EKONOMI MIKRO
“Sistem Ekonomi Liberal”
Disusun Oleh :
Indah Febriyanti Faizal [17]
X MIPA 6
SMA NEGERI 3 PAMEKASAN
Tahun Pelajaran 2016/2017
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
BAB. I
PENDAHULUAN
I.1. Latar
Balakang......................................................................................................................
I.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................
I.3.
Tujuan....................................................................................................................................
BAB. II ANALISA TEORI
BAB. III PEMBAHASAN
3.1 Masalah yang dibahas dari Ekonomi
Mikro...........................................................................
3.2. Tokoh dari Ekonomi Mikro...................................................................................................
3.3. Negara yang menggunakan Ekonomi
Mikro.........................................................................
BAB. IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan............................................................................................................................
4.2. Saran......................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang maha
megetahui dan maha bijaksana yang telah memberi petunjuk agama yang lurus
kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan
kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya yang
baik
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan anugrah,kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini . Makalah ini merupakan pengetahuan tentang EKONOMI
MIKRO, semua ini dirangkum dalam makalah ini , agar pemahaman terhadap
permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari
pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan akan dibahas
dalam bab tersebut .Selanjutnya, Pembaca akan masuk pada inti pembahasaan dan
diakhiri dengan kesimpulan, dan saran makalah ini. Diharapkan pembaca dapat
mengkaji berbagai permasalahan tentang
EKONOMI MIKRO. Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum
semmpurna untuk menjadi lebih sempurna lagi saya membutuhkan kritik dan saran
dari pihak lain untuk membagikannya kepada saya demi memperbaiki kekurangan
pada makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi anda semua. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Pamekasan,
09 oktober 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Yang dimaksud dengan ekonomi mikro
adalah suatu ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan-kegiatan
ekonomi dengan menganalisis bagian-bagian yang kecil dari keseluruhan kegiatan
ekonomi.
Atau definisi ekonomi mikro yang lain
yaitu merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai perilaku
konsumen dan perodusen serta penentuan dari harga pasar maupun kuantitas faktor
input, produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar.
Kegiatan ekonomi mikro umumnya mengacu
kepada ruang lingkup yang lebih kecil seperti misalnya: rumah tangga dan
perusahaan. Contoh yang mendasar seperti interaksi di pasar yaitu kegiatan
jual-beli antara penjual dan pembeli atau konsumen dan produsen.
Pada dasarnya konsumen selalu berusaha
untuk memuaskan seluruh keperluan atau kebutuhannya dan penjual selalu berusaha
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga
kenyataan berikut :
·
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
·
Sumber daya tersedia secara terbatas.
·
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak
terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber
daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
I.2.
Rumusan Masalah
·
Apa masalah yang
dibahas dari ekonomi mikro?
·
Siapa tokoh terkenal
dari ekonomi mikro?
·
Negara mana yang
menggunakan sistem ekonomi mikro?
I.3.
Tujuan
o Menganalisa
mekanisme pasar yang membentuk harga relatif kepada produk barang dan jasa
o Menganalisa
kegagalan pasar
o Mengetahui
tokoh dari ekonomi mikro
BAB II
ANALISA TEORI
Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3.
Antara lain sebagai berikut :
1. Teori harga
Adalah sebagai dasar untuk menganalisa interaksi
antara permintaan dan penawaran barang atau jasa yang ada dalam pasar dan
berbagai macam faktor yang bisa mempengaruhinya. Adapun yang dianalisa seperti.
Proses dari pembentukan harga yang
dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan permintaan suatu produk atau
jasa di dalam pasar.
Hubungan antara harga penawaran dan
permintaan.
Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi
perubahan penawaran mapun perubahan permintaan.
Konsep elastisitas penawaran dan
permintaan.
Bentuk-bentuk pasar.
2. Teori produksi
Adalah sebagai dasar untuk bisa
menganalisis biaya produksi serta tingkat dari produksi. Adapun yang dianalisa
adalah sebagai berikut.
Masalah mengenai biaya produksi barang
atau jasa.
Tingkat produksi yang sangat
menguntungkan untuk pihak produsen.
3. Teori distribusi
Adalah teori yang menganalisis ekonomi
mikro tentang upah tenaga kerja, besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada
pemilik modal serta besarnya keuntungan yang diperoleh oleh produsen.
BAB
III
PEMBAHASAN
Dalam ekonomi mikro, istilah
"kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi
berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi di mana sebuah pasar
efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.
Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi di mana inefisiensi sudah
dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil
yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham
menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk
tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang
biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Empat
jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
1. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan
pasar di mana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh
signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa
dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
2. Eksternalitas, di mana terjadi dalam kasus di mana "pasar tidak dibawa
kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada
eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi
dalam kasus seperti di mana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan
kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan
menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi
dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan
hak properti untuk
memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari
usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
Barang
publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti
pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan
pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi.
Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya
menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada
barang publik tersebut
(berkaitan
dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak
ketiga/kesejahteraan sosial).
Kasus
di mana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang
inefisien)[4]. Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari
transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain.
Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang
pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku
bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bagaimana mobil tersebut telah digunakan
sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli.
Contoh di mana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan
penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya.
Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih
tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi
ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang
kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi
dari Kepedulian Kesehatan, " di dalam American Economic Review. George
Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya pada
tahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar seperti
itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas
yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara
untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah
"lemon" (produk yang menyesatkan).
Biaya peluang
Walaupun
biaya peluang (opportunity cost) kadang-kadang sulit untuk dihitung, efek dari
biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan,
prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang
ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama
Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori
nilai marjinal.
Biaya
peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu
biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga
mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang
sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik
lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh
umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan
dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang
hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin
mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan yang
dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan
upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan
biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total
dari kehadirannya di universitas). Contoh lainnya ialah biaya peluang dari
melancong ke Bahamas, yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan
rumah.
Perlu
diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan
lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik. Biaya
peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan
kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atau
ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atau uang
yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari
penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam - tapi bukan merupakan agregat dari
semuanya (ditotalkan). Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang
akan hilang dalam jumlah terbesar di antara alternatif-alternatif yang telah
disebutkan tadi.
Satu
pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari
alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang
dihubungkan dengan tiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan
penghitungan biaya peluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk
dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk
keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat
sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang
manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan
banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.
Penerapan ekonomi
Ekonomi
mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya
menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri
mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek
dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan
penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi
Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial
publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak
pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan
tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari
organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan
program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi
politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang
mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air
dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi
kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti
struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal,
analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial
korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi
ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi,
sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
Ø Teori ekonomi mikro ditemukan
dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, yaitu di sekitar abad ke-18 dan
abad ke -19. Diantara mereka adalah Adam Smith, David Ricardo, yang kemudian
dikembangkan oleh Marshall dan Piqou.
Dalam penyusunan teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan
beberapa anggapan dasar, yaitu :
§ Setiap subjek ekonomi umumnya
selalu bertindak ekonomis rasional.
§ Setiap subjek ekonomi
memiliki informasi yang lengkap atas berbagai macam peristiwa yang terjadi di
pasar.
§ Tingkat mobilitas yang
tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan
penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dengan
anggapan-anggapan di atas, para ahli ekonomi klasik memiliki keyakinan bahwa
kegiatan ekonomi akan berkembang terus menerus secara efisien, pertumbuhan
ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja penuh (full
employment). Meskipun masih ada beberapa masalah ekonomi di indonesia yang
patut menjadi perhatian untuk segera diselesaikan.
Konsep
the invisible hand dari Adam Smith menjelaskan
bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan pemerintah) perekonomian akan mencapai
kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar.
Dalam
perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul. Tidak setiap
masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar. Hal ini
disebut dengan kegagalan pasar (market
failure).
Contoh
kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang yang penggunaannya secara bersama)
seperti jalan raya. Produsen (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya
secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh
pemerintah dengan menggunakan dana APBN.
Tokoh populer dari ekonomi
mikro
John
Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di
Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf
berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya
yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes
of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku
pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di
Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam
Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini
muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal di sana.
Kemakmuran
Negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori
Moral Sentimen, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau
kritik atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi
manusia. Karena kapitalisme laissez-faire seringkali dihubungkan dengan
keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral
Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.
Ada
beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang
menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti
David Hume dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend sejarah menjauh dari
mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang selama beberapa
dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan pemerintah.
Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka secara luas,
dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam
bidangnya sekarang ini.
NEGARA YANG MENGGUNAKAN SISTEM EKONOMI LIBERAL
Negara-negara yang menganut paham
liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil,
Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada,
Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
• Hal-hal
mendasar mengenai pengambilan keputusan secara individu adalah orang-orang
menghadapi tradeoff antara berbagai pilihan tujuan, bahwa biaya untuk setiap
tindakan diukur dalam kesempatan-kesempatan yang terlewatkan, bahwa orang-orang
yang rasional mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan
keuntungan marginal, dan bahwa orang-orang mengubah perilaku mereka sebagai respons
atas perubahan insentif yang mereka hadapi.
• Hal —hal yang mendasar mengenai interaksi di
masyarakat adalah bahwa perdagangan (pertukaran) dapat menguntungkan kedua
belah pihak yang melakukannya, bahwa pasar adalah tempat baik mengoordinasikan
perdagangan dalam masyarakat, dan bahwa pemerintah dapat meningkatkan kinerja
pasar seandainya terjadi kegagalan pasar atau hasil dan pasar merata.
• Hal-hal
mendasar mengenai perekonomian secara keseluruhan adalah bahwa produktivitas
merupakan sumber yang utama dan standar hidup, bahwa pertumbuhan jumlah uang
adalah penyebab utama inflasi, dan bahwa masyarakat selalu berhadapan dengan
tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangugaran.
SARAN
Demikian yang
dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA