DAMPAK DANA
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
DI SDN
SRAMBAH PROPPO PAMEKASAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah percepatan arus
informasi, globalisasi dan krisis multi-dimensi yang telah mempengaruhi dan
merubah berbagai dimensi kehidupan masyarakat, terdapat banyak permasalahan
dalam sistem pendidikan di Indonesia. Di antara kesekian masalah yang timbul adalah
lulusan atau out put dari sekolah, tidak melanjutkan dan atau tidak siap
memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah ini menjadi beban masyarakat dan akan
memberatkan anggaran kesejahteraan sosial karena mereka tidak siap menjadi
warga negara yang bertanggung jawab dan produktif. Selain itu, dapat dipastikan
adanya lonjakan kriminalitas sebagai akibat dari ketidakberdayaan mereka dalam
memenuhi tuntutan kebutuhan hidup. Mereka adalah produk sistem pendidikan yang
tidak terfokus pada mutu dan lantaran mereka tidak dipersiapkan untuk memenuhi
kebutuhan di kehidupan yang akan datang.
“Pembelajaran merupakan
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa
belajar secara aktif, dan menekankan pada penyediaan sumber belajar” (Dimyati
dan Mudjiono, 1999: 297). Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta
didik.
Untuk menciptakan
pembelajaran yang bermutu, seorang guru membutuhkan kelengkapan sumber belajar.
Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses
belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian maupun
keseluruhan. Sebagai contoh adalah buku-buku pelajaran, buku-buku penunjang,
laboratorium, alat-alat praktek, alat-alat peraga dan lain-lain.
Namun, bila kita amati
bersama, banyak sekolah ataupun sekolah yang belum memiliki kelengkapan
fasilitas dan sumber belajar. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran pendidikan
yang ada di sekolah. Anggaran atau dana merupakan salah satu unsur yang ikut
menentukan keberhasilan suatu upaya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan
apabila dana tidak ada maka hal tersebut tidak dapat terselenggarakan.
Pembangunan dan penciptaan
suasana pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah merupakan
tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan orang tua. Pemerintah merupakan
penyelenggara pendidikan yang bertanggung jawab dalam membiayai pendidikan
nasional.
B. Rumusan Masalah
Sesuatu disebut masalah bila sesuatu itu
mengandung pertanyaan yang harus dijawab. Namun tidak setiap pertanyaan
merupakan suatu masalah. “Suatu pernyataan merupakan masalah jika seseorang
tidak mempunyai aturan atau hukum tertentu yang segera dapat dipergunakan untuk
menemukan jawaban pertanyaan tersebut” (Hudojo, 1990: 167).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka
permasalahan yang akan dibahas dalm penelitian ini adalah: “Bagaimanakah dampak
dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN Srambah Proppo Pamekasan?”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran aktual tentang pengaruh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Secara
spesifik, penelitian ini bertujuan: “Untuk mengetahui dampak dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) di SDN Srambah Proppo Pamekasan”.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kegunaan kepada beberapa pihak yang dibagi menjadi dua bagian,
yakni:
Kegunaan
Teoritis:
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
bahan perbandingan serta rujukan untuk penelitian berikutnya.
Kegunaan
Praktis:
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
bahan evaluasi dan bahan masukan bagi SDN Srambah Proppo Pamekasan ke depan
agar dapat lebih meningkatkan pengelolaan dana BOS secara lebih baik.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Dampak kebijakan dana BOS terhadap situasi atau
kelompok target adalah bahwa siswa yang menerima dana tersebut
betul-betul berasal dari keluarga miskin di mana 95% orang tua mereka bermata
pencaharian sebagai petani yang penghasilannya tidak sampai satu juta tiap
bulannya. Selain itu, pemberian dana BOS telah memberikan dampak yang
signifikan seperti menekan angka putus sekolah, terpenuhinya kebutuhan belajar
siswa.
Dampak kebijakan BOS terhadap situasi atau kelompok
lain adalah bahwa dampak dana BOS ini tidak hanya dirasakan oleh siswa
penerima BOS, tetapi juga oleh sekolah. Sekolah dapat melaksanakan proses
pendidikan dengan lancar, dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
terutama alat tulis kantor (ATK), dan biaya operasional lainnya.
Dampak kebijakan BOS terhadap kondisi sekarang adalah nampak
pada pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, alat-alat pembelajaran, biaya
operasional sekolah, dan biaya-biaya lain sebagaimana telah disebutkan dalam
laporan tertulis. Sedangkan dampak kebijakan terhadap kondisi masa yang akan datang
adalah dapat mengantisipasi anak putus sekolah, serta adanya peningkatan
indeks pembangunan manusia (IPM) di masa-masa yang akan datang.
Dana
BOS itu merupakan dana pemerintah, sehingga seluruh pembiaya-annya ditanggung
oleh pemerintah. Besaran biaya tersebut disesuaikan dengan jumlah siswa miskin
yang ada di sekolah. Selain itu, pemberian dana BOS kepada siswa itu telah
memberikan dampak yang signifikan kepada mereka.
Dampak
positif dana BOS ini di antaranya adalah bisa menyetop anak putus sekolah,
terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah,
alat-alat pembelajaran, biaya operasional sekolah, peningkatan kesejahteraan
guru, penambahan program pendidikan, peningkatan pelayanan pendidikan,
peningkatan kualitas guru, dan sebagainya. Selain itu, siswa makin aktif
masuk sekolah, siswa miskin dapat ditingkatkan kesejahteraannya, guru juga
demikian, sarana pendidikan banyak yang terpenuhi. Sedangkan dampak negatifnya
adalah kesalah-pahaman masyarakat bahwa dana tersebut seluruhnya dikhususkan
kepada siswa, sekolah tidak boleh memotong sepeser pun. Akibatnya, muncul
kecurigaan-kecurigaan yang tidak semestinya. Dampak negatif lainnya adanya kecurigaan
dari guru atau karyawan yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana
tersebut. Tetapi setelah dijelaskan dan ditransparansikan, mereka akhirnya mau
memahaminya.
Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti dapat
memberikan saran-saran berikut:
ü Kepada pemerintah diharapkan untuk ke depan
selalu memperhatikan dunia pendidikan dan memberikan anggaran yang sesuai
dengan undang-undang.
ü Kepada kepala sekolah diharapkan untuk terus
melakukan transparansi penggunaan dana BOS dan bekerjasama dengan masyarakat
dan komite sekolah dalam mengawasi dana BOS.
ü Kepada para dewan pendidik diharapkan untuk
terus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa serta diharapkan untuk
selalu mengimplementasikan pembelajaran yang bermutu.