TUGAS AKHIR
PENELITIAN MAKNA TINDAK TUTUR
MATERI SOSIOLINGUISTIK
Pengampu :
Nur Diana Arifah,
M.Pd
DISUSUN OLEH :
IMAM HANAFI
18201501020021
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITU
AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan
judul Tindak Tutur.
Tidak lupa kami haturkan
sholawat dan salam kepada sang baginda Nabi tercinta pembawa kedamaian bagi
seluruh alam semesta sekaligus dipuja oleh jutaan insan yang bertakwa yakni
Muhammad Ibn Abdillah.
Dan tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah ikut serta
berpartisipasi dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan
laporan ini sehingga diharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Semoga laporan penelitian dapat memberi konstribusi sebagai wahana dalam
rangka memperluas wawasan pembaca khususnya pribadi penulis dalam menulis
laporan penelitian..
Pamekasan, 06 Mei 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................. 3
A.
Latar Belakang............................................................................................. 3
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 4
C.
Tujuan Penelitian......................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................ 5
A. ANALSIS UMUM...................................................................................... 5
a)
Setting and Scane......................................................................................... 5
b)
Participants.................................................................................................. 5
c)
Ends............................................................................................................. 5
d)
Act Sequences.............................................................................................. 5
e)
Key............................................................................................................... 6
f)
Instrumentalis............................................................................................... 6
g)
Norms of Interaction and Interpretation...................................................... 6
h)
Genres.......................................................................................................... 6
B.
ANALISIS MAKNA…….…………………………………………………….....6
a)
Redaksi Tindak Tutur................................................................................... 6
b)
Fungsi Makna Ilokusi.................................................................................. 7
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 8
A.
KESIMPULAN........................................................................................... 8
B.
SARAN....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa
memegang peranan penting dalam kehidupan
kita. Bahasa sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang
lain, Bahasa adalah suatu kenyataan bahwa manusia
mempergunakan bahasa sebagai alat vital dalam kehidupan. Bahasa adalah alat vital komunikasi yang juga
dapat dipergunakan untuk bertukar pendapat, berdiskusi, atau
membahas persoalan yang
dihadapi. Menurut Keraf
(1994: 1) bahasa ialah
alat komunikasi antar
anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Tarigan mengemukakan bahwa komunikasi adalah pertukaran ide-ide, gagasan-gagasan, informasi, dan
sebagainya antara dua
orang atau lebih.Komunikasi secara
lisan sebagai pertukaran
informasi melalui penggunaan lambang-lambang verbal dan non
verbal, mode-mode, serta proses-proses produksi dalam berbahasa.
Penggunaan lambang-lambang verbal
dan non verbal
yang ditemui dalam bahasa
lisan yang digunakan
oleh seseorang saat
berbicara sering ditanggapi
secara berbeda oleh partisipan atau lawan bicara.Untuk mudah dipahami oleh
partisipan, pembicara memerlukan tidak tutur atau pertuturan secara teratur.
Peristiwa tutur merupakan
gejala sosial, sedangkan
tindak tutur merupakan gejala individual,
dan berlangsungnya ditentukan
oleh kemampuan berbahasa penutur dalam
menghadapi situasi tertentu.
Peristiwa tutur banyak
dilihat pada makna/arti tindakan
dalam tuturanya. Tindak tutur
dan peristiwa tutur
adalah dua gejala yang terjadi
pada suatu proses yaitu proses komunikasi.[1] Sedangkan
jenis-jenis tindak tutur itu sendiri yaitu ada dua ialah tindak tutur langsung dan
tindak tutur tidak langsung.[2]
Oleh karena itu peneliti akan meneliti hal yang berkaitan dengan
tindak tutur agar peneliti dapat menemukan berbagai macam fungsi dan tujuan
ataupun berbagai macam arti yang tersirat didalam redaksi tindak tutur dengan
tema Tindak Tutur Antara Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid
Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep pada tanggal 26 Mei 2018.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah bentuk
tindak tutur Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid
Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep?
2. Bagaimana maksud
yang terkandung dalam
tindak tutur Ibu Nawiya Dengan
Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep?
C.
Tujuan Penelitian
Ada dua tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini.
1. Mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk tindak tutur Ibu Nawiya
Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep.
2. Mendeskripsikan dan menjelaskan maksud yang
terkandung dalam tindak tutur Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di
Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS
UMUM
Dalam penelitian ini membahas tentang Tindak Tutur
yang terjadi dalam sebuah percakapan antara ibu Nawiya (A) dan Ust. Moh. Munarso (b). berikut komponen peristiwa tutur yang ada.
A.
Setting and Scane
Waktu terjadinya tindak tutur disini ialah pada hari sabtu (malam
minggu) tanggal 26 Mei 2018 dan bertempat di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk sumenep .
B.
Participants
Pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Ibu Nawiyadan Ust.
Munarso yang keduanya berstatus suami istri dan sedang melakukan percakapan negoisasi.
C.
Ends
Maksud dari tindak tutur disini adalah Ibu Nawiyamengajak Ust.
Munarso untuk memulai tadarrus Al-Qur’an pada malam pertama pelaksanaan shalat
tarawih.
D.
Act Sequences
Bentuk tindak tutur yang terjadi Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust.
Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep adalah sebagai berikut :
Ibu Nawiya(A) : kadhi napa, nika’ na’kana’an nya’
tanya’an?
Ust. Moh tamin (B) : tao yeh de’remmah?
A : Abbe toreh..!
B : Pola tinah jhe’ anu sateya
A : Ghi padhe napa can sampeyan..
B : Thina anam lagghu’ beih pola kabele ka
na’kana’an! sateya la istirahat koh
telluh yap siap se apasa’ah lagghu’
A : Engghi pon tigghel ghik ekabele’eh ka
na’kana’an
B : iyye
E.
Key
Peristiwa tutur disampaikan dengan santai dan
singkat karena disaat itu para
jamaah tarawih sudah menunggu keputusan dari sang ustadz.
F.
Instrumentalis
Jalur bahasa yang digunakan adalah jalur lisan dan menggunakan
bahasa bahasa madura.
G.
Norms of Interaction and Interpretation
Norma dalam berinteraksi sopan dan tenang, karena sipenutur dan mitra tutur saling merespon dengan baik dalam percakapan tersebut.
H.
Genres
Bentuk penyampaian dalam peristiwa tutur ini berupa diskusi atau tanya
jawab Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk
Sumenep.
B. ANALISIS
MAKNA
a)
Redaksi Tindak Tutur Dalam Act
Sequences
Percakapan Ibu Nawiya
Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep:
A : kadhi
napa, nika’ na’kana’an nya’ tanya’an?
B : tao yeh de’remmah?
A : Abbe toreh..!
B : Pola tinah jhe’ anu sateya
A : Ghi padhe napa can sampeyan..
B : Thina anam lagghu’ beih pola kabele ka
na’kana’an! sateya la istirahat koh
telluh yap siap se apasa’ah lagghu’
A : Engghi pon tigghel ghik ekabele’eh ka na’kana’an
B : iyye
Ø
AnalisisMaknaLokusi
Ibu Nawiyamenanyakan
kepada suaminya Ust. Munarso apakah tadarrus Al-Qur’an yang biasa dilakukan
setiap bulan puasa setelah tarawih mau di mulai pada malam itu (malam pertama
tarawih).
Ø
Analisis Makna Perlokusi
Ibu Nawiyabukan
hanya bertanya kepada suaminya Ust. Munarso apakah tadarrus Al-Qur’an yang
biasa dilakukan setiap bulan puasa setelah tarawih mau di mulai pada malam itu
(malam pertama tarawih) tetapi juga secara tidak langsung mengajak untu dimulai
agar cepat selesai.
Ø
AnalisisMaknaIlokusi
Sang ustadz
memahami maksud dari pertanyaan istrinya Ibu Nawiyadan memberi tahunya bahwa
tadarrus Al-Qur’an tidak akan dimulai pada mal;am itu mengingat ke esokan
harinya merupakan puasa pertama dan si istri harus menyiapkan makan sahur sang
ustadz takut istrinya kelelahan jika dimulai malam itu karena seperrti biasanya
biasanya tadarrus baru selesai pada jam 09:30 bahkan terkadang lebih.
b)
Fungsi Makna Ilokusi
Adapun fungsi makna ilokusi dari percakapan tersebut adalah:
Merespon dengan baik terhadap makna dari lokusi dan perlokusi tersebut, sehinggaSi A (ibu siti) memahami kondisi suaminya pada saat itu.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah peneliti membahas secara rinci pada bab-bab terdahulu tentang
penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan yang harus peneliti sampaikan
kepada pembaca.
Dalam penelitian fenomena tindak
tutur ini dapat disimpulkan dengan 2 point, hal ini sesuai dengan apa yang ada dalam
rumusan masalah yaitu :
1.
Bentuk tindak tutur yang dilakukan oleh Ibu Nawiyakepada suaminya
Ust. Moh tamin adalah sebuah tuturan yang menyampaikan bahwasanya saat itu dia
sedang capek.
2.
Penjabaran makna tindak tutur dari ungkapan tersebut adalah sebuah penolakan
terhadap Ibu Nawiyabahwa Ust. Munarso tidak mau memulai tadarrus Al-Qur’an pada
malam itu.
B.
SARAN
Tidak banyak yang ingin peneliti sampaikan kepada semua pembaca,
hanya saja dalam penelitian fenomena tindak tutur ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kehilafan, sehingga peneliti mengharap masukan atau saran dan
kritikan untuk menjadikan penelitian ini lebih bermakna. Dan peneliti berharap
agar penelitian ini dapat memberikan manfa’at terhadap pembaca khususnya
pribadi peneliti. Amin....!
DAFTAR PUSTAKA
Ø Chaer, Abdul
dan Leoni Agustina. Sosiolinguistik :
Perkenalan awal. Jakarta Rineka cipta.2010
Ø محمد عفيف الدين الدمياطي، محاضرة
في علم اللغة الإجتماعي، جومباغ، 2009