Wednesday 23 November 2016

Pengertian Sistem Informasi Pendidikan dan Implementasi Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam




MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Yang dibina oleh bapak Jamiluddin Usman,M.Pd.I
Oleh


                                                                          Imam Hanafi 





PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil  ‘alamin,puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan  yang senantiasa mengalir deras kepada kami  sehingga kami dapat menyelesikan tugas makalah ini dengan judul ”Konsep dan Pelaksanaan Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam” sekalipun dengan sadar kami mengatakan bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Selanjutnya, shalawat beserta salam yang tak henti-hentinya kami haturkan kepada sang Proklamator Islam Nabi  kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman  jahiliyah menuju zaman ilmiyah yakni agama islam. Dan dengan perjuangannya kami bias dengan mudah menuntut ilmu.
Penulisan makalah ini tentunya masih sangat banyak kekurangannya. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan beribu maaf terhadap pembaca. Dan harapan terbesar kami, semoga apa-apa yang kami paparkan dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya kami pribadi. Selanjutnya, tidak lupa kami ucapkan terimakasih terhadap dosen pengampu “Jamaluddin Usman” yang telah membimbing kami selama pembelajaran ini.
















DAFTAR ISI




MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM... 1
KATA PENGANTAR.. 2
DAFTAR ISI. 3
BAB I. 4
PENDAHULUAN.. 4
A.     Latar belakang. 4
B.     Rumusan Masalah. 4
C.     Tujuan. 4
BAB II. 5
PEMBAHASAN.. 5
A.     Pengertian Sistem Informasi Pendidikan. 5
B.     Implementasi Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam... 7
BAB III. 10
PENUTUP. 10
A.     Kesimpulan. 10
B.     Saran. 10
DAFTAR PUSTAKA.. 11












BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan yang dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan sampai operasional pelajar menjadi alumni.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancarran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, control kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib.
B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian sistem informasi pendidikan?
2.      Apa itu implementasi?
3.      Bagaimana Implementasi Sistem Informasi di Lembaga pendidikan Islam?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui secara mendalam tentang sebuah pengertian sistem informasi pendidikan
2.      Untuk mengenal arti dari kata implementasi
3.      Untuk memahami dan paham tentang implementasi sistem informasi di lembaga pendidikan islam



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
            Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem terdiri dari bagian–bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai bagian yang saling melengkapi karena mempunyai sasaran dan tujuan yang sama.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dan generasi ke generasi.[1]
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa inggris management information sistem (MIS). Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi[2]
Ada beberapa pengertian lain tentang sistem infornasi manajemen dan pendidikan (SIMDIK) diantaranya:
SIMDIK atau yang biasa disebut sistem informasi manajemen dan pendidikan  adalah suatu sistem data sekolah  berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah TK,SD,SMP,SMA dan sederajat.
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sunber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian diatas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni sistem yang terdiri terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan  operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/ sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi- fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasioal pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni. SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah  ke dinas pendidikan daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.




B.     Implementasi Sistem Informasi di LembagaPendidikan Islam
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/ gagasan, program atau harapan- harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.
Zulkifli Amsyah menyatakan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah membuka kemungkinan- kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak  bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi beserta komponen infrastrukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat diselesaikan secara cepat,akurat, efektif, dan efisien. Bahwa perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan[3]
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib. Dalam sebuah riwayat rasulullah rasulullah saw bersabda: yang artinya “ sesungguhnya allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara itqan( tepat terarah jelas dan tuntas)”.(HR.bukhari)
Setiap organisasi termasuk pendidikan pondok pesantren memiliki aktivitas-aktivitas tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Salah satu aktivitas tersebut adalah manajemen.
Abudin Nata (2003) meneyebutkan dewasa ini pendidikan islam terus dihadapkan pada bebeagai problema yang kian kompleks karena itu upaya berbenah diri melalui penataan SDM peningkatan kompetensi dan penguatan institusi mutlak harus dilakukan dan semua itu mustahil tanpa manjemen yang professional. Seperti diketahui bahwa sebagai sebuah pendidikan islam mengandung berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain komponen tersebut meliputi:
v  Landasan tujuan kurikulum kompetensi
v  Profesionalisme guru
v  Pola hubungan guru dan murid
v  Metodologi pembelajaran
v  Sarana prasarana
v  Evaluasi pembiayaan dan lain sebagainya
Al- qur’an dan Hadits yang notabene merupakan landasan dan dasar pendidikan islam saat ini belum benar- benar digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh minim pakar  di  Indonesia yang secara khusus mendalami pemahaman kedua sumber tersebut dalam perspektif pendidikan islam.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian, administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian Pendidikan Nasional.[4]
            Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh kuat  pada pelaksanaan pendidikan adalah komuni­kasi TV, radio, komputer, jaringan internet, yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.[5]
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri.  Sebagai contoh ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran, dan sebagainya.
Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah,  suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada administrator sekolah.
1.      Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasiscomputer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi di sekolah, yaitu:
2.      Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktupeng­­um­­­pulan datasekolah;
3.      Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode, menentukansumber data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
4.      Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaaninformasi dan mengamankan informasi;
5.      Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahandata serta mengamankan hasilnya.
Hasil implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, terutama pendidikan islam karena untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen lainnya yaitu penyebaran informasi dari web. Sekolah maupun univesitas dapat memberikan layanan informasi yang berintegrasi denagn pendaftaran. Visi dan misi, profil, fasilitas, keunggulan, serta laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan yang bersifat khusus dan umum dapat diinformasikan di web.




BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, disekeliling manusia yang terlihat oleh mata merupakan kumpulan dari suatu sistem.
Sistem informasi manajemen pendidikan dapat dikatakan sebagai sarana yang dapat menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan sebuah instansi tertentu entah itu tentang pendaftaran, akademik, dan lain-lain
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sangat mengharapkan pembaca bisa memahami dan menyimpulkan materi dalam makalah ini, dan kami juga sangat mengharapkan saran dari pembaca, sebab makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
















DAFTAR PUSTAKA


Amsyah  Zilkifli, manjemen sistem informasi, cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001.
Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas, Samarinda: Spirit Grafindo, 2011.
http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html
http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html.[1]Dwi Nugroho



[1]http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 7:52)
[2]http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html (selasa, 22 november 2016, jam 06:06)
[3]Zilkifli Amsyah, manjemen sistem informasi,(cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001),hal:453.
[4]http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html. (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 8:02)
[5]Dwi Nugroho Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas (Samarinda: Spirit Grafindo, 2011), hlm. 91.



MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Yang dibina oleh bapak Jamiluddin Usman,M.Pd.I
Oleh

                                                                          Imam Hanafi 





PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil  ‘alamin,puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan  yang senantiasa mengalir deras kepada kami  sehingga kami dapat menyelesikan tugas makalah ini dengan judul ”Konsep dan Pelaksanaan Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam” sekalipun dengan sadar kami mengatakan bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Selanjutnya, shalawat beserta salam yang tak henti-hentinya kami haturkan kepada sang Proklamator Islam Nabi  kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman  jahiliyah menuju zaman ilmiyah yakni agama islam. Dan dengan perjuangannya kami bias dengan mudah menuntut ilmu.
Penulisan makalah ini tentunya masih sangat banyak kekurangannya. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan beribu maaf terhadap pembaca. Dan harapan terbesar kami, semoga apa-apa yang kami paparkan dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya kami pribadi. Selanjutnya, tidak lupa kami ucapkan terimakasih terhadap dosen pengampu “Jamaluddin Usman” yang telah membimbing kami selama pembelajaran ini.
















DAFTAR ISI




MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
B.     Implementasi Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA












BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan yang dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan sampai operasional pelajar menjadi alumni.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancarran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, control kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib.
B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian sistem informasi pendidikan?
2.      Apa itu implementasi?
3.      Bagaimana Implementasi Sistem Informasi di Lembaga pendidikan Islam?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui secara mendalam tentang sebuah pengertian sistem informasi pendidikan
2.      Untuk mengenal arti dari kata implementasi
3.      Untuk memahami dan paham tentang implementasi sistem informasi di lembaga pendidikan islam



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
            Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem terdiri dari bagian–bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai bagian yang saling melengkapi karena mempunyai sasaran dan tujuan yang sama.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dan generasi ke generasi.[1]
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa inggris management information sistem (MIS). Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi[2]
Ada beberapa pengertian lain tentang sistem infornasi manajemen dan pendidikan (SIMDIK) diantaranya:
SIMDIK atau yang biasa disebut sistem informasi manajemen dan pendidikan  adalah suatu sistem data sekolah  berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah TK,SD,SMP,SMA dan sederajat.
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sunber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian diatas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni sistem yang terdiri terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan  operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/ sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi- fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasioal pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni. SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah  ke dinas pendidikan daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.




B.     Implementasi Sistem Informasi di LembagaPendidikan Islam
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/ gagasan, program atau harapan- harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.
Zulkifli Amsyah menyatakan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah membuka kemungkinan- kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak  bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi beserta komponen infrastrukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat diselesaikan secara cepat,akurat, efektif, dan efisien. Bahwa perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan[3]
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib. Dalam sebuah riwayat rasulullah rasulullah saw bersabda: yang artinya “ sesungguhnya allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara itqan( tepat terarah jelas dan tuntas)”.(HR.bukhari)
Setiap organisasi termasuk pendidikan pondok pesantren memiliki aktivitas-aktivitas tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Salah satu aktivitas tersebut adalah manajemen.
Abudin Nata (2003) meneyebutkan dewasa ini pendidikan islam terus dihadapkan pada bebeagai problema yang kian kompleks karena itu upaya berbenah diri melalui penataan SDM peningkatan kompetensi dan penguatan institusi mutlak harus dilakukan dan semua itu mustahil tanpa manjemen yang professional. Seperti diketahui bahwa sebagai sebuah pendidikan islam mengandung berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain komponen tersebut meliputi:
v  Landasan tujuan kurikulum kompetensi
v  Profesionalisme guru
v  Pola hubungan guru dan murid
v  Metodologi pembelajaran
v  Sarana prasarana
v  Evaluasi pembiayaan dan lain sebagainya
Al- qur’an dan Hadits yang notabene merupakan landasan dan dasar pendidikan islam saat ini belum benar- benar digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh minim pakar  di  Indonesia yang secara khusus mendalami pemahaman kedua sumber tersebut dalam perspektif pendidikan islam.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian, administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian Pendidikan Nasional.[4]
            Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh kuat  pada pelaksanaan pendidikan adalah komuni­kasi TV, radio, komputer, jaringan internet, yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.[5]
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri.  Sebagai contoh ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran, dan sebagainya.
Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah,  suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada administrator sekolah.
1.      Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasiscomputer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi di sekolah, yaitu:
2.      Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktupeng­­um­­­pulan datasekolah;
3.      Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode, menentukansumber data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
4.      Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaaninformasi dan mengamankan informasi;
5.      Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahandata serta mengamankan hasilnya.
Hasil implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, terutama pendidikan islam karena untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen lainnya yaitu penyebaran informasi dari web. Sekolah maupun univesitas dapat memberikan layanan informasi yang berintegrasi denagn pendaftaran. Visi dan misi, profil, fasilitas, keunggulan, serta laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan yang bersifat khusus dan umum dapat diinformasikan di web.




BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, disekeliling manusia yang terlihat oleh mata merupakan kumpulan dari suatu sistem.
Sistem informasi manajemen pendidikan dapat dikatakan sebagai sarana yang dapat menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan sebuah instansi tertentu entah itu tentang pendaftaran, akademik, dan lain-lain
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sangat mengharapkan pembaca bisa memahami dan menyimpulkan materi dalam makalah ini, dan kami juga sangat mengharapkan saran dari pembaca, sebab makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
















DAFTAR PUSTAKA


Amsyah  Zilkifli, manjemen sistem informasi, cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001.
Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas, Samarinda: Spirit Grafindo, 2011.
http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html
http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html.[1]Dwi Nugroho



[1]http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 7:52)
[2]http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html (selasa, 22 november 2016, jam 06:06)
[3]Zilkifli Amsyah, manjemen sistem informasi,(cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001),hal:453.
[4]http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html. (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 8:02)
[5]Dwi Nugroho Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas (Samarinda: Spirit Grafindo, 2011), hlm. 91.



MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Yang dibina oleh bapak Jamiluddin Usman,M.Pd.I
Oleh

                                                                          Imam Hanafi 





PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil  ‘alamin,puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan  yang senantiasa mengalir deras kepada kami  sehingga kami dapat menyelesikan tugas makalah ini dengan judul ”Konsep dan Pelaksanaan Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam” sekalipun dengan sadar kami mengatakan bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Selanjutnya, shalawat beserta salam yang tak henti-hentinya kami haturkan kepada sang Proklamator Islam Nabi  kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman  jahiliyah menuju zaman ilmiyah yakni agama islam. Dan dengan perjuangannya kami bias dengan mudah menuntut ilmu.
Penulisan makalah ini tentunya masih sangat banyak kekurangannya. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan beribu maaf terhadap pembaca. Dan harapan terbesar kami, semoga apa-apa yang kami paparkan dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya kami pribadi. Selanjutnya, tidak lupa kami ucapkan terimakasih terhadap dosen pengampu “Jamaluddin Usman” yang telah membimbing kami selama pembelajaran ini.
















DAFTAR ISI




MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
B.     Implementasi Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA












BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan yang dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan sampai operasional pelajar menjadi alumni.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancarran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, control kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib.
B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian sistem informasi pendidikan?
2.      Apa itu implementasi?
3.      Bagaimana Implementasi Sistem Informasi di Lembaga pendidikan Islam?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui secara mendalam tentang sebuah pengertian sistem informasi pendidikan
2.      Untuk mengenal arti dari kata implementasi
3.      Untuk memahami dan paham tentang implementasi sistem informasi di lembaga pendidikan islam



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
            Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem terdiri dari bagian–bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai bagian yang saling melengkapi karena mempunyai sasaran dan tujuan yang sama.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dan generasi ke generasi.[1]
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa inggris management information sistem (MIS). Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi[2]
Ada beberapa pengertian lain tentang sistem infornasi manajemen dan pendidikan (SIMDIK) diantaranya:
SIMDIK atau yang biasa disebut sistem informasi manajemen dan pendidikan  adalah suatu sistem data sekolah  berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah TK,SD,SMP,SMA dan sederajat.
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sunber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian diatas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni sistem yang terdiri terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan  operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/ sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi- fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasioal pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni. SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah  ke dinas pendidikan daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.




B.     Implementasi Sistem Informasi di LembagaPendidikan Islam
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/ gagasan, program atau harapan- harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.
Zulkifli Amsyah menyatakan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah membuka kemungkinan- kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak  bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi beserta komponen infrastrukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat diselesaikan secara cepat,akurat, efektif, dan efisien. Bahwa perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan[3]
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib. Dalam sebuah riwayat rasulullah rasulullah saw bersabda: yang artinya “ sesungguhnya allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara itqan( tepat terarah jelas dan tuntas)”.(HR.bukhari)
Setiap organisasi termasuk pendidikan pondok pesantren memiliki aktivitas-aktivitas tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Salah satu aktivitas tersebut adalah manajemen.
Abudin Nata (2003) meneyebutkan dewasa ini pendidikan islam terus dihadapkan pada bebeagai problema yang kian kompleks karena itu upaya berbenah diri melalui penataan SDM peningkatan kompetensi dan penguatan institusi mutlak harus dilakukan dan semua itu mustahil tanpa manjemen yang professional. Seperti diketahui bahwa sebagai sebuah pendidikan islam mengandung berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain komponen tersebut meliputi:
v  Landasan tujuan kurikulum kompetensi
v  Profesionalisme guru
v  Pola hubungan guru dan murid
v  Metodologi pembelajaran
v  Sarana prasarana
v  Evaluasi pembiayaan dan lain sebagainya
Al- qur’an dan Hadits yang notabene merupakan landasan dan dasar pendidikan islam saat ini belum benar- benar digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh minim pakar  di  Indonesia yang secara khusus mendalami pemahaman kedua sumber tersebut dalam perspektif pendidikan islam.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian, administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian Pendidikan Nasional.[4]
            Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh kuat  pada pelaksanaan pendidikan adalah komuni­kasi TV, radio, komputer, jaringan internet, yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.[5]
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri.  Sebagai contoh ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran, dan sebagainya.
Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah,  suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada administrator sekolah.
1.      Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasiscomputer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi di sekolah, yaitu:
2.      Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktupeng­­um­­­pulan datasekolah;
3.      Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode, menentukansumber data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
4.      Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaaninformasi dan mengamankan informasi;
5.      Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahandata serta mengamankan hasilnya.
Hasil implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, terutama pendidikan islam karena untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen lainnya yaitu penyebaran informasi dari web. Sekolah maupun univesitas dapat memberikan layanan informasi yang berintegrasi denagn pendaftaran. Visi dan misi, profil, fasilitas, keunggulan, serta laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan yang bersifat khusus dan umum dapat diinformasikan di web.




BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, disekeliling manusia yang terlihat oleh mata merupakan kumpulan dari suatu sistem.
Sistem informasi manajemen pendidikan dapat dikatakan sebagai sarana yang dapat menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan sebuah instansi tertentu entah itu tentang pendaftaran, akademik, dan lain-lain
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sangat mengharapkan pembaca bisa memahami dan menyimpulkan materi dalam makalah ini, dan kami juga sangat mengharapkan saran dari pembaca, sebab makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
















DAFTAR PUSTAKA


Amsyah  Zilkifli, manjemen sistem informasi, cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001.
Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas, Samarinda: Spirit Grafindo, 2011.
http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html
http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html.[1]Dwi Nugroho



[1]http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 7:52)
[2]http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html (selasa, 22 november 2016, jam 06:06)
[3]Zilkifli Amsyah, manjemen sistem informasi,(cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001),hal:453.
[4]http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html. (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 8:02)
[5]Dwi Nugroho Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas (Samarinda: Spirit Grafindo, 2011), hlm. 91.



MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Yang dibina oleh bapak Jamiluddin Usman,M.Pd.I
Oleh

                                                                          Imam Hanafi 





PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil  ‘alamin,puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan  yang senantiasa mengalir deras kepada kami  sehingga kami dapat menyelesikan tugas makalah ini dengan judul ”Konsep dan Pelaksanaan Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam” sekalipun dengan sadar kami mengatakan bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Selanjutnya, shalawat beserta salam yang tak henti-hentinya kami haturkan kepada sang Proklamator Islam Nabi  kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman  jahiliyah menuju zaman ilmiyah yakni agama islam. Dan dengan perjuangannya kami bias dengan mudah menuntut ilmu.
Penulisan makalah ini tentunya masih sangat banyak kekurangannya. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan beribu maaf terhadap pembaca. Dan harapan terbesar kami, semoga apa-apa yang kami paparkan dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya kami pribadi. Selanjutnya, tidak lupa kami ucapkan terimakasih terhadap dosen pengampu “Jamaluddin Usman” yang telah membimbing kami selama pembelajaran ini.
















DAFTAR ISI




MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
B.     Implementasi Sistem Informasi di Lembaga Pendidikan Islam
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA












BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan yang dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan sampai operasional pelajar menjadi alumni.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancarran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, control kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib.
B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian sistem informasi pendidikan?
2.      Apa itu implementasi?
3.      Bagaimana Implementasi Sistem Informasi di Lembaga pendidikan Islam?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui secara mendalam tentang sebuah pengertian sistem informasi pendidikan
2.      Untuk mengenal arti dari kata implementasi
3.      Untuk memahami dan paham tentang implementasi sistem informasi di lembaga pendidikan islam



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
            Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem terdiri dari bagian–bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran, berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai bagian yang saling melengkapi karena mempunyai sasaran dan tujuan yang sama.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat, dan generasi ke generasi.[1]
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa inggris management information sistem (MIS). Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi[2]
Ada beberapa pengertian lain tentang sistem infornasi manajemen dan pendidikan (SIMDIK) diantaranya:
SIMDIK atau yang biasa disebut sistem informasi manajemen dan pendidikan  adalah suatu sistem data sekolah  berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah TK,SD,SMP,SMA dan sederajat.
Sistem informasi manajemen pendidikan merupakan perpaduan antara sunber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian diatas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni sistem yang terdiri terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan  operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/ sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi- fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasioal pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni. SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah  ke dinas pendidikan daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.




B.     Implementasi Sistem Informasi di LembagaPendidikan Islam
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap fix. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/ gagasan, program atau harapan- harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.
Zulkifli Amsyah menyatakan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah membuka kemungkinan- kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak  bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi beserta komponen infrastrukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat diselesaikan secara cepat,akurat, efektif, dan efisien. Bahwa perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan[3]
Dalam prinsip ajaran islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus rapi, benar, tertib dan teratur dan proses-proses juga harus diikuti denga tertib. Dalam sebuah riwayat rasulullah rasulullah saw bersabda: yang artinya “ sesungguhnya allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara itqan( tepat terarah jelas dan tuntas)”.(HR.bukhari)
Setiap organisasi termasuk pendidikan pondok pesantren memiliki aktivitas-aktivitas tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Salah satu aktivitas tersebut adalah manajemen.
Abudin Nata (2003) meneyebutkan dewasa ini pendidikan islam terus dihadapkan pada bebeagai problema yang kian kompleks karena itu upaya berbenah diri melalui penataan SDM peningkatan kompetensi dan penguatan institusi mutlak harus dilakukan dan semua itu mustahil tanpa manjemen yang professional. Seperti diketahui bahwa sebagai sebuah pendidikan islam mengandung berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain komponen tersebut meliputi:
v  Landasan tujuan kurikulum kompetensi
v  Profesionalisme guru
v  Pola hubungan guru dan murid
v  Metodologi pembelajaran
v  Sarana prasarana
v  Evaluasi pembiayaan dan lain sebagainya
Al- qur’an dan Hadits yang notabene merupakan landasan dan dasar pendidikan islam saat ini belum benar- benar digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh minim pakar  di  Indonesia yang secara khusus mendalami pemahaman kedua sumber tersebut dalam perspektif pendidikan islam.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian, administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian Pendidikan Nasional.[4]
            Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh kuat  pada pelaksanaan pendidikan adalah komuni­kasi TV, radio, komputer, jaringan internet, yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.[5]
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri.  Sebagai contoh ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran, dan sebagainya.
Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah,  suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada administrator sekolah.
1.      Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasiscomputer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi di sekolah, yaitu:
2.      Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktupeng­­um­­­pulan datasekolah;
3.      Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode, menentukansumber data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
4.      Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaaninformasi dan mengamankan informasi;
5.      Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahandata serta mengamankan hasilnya.
Hasil implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, terutama pendidikan islam karena untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen lainnya yaitu penyebaran informasi dari web. Sekolah maupun univesitas dapat memberikan layanan informasi yang berintegrasi denagn pendaftaran. Visi dan misi, profil, fasilitas, keunggulan, serta laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan perencanaan, baik laporan yang bersifat khusus dan umum dapat diinformasikan di web.




BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, disekeliling manusia yang terlihat oleh mata merupakan kumpulan dari suatu sistem.
Sistem informasi manajemen pendidikan dapat dikatakan sebagai sarana yang dapat menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan sebuah instansi tertentu entah itu tentang pendaftaran, akademik, dan lain-lain
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi - fungsi  operasional dalam organisasi pendidikan

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sangat mengharapkan pembaca bisa memahami dan menyimpulkan materi dalam makalah ini, dan kami juga sangat mengharapkan saran dari pembaca, sebab makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
















DAFTAR PUSTAKA


Amsyah  Zilkifli, manjemen sistem informasi, cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001.
Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas, Samarinda: Spirit Grafindo, 2011.
http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html
http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html.[1]Dwi Nugroho



[1]http://fachri-kencana.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-sistem-informasi-pendidikan.html (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 7:52)
[2]http://dunia baca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html (selasa, 22 november 2016, jam 06:06)
[3]Zilkifli Amsyah, manjemen sistem informasi,(cet.III; Jakarta:Gramedia Pustaka Umum,2001),hal:453.
[4]http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-pemanfaatan-sistem.html. (Minggu, 20 Nopember 2016, jam 8:02)
[5]Dwi Nugroho Hidayanto, Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas (Samarinda: Spirit Grafindo, 2011), hlm. 91.