ETOS KERJA PENGUSAHA OTOK GORENG HLM.H
DAN PENINGKATAN STRATA SOSIAL DI DESA WARU BARAT KECAMATAN WARU KABUPATEN
PAMEKASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks
Penelitian
Identitas
manusia dalam fitrahnya adalah bekerja. Apabila bekerja itu adalah fitrah
manusia, maka jelaslah bahwa manusia mempunyai jiwa semangat, pikiran maupun
tenaga, serta anggota tubuh fisiknya. Akan tetapi berbanding arah dengan
kondisi fitrahnya, sehingga punya rasa malas dan tidak mau mendayagunakan
pontensi dirinya untuk menyatakan bentuk kekreatifannya. Sehingga menurunkan
drajat identitas dirinya sebagai manusia, untuk kemudian runtuh dalam kedudukan
yang lebih hina dari binatang.[1]
Islam
memposisikan budaya bekerja sebagai sentral pembangunan untuk mewujudkan
pribadi dan masyarakat tangguh dan berkembang. Untuk mewujudkan budaya bekerja
sebaiknya bisa mengatur manajemen waktu dengan upaya menjadi etos kerja yang
baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman;
ُلْ يَٰقَوْمِ
ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَٰمِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Artinya :"Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Bekerjalah
menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan
mengetahui."[2]
Maksud
dari ayat tersebut bahwa manusia diperintah untuk bekerja secara maksimal akan
apa pekerjaan yang menjadi posisinya. Memiliki jiwa semangat, produktif dan
kedisiplinan itulah merupakan orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi.
Dijelaskan oleh Usman Pelly etos kerja adalah sikap yang
muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi
nilai budaya terhadap kerja.[3]
Hakikatnya semua manusia
mempunyai jiwa etos kerja, akan tetapi terkadang datang sifat malasnya. Jiwa
etos kerja yang tinggi dan tampak, seperti masyarakat yang mempunyai usaha
kecil ataupun besar itu sudah pasti mempunyai etos kerja yang kuat. Seperti
halnya usaha pabrik rokok, pabrik camilan, dan lain sebagainya yang sudah
memiliki karyawan banyak ataupun sedikit.
Namun
memasuki era modernisasi yang dimulai pada revolusi
industri di Inggris pada abad ke-18 yang diawali oleh penemuan mesin uap oleh
James Watt. Dari sinilah mulai berkambang industrialisasi, yang ditandai dengan
beralihnya teknik produksi yang memanfaatkan energi bernyawa (animate source) ke energi yang tidak bernyawa (inanamate source) sehingga banyak
mengurangi para karyawan contoh kecilnya pada pelaku usaha kecil seperti Otok
Goreng yang ada di Desa Waru Barat Kecamatan Waru.
Akibat dari beberapa usaha
yang sudah mulai mengurangi karyawan ada sebagian usaha yang sudah tidak lagi
melanjutkan usaha otok goreng. Pada saat ini hanya tinggal 2 (dua) usaha otok
goreng yang sedang berjalan diantaranya usaha yang sedang penulis teliti.[4] Ini
menjadi hal yang istimewa dimana usaha Otok goreng ini bisa bertahan hingga
sekarang tentunya dari hal tersebut tidak luput dari etos kerja yang baik dan
tinggi.
Produksi otok goreng ini sudah
cukup populer di Pulau madura dengan rasanya yang khas dan gurih. Otok goreng
ini bahan utamanya yakni biji kacang panjang yang digoreng dengan bumbu rasa
yang khas sehingga bisa terasa lezat. Produk camilan
Otok Goreng dari usaha rumahan tersebut sudah sangat terkenal. Tidak hanya di
dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri. Dikutip dari Youtube Madura
Indonesia, usaha rumahan itu sudah dimulai sejak 1988.[5]
Individu yang mempunyai usaha
dalam satu desa seperti Otok Goreng yang ada di desa Waru Barat tentu dapat
dibedakan berdasarkan kategori kelas sosial ekonominya. Namun perbedaan ini
tidak semuanya menjadi patokan khusus dalam masyarakat, akan tetapi keadaannya
masyarakat memang sudah lumrah membagikan kelas itu sesuai dengan pangkat,
jabatan, pendidikan, keagamaan, dan pendapatan atau kekayaan.
Meskipun pada hakikatnya
manusia yang berbeda-beda, tidak boleh terdikotomi dengan status tersebut
sehingga menggangu keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masyarakat desa tentu sangat sensitif dengan persoalan stratifikasi sosial,
bahkan stratifikasi sosial juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap arah dan
bentuk interaksi sosial serta perkembangan intitusi sosial.[6]
Sehingga dengan latar belakang
masalah diatas penulis sangat tertarik untuk meneliti dari segi usahanya yaitu
Otok Goreng yang sedang berlangsung usahanya. Bahkan penulis juga semakin
tertarik dengan adanya stratifikasi sosial masyarakat yang sudah terjadi di
masyarakat desa, dengan judul “Etos
Kerja Pengusaha Otok Goreng HLM.H dan Peningkatan Strata Sosial Di Desa Waru
Barat Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan”
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan
yang telah dikemukakan dalam konteks penelitian, maka Fokus Penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana
etos kerja pengusaha dan para karyawan dalam mengembangkan usaha otok goreng di
Desa Waru Barat Kec. Waru Kab. Pamekasan?
2. Bagaimana
peningkatan strata sosial pengusaha otok goreng HLM.H dengan etos kerja menurut
pandangan masyarakat di Desa Waru Barat Kec. Waru Kab. Pamekasan?
C. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
yang telah dikemukakan dalam konteks penelitian, maka Fokus Penelitian adalah
sebagai berikut:
1.
Tujuan
umum
Penelitian ini
secara umum memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran secara deskriptif tentang
etos kerja pengusaha otok goreng HLM.H di Desa Waru Barat Kec. Waru Kab.
Pamekasan.
2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui
bagaimana etos kerja pengusaha dan para karyawan dalam mengembangkan usaha otok
goreng di Desa Waru Barat Kec. Waru Kab. Pamekasan.
b.
Untuk mengetahui
peningkatan strata sosial pengusaha otok goreng HLM.H dengan etos kerja menurut
pandangan masyarakat di Desa Waru Barat Kec. Waru Kab. Pamekasan.
D. Kegunaan
Penelitian
Dengan penelitian ini, besar harapan peneliti agar
penelitian ini bisa bermanfaat dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
Adapun hasil dari penelitian ini dimungkinkan dapat memberikan manfaat
diantaranya:
1. Manfaat teoretis
Manfaat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
dan memperkaya khazanah pengetahuan ekonomi Islam terutama yang berkaitan
dengan teori etos kerja.
2. Manfaat praktis
Secara
praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:
a.
Bagi perguruan tinggi, dengan hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan
sebagai salah satu sumber kajian bagi kalangan mahasiswa baik sebagai bahan
pengetahuan maupun materi perkuliahan dan juga kepentingan penelitian
berikutnya sebagai bahan pertimbangan.
b.
Bagi peneliti, tujuan dari sebuah penelitian adalah untuk memperoleh
pengetahuan tentang suatu kejadian, teori, dan hal-hal lainnya sehingga bisa
menerapkan pengetahuan tersebut. selain itu, sebagai pemenuhan salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu (S-1) Ekonomi syariah di
IAIN Madura.
c.
Bagi civitas Akademika, hasil penelitian ini akan menjadi salah satu sumber
kajian mahasiswa khususnya untuk mahasiswa prodi Ekonomi syari’ah, baik untuk
bahan materi perkuliahan ataupun penyusunan tugas akhir di periode selanjutnya.
E. Definisih
Istilah
Peneliti
berupaya memberikan batasan-batasan istilah untuk menghindari kekaburan makna
dan mendapatkan penafsiran yang sama, yaitu:
1.
Etos
Kerja
Menurut Usman
Pelly etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri
yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja.[7]
2.
Pengusaha
Pengusaha atau
entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang belum pernah ada sebelumnya, atau bisa juga dengan menciptakan sesuatu
yang berbeda dari yang ada.[8]
3.
Otok
Goreng
Otok Goreng
adalah bahasa madura dari buah-buahan yang bernamakan kacang panjang dalam
bahasa indonesia. Kacang panjang adalah salah satu jenis sayuran yang sudah
sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia. Masyarakat dunia
menyebutnya dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang
panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan
Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh
liar di daerah Himalaya india, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna
unguculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang
panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia
dan Ethiopia.[9]
4.
Strata
Sosial
Otok Goreng
adalah bahasa madura dari buah-buahan yang bernamakan kacang panjang dalam
bahasa indonesia. Kacang panjang adalah salah satu jenis sayuran yang sudah
sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia. Masyarakat dunia
menyebutnya dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang
panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan
Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh
liar di daerah Himalaya india, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna
unguculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang
panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia
dan Ethiopia.[10]
F.
Kajian
Terdahulu
Penelitian
terdahulu digunakan sebagai bahan pertimbangan, peneliti mencari literature
yang berkenaan dengan penelitian ini. Proses penelitian ini dilakukan untuk
menghindari pengulangan sekaligus sebagai pembeda dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya:
Pertama,
Muhammad Zulfikar (2018) yang berjudul Pengaruh
Etos Kerja Terhadap Keberhasilan Berwirausaha Muslim (Studi Kasus Di 28 B Purwosari Metro Utara).[11]
Dalam skripsi ini penulis temukan banyak perbedaan dengan yang akan penulis
teliti diantaranya pokok pembahasan hanya sama bagian depan judul saja, juga
metode penelitiannya menggunakan kualitatif lapangan berbeda dengan yang
penulis akan lakukan dengan metode penelitian kualitatif lapangan. Terakhir
yang sangat tampak yaitu lokasi penelitian yang sungguh sangat jauh berbeda,
jadi penelitian yang penulis akan lakukan masih belum ada yang sama.
Kedua,
Anggi Riski Yati menulis (2018) Analisis Etos Kerja Pengrajin Sulam Usus Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Perspektif Ekonomi Islam (Studi
Pada Beberapa Pengrajin Sulam Usus Di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjung
Karang Timur, Bandar Lampung).[12]
Penulis temukan beberapa kesamaan dan perbedaan dalam skripsi ini yaitu tentang
pembahasan etos kerja, sama-sama membahas etos kerja namun tulisan ini fokus
pada analisisnya dan juga menggunakan metode penelitian kulitatif lapangan.
Perbedaannya bidang usaha jauh berbeda dan juga tujuan dari usaha tersebut
dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Dari segi tempat penelitian sangat
jauh berbeda.
Ketiga,
Wahyu Irawati (2014) Pengaruh Etos Kerja Islam Dan Lingkungan Terhadap Kinerja
Karyawan Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Bmt Kota Salatiga Dan
Kabupaten Semarang Tahun 2014.[13]
Perbedaan
penelitian ini dari segi metode penelitian, ia menggunakan pendekatan
kuantitatif lapangan di perusahaan bank simpan pinjam. Dalam penelitian
tersebut meneliti dampak dari kinerja terhadap perusahaan bank simpan pinjam.
Hampir sama hanyalah poin pembahasan bagian depan judul tentang etos kerja
islam, maka dari itu dari beberapa perbedaan diatas penulis belum menemukan
penelitian yang sama dengan yang akan penulis teliti.
[1] Toto Tasmara, Etos
Kerja Pribadi Muslim (Yogyakarta: PT. Simpul Rekacitra, 1995) hlm. 2.
[2]Qur’an, Az-Zumar;39.
[3]Nyoman Sukardewi, et.
all, “Kontribusi Adversity Quotient (AQ) Etos Kerja dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Amlapura” dalam Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, volume 4, 2013, hlm. 3
[4] Observsi lapangang pada
tanggal 2 Agustus 2021 di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru.
[5]https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-otok-goreng-camilan-khas-pamekasan-yang-lezat-dan-bikin-penasaran.html
[6]Rd. Siti Sofro Sidiq, Sosiologi
Masyarakat Pesisir, (Pekanbaru : TAMAN KARYA 2019) Cetakan 1, hlm. 37.
[7]Nyoman Sukardewi, et.
all., “Kontribusi Adversity Quotient (AQ) Etos Kerja dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Amlapura”, Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, volume 4, 2013, hlm. 3.
[8]Kasmir, Kewirausahaan,
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 20
[9]Bastianus Zaevie, Dkk, Respon
Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Npk Pelangi
Dan Pupuk Organik Cair Nasa (Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 1, Maret
2014) ISSN : 1412 t 6885. hlm. 20.
[10]Bastianus Zaevie, Dkk, Respon
Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Npk Pelangi
Dan Pupuk Organik Cair Nasa (Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 1, Maret
2014) ISSN : 1412 t 6885. hlm. 20.
[11]Muhammad Zulfikar, Pengaruh
Etos Kerja Terhadap Keberhasilan Berwirausaha Muslim (Studi Kasus Di 28 B Purwosari Metro Utara)
(Metro: Institut Agama Islam Negeri (Iain) 2018).
[12]Anggi Riski Yati, Analisis
Etos Kerja Pengrajin Sulam Usus Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Keluarga Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Beberapa Pengrajin Sulam Usus Di
Kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung) (Lampung:
Universitas Islam Negeri Raden Intan 2018).
[13]Wahyu Irawati,
Pengaruh Etos Kerja Islam Dan Lingkungan Terhadap Kinerja Karyawan Serta
Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Bmt Kota Salatiga Dan Kabupaten
Semarang Tahun 2014. (Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negri 2014).