Wednesday 13 March 2019

PROPOSAL USAHA MARIE GABEN ISI TAPE


PROPOSAL USAHA
MARIE GABEN ISI TAPE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Yang Dibimbing Oleh Bapak R. Agoes Kamaroellah










Disusun Oleh :
Siti Khotijah         (20160703030155)
                        Siti Aucik             (20160703030152)                                    
Soimatul Fadilah  (20160703030147)






PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAMEKASAN
2017

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga proposal usaha  ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan baik.
Sehubungan dengan semakin maraknya usaha yang dikembangkan saat ini, penulis berencana untuk mengembangkan usaha Marie Gaben Isi Tape salah satu makanan yang sudah hampir punah eksistensinya. Tetapi yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha ini  yaitu adalah masalah dana, oleh karena itu penulis mengajukan proposal usaha dalam permasalahan ini.
Dalam penyusunan proposal  usaha  ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak tertentu, kami yakin tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, tidak lupa pula kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam penyusunan  proposal usaha ini.
Kami menyadari bahwa manusia tempat salah dan lupa, demikian juga dalam penyusunan proposal usaha  ini, tentu masih banyak hal-hal yang harus kami sempurnakan. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini tentunya sangat diharapkan.
Akhirnya kami berharap semoga proposal usaha dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi amal shaleh bagi penulis. Amin...!!!

Wassalamualaikum Wr.Wb



Pamekasan, 30 November 2017

Penyusun




                                                  BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di zaman modern ini kita memasuki kids jaman now yang banyak menawarkan hal-hal yang menarik termasuk makanan yang sudah modern seperti pizza, hamburger, roti canai dan lain sebagainya. Dimana di era saat ini banyak persaingan dari pengusaha-pengusaha yang berlomba-lomba dalam hal menarik perhatian pembeli dari hal tempat, kualitas makanan, dan lainnya. Namun dalam hal ini kami akan mebuat usaha pentol walik rasa ikan.
Ide yang penulis dapatkan untuk mengembangkan usaha  pentol walik rasa ikan ini yaitu berasal dari ide untuk mengganti daging sapi sebagai bahan dari pentol menjadi berbahan dasar  ikan tongkol. Dan juga ide usaha ini timbul dari melihat minat masyarakat Madura khususnya para kaula muda yang sudah lebih mencintai makanan luar negeri dibandingkan makanan khas daerah masing-masing.
Beberapa makanan asing yang sudah banyak diminati oleh para masyarakat desa saat ini seperti :  Sushi (Korea), spagheti (italia), roti chanai (timur tengah), dan sebagainya. Iniw sangat miris sekali melihat bahwa makanan daerah sendiri dikesampingkan.
Oleh karena  itu, penulis ingin mengembangkan kembali makanan yang khas dari daerah Banyuangi dengan merubah bahan dasar dari pentol walik, agar supaya tidak kalah jauh dengan makanan-makanan asing, cita-cita dri penulis ini pun ingin menjadikan makanan tradisonal menjadi favorit di negara lain seperti halnya tempe yang saat ini sudah banyak diminati tidak hanya di Indonesia tetapi masyarakat di dunia juga.

1.2  Visi
Visi dari uasaha yang diangkat oleh penulis di sini adalah : menjadikan makanan pentol walik rasa ikan menjadi makanan yang utama.


1.3  Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah sebagai  berikut :
1.      Selalu berinovasi dengan produk ini, tetapi tetap mempertahankan kekhasan dari produk tersebut.
2.      Mengutamakan kualitas dari makanan agar pelanggan puas.
3.      Mempertahankan ke aslian produk pentol walik.

1.4  Tujuan Kegiatan Usaha
Ada beberapa tujuan dari pembuatan usaha ini yaitu :
1.      Mempertahankan makanan yang dianggap biasa menjadi makanan yang luar biasa.
2.      Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
3.      Membuka  kesadaran masyarakat agar lebih mencintai produk sendiri.
4.      Mendapatkan keuntungan.
5.      Menjangkau pasar luar negeri.

1.5  Maksud Kegiatan Usaha
Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud agar bisa berbagi ilmu yang penulis ketahui yaitu di bidang kuliner. Penulis juga bermaksud untuk berinovasi dengan makanan tradisional dan mempertahankna eksistensinya agar tidak kalah dengan produk-produk baru.



BAB II
PEMBAHAASAN

2.1 Profil
Pentol walik merupakan makanan khas Banyuangi yang di angkat penulis untuk dikembangkan usahanya dengan menambah inovasi baru terhadap produk tersebut. Saat ini makanan khas Banyuwangi ini sudah semakin berkembang bersama berjalannya waktu. Penulis mencoba untuk menginovasi pentol walik tersebut dengan menggunakanbahan dasar ikan tongkol, yang tentunya akan menambah cita rasa tersendiri. Selain itu karena harga daging yang semakin mahal. Dengan adanya inovasi baru terhadap pentol walik maka akan menciptakan rasa yang berbeda yang menjadikan konsumen tidak merasa bosen terhadap pentol waik..

2.2 Strategi Pasar
Penulis akan menempatkan usaha ini di daerah Madura khususnya Sumenep yang memang menjadi tempat asal berbagai olahan pentol yang terbuat dari ikan. Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar maka upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar yaitu :


2.2.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan berbagai kalangan sebagai target yang akan di capai, produk yang harus di buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga  orang tua.
2.2.2 Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada masyarakat setempat, sekolah-sekolah, warung-warung, dan masyarakat luar yang sengaja melancong ke daerah.
2.2.3 Positioning
Agar produk yang penulis angkat bisa di kenal oleh masyarakat maka penulis di sini mengkreasikan pentol walik rasa ikan dengan inovasi baru seperti pada kemasan yang dipercantik dan diperunik akan tetapi dengan tetap mempertahankan kualitas rasa yang tidak kalah dengan makanan modern ini.

2.3 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha
2.3.1 Strenght (Kekuatan)
Rasa percaya bahwa produk ini memiliki prospek yang bagus dan diyakini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk yng penulis ambil merupakan produk  yang sudah tidak asing lagi. Produk ini juga mempunyai kualitas yang tinggi karena pemilihan bahan-bahan yang terjamin dan bagus serta proses pemasakan yang masih tradisional dan tentu saja higienis dan halal.
2.3.2 Weakness (Kelemahan)
Setiap produk suatu bisnis, tidak dapat dipungkiri akan  memiliki kelemahan. Adapun kelemahan dari marie gaben isi tape ini adalah :
a.       produknya mudah di tiru.
b.      Harga bahan baku yang tidak stabil.
c.       Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama.
d.      Tingakat keawetan yang tidak tahan lama.
2.3.3 Oportunity (Peluang)
Produk pentol walik rasa ikan  ini berbeda dengan pentol walik pada umumnya, karena pentol walik rasa ikan dalam bisnis ini merupakan modivikasi sedemikian rupa sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan modern. Akan tetapi bisnis pentol walik rasa ikan ini tidak menghilangkan cita rassa asli dari pentol walik itu sendiri.
Penulis ingin mengembangkan kembali produk ini dengan beberapa kreasi. Penulis yakin bahwa dalam mengembangkan bisnis ini memiliki peluang yang sangat  bagus dalam pemasarannya, apalagi dengan kemasan yang baru, bagus dapat menarik minat konsumen.
2.3.4 Treath (Ancaman)
Dalam melakukan bisnis ancaman atau tantangan yang dihadapi merupakan hal yang sudah biasa. Adapun ancaman dari bisnis ini adalah sebagai berikut :
a.       Pesaing yang tidak stabil.
b.      Bahan baku yang tidak stabil.
c.       Adanya produk serupa dengan kualitas rendah dengan harga murah sehingga menjatuhkan produk penulis.
d.      Adanya produk luar negeri yang lebih memikat masyarakat terutama  generasi muda.



BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
3.1              Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan  produksi adalah sebagai berikut :
a.       Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan pasar terhadapsebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
b.      Melalui bagian produksi, penulis mulai menentukan bahan baku yang berkualitas bagus dalam hal penulis melakukan survey dan beberapa percobaan guna mendapatkan hal yang lebih baik.
c.       Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan asa keaslian dan higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap konsumen akan  produk yang dipasarkan.
d.      Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem management yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penanganan keuangan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

3.2              Bahan Baku
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku dengan rincian sebagai berikut :
No.
Nama Bahan
Banyaknya
Jumlah Harga
1
Tahu
1 papan
Rp. 20.000,00
2
Tepung tapioka
1½ kg
Rp. 18.000,00
3
Ikan tongkol
        1 kg
Rp. 10.000,00
4
Tepung terigu
½ kg
Rp. 3.500,00
5
Garam
secukupnya
Rp. 3.500,00
6
Minyak goreng
secukupnya
Rp. 13.000,00

Total keseluruhan
Rp. 64.500,00


3.3              Peralatan Dan Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan  dalam proses produksi ini adalah sebagai berikut :


PERALATAN
No.
Nama Barang
Banyaknya
1
Wajan
1
2
Baskom
1
3
Sendok
1
4
Piring
1
5
Tempat meniriskan minyak
1

PERLENGKAPAN
No.
Nama Barang
Banyaknya
Jumlah Harga
1
Sarung Tangan Plastik
2
Rp. 2.000,00
2
Gas
1
Rp. 17.000,00
  3
Plastik OPP
100
Rp. 5.000,00

Total Keseluruhan
Rp. 24.000,00

3.4              Cara Pembuatan
  1. Goring tahu dan potong .
  2. ambil satu gabin, beri tape dan kemudian tutup dengan gabin yang lain.
  3. lakukan langkah diatas sampai tape habis
  4. celupkan gabin ke dalam putih telur, kemudian goreng sampai berwarna kecoklatan.
  5. kue gabin isi tape matang, angkat dan tiriskan.


BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal  / Pemasukan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi adalah sebesar :
Total Biaya           = bahan baku + perlengkapan
                             = Rp. 123.500,00+ Rp. 40.000,00
                             = Rp. 163.500,00 Total  pengeluaran yang digunakan dalam produksi yang menghasilkan 100 produk bungkus plastik  Opp dengan modal Rp. 163.500,00
4.2 Penentuan Harga Jual
Harga pokok produksi     = total biaya / hasil produksi
                                         = Rp. 163.500,00 /100
                                         = Rp 1.635,00
Harga  jual                        = harga pokok + laba yang diinginkan
                                         = Rp.1.635,00 + Rp. 365,00
                                         = Rp. 2.000,00
Jadi harga jualnya yaitu : (Rp.2000/pcs)

4.3 Perhitungan Laba/Rugi
Laba                                 = (hasil produksi x harga jual) – modal
                                         = (100 x Rp. 2.000,00 ) – Rp. 163.500,00
=  Rp. 36.500,00                                            
Persentase laba                 = laba /modal x 100%
                                         = Rp. 36.500,00 / Rp. 163.500,00 x 100%
                                         = 22,32%
Persentasi laba dalam sekali  produksi  yaitu sebesar 22,32%, jadi dapat dipastikan bahwa selain kita dapat melestarikan makanan tradisional, kita juga bisa mendapatkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
                                        



BAB V
PENUTUP
Marie gaben isi tape merupakan makanan khas madura,  yang di angkat penulis untuk dikembangkan usahanya. Marei gaben isi tape ini makanan yang tidak hanya ada di daerah pemekasan saja melainkan berada di seluruh madura.
Saat ini makanan khas Madura ini sudah semakin berkembang bersama berjalannya waktu. Marei Gaben Isi tape saat ini sudah lebih awet dibandingkan pada saat awal mulanya muncul karena dari pemilihan bahan baku yang berkualitas dan proses pengeringan yang maksimal. Tetapi eksistensi dari marie gaben isi tape saat ini sudah mulai redup karena kurangnya peminat dari makanan khas ini
Dalam berbisnis tidak luput ketika berbisnis marie gaben isi tape kualitas yang terbaik yang perlu di perhatikan, sekalipun penulis ingin berkreasi  dengan makanan tradisional tetapi dalam hal ini penulis masih ingin menekankan kembali bahwa penulis tetap mengutamakan pada kualitas yang memang sangat baik, karena di sini penulis tidak hanya ingin mengembangkan produk marie gaben isi tape ini hanya pada lingkup pemekasan atau madura saja akan tetapi yang penulis inginkan adalah juwada ini bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan syukur-syukur jika bisa mengembangkan hingga konteks dunia.
Penulis ingin mengembangkan usaha ini, untuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat atau sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Penulis sangat mengharapkan agar produk yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi oleh para konsumen .



LAMPIRAN-LAMPIRAN