Friday, 25 November 2016

MAKALAH Lengkap Ilmu Kalam Tentang TENTANG Jabariyah


MAKALAH
TENTANG
Jabariyah

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Aliran Teologi Dalam Islam
Dosen Pengampu : Dr. Edi Susanto, M,Fil,I

 





Disusun Oleh :           Kelompok IV (D)
1.        AHMADI                        (182015010100)
2.        ARROFIK           (18201501010030)
3.        SALAMIN          (18201501010157)



Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan
2016/2017
KATA PENGANTAR
ﺒﺴﻢﺍﻟﻟﱠﻪﺍﻟﺮﺤﻤﻦﺍﻟﺮﺤﭕﻢ
Alhamdulillah puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. Kerena dengan Rahmat serta Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Aliran Teologi Dalam Islam” yang berjudul ‘‘Jabariyah” dan tidak luput kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu Bapak “Dr. Edi Susanto, M,Fil,I.” yang telah membimbing dan selalu memberikan semangat kepada kami yang pada akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah ini, meskipun jika ditinjau lebih jauh makalah kami ini masih belum sempurna untuk dikatakan sebagai makalah yang baik, dan kami menyadari bahwa kami bukanlah manusia yang tercipta dalam kesempurnaan, namun kami akan tetap berusaha untuk menjadi lebih baik dengan terus belajar.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran  dari pembaca agar makalah ini selanjutnya bisa lebih baik, Amin.



Pamekasan, 29-09-2016



Penyusun








DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................      1
A.     Latar Belakang .......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C.     Tujuan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. ....  2
A.     Pengertian Jabariyah..............................................................................       2
BAB III PENUTUP.......................................................................................... .    12
A.     Kesimpulan ..........................................................................................   12
B.     Saran……………………………………………………………….………...    12
Daftar Fustaka


BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar belakang
B.     Rumusan masalah
1.      Apa yang di maksud dengan jabariyah?
C.    Tujuan
1.       Memahami apa arti Jabariyah!

BAB II

                                                             PEMBAHASAN           


A.    Pengertian Jabariyah
Jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti memaksa atau terpaksa, dengan kata lain bahwa manusia yang tercipta dimuka bumi ini dalam melaksanakan perbuatannya dalam keadaan terpaksa, tuhanlah yang menciptakan perbuatan manusia, sebagaimana perbuatan tuhan atas benda-benda mati. Oleh karena itu perbuatan yang disandarkan pada manusia harus difahami secara majazy, seperti halnya perbuatan yang disandarkan pada benda-benda. Misalnya ungkapan “pohon berbuah, air mengalir, dan batu bergerak” pendapat ini yaitu jahm bin safwan. Sedangkan menurut al-syahrastani, al-jabr  berarti meniadakan perbuatan manusia dalam arti yang sesungguhnya dan menyandarkan perbuatan itu kepada tuhan, menurut paham ini, manusia tidak kuasa atas sesuatu, karena itu manusia tidak diberi sifat “mampu” 
Jadi al-jabariyah di ambil dari kata jabara yang mengandung arti terpaksa. Dalam aliran ini, sebagaiman di jelaskan oleh Harun Nasution, terdapat paham bahwa manusia mengerjakan pekerjaannya dalam keadaan terpaksa. Dalam istilah inggris paham ini disebut fatalisma atau predistination. Perbuatan-perbuatan manusia telah di tentukan oleh qoda’ dan qodar
Al-Syahrastani membagi al-jabariyah kedalam dua bagian, yaitu al-jabariyah ekstrem (al-khalisah) dan al-jabariyah moderat (al-mutawassithah). Al-jabariyah ekstrem tidak menyandarkan atau menetapkan perbuatan sama sekali kepada manusia, tidak pula kekuasaan atau daya untuk menimbulkan aktivitas, artinya aktivitas manusia haya kuasa allah dan allah yang menentukan aktivitas tersebut. Sedangkan al-jabariyah moderat mengakui bahwa manusia ikut andil dalam perbuatan atau aktivitas yang dilakukan
Orang-orang inilah yang tidah mengakui kebebasan manusia yang dikenal dengan sebutan (kaum al-jabariyah). Para penulis al-mu’tazilah memasukkan ahl-sunnah dan al-asy’aryah kedalam kelompok al-jabariyah. Akan tetapi penulis dari pihak al-asy’ariyah, termasuk al-syahrastani, menulak pengelompokan itu, bagi al-syahrastani orang yang menetapkan kasb pada manusia tidak dapat di sebut al-jabariyah. Anihnya, al-syahrastani sendiri memasukkan kelmpok an-najjar dan al-dirariyah kedalam aliran al-jabariyah. Padahal al-najjar maupun al-dirar termasuk orang yang memajukan teori kasb itu   
B.     Pokok-Pokok Fikiran Jabariyah
Menulak adanya kekuasaan pada diri manusia, manusia itu di paksa tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan, tidak memiliki pilihan atas sesuatu aktivitas
Menurutnya bahwa allah-lah yang menjadikan aktivitas manusia, sebagaimana benda-benda mati, allah saja yang memiliki kekuatan dan kemampuan sedangkan manusia seperti benda mati


                                                       BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan

2.      Saran
Semuga makalah ini bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi kita umumnya, dan semuga kita bisa faham dengan adanya buku  makalah ini, kritik dan saran kami harapkan kami membangun makalah yang lebih bagus lagi






DAFTAR PUSTAKA