik.
2. Metafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan
tentang hal-hal yang sangat mendasar yang berada diluar pengalam manusia.
Metafisika mengkaji segala sesuatu secara konfrensif. Menurut Asmoro Achmadi
metafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan sesuatu yang bersifat
keluarbiasaan (beond nature) yang berada bdiluar pengalaman manusia (inmediate experience)menurut
achmadi,metafisika mengkaji sesuatu yang berada diluar hal-hal yang biasa yang
berlaku pada umumnya atau berada diluar kebiasaan pengalaman manusia
aristoteles menyinggung masalah metafisika dalam karyanya filsafat pertama .
Aliran- aliran dalam metafisika
ontologi
1. Aliran monoisme
Paham
monoisme menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah
satu saja, tidak mungkin. Haruslah 1 hakikat saja sebagai sumber asal, baik
yang asal berupa materi maupun berupa ruhani. Thalles, anaximenes, dan
anaexsimandris adalah tokoh yang tergolong pada aliran ini.
2. Aliran dualisme
Aliran
dualisme adalah aliran yang mencoba memadukan antara dua paham yang saling
bertentangan, yaitu materialisme dan idealisme. Menurut aliran dualisme materi
maupun ruh sama merupakan hakokat materi muncul bukan karena adanya ruh,
begitupun ruh muncul bukan karena materi akan tetapi dalam perkembangan aliran
ini masih memiliki masalah dalam menghubungkan dan menyelaraskan kedua aliran
tersebut.
3. Aliran pluralisme
Berpandangan
bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan
4. Aliran nikhilsme
Menyatakan
bahwa dunia terbuka untuk kebebasan dan kreatifitas manusia.
ssssssssss
5. Aliran aknotisisme
Menganut
paham manusia bahwa manusia tidak mungkin mengetahui hakikat sesuatu dibalik
kenyataannya. sedangakan ontology sebagai objek material bagi filsafat terdiri
dari segala –gala yang ada. Metafisika sering juga disebut sebagai filsafat
pertama maksudnya ialah ilmu yang menyelidiki hakikat dari segala sesuatu dari
alam nyata dengan tidak terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh panca indra
saja.
Aristoteles memandang metafisika
sebagai filsafat pertama. Istilah pertama tidak berarti, bahwa bagian filsafat
ini harus ditempatkan didepan, tetapi menunjukkan kedudukan atau pentingnya.
Secara umum metafisika adalah suatu
pembahasan filsafati yang komprehensif mengenai seluruh realitas atau tentang
segala sesuatu yamg “ada” (being ).