Thursday 13 September 2018

METODE PENELITIAN




BAB III
METODE PENELITIAN

1.1    Jenis Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur penelitian Research and Development  (R & D). Menurut Sugiyono (dalam Maharani, 2013) Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengembangkan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains pada sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls terhadap sikap ilmiah siswa.

1.2    Waktu dan Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian adalah 10  siswa kelas X-A  untuk uji coba skala kecil dan siswa kelas X-B MA Al-Djufri untuk uji coba skala besar.

1.3    Desain Penelitian

Pada penelitian ini dibatasi pelaksanaannya hanya sampai tahap dihasilkannya panduan praktikum fisika berbasis literasi yang telah layak serta valid dan tidak dilakukan produksi masal. Tidak dilaksanakannya produksi masal, karena pertimbangan biaya dan kemampuan peneliti.
Langkah-langkah penggunaan metode R & D  menurut Sugiyono (dalam Maharani, 2013) ditunjukkan pada gambar 3.1
Potensi & masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Produk
Revisi Produk
Revisi Produk Awal
Uji Coba Produk
Awal
Uji Coba Produk
Akhir

Revisi Produk
Akhir
Produk
 Akhir
Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian R&D

1.4    Prosedur Penelitian

1.         Potensi Masalah
Setelah melakukan observasi tentang pembelajaran fisika, sarana dan  prasarana yang ada disekolah, bagaimana pelaksanaan praktikum dan petunjuk praktikum apa yang digunakan. Diketahui bahwa sarana dan  prasarana yang ada disekolah sudah cukup memadai. Namun dalam melaksanakan kegiatan praktikum fisika, panduan praktikum yang digunakan masih berupa panduan konvensional yaitu panduan KIT, selain itu panduan praktikum yang digunakan belum memuat komponen literasi sains sehingga menyebabkan kegiatan yang terlaksana kurang maksimal dan belum mengembangkan sikap ilmiah.
2.         Mengumpulkan Data
Setelah didapatkan hasil identifikasi potensi dan masalah, selanjutnya dilakukan studi pustaka dan pengumpulan data untuk di tindak lanjuti. Data ini merupakan data awal untuk mendesain petunjuk praktikum fisika berbasis literasi sains. Dalam penelitian ini dikumpulkan data berupa hasil observasi mengenai pelaksanaan praktikum dan petunjuk praktikum pada mata pelajaran fisika.
3.         Desain Produk
Langkah pertama dalam pengembangan panduan praktikum ini yaitu mengintegrasikan komponen literasi sains ke dalam langkah-langkah panduan praktikum. Selanjutnya ialah menyusun desain produk berupa panduan praktikum berbasis literasi sains. Pembuatan panduan praktikum yang lebih dulu dibuat adalah merancang langkah kerja praktikum, penyusunan petunjuk praktikum, dan pembuatan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang dibuat berupa angket penilaian kelayakan petunjuk praktikum, lembar observasi sikap ilmiah, angket tanggapan siswa dan guru.
4.         Validasi produk
Validasi produk dilakukan melalui dua tahap yakni validasi materi dan validasi tampilan. Validasi materi dan validasi tampilan dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru fisika. Validasi materi dan validasi tampilan menggunakan lembar validasi panduan praktikum.
5.         Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan revisi atau perbaikan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh validator untuk mempersiapkan ke tahap selanjutnya.
6.         Uji Coba Produk Awal
Setelah petunjuk praktikum berbasis literasi sains selesai direvisi, produk yang telah valid di implementasikan pada 10 orang siswa kelas X-B. Implementasi produk secara kecil bertujuan untuk mengetahui keterterapan petunjuk praktikum sebelum di uji cobakan pada skala yang lebih besar.
7.         Revisi Produk Awal
Revisi produk awal dilakukan setelah tahap uji coba produk awal. Tahap ini dilakukan jika pada pengujian produk awal masih ditemukan beberapa kekurangan maka dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil uji keterbacaan.
8.         Uji Coba Produk Akhir
Uji coba produk akhir dilakukan setelah revisi produk awal. Pada tahap ini produk yang dihasilkan selanjutnya diuji coba dengan skala besar kepada siswa untuk mengetahui keefektifan panduan praktikum. Keefektifan yang dimaksud  yakni mengetahui  perbedaan kemampuan  sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah diterapkan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains.
Desain uji coba produk akhir dengan metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui efektifitas panduan praktikum fisika berbasis literasi sains terhadap sikap ilmiah siswa. Untuk mengetahui pengaruh panduan praktikum praktikum berbasis literasi sains terhadap sikap ilmiah siswa, digunakan metode One Group Pre-Test Post-Test Design. Menurut Arikunto (dalam Maharani, 2013) desain ini tergolong dalam Quasi Experimental Design ditunjukkan sebagai berikut
O1
X
O2
Keterangan:
X=
Penggunaan panduan praktikum berbasis literasi sains
O1=
Sikap ilmiah sebelum pembelajaran menggunakan panduan praktikum berbasis literasi sains
O2=
Sikap ilmiah setelah pembelajaran menggunakan panduan praktikum berbasis literasi sains
9.    Revisi Produk Akhir
Revisi produk akhir dilakukan setelah uji produk akhir jika masih terdapat kelemahan dalam panduan praktikum.
10.     Produk Akhir
Setelah melalui uji coba skala besar dan revisi, produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah panduan praktikum fisika berbasis literasi sains sub pokok bahasan hubungan momentum dan impuls yang dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa.

1.5    Metode Pengumpulan Data

Data penelitian  berupa kelayakan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains oleh ahli materi dan ahli tampilan. Selain itu, terdapat juga data hasil observasi sikap ilmiah siswa, serta data tanggapan siswa dan guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Metode Angket
Angket diberikan kepada dosen pembimbing dan guru fisika untuk mengetahui kelayakan panduan praktikum yang dihasilkan. Data validasi para ahli kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menelaah hasil penilaian para ahli terhadap panduan praktikum berbasis literasi sains. Hasil telaah digunakan sebagai masukan untuk merevisi/menyempurnakan panduan praktikum literasi sains yang digunakan. Selain angket validasi panduan praktikum, peneliti juga menggunakan angket tanggapan siswa dan guru. Angket tanggapan siswa dan guru diberikan setelah kegiatan praktikum fisika menggunakan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains.
2.    Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dari guru dan subjek penelitian. Observasi dilakukan dengan mengamati proses kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum menggunakan lembar observasi sikap ilmiah siswa. Hasil observasi kemudian dianalisis untuk mengetahui perbedaan sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan panduan praktikum berbasis literasi sains.  

1.6    Instrumen Penelitian

1.    Lembar validasi panduan praktikum berbasis literasi sains
Lembar penilaian ini ditujukan kepada validator yakni dosen dan guru mata pelajaran fisika. Lembar validasi terdiri dari lembar validasi materi dan lembar validasi tampilan.
2.      Angket tanggapan siswa dan guru
Angket minat ini ditujukan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap panduan praktikum yang dikembangkan.
3.      Lembar observasi sikap ilmiah
Lembar observasi dibuat berdasarkan indikator-indikator sikap ilmiah, yaitu: sikap ingin tahu, respek terhadap data/fakta, berpikir kritis, penemuan dan kreatifitas serta berpikiran terbuka dan kerja sama.

3.7  Metode Analisis Data

1.      Analisis Instrumen
a.       Angket
Penilaian validitas angket ini dilakukan oleh dosen dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Angket yang digunakan adalah angket untuk validasi atau menilai kelayakan panduan praktikum dan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru.
Aspek penilaian angket validasi materi panduan praktikum berbasis literasi sains meliputi: cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran materi, memacu keingintahuan, penyajian dan integritas literasi sains. Sedangkan aspek penilaian angket validasi tampilan panduan praktikum berbasis literasi sains meliputi: tampilan umum, penyajian dan bahasa/keterbacaan.  
b.      Lembar Observasi
Penilaian validitas lembar observasi ini dilakukan oleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur sikap ilmiah siswa.
2.      Analisis Data
a.    Uji Validitas
Tingkat kelayakan panduan praktikum dihitung dengan mencari presentase. Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
 

Keterangan:
P
=
Persentase penilaian
f
 =
Skor yang diperoleh
N
=
Skor keseluruhan
Hasil presentase validasi ahli  kemudian dikualitatifkan ke dalam kriteria penilaian menurut Arikunto (dalam Sari, W.K., 2015) seperti pada Tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Panduan Praktikum
Persentase
Kriteria
75%  x 100%
Layak
50% x < 75%
Cukup layak
25%  x <50%
Kurang layak
x < 25%
Tidak layak
b.    Analisis Tanggapan Siswa Dan Guru
Analisis data tanggapan siswa dan guru terhadap pengembangan panduan praktikum dianalisis secara deskriptif yaitu dengan cara merekap dan menjumlah tanggapan siswa dan guru pada angket tanggapan panduan praktikum fisika berbasis literasi sains kemudian menghitung persentase dengan rumus sebagai berikut:
 
Keterangan:
P
=
Persentase penilaian
f
 =
Skor yang diperoleh
N
=
Skor keseluruhan

Hasil presentase angket tanggapan siswa dan guru kemudian dikualitatifkan ke dalam kriteria penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Tanggapan Siswa Dan Guru
Persentase
Kriteria
75%  x 100%
Menarik
50% x < 75%
Cukup menarik
25%  x <50%
Kurang menarik
x < 25%
Tidak menarik
c.    Analisis Sikap Ilmiah Siswa
Kriteria penilaian sikap ilmiah siswa yang diamati ditunjukkan oleh tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Sikap Ilmiah Siswa
NO

DIMENSI

POINT
SS
S
TS
STS
1
Sikap ingin tahu
4
3
2
1
2
Sikap respek terhadap fakta / data
4
3
2
1
3
Sikap berpikir kritis
4
3
2
1
4
Sikap penemuan dan kreativitas
4
3
2
1
5
Sikap berpikiran terbuka dan kerja sama
4
3
2
1
Data yang diperoleh dari lembar observasi kemudian diolah dalam bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut:
 
Rubrik penilaian lembar observasi sikap ilmiah siswa ditunjukkan oleh tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Kategori Nilai Sikap Ilmiah
Nilai siswa (%)
Kategori
80-100
Baik sekali
66-79
Baik
56-65
Cukup kurang
40-55
Kurang
30-39
Gagal
Arikunto (dalam Afriani, 2016)
3.      Uji Prasyarat Hipotesis
Sebelum melakukan pegujian hipotesis, data yang telah dirubah dalam bentuk skor dilakukan uji prasyarat hipotesis untuk memeriksa keabsahan sampel, yaitu dengan uji normalitas menggunakan one-sample kolmogorov smirnov berbantuan software SPSS 16 for windows.  
Penentuan kriteria uji normalitas chi-square didasarkan pada:
·      Jika , distribusi data normal
·      Jika , distribusi data tidak normal 
4.      Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah  uji yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan sikap ilmiah siswa setelah diberi perlakuan berupa panduan praktikum berbasis literasi sains dengan sebelum diberi perlakuan. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paired sample t test berbantuan software SPSS 16 for windows.  Paired-samples t test dipilih karena uji ini cocok digunakan untuk mengukur ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua variabel dari suatu group sampel tunggal yang berdistribusi normal (Suprianto, et al., 2017).
Kriteria pengujian uji-t adalah sebagai berikut:
·      Jika , maka H1 diterima dan H0 ditolak
·      Jika , maka H0 diterima dan H1 ditolak