Wednesday 13 March 2019

Pandangan Hukum Islam Terhadap “Mobile Masjid


BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    Pandangan hukum islam terhadap Mobile Masjid sebagai sarana ibadah shalat jum’at dan i’tikaf adalah sebagai berikut:
a.         Ibadah shalat jum’at menurut madzhab Maliki tidak sah di selain masjid. Menurut madzhab selain imam Malik (Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah, dan Imam Hambali) shalat jum’at sah dilakukan di selain masjid.
Adapun tentang adanya ta’addud al-jum’ah maka ulama madzhab dan Syaikh Isma’il al-Yamani sepakat mengatakan boleh apabila mencukupi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
b.         Ibadah i’tikaf di Mobile Masjid ialah tidak sah karena Mobile Masjid tersebut tidak diakui sebagai masjid.
2.    Pemanfaatan Mobile Masjid untuk kegiatan non ibadah menurut hukum Islam diperbolehkan dengan alasan Mobile Masjid tersebut tidak berstatus masjid, oleh karena itu tidak berlaku ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku pada masjid.
3.    Melakukan ibadah di Mobile Masjid tidak ada keutamaan seperti yang dilakukan di masjid, karena mobile masjid tidak berstatus sebagai masjid.
89
 
 


B.       Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian maka disarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan tempat ibadahnya terlebih kepada kaum laki-laki yang hendak akan melaksanakan shalat jum’at agar mengetahui syarat-syaratnya dan tempat shalat jum’atnya agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia dan menjadi iabadah yang fasidah. Dan juga buat sang pencetus mobile masjid agar supaya dalam menciptakan penemuan baru khususnya dalam hal yang berkaitan dengan ibadah supaya mencantumkan hukum dari apa yang dibuat tersebut agar masyarakat yang mau melakukan iabadah tidak kebingungan dalam mencari hukum yang ada pada mobile masjid tersebut.
Saran selanjutnya bagi sang pencetus mobile masjid dan masyarakat yang mempunyai keinginan untuk membuat mobile masjid agar memperhatikan syarat-syarat wakafnya. Mobile masjid untuk bisa dihukumi masjid maka dengan cara mengikuti pendapat ulama dalam masalah sejadah yaitu dengan cara harus dipermanenkan terlebih dahulu diwaktu di wakafkan walaupun setelah itu permanennya di cabut maka akan dihukumi masjid dan berstatus masjid.





Daftar Rujukan
Abdullah, Tafsir Al-Baghaghi. Juz 1. Riyad: Daar As-salam, t.th.
Abduurra’uf, Muhammad. Faidhu Al-Qodir. Juz IV. Bairut: Daar Al-Kutub Al-Imiyah, t.th.
Abdurrahman, Sayyid. Bughiyah al-Mustarsyidin. Surabaya: Daar al-Fikr, t.th.
Al-Asqolani, Ibnu Hajar. Bulughu al-Marom. Surabaya: Nurul Huda, t.th.
Al-Haitami, Ibnu hajar. Hawasyi Tuhfah al-Muhtaj bi Syarhi al-Minhaj.  Mesir: Mushtofa Muhammad, t.th.
Al-Hasan, Abu. Al-Ihkam fii Usul al-Ahkam. juz 1. Bairut: Dar al-Kitab al-Arabi,1404.
Al-Jaziri, Abd. Rohman. al-Fiqhu Ala Madzahib al-Ar’baah. juz 1. Cet,II.  Bairut: Daar al-Kutub al-Alamiyah, 2003.
Al-Qattan, Manna’. Tarikh At-Tasyri’ Al-Islami. Kairo: Maktabah Wahbah, 2001.
Al-Yamani, Isma’il Utsman zain. Qurrotul Ain bi Fatawa Isma’il al-Zain. Sidogiri: Sidogiri, t.th.
Amin,Muhammad.  Adwa’u al-Bayan fii Idahi al-Qur’an bi al-Qur’an. Jus 6. Jakarta: Pustaka Azam, t.th.
Arfan, Abbas. Fiqih Ibadah Peraktis Malang: Uin-Maliki Press, 2011.
As-Syarbini, Imam. Mughni al-Muhtaj Ila ma’rifati Ma’ani Alfadzi al-Minhaj. juz IV. cet-1. Al-Jazirah: Al-Quds, 2012.
As-Syarwani, Imam. Hasyiyah al-Syarwani Ala al-Tuhfah. juz VI. Mesir: Mutofa Muhammad, t.th.
az-Zarkazi, Muhammad bin Abdullah. I’lamu as-Saajid fii Ahkami al-Masajid. cet-IV. Kairo: Ghuzaroh al_Auqof, 1996.
Az-Zuhaili,Dr. Wahbah. Al-Fiqhu al-Islami wa adillatuhu. Juz 8. cet-II. Damasyqus: Daar al-Fikr, 1985.
Bin Qosim, Syekh Muhammad, Fathu al-Qorib al-Mujib, Surabaya: Salim bin Said Nabhan, t,ht.
Bugho, Dr. Musthofa & Dr. Musthofa al-Khin & Ali as-Syurbaji. al-Fiqhu al-Manhaji Ala Madzhabi as-Syafi’I. juz-5. cet IV. Damaskus: Dar al-Qalam, 1992.
Dja’far Shiddieq Umay M., Syari’ah Ibadah, Jakarta Pusat:  alGhuraba, 2006
Farida, Ida. Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Sains dan Inovasi 6(1) 54–61 oleh Dosen PNSD Fisipol Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, 2010.
Hadi,Sutrisno. Metodologi research. Yogyakarta: Andi Offect,1989.
Hisamuddin. Fatawa Yas’alunak. juz-VII. Maktaba Syamilah, t.th.
KBBI, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Khallaf, Abdul Wahab Ilmu Ushul Al-Fiqh. Kairo: Ad-Da’wah Al-islamiyah, t.th.
Katsir, Ibnu Tafsir Ibnu Katsir. Jus 3. Solo: Insan Kamil, t.th.
M Echols, Jhon dan Hasan Syadily. Kamus Inggris Indonesia. cet: XIV. Jakarta: Gramedia, 1986.
manzur, Ibnu. Lisan al-arab. Kairo: Daar al-hadits, 2003.
Muhammad Azzam Abdul Aziz dan Sayyed Hawwas Abdul Wahhab, Fiqih Ibadah, Jakarta: Amzah, 2009
Muhammad, Abu. bidayatul mujtahid. al-Hidayah: Surabaya, t,th.
Munawir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Edisi ke-II; Yogyakarta: Pustaka Progreesif, 1984.
Nasution, Ahmad Yani. Ta’addud Al-Jum’at menurut Empat Mazhab. Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 1, No. 1, Juni 2017: 23 – 39.
Nawawi ,Imam. Al-Majmu’ Syarhi Al-Muhaddzab Li an-Nawawi. Juz 6. Bairut: Daar al-Fikr, t.th.
Qal’aji, Dr. Muhammad Rawas. Mu’jamu Lughati Al-Fuqaha’. Bairut: Daar an-nafs, 1985.
QS, At-Taubah (09): 18.
QS. Al-Baqaroh (2) : 125.
QS. Al-Baqaroh (2): 187
Raudhah. Peran Taman Pendidikan Masyarakat Tanyoe Terhadap Penguatan Keagamaan Remaja di Kemukiman Sungai Limpah. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, 2015.
Sabiq Sayyid, Fiqih Sunnah, Jakarta: Pena, 2006
Sodiqin, Ali. Fiqh Ushul Fiqh. Yogyakarta : Beranda, 2012.
Soekarto, Soerjano dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat. Cetakan Ke II. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.
Syafi’i, Imam. Ringkasan Kitab Al-Umm, julid 1, jakarta Selatan: Pustaka Azzam, t.t.
Syatha, Sayyid . I’anah at-Tholibin. juz 3. Surabaya: Al-hidayah, t.th.
Taimiyah, Ibnu. Fatawa al-Kubro. juz 4. Cet-1. Bairut: Daar al-Kutub al-Alamiyah, 1987.
Wuzaroh al-Auqof wa as-Syu’anu al-Islamiyah. Al-Mawsu’ah Al-fiqhiyah Al-Kuwaitiyah. juz 38. Cet II.  Kuwait: KWUA, 1983.
Zainuddin, Ahmad. Fathu al-Mu’in bi Syarhi Qurroti al-Ain. Cet-1. Bairut: Daar Ibnu Hazam, 2004.



LAMPIRAN





















Mobile  Masjid di Indonesia
















Mobile  Masjid di Jepang








DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1.        Nama                                : Toha
2.        Tempat/Tanggal Lahir      : Pamekasan, 12 Desember 1989
3.        Jenis Kelamin                   : Laki-Laki
4.        Agama                              : Islam
5.        Kebangsaan/suku             : Indonesia
6.        Status Perkawinan           : Kawin
7.        Pekerjaan                          : Mahasiswa
8.        Alamat Asal                     : Dusun Tengah Desa Gro’om, Kec. Proppo, Kab.
 Pamekasan
9.        Alamat Sekarang              : Dusun Sumber Papan 2, Desa Larangan Badung,
 Kec. Palenggaan Kab. Pamekasan
10.    Nama Orang Tua              :
a.     Ayah                           : Makruf
b.    Pekerjaan                     : Tani
c.     Ibu                               : Suliha
d.    Pekerjaan                     : Ibu Rumah Tangga
11.    Alamat                             : Desa Gro’om Kec. Proppo Kab. Pamekasan
12.    Riwayat Pendidikan        :
a.     SD                               : SDN Gro’om Kec. Proppo, Kab. Pamekasan
b.    Smp/MTs                     : SMPN 3 Pamekasan
c.     SMA/MA                    : MA (Paket C) Desa Palenggaan Laok Kec.
 Palenggaan Kab. Pamekasan
d.   Organisasi                    : Wakil Hima Prodi AS 2014/2015. Anggota BEM

 FAI 2016/2017