1.2
Pengujian
Isntrumen Data
3.5.1 Uji Validitas
Uji
validitas data bertujuan untuk mengetahui sejauh mana validitas data yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner. Uji validitas data dengan menggunakan
metode korelasi productmoment (pearson correlation) dengan rumus sebagai
berikut[1]:
n (
) – (
=
[
(
] [n
-(
]
Dimana
:
r
= Korelasi
produc moment
X = Varibel
bebas
Y = Variabel
terikat
n
= Jumlah
sampel
Data dikatakan
valid apabila r hitung besar (>) dari r tabel. Selain itu juga bisa dilihat
dari signifikansinya, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05, Maka
data tersebut dapat dikatakan valid. Jika nilai signifikansinya lebih kecil
dari 0,05, Maka data tersebut dikatakan valid. Selain itu, data dikatakan valid
apabila memiliki koefisien korelasi > 300. Dengan demikian semua butur
pertanyaan atau pernyataan tersebut dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Pengujian
keandalan alat ukur dalam penelitian ini menggunakan realibilitas metode cronbach
slpha [2],
yakni.
kr
a =
1 + (k – 1) r
Dimana:
a = Kofisiensi realibilitas
k = Kofisiensi rata-rata korelasi antar
variabel
r =
jumlah variabel dalam persamaan
1.3
Teknik
Analisis
Pada penelitian ini terdiri dari dua analisis
yang terdiri dari analisis kualitatif dan analisis yang bersifat kuantitatif:
1.
Analisis
kualitatif adalah suatu
analisa dengan menggunakan interprestasi dan pengembangan pemikiran dengan
tujuan untuk memberikan gambaran tentang obyek yang akan diteliti. Tekhnik ini
dengan menggunakan skala linkert sebagai berikut
a.
Sangat
baik = 4,50 s/d 4,99
b.
Baik = 3,50 s/d 4,49
c.
Cukup
baik = 2,50 s/d 3,49
d.
Tidak
baik = 1,50 sd 2,49
e.
Sangat
tidak baik = 1,00 s/d 1,49
2.
Analisis
kuantitatif adalah suatu
analisa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan angka-angka dari olahan data
yang didapati dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi obyek
yang diteliti berdasarkan perhitungan statistic. Adapun tekhnik ini dengan
menggunakan persamaan regresi linear dengan rumus :
Y
= a + b X + e
Dimana:
Y =
Produktifitas
a =
Bilangan konstanta
X =
Variabel independent/Variabel bebas
e =
Tingkat kesalahan
3.7 Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan
hipotesis kedua, Maka digunakan uji t tes yaitu untuk mengetahui sumbangan dari
masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dengan
menggunakan rumus berdasarkan pendapat Sugiono adalah sebagai berikut[3]:
-
t =
sbi
dimana:
bi =
Koefisien ke i
bo =
Parameter ke i yang dihipotesakan
sbi =
kesalahan standar bi
dengan
membandingkan t hitung dan t tabel pada α 0,05, Maka :
1.
t
hutung < t tabel, Maka Ho diteriama dan Hi ditolak, artinya variabel
bebas kurang menjelaskan variabel terikatnya.
2.
t
hitung > t tabel , Maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya variabel
bebasnya dapat menjelaskan variabel terikatnya.
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1
Hasil
Penelitian
4.1.1 Gambara Objek Penelitian
PR. RUDAL MAS
Larangan pamekasan adalah salah satu perusahaan rokok yang ada di kabupaten
pamekasan. Kantor pusatnya berada di desa tentenan barat larangan pamekasan
awalnya perusahaan ini hanya menjual atau memasok tembakau ke perusahaan – perusahaan
rokok yang ada di kabupaten pamekasan dan tembakau yang di pasok merupakan
tembakau yang di beli langsung kepada petani tembakau sehingga memperoreh harga
yang lumayan murah, dari hasil tersebut didirikanlah perusahaan rokok yang di
beri nama PR. RUDAL MAS pada tahun 2005 sehingga sampai sekarang menjadi
perusahaan keluarga.
Pendiri utama
perusahaan rokok PR. RUDAL MAS larangan
Pamekasan yaitu H. Ali kemudian di pimpin oleh anak sulungnya yang bernama H.
Syamsul Arifin dan pada saat ini di pimpin oleh anak kedua dari H. Syamsul
Arifin yaitu H. Fauzan S.E hingga sekarang.
Adapun merek
rokok yang di produksi oleh PR. RUDAL MAS
salah satunya yaitu 34 natural, 34 kretek, B4 bintang empat, M2 dan HAS
filter dan rokok yang bermerek 34 natural adalah rokok yang pertama kali di
produksi oleh PR. RUDAL MAS Larangan Pamekasan.
Pada tahun 2005
sampai saat ini perusahaan rokok ini sangat maju pesat sehingga melebarkan
sayapnya dengan memproduksi bukan hanya satu merek rokok saja di mulai dari
satu merek rokok hingga ada beberapa macam merek rokok yang di produksi sampai
saat ini. Pada tahun 2012 PR. RUDAL MAS mengalami penurunan yang di sebabkan
oleh masalah keluarga akan tetapi perusahaan PR. RUDAL MAS cepat bangkit dari
keterpurukannya sehingga dapat berdiri kokoh
kembali menjadi perusahaan rokok yang sudah terpercaya di desa larangan luar.
1.1.2
Data-Data
Penelitian
Dari hasil angket yang di kumpulkan dalam penelitian yang dilakukan
terhadap karyawan di lingkungan karyawan PR. RUDAL MAS Larangan pamekasan, maka
di peroleh gambaran tentang karakteristik responden pada tingkatan pendidikan,
jenis kelamin, adalh sebagai berikut:
a.
Pendidikan
Tabel 4.1
Pendidikan responden
No
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
SMP
|
25
|
31
|
2
|
SMA
|
40
|
50
|
3
|
S1
|
15
|
19
|
Total
|
80
|
100
|
Sumber data di
olah dari lampiran 1
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa di tinjau dari segi
pendidikan responden sebagian besar responden berpendidikan SMP sebanyak 25
orang atau 31 %
Berpendidikan
SMA sebanyak 40 orang atau 50% sedangkan tingkat pendidikan S1 sebanyak 15
orang atau 19%.
Di lihat dari komposisi pendidikan diharapkan dapat memenuhi
kriteria sebagai karyawan yang mampu memiliki semangat kerja yang baik, hal ini
dilakukan supaya untuk meningkatkan kinerja pegawai.
b.
Jenis
kelamin
Tabel
4.2
Jenis
kelamin
Jenis
|
Kelamin
|
persentase
|
Laki-laki
|
5
|
6
|
Perempuan
|
75
|
94
|
Total
|
80
|
100
|
Sumber data di
olah dari lampiran 1
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
karyawan berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 75 responden atau sekitar 94%
sedangkan laki – laki berjumlah 5 responden atau sekitar 6 %.
Berdasarkan tabel uji validitas diatas, indikator varibel yang
koefisiennya kurang dari 0,3 atau valid tidak ada, sehingga semua indikator
variabel dapat di proses kepada tahap analisis selanjutnya.
4.2
Pembahasan
4.2.2
Uji Reabilitas
Untuk mengetahui tingkat kehandalan dari instrumen penelitian maka
dilakukan dengan melalui uji reliabilitas. Jika koefisien alpha > 0,5 maka
variabel / instrument dapat dinyatakan handal. Dengan menggunakan metode Alpha
Cronbach dapat di lihat pada table di bawai ini.
Tabel
4.3
Uji
reabilitas
Variabel
|
Nilai
Koefisien Alpha
|
Keterangan
|
X
|
0,631
|
Reliabel
|
Y
|
0,751
|
Reliabel
|
Berdasarkan
tabel di atas, semua variabel karena nilai koefisien alphanya di atas 0,5 sehingga
semua variabel dapat diikut sertakan dalam proses analisis selanjutnya.
4.2.3 Analisis Diskripsi
Berdasarkan
hasil angket yang telah dikumpulkan oleh peneliti, Maka dapat dijelaskan
distribusi hasil jawaban seperti dibawah ini:
1.
Variabel
Bebas (X) terdiri dari indikator sebagai berikut:
a.
Ketetapan
Jam Masuk
Tabel 4.4
Ketetapan Jam
Masuk
Jawaban
|
Frequency
|
percent
|
Sangat Tidak Sesuai (E)
|
-
|
-
|
Tidak Sesuai (D)
|
-
|
-
|
Cukup Sesuai (C)
|
38
|
47
|
Sesuai (B)
|
37
|
48.2
|
Sangat Sesuai (A)
|
5
|
6.2
|
Total
|
80
|
100
|
sumber data: diolah dari lampiran III
Dari hasil jawaban responden menunjukkan bahwa untuk ketepatan jam
masuk karyawan dilingkungan kantor PR. Rudal Mas. Larangan Pamekasan, cukup
sesuai 38 responden atau 47.5%, menyatakan sesuai 37 responden atau 48,2%,
manyatakan sangat setuju 5responden atau 6,2%
b.
Ketetapan
Jam Istrahat
Tabel 4.5
Ketetapan Jam
Istrahat
Jawaban
|
Frequency
|
percent
|
Sangat Tidak Sesuai (E)
|
-
|
-
|
Tidak Sesuai (D)
|
-
|
-
|
Cukup Sesuai (C)
|
27
|
33.8
|
Sesuai (B)
|
29
|
36.2
|
Sangat Sesuai (A)
|
24
|
30.0
|
Total
|
30
|
100.0
|
Sumber data:
diolah dari lampiran III
Berdasarkan
tabulasi jawaban responden dapat dijelaskan bahwa untuk indicator
ketetapan jam istrahat karyawan PR.
Rudal Mas Larangan Pamekasan, karyawan yang menyatakan sukup sesuai sebanyak 27
responden atau 33,8%, yang menyatakan sesuai sebanyak 29 responden atau 36,2%,
dan yang menyatakan sangat sesuai sebanyak 24 respnden atau 30%
c.
Ketetapan
Jam Pulang
Tabel 4.6
Ketetapan Jam
Pulang
Jawaban
|
Frequency
|
percent
|
Sangat Tidak Sesuai (E)
|
-
|
-
|
Tidak Sesuai (D)
|
-
|
-
|
Cukup Sesuai (C)
|
20
|
25.0
|
Sesuai (B)
|
22
|
27.5
|
Sangat Sesuai (A)
|
38
|
47.5
|
Total
|
30
|
100.0
|
Sumber data:
diolah dari lampiran III
Tabel di atas
menjelaskan, untuk indicator ketetapan jam pulang karyawan yang menjawab cukup
sesual sebanyak 20 orang atau 25%, setuju 22 orang atau 27,5% dan sangat setuju
38 orang atau 47,5%.
PR. Rudal Mas
Larangan Pamekasan memiliki semangat kerja tang tinggi dalam bekerja, semangat
kerja dalam bekerja sangat dibutuhkan sehingga pekerjaan yang merupakan tugas
dan tanggung jawab dapat terselasaikan secara efektif dan efesien. Karyawan
dituntut memiliki kemampuan dalam bekerja, akan tetapi bukan hanya kemampuan
saja, juga harus memiliki motivasi dan kreatifitas yang tinggi.
d.
Kreatif
Tabel 4.7
Kreatif
Jawaban
|
Frequency
|
percent
|
Sangat Tidak Memiliki (E)
|
-
|
-
|
Tidak Memiliki (D)
|
-
|
-
|
Cukup Memiliki (C)
|
18
|
22.5
|
Memiliki (B)
|
39
|
48.8
|
Sangat Memiliki (A)
|
23
|
28.8
|
Total
|
30
|
100.0
|
Sumber data:
diolah dari lampiran III
Tabel diatas
menjelaskan, untuk indicator kreatif yang menjawab cukup memiliki sebanyak 18
orang atau 22,5%, Memiliki 39 orang atau 48,8%, dan sangat memiliki 23 orang
atau 28,8%
Karyawan PR.
Rudal Mas Larangan Pamekasan memiliki kreatifitas yang tinggi dalam bekerja.
Kreatifitas karyawan yang tinggi akan berpengaruh terhadap lingkungan kerja
yang sehat dan dinamis serta kerjasama untuk melaksankan tugas, tanggung jawab
serta menyelasaikan pekerjaan.