Saturday 15 September 2018

pengertian, fungsi dan emant-unsur dari komunikasi




BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu memaksa manusia perlu berkomunikasi. Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseoang dengan ornag lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan social, karena bahwa manusia itu adalah sebagai makhluk sosial, antara satu dan yang lainnya saling membutuhkan, sehingga terjadilah interaksi emanti balik.
Dalam hubungan seseorang dengan orang lain tentunya terjadi proses komunikasi, tentunya tidak lepas dari tujuan yang menjadi eman atau pokok pembahasan, dan juga untuk tercapainya proses penyampaian informasi itu akan berhasil apabila ditunjang dengan alat atau media sebagai sarana penyaluran informasi dan berita.
B.            Rumusan Masalah
1.        Jelaskan mengenai pengertian, fungsi dan emant-unsur dari komunikasi?
2.        Seperti apakah model dan tipe komunikasi ?
3.        Jelaskan maksud dari komunikasi sebagai multidisiplin?
4.        Bagaimana dimensi dan perspektif dalam ilmu komunikasi?
C.            Tujuan
Tujuan dari peulisan makalah ini adalah:
1.        Untuk mengetahui dan dapat memahami ruang lingkup dalam komunikasi, terutama mengenai pengertian, fungsi dan juga emant-unsur yang meliputi komunikasi.
2.        Untuk mengetahui tipe dan model komunikasi.
3.        Untuk mengetahui maksud sari komunikasi sebagai multidisiplin.
4.        Agar  mengatahui dimensi dan perspektif dalam ilmu komunikasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.           Komunikasi
1.        Pengertian, Fungsi Dan Unsur-Unsur Komunikasi
a.         Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efktif sehingga dapat dipahami dengan mudah. Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut communication, yang berasal dari kata communication dtau communis yang memiliki arti sama atau sama ang memiliki makna pengertian bersama. Dalam kamus besar bahasa Indonesia. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjani komunikasi yang mengkhususkan dari pada studi komunikasi antarmanusia (human communication) bahwa: “komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang manghaendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1). Membanguan antar hubungan antarsesama manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk mengatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah tinkah laku itu”.[1]
Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat defenisi bahwa:
“komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerimaatau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”
Defenisi kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid sehingga melahirkan suatu defenisi baru yang menyatakan bahwa:
“komunikasi adalah siatu proses di mana dua orang atau lebih membantuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”
Menurut Shannon dan Weaver bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, dan teknologi.
b.         Fungsi Komunikasi
Harold D. Lasswel mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain (1) manusia dapat mengontrol lingkungannya, (2) beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, serta (3) melakukan transformasi warisan social kepada generasi berikutnya. Komunikasi dibagi menjadi empat macam tipe, yakni komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication), komunikasi antar pribadi (interpersonal communication), komunikasi emant (public communication), dan komunikasi massa (mass communication).
Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengandalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. Fungsi komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan emant (human relations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengaetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Komunikasi teman berfungsi menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik, dan menghibur. Komunikasi massa, berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.

c.         Unsur-Unsur Komunikasi
Unsur atau elemen adalah bagian yang digunakan unutk membangun body (badan). Dalam ilmu pengatahuan emant atau elemen adalah konsep yang dipakai untuk membangun suatu ilmu pengetahuan (body of knowledge). Aristoteles, ahli filsefat yunani kuno dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tira emant yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan.[2]
B.            Tipe dan Model Komunikasi
1.        Tipe Komunikasi
Memerhatikan pandangan pakar tipe komunikasi dibagi menjadi empat macam tipe yaitu komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antar pribadi, komunikasi emant, dan komunikasi massa.
a)         Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication)
Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau yang terbetik dalam pemikirannya.[3]
b)        Komunikasi Antarpribadi (interpersonal commication)
Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Menurut sifatnya komunikasi dibagi menjadi dua macam yaitu komunikasi didik: (Dyadic Communication) adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang lebih secara tatap muka, dan komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication) adalah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana anggotanya berinteraksi atu sama lainnya.


c)         Komunikasi Publik (Public communication)
Komunikasi emant bisa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak(audience communication.) komunikasi emant menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
d)        Komunikasi massa (mass communication)
Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses komunikai yang berlangsung di mana pesanya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya emant melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, emantic, surat kabar dan film.
2.        Model Komunikasi
Secara garis besar model dapat dibedakan atas dua macam, yakni model operasional dan model fungsional. Model operasional menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan proyaksi kemungkinan operasional, baik terhadap luaran maupun factor-faktor lain yang memengaruhi jalannya suatu proses. Sementara itu model fungsional berusaha menspesifikasi hubungan-hubungan tertentu dianatar berbagai emant dari suatu proses.
C.            Komunikasi Sebagai Ilmu yang Multidisiplin
Komunikasi dalam proses pertumbuhannya merupakan study retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembantukan pendapat umum (opini public). Oleh karena itu, dalam peta ilmu pengetahuan, komunikasi dinilai oleh banyak pihak sebagai ilmu yang monodisiplin yang berinduk pada ilmu politik. Pemgertian monodisiplin melihat kedudukan ilmu itu berdiri sendiri dengan cirinya sendiri, seperti halnya lmu teknik, ilmu kimia, ilmu sastra, ilmu pertanian. Namun dengan perkembangan masyarakat yang begitu cepat, terutama kemuajuan dibidang genetika dan teknologi komunikasi, maupun bidang-bidang lainnya telah membawa dampak makin kaburnya batas-batas kewenangan dan fungsi bebrapa ilmu pengetahuan, sehingga ilmu yang tadinya monodisiplin cenderung multidisiplin.[4]
Komunikasi memiliki filsafat bahwa kehidupan manusia seungguhnya ditentukan oleh tiga emant, yakni emant biologis dimaksudkan bahwa manusia untuk mempertahankan hidupnya diatas bumi ini memerlukan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewani (biologi). Selain unsure biologis, manusia juga memerlukan udara, air, dan tanah (fisik), serta kerja sama dengan manusia lainnya untuk dan mencapai tujuan hidupnya (sosial).   
D.           Dimensi dan Perspektif Ilmu Komunikasi
1.        Komunikasi sebagai proses
Komunikasi dipandang sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Suatu yang didefenisikan sebagai proses, berarti emant-unsur yang ada didalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis. Dilihat dari konteks komunikasi antarpribadi , proses menunjukkan adanya kegiatan pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain. Semantara itu, dari konteks komunikasi massa, proses dimulai dari kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran berita dari penerbit atau stasiun emantic kepada khalayaknya.
2.        Komunikasi sebagai simbolik
Simbol dapat dinyatakan dalam dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis (verbal) maupun melalui isyarat-isyarat tertentu (nonverbal). Symbol membawa pernyataan dan diberi arti oleh penerima, karena itu memberi arti terhadap emant yang dipakai dalam berkomunikasi.
3.        Komunikasi sebagai emant
Sistem sering kali didefenisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau emant yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran atau seperangkat komponen yang saling bergantungan.
4.        Komunikasi sebagai Aksi
Komunikasi boleh dikata tidak pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan, ditulis, maupun dilakukan dalam bentuk isyarat. Bahkan gerakan dalam bentuk diam juga merupakan suatu aksi. Oleh karena (action) merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang , maka pada saat itu ia berhubungan dengan orang lain, maka ia melakukan interaksi.
5.        Komunikasi sebagai aktivitas social
Komunikasi sebagai aktivitas sosial, tidak saja menjadi jembatan  untuk para pangambil kebijakan ditingkat pemerintahan, tetapi juga dalam tataran lebih rendah pada tingkat akar rumput (grassroot) menjadi kebutuhan para anggota masyarakat dengan membicarakan berbagai permasalahan, mulai dari masalah kehidupan sehari-hari mereka sampai kepada hal-hal yang terjadi diluar lingkungan sosialnya.[5]
6.        Komunikasi sebagai multidimensional
Jika komunikasi dilihat dari perspektif multidimensional, ada dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan, yakni dimensi isi (contrent dimension) dan dimensi hubungan (relationship dimension). Dalam komunikasi antarmanusia, kedua dimensi ini tak dapat dipisahkan. Dimensi ini menunjukkan pada kata, bahasa, informasi yang dibawa oleh pesan, sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana peserta komunikasi berinteraksi satu sama lain.


BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu komunikasi. Unsur-unsur komunikasi meliputi ; harus ada suatu sumber, harus ada suatu maksud atau tujuan, adanya suatu berita atau informasi, harus ada suatu saluran atau media komunikasi, dan harus ada penerima berita. Sesuai dengan tujuannya bahwa  terjadinya komunikasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain : fungsi informasi, fungsi komando akan perintah, fungsi mempengaruhi dan penyaluran, dan fungsi integrasi.
B.            Saran
semoga bertambahlah referensi mengenai bidang garapan dalam makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembacanya. Dan penulis juga meminta kritikan yang sikapnya membangun demi penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA
Berlo, David.K. The Procces of Communication: Principles, Contexs and Skills. New York: St. Martin’s Press, 1980.
Book, Cassandra L. Human Communication: Principles, Contexs and skills. New York: Holt Rinehart and Winston, 1960.
Condon, john C. Jr. Semantics and Communication. London: The MacMillan Company, 1996.
Knapp. Mark L. Nonverbal Communication in Human Interaction. New York:Holt, Rinehart and Winston, inc. 1972.
Miller, Katherine. Communication Theoris; Perspectives, Processes, and Contexts. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2005.











[1] Berlo, David.K. The Procces of Communication: Principles, Contexs and Skills. New York: St. Martin’s Press, 1980.
[2] Book, Cassandra L. Human Communication: Principles, Contexs and skills. New York: Holt Rinehart and Winston, 1960.
[3] Condon, john C. Jr. Semantics and Communication. London: The MacMillan Company, 1996.
[4][4] Knapp. Mark L. Nonverbal Communication in Human Interaction. New York:Holt, Rinehart and Winston, inc. 1972.

[5] Miller, Katherine. Communication Theoris; Perspectives, Processes, and Contexts. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 2005.