Thursday 9 May 2013

Batas-batas Pendidikan





BAB III
BATAS-BATAS PENDIDIKAN

Kapankah anak mulai dididik? Dan kapankah anak selesai dididik? Dalam hal ini banyak pendapat para ahli yang memiliki garis perbedaan.
Kapan dimulai pendidikan (mendidik) menurut Langeveld kalau anak sudah mengerti arti gezag (kewibawaan). Sebelum anak mengerti kewibawaan belum dapat dididik. Jadi anak yang masih sangat kecil belum dapat dididik. Dapatnya hanya diberikan paksaan-paksaan (dressuur).

Tetapi paksaan-paksaan yang diberikan kepada anak kecil itu ditujukan kepada kedewasaan anak. Maka paksaan yang diberikan kepada anak yang masih kecil itu disebut dengan pendidikan pendahuluan bukannya dressuur.
Anak mulai dididik menurut Langeveld kira-kira berumur 3 tahun karena anak sudah mengenal akan arti kewibawaan. Dan dapat diakhiri kalau anak itu sudah dewasa atau tidak membutuhkan pertolongan lagi.
Dewasa menurut Langeveld adalah dewasa dalam segi jasmani dan rokhani. Dewasa dalam segi jasmani apabila umur dan pertumbuhan jasmaninya sudah memenuhi. Adapun dewasa rokhani apabila anak itu sudah dapat berdiri sendiri, bertanggungjawab, susila, tidak lagi membutuhkan pertolongan orang lain.
Menurut pendapat yang lain pendidikan bisa dimulai sejak anak masih dalam kandungan atau pranatal education. Masa pranatal sebenarnya bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu masa pra konsepsi dan masa pasca konsepsi. Masa pra konsepsi adalah masa di mana dimulainya pendidikan sejak pra nikah sebagaimana pendapat prof. Brodjonegoro di bawah ini. Sedangkan masa pasca konsepsi adalah di mulainya pendidikan sejak anak masih dalam kandungan. 
Prof. Brodjonegoro menyatakan bahwa pendidikan bisa dimulai sejak pra nikah. Dengan menggunakan basis filosofis jawa�bibit, bebet dan bobot. Bibit berarti putranya siapa? Maksudnya apakah dari keturunan orang baik-baik, sebab dikhawatirkan kalau bukan keturunan orang baik-baik akan mempengaruhi keturunannya kelak. Bebet artinya pribadi calon menantu tersebut. Bagaiaman tampang dan sikapnya, bagaimana wataknya. Bagaiamana fisiknya, kesehatannya, pantasnya, halusnya, tegas, keras dan lain-lain.Bobot,berarti apakah anak orang berada atau cukupan atau bahkan kurang. Apakah dapat mencari nafkah untuk kehidupan berkeluarga kelak.
Kapankah anak selesai dididik? Menurut Langeveld tujuan pendidikan adalah kedewasaan jasmani dan rohani. Dengan demikian apabila anak sudah mencapai kedewasaan umurnya dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri, maka pendidikan sudah tidak diperlukan lagi (berakhir).
Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan dimulai dari lahir sampai mati. Dengan istilah yang terkenal �life long education� (pendidikan seumur hidup). Jadi meskipun orang itu sudah tua umurnya, tetapi masih perlu dididik selama orang itu masih hidup.
Ada lagi pendapat yang menyatakan pendidikan dimulai dari ayunan samapai ke liang lahat (from the cradle to the grave).
Pendidikan yang sesungguhnya dapat dilakukan setelah anak dapat diajak berbuat sesuatu hal. Bisa diajak berinteraksi antara pendidik dan peserta didik. Atau dengan kata lain anak sudah mengenal kewibawaan. Tetapi walaupun demikian, pendidikan yang dilaksanakan sebelum lahir atau sejak lahirpun dapat dikatakan sebagai pendidikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permulaan pendidikan dan berakhirnya pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Pendidikan dimulai sebelum kawin dann diakhiri sesudah anak mencapai kedewasaan.
2.      Pendidikan dimulai sebelum kawin dan diakhiri sampai mati.
3.      Pendidikan dimulai sebelum anak lahir dan diakhiri sesudah anak mencapai kedewasaan.
4.      Pendidikan dimulai sebelum anak lahir dan diakhiri sampai mati.
5.      Pendidikan dimulai setelah anak lahir dan diakhiri sesudah anak mencapai kedewasaan.
6.      Pendidikan dimulai setelah anak lahir dan diakhiri sampai mati.
7.      Pendidikan dimulai setelah anak mengenal kewibawaan dan diakhiri sesudah anak mencapai kedewasaan.
8.      Pendidikan dimulai setelah anak mengenal kewibawaan dan diakhiri sampai mati.