Thursday, 12 May 2016

Contoh PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM- PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM





PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
yang di  bina oleh Ibu Hesty Kusumawati, M. Pd.

Oleh
KELOMPOK 2

MOH. KHANAIDI
NIM. 18201501070035

ACH. ROFIQI
NIM. 18201501070005

ACH. MUDASSIR
NIM. 18201501070009

NURINDASARI
NIM. 18201501070046

HALIMATUS SA’DIYAH
NIM. 18201501070018

Description: F:\image\stain-pamekasan.gif






PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016


KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa atas nikmat yang diberikan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengembangan Kurikulum.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita sang revolusioner Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Yang telah memberikan cahaya dalam diri kita yakni adanya agama Islam dan Iman. Kami membuat makalah ini dengan maksud dan tujuan agar pembaca dapat menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan sehingga menjadi muslim yang unggul dalam ilmu, professional dalam karya, dan bermartabat dengan akhlaqul karimah.
Kami sadari sepenuhnya bahwa makalah yang berjudul  Prosedur Pengembangan Kurikulum  yang  kami susun ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun isinya yang masih kurang tepat. Kesalahan demikian adalah karena masih sangat terbatas ilmu yang kami miliki ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami harapkan kritik dan saran yang membangun selalu mengalir untuk kesempurnaan makalah ini.
Sebagai makalah sederhana yang kami harapkan kepada seluruh pecinta ilmu pengetahuan, sudah sepatutnya kita memohon kepada Allah SWT semoga senantiasa selalu memberkati pikiran dan semua  tindakan yang kita lakukan. Amin.
Pamekasan, 10 Mei 2016



penulis





                                                        Daftar Isi

Halaman Sampul.............................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Arti Prosedur Pengembangan Kurikulum................................................ 3
B. Beberapa Prosedur Pengembangan Kurikulum.................................... 3
C. Langkah-Langkah Prosedur Pengembangan Kurikulum.................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................................... 6
Daftar Pustaka................................................................................................... 8






BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang bias di lakukan sejak masih dalam kandungan.  Begitu pentingnya pendidikan bagi kita.Tak dapat dibayangkan misalkan tanpa pendidikan, manusia tidak akan lebih terpuruk atau lebih rendah kualitas peradabannya. Dan perlu menjadi kekhawatiran bersama bila hal senada mulai menggejala pada masyarakat kita.Sangat memilukan bahwa masyarakat indonesia yang religious dewasa ini terpuruk dalam himpitan krisis dan terbelakang dalam aspek kehidupan.
Masyarakat madani, masyarakat yang selalu kita idam-idamkan sebagai masyarakat yang beradab ,masyarakat yang saling menghargai dan menghormati sesame akan dapat diwujudkan hanya dengan pendidikan. Tentunya pendidikan yang bermutu, bukan pendidikan yang asal-asalan. Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka di perlukan berbagai faktor atau unsur yang mendorongnya terutama kurikulum yang diterapkan atau dipakai. Karena kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktifitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup dan urutan isi, serta proses pendidikan.  Kurikulum dalam system persekolahan merupakan suatu rencana yang member pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Sehingga kurikulum yang baik harus selalu berubah dari waktu kewaktu sesuai perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta canggihnya teknologi.  Namun tidak meninggalkan prosedur serta langkah-langkah dan prinsip-prinsip dalam pengembangan pendidikan yang telah berlaku.


B.   Rumusan Masalah
1. Apa Arti Prosedur Pengembangan Kurikulum?
2.Apa saja Prosedur Pengembangan Kurikulum?
3. Apa saja Langkah-Langkah Prosedur Pengembangan Kurikulum?


C.   Tujuan Masalah
1 .Mengetahui Arti Prosedur Pengembangan Kurikulum.
2. Mengetahui Prosedur Pengembangan Kurikulum.
3. Mengetahui Langkah-Langkah Prosedur Pengembangan Kurikulum.























BAB II
PEMBAHASAN

A.     [1]Arti Prosedur Pengembangan Kurikulum
Tahapan sistematis tentang aktivitas analisis dan penepatan komponen-komponen kurikulum sehingga membentuk suatu kesatuan utuh berupa program belajar siswa (kurikulum sebagai rencana, kurikulum ideal, atau kurikulum tertulis).
Menurut Muhammad Ali,  Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.
Amin Widjaja, Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan.
Kamaruddin, Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya, Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.

B.    Beberapa Prosedur pengembangan Kurikulum
Secara teoritik terdapat Model Pengembangan Kurikulum (oleh ahli) masing-masing memiliki prosedur sendiri
[2]Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu, model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan. Beberapa model pengembangan kurikulum antara lain:
1.     Model Administratif (Zais)
Pengembangan kurikulum model ini disebut juga dengan istilah top down (dari atas ke bawah) atau line-self-procedure, artinya pengalaman kurikulum ini ide awal dan pelaksanaannya dimulai dari para pejabat tingkat atas pembuat keputusan dan kebijakan berkaitan dengan pengembangan kurikulum.
Langkah-langkahnya, yaitu:
1)        Membentuk tim / panitia pengarah
2)        Membentuk tim / paniti kerja (worker committee)
3)        Penyerahan hasil dari tim perumus kepada tim pengarah
4)        Penyebarluasan (Diseminasi)

2.     Model Grass Roots
Pengembangan kurikulum model ini kebalikan dari model administratif. Model Grass Roots merupakan model pengembangan kurikulum yang dimulai dari arus bawah. Dalam proses pengembangann kurikulum ini diawali atau dimulai dari gagasan guru-guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Model Grass Roots lebih demokratis karena pengembangan dilakukan oleh para pelaksana di lapangan, sehingga perbaikan dan peningkatan dapat dimulai dari unit-unit terkecil dan spesifik menuju pada bagian-bagian yang lebih besar.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum model Grass Roots, diantaranya:
1)        Guru harus memiliki kemampuan yang profesional;
2)        Guru harus terlibat penuh dalam perbaikan kurikulum, penyelesaian permasalahan kurikulum;
3)        Guru harus terlibat langsung dalam perumusan tujuan, pemeliharaan bahan, dan penentuan evaluasi;
4)        Pemahaman guru mengenai kurikulum akan menghasilkan konsensus tujuan, prinsip dan rencana-rencana.

3.     Model Hilda Taba
Model Taba merupakan modifikasi model Tyler. Modifikasi tersebut penekanannya terutama pada pemusatan perhatian guru. Taba mempercayai bahwa guru merupakan faktor utama dalam usaha pengembangan kurikulum. Menurut Taba, guru harus penuh aktif dalam pengembangan kurikulum. Langkah-langkah pengembangan kurikulum, yaitu:
1)        Mengadakan unit-unit eksperimen bersama dengan guru-guru
2)        Menguji unit eksperimen
3)        Mengadakan revisi dan konsolidasi
4)        Pengembangan keseluruhan kerangka kurikulum (developing a framework)
5)        Implementasi dan desiminasi

4.     Model Beaucahamp
Model ini dikembangkan oleh George A. Beauchamp, seorang ahli kurikulum. Menurut Beauchamp, proses pengembangan kurikulum meliputi lima tahap, yaitu :
1)        Menentukan arena atau wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum
2)        Menetapkan personalia
3)        Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum
4)        Implementasi kurikulum
5)        Evaluasi kurikulum

5.     Model Ralp Tyler
Model pengembangan kurikulum yang dikembangkan Tyler, menurut Tyler ada empat tahap pengembangan kurikulum, meliputi :
1)        Menentukan tujuan pendidikan
2)        Menentukan proses pembelajaran yang harus dilakukan
3)        Menentukan organisasi pengalaman belajar
4)        Menentukan evaluasi pembelajaran

C.    [3]Langkah-Langkah Prosedur Pengembangan Kurikulum
          Penyusunan dan pengembangan kurikulum dapat menempuh langkah-langkah:
1)     Perumusan tujuan
       Tujuan di rumuskan berdasarkan analisis terhadap berbagai kebutuhan, tuntutan dan harapan. Oleh karena itu tujuan di rumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktor masyarakat, siswa itu sendiri serta ilmu pengetahuan.
2)     Menentukan isi
       Isi kurikulum merupakan pengalaman belajar yang direncanakan akan di peroleh siswa selama mengikuti pendidikan. Pengalaman belajar ini dapat berupa mempelajari mata pelajaran, atau jenis-jenis pengalaman belajar lain sesuai dengan bentuk kurikulum itu sendiri.
3)     Memilih kegiatan
       Organisasi dapat di rumuskan sesuai dengan tujaun dan pengalaman-pengalaman belajar yang menjadi isi kurikulum, dengan mempertimbangkan bentuk kurikulum yang digunakan.
4)     Merumuskan evaluasi
Evaluasi kurikulum mengacu pada tujuan kurikulum, sebagai di jelaskan di muka. Evaluasi perlu di lakukan untuk memperoleh balikan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan, oleh karena itu evaluasi dapat di lakukan secara terus menerus.





BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang bias di lakukan sejak masih dalam kandungan.  Begitu pentingnya pendidikan bagi kita.Tak dapat dibayangkan misalkan tanpa pendidikan, manusia tidak akan lebih terpuruk atau lebih rendah kualitas peradabannya. Dan perlu menjadi kekhawatiran bersama bila hal senada mulai menggejala pada masyarakat kita.Sangat memilukan bahwa masyarakat indonesia yang religious dewasa ini terpuruk dalam himpitan krisis dan terbelakang dalam aspek kehidupan.
Prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.
Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu, model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan. Beberapa model pengembangan kurikulum antara lain:
1.  Model Administratif (Zais)
2.  Model Grass Roots
3.  Model Hilda Taba
4.  Model Beaucahamp
5.  Model Ralp Tyler

B.    SARAN
Dengan membaca makalah ini penulis berharap semoga pembaca dapat berfikir tepat dan benar sehingga terhindar dari kesimpulan yang salah dan kabur. Setidaknya dengan makalah ini, ada semacam pencerahan intelektual dalam menyuguhkan motivasi yang intrinsik untuk segera mempelajari Pengembangan Kurikulum.
Tentunya, dalam makalah ini akan ditemukan kelemahan-kelemahan atau bahkan kekeliruan. Dengan itu, penulis sangat berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik sebagai upaya pembangunan mental guna penyelesaian.




































DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Asep Herry, Dkk. Pengembangan Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 2008.
Sukmadinata, Nana Saodih. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakaraya. 1999.
Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007.



                  









[1] Asep Herry hermawan, Dkk. Pengembangan Kurikulum dan Pengajaran.(Jakarta: Universitas Terbuka.  2008)..
[2] Nana Saodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.(Bandung: Rosdakaraya. 1999)..
[3] Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007).