Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika
Profesi Tenaga Kependidikan
Yang
dibina oleh Bapak Dr. H. Saiful Hadi,
M.Pd.
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadiran Allah SWT, yang memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya
umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa
menyelesaikan tugas makalah “Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam”
shalawat berserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW.
Penulis ucapkan terima kasih kepada
dosen yang telah membimbing penulis di dalam penyusunan makalah ini, namun
penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah
khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua juga menjadi asbab hidayah
keseluruhan alam dan semoga kita senantiasa diberikan keistiqamaan di dalam
beribadah dan diberikan hidayah supaya kita tetap berada dalam jalan yang di
rido’i oleh Allah SWT.
Wassalamualaikum,
Wr, Wb.
Pamekasan, 2 September 2016
DAFTAR
ISI
Cover ...........................................................................................................
Kata pengantar ............................................................................................ i
Dafatar isi .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.................................................................................. 1
B.
Rumusan masalah ............................................................................ 2
C.
Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tenaga Kependidikan ................................................... 3
B.
Pengertian
Perencanaan Tenaga Kependidikan .............................. 4
C.
Hal-hal yang
Perlu dilakukan dalam perencanaan Pegawai............. 5 .........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 8
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
adalah hal mutlak yang ada dalam kehidupan. Tanpa pendidikan maka masyarakat
dan individu akan terus terbelenggu dalam kebodohan dan kevakuman sehingga
sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan kualitas diri.
Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama. Realitas sejarah membuktikan
pada kita bahwa pendidikan dalam kultur masyarakat manapun berkepentingan
mengarahkan manusia kepada tujuan-tujuan tertentu. Manusia dengan pendidikan
tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia
untuk membentuk manusia itu sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan
pada proses pemanusiaan manusia. Namun Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia merupakan
aspek yang sangat penting, karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat
signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki secara tepat
dan relevan maka aktivitas yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika suatu organisasi.
Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan
starategi penyusunan tenaga pendidik dan kependidikan (sumber daya manusia)
yang berkomprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi dimasa depan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisifasi dan memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja
yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Dalam sistem pendidikan nasional,
organisasi yang bergerak dalam sistem tersebut merupakan sub sistem yang
memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola secara tepat. Secara nyata
mereka adalah para tenaga kependidikan yang memiliki peran sangat penting dalam
mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di
tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting
dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien.
Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem
pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan perencanaan,
pengadaan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan pemberhentian yang
tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme
pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan tenaga kependidikan ?
2.
Bagaiamana perencanaan
tenaga kependidikan?
3.
Apakah hal yang
perlu dilakukan dalam perencanaan tenaga kependidikan/pegawai?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui pengertian tenaga kependidikan.
2.
Untuk
mengetahui perencanaan tenaga kependidkan.
3.
Untuk
mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tenaga Kependidikan
Undang-undang No. 20 Pasal 1 Ayat (5) tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. UU No. 20 Pasal 39 Ayat (1) tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai
yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan
bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Tenaga pendidik
dan kependidikan ini merupakan sumber daya manusia potensial yang turut
berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan asumsi ini,
penulis mengacu pada beberapa teori tentang manajemen sumber daya manusia pada
organisasi swasta/ perusahaan.
Ada pendapat
lain tentang devinisi dari tenaga pendidkan disini Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. (UU No. 20 Ketentuan umum)tahun 2003 psl 1, BAB1 Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan padasatuan pendidikan.(UU No.20 THN 2003, PSL 39
(1).
Tenaga
kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara
efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun dengan
tetap dalam kondisi yang menyenangkan. [1]
B.
Perencanaan Tenaga Kependidikan
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan
pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya
agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan
pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan
acuan dalam organisasi tersebut.
Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran yang ingin
dicapai dan memikirkan cara serta sarana-sarana pencapaiannya.Perencanaan
pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai,baik secara
kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.
Semua orang menyadari bahwa perencanaan merupakan bagian
terpenting. Oleh karena itu,perencanaan menyita waktu banyak dalam proses
manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia(personalia),perencanaan berarti
penentuan program karyawan dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau
tujuan organisasi itu. Dengan kata lain, perencanaan mengatur orang-orang yang
akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam
rangka mencapai tugas organisasi. Adapun yang dimaksud dengan Perencanaan
Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses yang sistematis dan rasional untuk memberikan
jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai
formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat
menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Dan dalam buku Manajemen Sekolah
yang dikutip oleh Melayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Perencanaan
Tenaga Kependidikan/Pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan
pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa
depan. Manajer lembaga pendidikan islam harus membuat perencanaan pegawai untuk
memenuhi kebutuhan lembaga ke depan dan mengontrol atau menghindari kesalahan
penerimaan pegawai. Dalam melakukan perencanaannya manajer harus
mempertimbangkan jumlah pegawai yang direncanakan, keahlian apa yang
dibutuhkan, tingkat pendidikan apa yang sedang dibutuhkan, jenis keterampilan
macam apa yang menjadi kebutuhan, dan lain sebagainya.[2]
Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa
terlaksana sepenuhnya atau setidaknya mendekati seluruhnya. Oleh karena itu
perencanaan harus didasarkan pada 3 dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang,
dan masa yang akan datang. Masa lampau telah mengantarkan kondisi sekarang
sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa depan berdasarkan potensi
yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi di masa lampau dan masa sekarang
masih sama, maka perkembangan masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa
sekarang ini dapat dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan.
C.
Hal yang perlu
dilakukan dalam perencanaan pegawai sebagai berikut:
1.
Uraian
pekerjaan (job description)
Uraian
pekerjaan dimaksudkan untuk mengetahui jabatan apa yang akan diisi.
2.
Analisis
pekerjaan(job analysis)
Analisis
pekerjaan dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan, yakni tentang
tugas-tugas pekerjaan yang harus dilakukan.
3.
Spesifikasi
pekerjaan(specification job)
Spesifikasi
pekerjaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kualitas minimum calon
tenaga kependidikan/pegawai yang akan diterima.
4.
Persyaratan
pekerjaan(job recrutment).
Hal yang terpenting dalam hal ini adalah analisis pekerjaan (job
analysis) dan analisis jabatan. Untuk lebih detailnya pada kedua aspek tersebut
penulis deskripsikan sebagai berikut:
1.
Analysis
pekerjaan(Job Analysis)
Agar
pengadaan tenaga betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya,
terlebih dahulu harus dilakukan analisis pekerjaan, baik melalui analisis
proses maupun operasionalnya. Analisis proses dilakukan untuk menemukan jenis
pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di sekolah atau jabatan yang harus
ada di sekolah. Setelah itu dilakukan analisis [3]
operasi
untuk menemukan bagaimana setiap tugas tersebut harus dikerjakan dan kemampuan
yang diperlukan oleh yang mengerjakan tugas atau mengemban jabatan tersebut. Job
Analisys atau analisi kerja adalah upaya mengeurai pekerjaan sehingga
memperolah keterangan rinci tentang pekerjaan tersebut yang kemudian dapat
dipakai untuk menentukan kualifikasi personel yang diperlukan.
2.
Analisi jabatan
Analisi
jabatan adalah proses, metode, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan data
jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan, menyajikan untuk program-program
kelembagaan, kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan
pemanfaatan bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Analisis jabatan ini meliputi
tiga kegiatan berikut:
a.
Mengumpulkan
data jabatan dan mengolahnya menjadi informasi jabatan
b.
Menyajikan
informasi bagi program-program kelembagaan, ktenagaan, dan ketatalaksanaan.
c.
Memberikan
layanan pemanfaatan informasi jabatan yang memerlukan
Dan kegiatan analisis jabatan tersebut, akan dihasilkan daftar
tugas atau jabatan yang seharusnya dimiliki sekolah, uraian tugas setiap
jabatan, dan prosedur bagaimana setiap tugas dikerjakan sebagai contoh melalui
analisis jabatan akan diketahui jumlah jenis kualifikasi guru yang diperlukan
sekolah.
Jika hasil analisis pekerjaan dan analisis jabatan menunjukkan
bahwa sekolah kekurangan tenaga, sekolah negri tidak dapat merekrut sendiri,
tetapi mengusulkan pengangkatan tenaga baru kepada Dinas Pendidikan Nasional
atau Kandepag dan selanjutnya akan diteruskan ke Kanwil Provinsi. Untuk sekolah
swasta, prosedurnya sesuai yang berlaku d sekolah/yayasan yang dibinanya. Jika
secara keseluruhan tenaga guru berlebih, tetapi ada satu atau beberapa
pelajaran yang gurunya kurang, dapat juga menugaskan guru yang[4]
berlebih untuk mengikuti program pengembangan agar mampu mengajar
mata pelajaran yang gurunya kurang sesuai dengan rumpun mata
pelajaran.
Sebelum merencanakan perekrutan tenaga kependidikan, langkah awal
yang perlu dilakukan adalah inventarisasi ketenagaan. Inventarisasi tenaga
kependidikan adalah suatu usaha pokok dalam bidang tenaga kependidikan untuk
memperoleh gambaran menyeluruh kekuatan/jumlah guru dalam jangka waktu tertentu
dengan jalan mengadakan pencatatan dan pendaftaran potensi tenaga kependidikan
secara tertentu dan teratur.
Dengan adanya gambaran tersebut dapat
diadakan berbagai perbandingan sebagai berikut.
1.
Antara jumlah
murid-murid
2.
Antara jumlah
guru dalam tiap bidang studi dan bidang lainnya
3.
Antara jumlah
guru dengan pegawai tata usaha dan lain-lain
Adapun
isi laporan mengenai keadaan ketenagaan memuat antara lain:
1.
Jumlah pegawai menurut jabatan
2.
Pangkat,golongan yang terdapat dalam satu unit
organisasi pendidikan[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang
bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan
pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya
agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan
pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan
acuan dalam organisasi tersebut
Banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga
kependidikan diantaranya Uraian pekerjaan (job description), Analisis
pekerjaan(job analysis), Spesifikasi pekerjaan(specification job), Persyaratan
pekerjaan(job recrutment).
B.
Kritik dan
Saran
Diharapkan kepada tenaga kependidikan agar benar-benar melaksanakan
tugasnya dengan baik agar dapat menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas
dan bermutu dan tentunya dapat memberikan nilai-nilai positif bagi perkembangan
dunia pendidikan dengan menggunakan perencanaan tenaga kependidikan agar sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan oleh lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002
Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta:
Erlangga
[1]
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga,)., hlm, 130
[2]
Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,)., hlm.129
[3]
Ibid., hlm.129
[4]
Ibid., hlm.129-130
[5]
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,).,
hlm.98
Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Tenaga Kependidikan
Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd.
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa menyelesaikan tugas makalah “Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam” shalawat berserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis di dalam penyusunan makalah ini, namun penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua juga menjadi asbab hidayah keseluruhan alam dan semoga kita senantiasa diberikan keistiqamaan di dalam beribadah dan diberikan hidayah supaya kita tetap berada dalam jalan yang di rido’i oleh Allah SWT.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Pamekasan, 2 September 2016
DAFTAR ISI
Cover ...........................................................................................................
Kata pengantar ............................................................................................ i
Dafatar isi .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan ................................................... 3
B. Pengertian Perencanaan Tenaga Kependidikan .............................. 4
C. Hal-hal yang Perlu dilakukan dalam perencanaan Pegawai............. 5 .........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 8
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal mutlak yang ada dalam kehidupan. Tanpa pendidikan maka masyarakat dan individu akan terus terbelenggu dalam kebodohan dan kevakuman sehingga sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan kualitas diri. Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama. Realitas sejarah membuktikan pada kita bahwa pendidikan dalam kultur masyarakat manapun berkepentingan mengarahkan manusia kepada tujuan-tujuan tertentu. Manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan manusia. Namun Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting, karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki secara tepat dan relevan maka aktivitas yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika suatu organisasi. Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan starategi penyusunan tenaga pendidik dan kependidikan (sumber daya manusia) yang berkomprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi dimasa depan. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisifasi dan memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Dalam sistem pendidikan nasional, organisasi yang bergerak dalam sistem tersebut merupakan sub sistem yang memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola secara tepat. Secara nyata mereka adalah para tenaga kependidikan yang memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan perencanaan, pengadaan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan ?
2. Bagaiamana perencanaan tenaga kependidikan?
3. Apakah hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan tenaga kependidikan/pegawai?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kependidikan.
2. Untuk mengetahui perencanaan tenaga kependidkan.
3. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan
Undang-undang No. 20 Pasal 1 Ayat (5) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. UU No. 20 Pasal 39 Ayat (1) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Tenaga pendidik dan kependidikan ini merupakan sumber daya manusia potensial yang turut berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan asumsi ini, penulis mengacu pada beberapa teori tentang manajemen sumber daya manusia pada organisasi swasta/ perusahaan.
Ada pendapat lain tentang devinisi dari tenaga pendidkan disini Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 Ketentuan umum)tahun 2003 psl 1, BAB1 Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan padasatuan pendidikan.(UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).
Tenaga kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun dengan tetap dalam kondisi yang menyenangkan. [1]
B. Perencanaan Tenaga Kependidikan
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut.
Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran yang ingin dicapai dan memikirkan cara serta sarana-sarana pencapaiannya.Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai,baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.
Semua orang menyadari bahwa perencanaan merupakan bagian terpenting. Oleh karena itu,perencanaan menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia(personalia),perencanaan berarti penentuan program karyawan dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain, perencanaan mengatur orang-orang yang akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi. Adapun yang dimaksud dengan Perencanaan Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses yang sistematis dan rasional untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Dan dalam buku Manajemen Sekolah yang dikutip oleh Melayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Perencanaan Tenaga Kependidikan/Pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan. Manajer lembaga pendidikan islam harus membuat perencanaan pegawai untuk memenuhi kebutuhan lembaga ke depan dan mengontrol atau menghindari kesalahan penerimaan pegawai. Dalam melakukan perencanaannya manajer harus mempertimbangkan jumlah pegawai yang direncanakan, keahlian apa yang dibutuhkan, tingkat pendidikan apa yang sedang dibutuhkan, jenis keterampilan macam apa yang menjadi kebutuhan, dan lain sebagainya.[2]
Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa terlaksana sepenuhnya atau setidaknya mendekati seluruhnya. Oleh karena itu perencanaan harus didasarkan pada 3 dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Masa lampau telah mengantarkan kondisi sekarang sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa depan berdasarkan potensi yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi di masa lampau dan masa sekarang masih sama, maka perkembangan masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa sekarang ini dapat dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan.
C. Hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan pegawai sebagai berikut:
1. Uraian pekerjaan (job description)
Uraian pekerjaan dimaksudkan untuk mengetahui jabatan apa yang akan diisi.
2. Analisis pekerjaan(job analysis)
Analisis pekerjaan dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan, yakni tentang tugas-tugas pekerjaan yang harus dilakukan.
3. Spesifikasi pekerjaan(specification job)
Spesifikasi pekerjaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kualitas minimum calon tenaga kependidikan/pegawai yang akan diterima.
4. Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
Hal yang terpenting dalam hal ini adalah analisis pekerjaan (job analysis) dan analisis jabatan. Untuk lebih detailnya pada kedua aspek tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:
1. Analysis pekerjaan(Job Analysis)
Agar pengadaan tenaga betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya, terlebih dahulu harus dilakukan analisis pekerjaan, baik melalui analisis proses maupun operasionalnya. Analisis proses dilakukan untuk menemukan jenis pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di sekolah atau jabatan yang harus ada di sekolah. Setelah itu dilakukan analisis [3]
operasi untuk menemukan bagaimana setiap tugas tersebut harus dikerjakan dan kemampuan yang diperlukan oleh yang mengerjakan tugas atau mengemban jabatan tersebut. Job Analisys atau analisi kerja adalah upaya mengeurai pekerjaan sehingga memperolah keterangan rinci tentang pekerjaan tersebut yang kemudian dapat dipakai untuk menentukan kualifikasi personel yang diperlukan.
2. Analisi jabatan
Analisi jabatan adalah proses, metode, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan, menyajikan untuk program-program kelembagaan, kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Analisis jabatan ini meliputi tiga kegiatan berikut:
a. Mengumpulkan data jabatan dan mengolahnya menjadi informasi jabatan
b. Menyajikan informasi bagi program-program kelembagaan, ktenagaan, dan ketatalaksanaan.
c. Memberikan layanan pemanfaatan informasi jabatan yang memerlukan
Dan kegiatan analisis jabatan tersebut, akan dihasilkan daftar tugas atau jabatan yang seharusnya dimiliki sekolah, uraian tugas setiap jabatan, dan prosedur bagaimana setiap tugas dikerjakan sebagai contoh melalui analisis jabatan akan diketahui jumlah jenis kualifikasi guru yang diperlukan sekolah.
Jika hasil analisis pekerjaan dan analisis jabatan menunjukkan bahwa sekolah kekurangan tenaga, sekolah negri tidak dapat merekrut sendiri, tetapi mengusulkan pengangkatan tenaga baru kepada Dinas Pendidikan Nasional atau Kandepag dan selanjutnya akan diteruskan ke Kanwil Provinsi. Untuk sekolah swasta, prosedurnya sesuai yang berlaku d sekolah/yayasan yang dibinanya. Jika secara keseluruhan tenaga guru berlebih, tetapi ada satu atau beberapa pelajaran yang gurunya kurang, dapat juga menugaskan guru yang[4]
berlebih untuk mengikuti program pengembangan agar mampu mengajar
mata pelajaran yang gurunya kurang sesuai dengan rumpun mata pelajaran.
Sebelum merencanakan perekrutan tenaga kependidikan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah inventarisasi ketenagaan. Inventarisasi tenaga kependidikan adalah suatu usaha pokok dalam bidang tenaga kependidikan untuk memperoleh gambaran menyeluruh kekuatan/jumlah guru dalam jangka waktu tertentu dengan jalan mengadakan pencatatan dan pendaftaran potensi tenaga kependidikan secara tertentu dan teratur.
Dengan adanya gambaran tersebut dapat diadakan berbagai perbandingan sebagai berikut.
1. Antara jumlah murid-murid
2. Antara jumlah guru dalam tiap bidang studi dan bidang lainnya
3. Antara jumlah guru dengan pegawai tata usaha dan lain-lain
Adapun isi laporan mengenai keadaan ketenagaan memuat antara lain:
1. Jumlah pegawai menurut jabatan
2. Pangkat,golongan yang terdapat dalam satu unit organisasi pendidikan[5]
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut
Banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan diantaranya Uraian pekerjaan (job description), Analisis pekerjaan(job analysis), Spesifikasi pekerjaan(specification job), Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
B. Kritik dan Saran
Diharapkan kepada tenaga kependidikan agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik agar dapat menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas dan bermutu dan tentunya dapat memberikan nilai-nilai positif bagi perkembangan dunia pendidikan dengan menggunakan perencanaan tenaga kependidikan agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002
Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga
[1] Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga,)., hlm, 130
[2] Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,)., hlm.129
[3] Ibid., hlm.129
[4] Ibid., hlm.129-130
[5] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,)., hlm.98
Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Tenaga Kependidikan
Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd.
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa menyelesaikan tugas makalah “Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam” shalawat berserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis di dalam penyusunan makalah ini, namun penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua juga menjadi asbab hidayah keseluruhan alam dan semoga kita senantiasa diberikan keistiqamaan di dalam beribadah dan diberikan hidayah supaya kita tetap berada dalam jalan yang di rido’i oleh Allah SWT.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Pamekasan, 2 September 2016
DAFTAR ISI
Cover ...........................................................................................................
Kata pengantar ............................................................................................ i
Dafatar isi .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan ................................................... 3
B. Pengertian Perencanaan Tenaga Kependidikan .............................. 4
C. Hal-hal yang Perlu dilakukan dalam perencanaan Pegawai............. 5 .........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 8
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal mutlak yang ada dalam kehidupan. Tanpa pendidikan maka masyarakat dan individu akan terus terbelenggu dalam kebodohan dan kevakuman sehingga sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan kualitas diri. Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama. Realitas sejarah membuktikan pada kita bahwa pendidikan dalam kultur masyarakat manapun berkepentingan mengarahkan manusia kepada tujuan-tujuan tertentu. Manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan manusia. Namun Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting, karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki secara tepat dan relevan maka aktivitas yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika suatu organisasi. Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan starategi penyusunan tenaga pendidik dan kependidikan (sumber daya manusia) yang berkomprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi dimasa depan. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisifasi dan memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Dalam sistem pendidikan nasional, organisasi yang bergerak dalam sistem tersebut merupakan sub sistem yang memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola secara tepat. Secara nyata mereka adalah para tenaga kependidikan yang memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan perencanaan, pengadaan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan ?
2. Bagaiamana perencanaan tenaga kependidikan?
3. Apakah hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan tenaga kependidikan/pegawai?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kependidikan.
2. Untuk mengetahui perencanaan tenaga kependidkan.
3. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan
Undang-undang No. 20 Pasal 1 Ayat (5) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. UU No. 20 Pasal 39 Ayat (1) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Tenaga pendidik dan kependidikan ini merupakan sumber daya manusia potensial yang turut berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan asumsi ini, penulis mengacu pada beberapa teori tentang manajemen sumber daya manusia pada organisasi swasta/ perusahaan.
Ada pendapat lain tentang devinisi dari tenaga pendidkan disini Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 Ketentuan umum)tahun 2003 psl 1, BAB1 Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan padasatuan pendidikan.(UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).
Tenaga kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun dengan tetap dalam kondisi yang menyenangkan. [1]
B. Perencanaan Tenaga Kependidikan
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut.
Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran yang ingin dicapai dan memikirkan cara serta sarana-sarana pencapaiannya.Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai,baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.
Semua orang menyadari bahwa perencanaan merupakan bagian terpenting. Oleh karena itu,perencanaan menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia(personalia),perencanaan berarti penentuan program karyawan dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain, perencanaan mengatur orang-orang yang akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi. Adapun yang dimaksud dengan Perencanaan Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses yang sistematis dan rasional untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Dan dalam buku Manajemen Sekolah yang dikutip oleh Melayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Perencanaan Tenaga Kependidikan/Pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan. Manajer lembaga pendidikan islam harus membuat perencanaan pegawai untuk memenuhi kebutuhan lembaga ke depan dan mengontrol atau menghindari kesalahan penerimaan pegawai. Dalam melakukan perencanaannya manajer harus mempertimbangkan jumlah pegawai yang direncanakan, keahlian apa yang dibutuhkan, tingkat pendidikan apa yang sedang dibutuhkan, jenis keterampilan macam apa yang menjadi kebutuhan, dan lain sebagainya.[2]
Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa terlaksana sepenuhnya atau setidaknya mendekati seluruhnya. Oleh karena itu perencanaan harus didasarkan pada 3 dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Masa lampau telah mengantarkan kondisi sekarang sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa depan berdasarkan potensi yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi di masa lampau dan masa sekarang masih sama, maka perkembangan masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa sekarang ini dapat dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan.
C. Hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan pegawai sebagai berikut:
1. Uraian pekerjaan (job description)
Uraian pekerjaan dimaksudkan untuk mengetahui jabatan apa yang akan diisi.
2. Analisis pekerjaan(job analysis)
Analisis pekerjaan dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan, yakni tentang tugas-tugas pekerjaan yang harus dilakukan.
3. Spesifikasi pekerjaan(specification job)
Spesifikasi pekerjaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kualitas minimum calon tenaga kependidikan/pegawai yang akan diterima.
4. Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
Hal yang terpenting dalam hal ini adalah analisis pekerjaan (job analysis) dan analisis jabatan. Untuk lebih detailnya pada kedua aspek tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:
1. Analysis pekerjaan(Job Analysis)
Agar pengadaan tenaga betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya, terlebih dahulu harus dilakukan analisis pekerjaan, baik melalui analisis proses maupun operasionalnya. Analisis proses dilakukan untuk menemukan jenis pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di sekolah atau jabatan yang harus ada di sekolah. Setelah itu dilakukan analisis [3]
operasi untuk menemukan bagaimana setiap tugas tersebut harus dikerjakan dan kemampuan yang diperlukan oleh yang mengerjakan tugas atau mengemban jabatan tersebut. Job Analisys atau analisi kerja adalah upaya mengeurai pekerjaan sehingga memperolah keterangan rinci tentang pekerjaan tersebut yang kemudian dapat dipakai untuk menentukan kualifikasi personel yang diperlukan.
2. Analisi jabatan
Analisi jabatan adalah proses, metode, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan, menyajikan untuk program-program kelembagaan, kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Analisis jabatan ini meliputi tiga kegiatan berikut:
a. Mengumpulkan data jabatan dan mengolahnya menjadi informasi jabatan
b. Menyajikan informasi bagi program-program kelembagaan, ktenagaan, dan ketatalaksanaan.
c. Memberikan layanan pemanfaatan informasi jabatan yang memerlukan
Dan kegiatan analisis jabatan tersebut, akan dihasilkan daftar tugas atau jabatan yang seharusnya dimiliki sekolah, uraian tugas setiap jabatan, dan prosedur bagaimana setiap tugas dikerjakan sebagai contoh melalui analisis jabatan akan diketahui jumlah jenis kualifikasi guru yang diperlukan sekolah.
Jika hasil analisis pekerjaan dan analisis jabatan menunjukkan bahwa sekolah kekurangan tenaga, sekolah negri tidak dapat merekrut sendiri, tetapi mengusulkan pengangkatan tenaga baru kepada Dinas Pendidikan Nasional atau Kandepag dan selanjutnya akan diteruskan ke Kanwil Provinsi. Untuk sekolah swasta, prosedurnya sesuai yang berlaku d sekolah/yayasan yang dibinanya. Jika secara keseluruhan tenaga guru berlebih, tetapi ada satu atau beberapa pelajaran yang gurunya kurang, dapat juga menugaskan guru yang[4]
berlebih untuk mengikuti program pengembangan agar mampu mengajar
mata pelajaran yang gurunya kurang sesuai dengan rumpun mata pelajaran.
Sebelum merencanakan perekrutan tenaga kependidikan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah inventarisasi ketenagaan. Inventarisasi tenaga kependidikan adalah suatu usaha pokok dalam bidang tenaga kependidikan untuk memperoleh gambaran menyeluruh kekuatan/jumlah guru dalam jangka waktu tertentu dengan jalan mengadakan pencatatan dan pendaftaran potensi tenaga kependidikan secara tertentu dan teratur.
Dengan adanya gambaran tersebut dapat diadakan berbagai perbandingan sebagai berikut.
1. Antara jumlah murid-murid
2. Antara jumlah guru dalam tiap bidang studi dan bidang lainnya
3. Antara jumlah guru dengan pegawai tata usaha dan lain-lain
Adapun isi laporan mengenai keadaan ketenagaan memuat antara lain:
1. Jumlah pegawai menurut jabatan
2. Pangkat,golongan yang terdapat dalam satu unit organisasi pendidikan[5]
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut
Banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan diantaranya Uraian pekerjaan (job description), Analisis pekerjaan(job analysis), Spesifikasi pekerjaan(specification job), Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
B. Kritik dan Saran
Diharapkan kepada tenaga kependidikan agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik agar dapat menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas dan bermutu dan tentunya dapat memberikan nilai-nilai positif bagi perkembangan dunia pendidikan dengan menggunakan perencanaan tenaga kependidikan agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002
Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga
[1] Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga,)., hlm, 130
[2] Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,)., hlm.129
[3] Ibid., hlm.129
[4] Ibid., hlm.129-130
[5] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,)., hlm.98
Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Tenaga Kependidikan
Yang dibina oleh Bapak Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd.
Disusun Oleh:
Imam Hanafi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa menyelesaikan tugas makalah “Perencanaan Tenaga Kependidikan Islam” shalawat berserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis di dalam penyusunan makalah ini, namun penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua juga menjadi asbab hidayah keseluruhan alam dan semoga kita senantiasa diberikan keistiqamaan di dalam beribadah dan diberikan hidayah supaya kita tetap berada dalam jalan yang di rido’i oleh Allah SWT.
Wassalamualaikum, Wr, Wb.
Pamekasan, 2 September 2016
DAFTAR ISI
Cover ...........................................................................................................
Kata pengantar ............................................................................................ i
Dafatar isi .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan ................................................... 3
B. Pengertian Perencanaan Tenaga Kependidikan .............................. 4
C. Hal-hal yang Perlu dilakukan dalam perencanaan Pegawai............. 5 .........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 8
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal mutlak yang ada dalam kehidupan. Tanpa pendidikan maka masyarakat dan individu akan terus terbelenggu dalam kebodohan dan kevakuman sehingga sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan kualitas diri. Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama. Realitas sejarah membuktikan pada kita bahwa pendidikan dalam kultur masyarakat manapun berkepentingan mengarahkan manusia kepada tujuan-tujuan tertentu. Manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan manusia. Namun Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting, karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki secara tepat dan relevan maka aktivitas yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika suatu organisasi. Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan starategi penyusunan tenaga pendidik dan kependidikan (sumber daya manusia) yang berkomprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi dimasa depan. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisifasi dan memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Dalam sistem pendidikan nasional, organisasi yang bergerak dalam sistem tersebut merupakan sub sistem yang memiliki sumber daya manusia yang perlu dikelola secara tepat. Secara nyata mereka adalah para tenaga kependidikan yang memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan perencanaan, pengadaan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan ?
2. Bagaiamana perencanaan tenaga kependidikan?
3. Apakah hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan tenaga kependidikan/pegawai?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kependidikan.
2. Untuk mengetahui perencanaan tenaga kependidkan.
3. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Kependidikan
Undang-undang No. 20 Pasal 1 Ayat (5) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. UU No. 20 Pasal 39 Ayat (1) tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Tenaga pendidik dan kependidikan ini merupakan sumber daya manusia potensial yang turut berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan asumsi ini, penulis mengacu pada beberapa teori tentang manajemen sumber daya manusia pada organisasi swasta/ perusahaan.
Ada pendapat lain tentang devinisi dari tenaga pendidkan disini Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 Ketentuan umum)tahun 2003 psl 1, BAB1 Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan padasatuan pendidikan.(UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).
Tenaga kependidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun dengan tetap dalam kondisi yang menyenangkan. [1]
B. Perencanaan Tenaga Kependidikan
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut.
Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran yang ingin dicapai dan memikirkan cara serta sarana-sarana pencapaiannya.Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai,baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.
Semua orang menyadari bahwa perencanaan merupakan bagian terpenting. Oleh karena itu,perencanaan menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia(personalia),perencanaan berarti penentuan program karyawan dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain, perencanaan mengatur orang-orang yang akan menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi. Adapun yang dimaksud dengan Perencanaan Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses yang sistematis dan rasional untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Dan dalam buku Manajemen Sekolah yang dikutip oleh Melayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Perencanaan Tenaga Kependidikan/Pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan. Manajer lembaga pendidikan islam harus membuat perencanaan pegawai untuk memenuhi kebutuhan lembaga ke depan dan mengontrol atau menghindari kesalahan penerimaan pegawai. Dalam melakukan perencanaannya manajer harus mempertimbangkan jumlah pegawai yang direncanakan, keahlian apa yang dibutuhkan, tingkat pendidikan apa yang sedang dibutuhkan, jenis keterampilan macam apa yang menjadi kebutuhan, dan lain sebagainya.[2]
Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa terlaksana sepenuhnya atau setidaknya mendekati seluruhnya. Oleh karena itu perencanaan harus didasarkan pada 3 dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Masa lampau telah mengantarkan kondisi sekarang sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa depan berdasarkan potensi yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi di masa lampau dan masa sekarang masih sama, maka perkembangan masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa sekarang ini dapat dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan.
C. Hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan pegawai sebagai berikut:
1. Uraian pekerjaan (job description)
Uraian pekerjaan dimaksudkan untuk mengetahui jabatan apa yang akan diisi.
2. Analisis pekerjaan(job analysis)
Analisis pekerjaan dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan, yakni tentang tugas-tugas pekerjaan yang harus dilakukan.
3. Spesifikasi pekerjaan(specification job)
Spesifikasi pekerjaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kualitas minimum calon tenaga kependidikan/pegawai yang akan diterima.
4. Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
Hal yang terpenting dalam hal ini adalah analisis pekerjaan (job analysis) dan analisis jabatan. Untuk lebih detailnya pada kedua aspek tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:
1. Analysis pekerjaan(Job Analysis)
Agar pengadaan tenaga betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya, terlebih dahulu harus dilakukan analisis pekerjaan, baik melalui analisis proses maupun operasionalnya. Analisis proses dilakukan untuk menemukan jenis pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di sekolah atau jabatan yang harus ada di sekolah. Setelah itu dilakukan analisis [3]
operasi untuk menemukan bagaimana setiap tugas tersebut harus dikerjakan dan kemampuan yang diperlukan oleh yang mengerjakan tugas atau mengemban jabatan tersebut. Job Analisys atau analisi kerja adalah upaya mengeurai pekerjaan sehingga memperolah keterangan rinci tentang pekerjaan tersebut yang kemudian dapat dipakai untuk menentukan kualifikasi personel yang diperlukan.
2. Analisi jabatan
Analisi jabatan adalah proses, metode, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan, menyajikan untuk program-program kelembagaan, kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Analisis jabatan ini meliputi tiga kegiatan berikut:
a. Mengumpulkan data jabatan dan mengolahnya menjadi informasi jabatan
b. Menyajikan informasi bagi program-program kelembagaan, ktenagaan, dan ketatalaksanaan.
c. Memberikan layanan pemanfaatan informasi jabatan yang memerlukan
Dan kegiatan analisis jabatan tersebut, akan dihasilkan daftar tugas atau jabatan yang seharusnya dimiliki sekolah, uraian tugas setiap jabatan, dan prosedur bagaimana setiap tugas dikerjakan sebagai contoh melalui analisis jabatan akan diketahui jumlah jenis kualifikasi guru yang diperlukan sekolah.
Jika hasil analisis pekerjaan dan analisis jabatan menunjukkan bahwa sekolah kekurangan tenaga, sekolah negri tidak dapat merekrut sendiri, tetapi mengusulkan pengangkatan tenaga baru kepada Dinas Pendidikan Nasional atau Kandepag dan selanjutnya akan diteruskan ke Kanwil Provinsi. Untuk sekolah swasta, prosedurnya sesuai yang berlaku d sekolah/yayasan yang dibinanya. Jika secara keseluruhan tenaga guru berlebih, tetapi ada satu atau beberapa pelajaran yang gurunya kurang, dapat juga menugaskan guru yang[4]
berlebih untuk mengikuti program pengembangan agar mampu mengajar
mata pelajaran yang gurunya kurang sesuai dengan rumpun mata pelajaran.
Sebelum merencanakan perekrutan tenaga kependidikan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah inventarisasi ketenagaan. Inventarisasi tenaga kependidikan adalah suatu usaha pokok dalam bidang tenaga kependidikan untuk memperoleh gambaran menyeluruh kekuatan/jumlah guru dalam jangka waktu tertentu dengan jalan mengadakan pencatatan dan pendaftaran potensi tenaga kependidikan secara tertentu dan teratur.
Dengan adanya gambaran tersebut dapat diadakan berbagai perbandingan sebagai berikut.
1. Antara jumlah murid-murid
2. Antara jumlah guru dalam tiap bidang studi dan bidang lainnya
3. Antara jumlah guru dengan pegawai tata usaha dan lain-lain
Adapun isi laporan mengenai keadaan ketenagaan memuat antara lain:
1. Jumlah pegawai menurut jabatan
2. Pangkat,golongan yang terdapat dalam satu unit organisasi pendidikan[5]
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan.
Perencanaan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar berhasil yang dicapai sesuatu dengan yang diharapkan. Dengan perencanaan pula, berbagai langkah dalam mencapai tujuan juga ditetapkan sesuai dengan acuan dalam organisasi tersebut
Banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tenaga kependidikan diantaranya Uraian pekerjaan (job description), Analisis pekerjaan(job analysis), Spesifikasi pekerjaan(specification job), Persyaratan pekerjaan(job recrutment).
B. Kritik dan Saran
Diharapkan kepada tenaga kependidikan agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik agar dapat menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas dan bermutu dan tentunya dapat memberikan nilai-nilai positif bagi perkembangan dunia pendidikan dengan menggunakan perencanaan tenaga kependidikan agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002
Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga