Sunday, 24 June 2018

TUGAS AKHIR PENELITIAN MAKNA TINDAK TUTUR MATERI SOSIOLINGUISTIK




TUGAS AKHIR
PENELITIAN MAKNA TINDAK TUTUR
MATERI SOSIOLINGUISTIK
Pengampu :
Nur Diana Arifah, M.Pd



DISUSUN OLEH :
IMAM HANAFI
18201501020021

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITU AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan judul Tindak Tutur.
Tidak  lupa kami haturkan sholawat dan salam kepada sang baginda Nabi tercinta pembawa kedamaian bagi seluruh alam semesta sekaligus dipuja oleh jutaan insan yang bertakwa yakni Muhammad Ibn Abdillah.
Dan  tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan laporan ini sehingga diharapkan kritik dan saran dari pembaca.
 Semoga  laporan penelitian  dapat memberi konstribusi sebagai wahana dalam rangka memperluas wawasan pembaca khususnya pribadi penulis dalam menulis laporan penelitian..


Pamekasan,  06 Mei 2018

Penulis
           






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I    : PENDAHULUAN............................................................................................. 3
A.       Latar Belakang............................................................................................. 3
B.       Rumusan Masalah........................................................................................ 4
C.       Tujuan Penelitian......................................................................................... 4
BAB II  : PEMBAHASAN................................................................................................ 5
A.       ANALSIS UMUM...................................................................................... 5
a)        Setting and Scane......................................................................................... 5
b)        Participants.................................................................................................. 5
c)         Ends............................................................................................................. 5
d)        Act Sequences.............................................................................................. 5
e)         Key............................................................................................................... 6
f)          Instrumentalis............................................................................................... 6
g)        Norms of Interaction and Interpretation...................................................... 6
h)        Genres.......................................................................................................... 6
B.        ANALISIS MAKNA…….…………………………………………………….....6
a)         Redaksi Tindak Tutur................................................................................... 6
b)         Fungsi Makna Ilokusi.................................................................................. 7

BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 8
A.       KESIMPULAN........................................................................................... 8
B.       SARAN....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 9

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa memegang  peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain,  Bahasa  adalah suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai alat vital dalam kehidupan.  Bahasa adalah alat vital komunikasi yang juga dapat dipergunakan untuk bertukar pendapat, berdiskusi,  atau  membahas  persoalan  yang  dihadapi.  Menurut  Keraf  (1994:  1) bahasa  ialah  alat  komunikasi  antar  anggota  masyarakat  berupa  simbol  bunyi  yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Tarigan mengemukakan bahwa komunikasi adalah pertukaran ide-ide,  gagasan-gagasan, informasi,  dan  sebagainya  antara  dua  orang  atau  lebih.Komunikasi  secara  lisan  sebagai  pertukaran  informasi  melalui  penggunaan lambang-lambang verbal dan non verbal, mode-mode, serta proses-proses produksi dalam  berbahasa.  Penggunaan  lambang-lambang  verbal  dan  non  verbal  yang ditemui  dalam  bahasa  lisan  yang  digunakan  oleh  seseorang  saat  berbicara  sering ditanggapi secara berbeda oleh partisipan atau lawan bicara.Untuk mudah dipahami oleh partisipan, pembicara memerlukan tidak tutur atau pertuturan secara teratur.
Peristiwa  tutur  merupakan  gejala  sosial,  sedangkan  tindak  tutur  merupakan gejala  individual,  dan  berlangsungnya  ditentukan  oleh  kemampuan  berbahasa penutur  dalam  menghadapi  situasi  tertentu.  Peristiwa  tutur  banyak  dilihat  pada makna/arti  tindakan  dalam  tuturanya. Tindak  tutur  dan  peristiwa  tutur  adalah  dua gejala yang terjadi pada suatu proses yaitu proses komunikasi.[1] Sedangkan jenis-jenis tindak tutur itu sendiri yaitu ada dua ialah tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung.[2]
Oleh karena itu peneliti akan meneliti hal yang berkaitan dengan tindak tutur agar peneliti dapat menemukan berbagai macam fungsi dan tujuan ataupun berbagai macam arti yang tersirat didalam redaksi tindak tutur dengan tema Tindak Tutur Antara Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep pada tanggal 26 Mei 2018.
B.                 Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah  bentuk  tindak  tutur  Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep?
2.      Bagaimana  maksud  yang  terkandung  dalam  tindak  tutur Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep?
C.    Tujuan Penelitian
Ada dua tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam  penelitian ini.
1.      Mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk tindak tutur Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep.
2.      Mendeskripsikan dan menjelaskan maksud  yang  terkandung dalam tindak tutur Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS UMUM
Dalam penelitian ini membahas tentang Tindak Tutur yang terjadi dalam sebuah percakapan antara ibu Nawiya  (A) dan Ust. Moh. Munarso (b). berikut komponen peristiwa tutur yang ada.
A.     Setting and Scane
Waktu terjadinya tindak tutur disini ialah pada hari sabtu (malam minggu) tanggal 26 Mei 2018 dan bertempat di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk sumenep .
B.     Participants
Pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Ibu Nawiyadan Ust. Munarso yang keduanya berstatus suami istri dan sedang melakukan percakapan negoisasi.
C.     Ends
Maksud dari tindak tutur disini adalah Ibu Nawiyamengajak Ust. Munarso untuk memulai tadarrus Al-Qur’an pada malam pertama pelaksanaan shalat tarawih.
D.    Act Sequences
Bentuk tindak tutur yang terjadi Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep adalah sebagai berikut :
Ibu Nawiya(A)                       : kadhi napa, nika’ na’kana’an nya’ tanya’an?
Ust. Moh tamin (B)     : tao yeh de’remmah?
A  : Abbe toreh..!
B  : Pola tinah jhe’ anu sateya
A : Ghi padhe napa can sampeyan..
B  : Thina anam lagghu’ beih pola kabele ka na’kana’an!  sateya la istirahat koh telluh yap siap se apasa’ah lagghu’
A  : Engghi pon tigghel ghik ekabele’eh ka na’kana’an
B : iyye
E.     Key
Peristiwa tutur disampaikan dengan santai dan singkat karena disaat itu para jamaah tarawih sudah menunggu keputusan dari sang ustadz.
F.     Instrumentalis
Jalur bahasa yang digunakan adalah jalur lisan dan menggunakan bahasa bahasa madura.
G.    Norms of Interaction and Interpretation
Norma dalam berinteraksi sopan dan tenang, karena sipenutur dan mitra tutur saling merespon dengan baik dalam percakapan tersebut.
H.    Genres
Bentuk penyampaian dalam peristiwa tutur ini berupa diskusi atau tanya jawab Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep.

B.     ANALISIS MAKNA
a)      Redaksi Tindak Tutur Dalam Act Sequences
Percakapan Ibu Nawiya Dengan Suaminya Ust. Munarso Di Masjid Nurul Huda Kecer Dasuk Sumenep:
A : kadhi napa, nika’ na’kana’an nya’ tanya’an?
B : tao yeh de’remmah?
A  : Abbe toreh..!
B  : Pola tinah jhe’ anu sateya
A : Ghi padhe napa can sampeyan..
B  : Thina anam lagghu’ beih pola kabele ka na’kana’an!  sateya la istirahat koh telluh yap siap se apasa’ah lagghu’
A  : Engghi pon tigghel ghik ekabele’eh ka na’kana’an
B : iyye

Ø  AnalisisMaknaLokusi
Ibu Nawiyamenanyakan kepada suaminya Ust. Munarso apakah tadarrus Al-Qur’an yang biasa dilakukan setiap bulan puasa setelah tarawih mau di mulai pada malam itu (malam pertama tarawih).
Ø  Analisis Makna Perlokusi
Ibu Nawiyabukan hanya bertanya kepada suaminya Ust. Munarso apakah tadarrus Al-Qur’an yang biasa dilakukan setiap bulan puasa setelah tarawih mau di mulai pada malam itu (malam pertama tarawih) tetapi juga secara tidak langsung mengajak untu dimulai agar cepat selesai.
Ø  AnalisisMaknaIlokusi
Sang ustadz memahami maksud dari pertanyaan istrinya Ibu Nawiyadan memberi tahunya bahwa tadarrus Al-Qur’an tidak akan dimulai pada mal;am itu mengingat ke esokan harinya merupakan puasa pertama dan si istri harus menyiapkan makan sahur sang ustadz takut istrinya kelelahan jika dimulai malam itu karena seperrti biasanya biasanya tadarrus baru selesai pada jam 09:30 bahkan terkadang lebih.
b)     Fungsi Makna Ilokusi
Adapun fungsi makna ilokusi dari percakapan tersebut adalah:
Merespon dengan baik terhadap makna dari lokusi dan perlokusi tersebut, sehinggaSi A (ibu siti) memahami kondisi suaminya pada saat itu.






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Setelah peneliti membahas secara rinci pada bab-bab terdahulu tentang penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan yang harus peneliti sampaikan kepada pembaca.
Dalam penelitian  fenomena tindak tutur ini dapat disimpulkan dengan 2 point, hal ini sesuai dengan apa yang ada dalam rumusan masalah yaitu :
1.      Bentuk tindak tutur yang dilakukan oleh Ibu Nawiyakepada suaminya Ust. Moh tamin adalah sebuah tuturan yang menyampaikan bahwasanya saat itu dia sedang capek.
2.      Penjabaran makna tindak tutur dari ungkapan tersebut adalah sebuah penolakan terhadap Ibu Nawiyabahwa Ust. Munarso tidak mau memulai tadarrus Al-Qur’an pada malam itu.
B.     SARAN
Tidak banyak yang ingin peneliti sampaikan kepada semua pembaca, hanya saja dalam penelitian fenomena tindak tutur ini masih terdapat banyak kekurangan dan kehilafan, sehingga peneliti mengharap masukan atau saran dan kritikan untuk menjadikan penelitian ini lebih bermakna. Dan peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfa’at terhadap pembaca khususnya pribadi peneliti. Amin....!









DAFTAR PUSTAKA
Ø  Chaer, Abdul dan  Leoni Agustina. Sosiolinguistik : Perkenalan awal. Jakarta Rineka cipta.2010
Ø  محمد عفيف الدين الدمياطي، محاضرة في علم اللغة الإجتماعي، جومباغ، 2009










[1]Chaer, Abdul dan  Leoni Agustina. Sosiolinguistik : Perkenalan awal. Jakarta Rineka cipta. 2010
[2]محمد عفيف الدين الدمياطي، محاضرة في علم اللغة الإجتماعي، جومباغ، 2009، ص. 48