BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Silabus
adalah pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
RPP
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
telah dijabarkan dalam silabus. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian KD adalah
satu KD untuk stiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP Tematik, guru
harus menggembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata
pelajaran yang di anggap relevan.
Silabus
dan RPP sangat Penting Bagi pendidik, Kami sebagai calon pendidik merasa perlu
dan sangat Penting untuk mempelajarinya dari sekarang agar nantinya bisa
menjadi pendidik yang mumpuni dan bisa menjalankan tugas dengan baik dan
terencana agar dalam pembelajaran Kami bisa dan mampu membuat suasana KBM yang
PAKEM.
Maka
selain karena adalah tugas yabg wajib penulis laksanakan, penulis berinisiatif
untuk menulis pengertian Silabus dan RPP agar bisa bermanfaat bagi calon
pendidik khususnya dan semua elemen yang membutuhkan umumnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Siabus?
2.
Apa
saja prinsip pengembangan Siabus?
3.
Bagaimana
pengembangan Silabus?
4. Apa saja
langkah-langkah pengembangan Silabus?
5.
Bagaimana
penyusunan RPP berdasarkan standart proses?
6.
Apa
saja komponen dan format Silabus?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui pengertian Siabus
2.
Untuk mengetahui prinsip pengembangan Silabus
3. Untuk
mengetahtandatrkan pengembangan Silabus
4. Untuk
mengetahui langkah-langkah pengembangan Silabus
5. Untuk
mengetahui penyusunan RPP berdasarkan standart
proses
6.
Untuk mengetahui komponen dan format Silabus
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN SILABUS DAN RPP
Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Bagi pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan supervisi
sekolah, misalnya untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang
mengalami kesulitan, atas untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang
dilakukan guru berada pada jalur yang sesuai.[1]
Silabus disusun
berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran,
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
Pada dasanya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a.
Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang
dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
b.
Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan
dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
c.
Kegiatan pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru
sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
d.
Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui
ketercapaian KD dan SK.
e.
Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan
Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
f.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi
tertentu.
g.
Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar
Isi tertentu.
RPP adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah
dijabarkan dalam silabus. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian KD adalah satu
KD untuk stiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP Tematik, guru
harus menggembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata
pelajaran yang di anggap relevan.
Sementara
itu, menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan
Pasal 20 dijelaskan, bahwa “Perencanaan pembelajaran adalah penyusunan rencana
pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran”. Secara lebih
eksplisit selanjutnya diungkapkan dalam permendikbud RI No. 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses pada lampirannya BAB III, yaitu perencanaan pembelajaran
dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada standar isi.
Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan scenario
pembelajaran. Dan terakhir,, khusus untuk pengertian RPP menurut Permendikbut
RI No. 18a Tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum dalam Lampiran IV
disebutkan, yaitu “Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran
yang dikembangkan adalah secara perinci dari suatumateri pokok atau tema
tertentu yang mengacu pada silabus”.[2]
B.
PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Ø Prinsip
Pengembangan Silabus
·
Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
·
Relevan: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
·
Sitematis: komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam pencapaian kompetensi.
·
Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asa) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dn sistem penilaian.
·
Memadai: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
·
Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
·
Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan
variasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan
berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
·
Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotorik).[3]
Ø Prinsip
Pengembangan RPP
Berbagai
prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
·
Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
·
Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
·
Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidial.
·
Keterkaitan dan keterpaduan.
·
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
C.
PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan
silabus dapat dilakukan oleh para guru mata pelajaran secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah (MGMPS) atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi.
a.
Sekolah dan Komite Sekolah
Pengembangan silabus adalah sekola bersama komite sekolah. Untuk
mengahsilkan silabus yang bernutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta
bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti
Blitbang Depdiknas.
b.
Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru matapelajaran karena sesuatu hal belum
dapat dilaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekola dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran unruk
mengembangkan silabus yang akan di pergunakan oleh sekolah tersbut.
c.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat
bergabung untuk menysusn silabus. Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan
komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat dilaksanakan penyususnan silabus.
Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi,
LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Dpdiknas dalam menysusun silabus.
d.
Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini, sekolah, kelompok
kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan
tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan
Nasional.
D.
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
a.
Mengisi Identitas Silabus
Identitas terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dan
semester. Identitas silabus ditulis diatas matriks silabus.
b.
Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasioanalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidkan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran
mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi
Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi inti diancang dalam mpat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kmpetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan
(kompetensi 4).
c.
Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten tau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih
dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan Kompetensi Dasar.
2)
Keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam
mata pelajaran.
3)
Keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antara
pelajaran.
d.
Mengidntifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam
mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a)
Potensi peserta didik
b)
Relevansi matei pokok dengan KI dan KD
c)
Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didk
d)
Kebermanfaatan bagi peserta didik
e)
Struktur keilmuan
f)
Kedalaman dan keluasan materi
g)
Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
h)
Alokasi waktu
Selain itu, harus diperhatikan juga hal-hal berikut ini:
a)
Kesahihan (validity): materi benar-benar teruji kebenaran dan
kesahihannya
b)
Tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang
benar-benar diperlukan oleh siswa
c)
Kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan
dan keterampilan pada jenjang berikutnya
d)
Layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari
aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi
setempat
e)
Menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan
memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut
e.
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yag dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan erpusat pada
peserta didik. Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai
berikut:
1)
Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan
proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
2)
Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan
kompotensi dasar secara utuh.
3)
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
4)
Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (tudent-centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa
dilakuakn agar siswa memiliki kompetensi yang telah di tetapkan.
5)
Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap
(termasuk karakter yang sesuai), dan keterampilan yang sesuai dengan KD.
6)
Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang
harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
7)
Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep mata pembelajaran.
8)
Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan
pembelajaran materi tertentu).
9)
Rumusan pernyataan dalam kegiatan Pembelajaran minimal mengandung
dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa,
yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan
kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1)
Memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan
menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru.
2)
Mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata pelajaran.
3)
Disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang
tersedia.
4)
Bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/ perorangan,
berpasangan, kelompok, dan klaksikal.
5)
Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa
seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekonomi, dan
budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
f.
Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapain KD ang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat di ukur mencakup ranah atau dimensi pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Untuk mengembangkan intrumen penilaian, terlebih dahulu
diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator
diperlukan kriteria-kriteria berikut ini:
1)
Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua).
2)
Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
dan/atau diobservasi.
3)
Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan
kata kerja dalam KD maupun SK.
4)
Prinsip pengembangan indikator sesuai dengan kepentingan (Urgensi),
kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi) dan Kontekstual
5)
Keseuruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku,
dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap,
berpikir, dan bertindak secara konsisten.
6)
Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
7)
Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
8)
Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
9)
Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh
(kognitif, afektif, dan psikomotor).
10)
Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
11)
Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
12)
Menggunakan kata kerja operasional.
g.
Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
kompeensi yang telah ditentukan. Di dalam kegiatan penilaian terdapat tiga
komponen penting, meliputi:
1)
Teknik Penilaian
Teknik Penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh
informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang
dilakukan oleh peserta didik.
2)
Bentuk Instrumen
Bentuk
intrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya.
3)
Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat
contohnya. Contoh intrumen dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang
tersedia. Namun, apabila dipandang hali itu menyulitkan karena kolom yang
tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contohinstrumen penilaian diletakkan di
dalam lampiran.
h.
Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu dengan memperhatikan:
·
Minggu efektif persemester
·
Alokasi waktu waktu mata perminggu
·
Jumlah kompetensi persemester
Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
i.
Menetukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media
elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
E.
PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN STANDAR
PROSES
a.
Mencantumkan Identitas
Identitas meliputi: Sekolah, Kelas/Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator, Alokasi waktu.
b.
Mencantukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang bersifat
operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan
dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk
pernyataan yang operasional.
Guru harus merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan beberapa alasan,
yaitu: a) agar mereka dapat melakukan pemilihan materi, metode, media, dan
urutan pembelajaran, b) agar mereka memiliki komitmen utuk menciptakan
lingkungan belajar sehingga tujuan tercapai, c) membantu mereka dalam menjamin
evaluasi yang benar.
Tujuan pembelajaran mengandung unsur audience (A), behavior (B),
condition (C), dan degree (D). Audience (A) adalah peserta didik yang menjadi subjek tujuan
pembelajaran tersebut. Behavior (B)
merupakan kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan audience setelah
pembelajaran. Condition (C)merupakan
situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan. Degree (D) merupakan standar yang harus di capai oleh audience sehingga dapat di nyatakan
telah mencapai tujuan.
c.
Mencantunkan Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam RPP
merupakan pengembangan dari ,ateri pokok yang terdapat dalam silabus. Oleh
karena itu, materi pembelajaran dalam RPP harus dikembangkan secara terinci
bahkan jika perlu guru dapat mengembangkannya menjadi Buku Siswa.
d.
Mencantumkan Model/Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat
pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran. Penetapan ini
diambil bergantung pada karakteristik pendekatan dan atau strategi yang
dipilih. Selain itu, pemilihan metode/ pendekatan bergantung pada jenis materi
yang akan diajarkan kepada peserta didik. Ingatlah, tidak ada satu metode pun
yang dapat digunakan untuk mengajarkan semua materi.
e.
Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai satu kompetensi dasar harus dicantumkan
langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup,
dan masing-masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan. Akan tetapi,
dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik
model yang dipilih, menggunakan sintaks yang sesuai dengan modelnya. Selain
itu, apabila kegiatan disiapkan untuk lebih dari satu kali pertemuan, hendaknya
diperjelas pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 atau seterusnya.
f.
Mencantumkan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam
silabus. Jika memungkinkan, dalam satu perencanaan disipakan media, ala/bahan,
dan sumber belajar. Apabila ketiga aspek ii dipenuhi, penyusu harus
mengeksplisitkan secara jelas: a) media, b) alat/bahan, c) sumber belajar yang
digunakan. Oleh karena itu, guru harus memahami secara benar pengertian media,
alat, bahan, dan sumber belajar.
g.
Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen,
dan instrumen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan
pembelajaran. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matriks horizontal
maupun vertikal. Dalam penilaian hendaknnya dicantumkan: teknik/jenis, bentuk
instrumen dan insrumen, kunci jawaban/rambu-rambu jawaban dan pedoman
penskorannya.[4]
F.
Komponen dan Format Silabus
Ø Contoh Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN
TEMATIK
SEKOLAH DASAR KELAS
1 SEMESTER 1
TEMA: Diri Sendiri
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok dan Uraian Materi
|
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
|
KewirauSahaan/
Ekonomi Kreatif
|
Gagasan
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/
Alat
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
|
· Mengidentifikasi identitas diri , keluarga,
dan kerabat.
|
· identitas diri , keluarga, dan kerabat.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengenal nama lengkap dan nama panggilan
·
Menyebutkan nama lengkap orang tua
·
Menunjukkan alamat tempat tinggal
· Menyebutkan jumlah
anggota keluarga yang tinggal
dalam satu rumah
|
·
Menyebutkan nama
lengkap dan panggilan besreta usia.
·
Menceritakan alamat tempat tinggal dan alamat sekolah .
·
Menyebutkan nama ayah dan ibu, serta anggota keluarga
yang tinggal di rumah.
|
Lisan
Tertulis
|
3 minggu
|
Buku Tematik
Pengembangan
Guru
|
2. IPA :
Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
|
·
Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya
serta cara perawatannya.
|
·
bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara
perawatannya.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Menyebutkan bagian-bagian tubuh manusia
·
Menjelaskan kegunaan dan bagian-bagian tubuh manusia
· Menjelaskan cara merawat
bagian-bagian tubuh kita
|
·
Menunjukkan bagian-bagian tubuh ( mata, hidung,
telinga, gigi, dll)
·
Menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati.
·
Menunjukkan cara merewat tubuh.
·
Membiasakan merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.
|
Lisan
|
|
|
3. PKN : Menerapkan hidup rukun dalam
perbedaan.
|
·
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku
bangsa.
|
·
hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengidentifikasi jenis kelamin
· Menyebutkan
perbedaan jenis kelamin
|
·
Menjelaskan ciri-ciri fisik perbedaan antara perempuan
dan laki-laki.
·
Menceritakan kegiatan yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan.
·
Menyebutkan jenis permainan yang dilakukan oleh anak
laki-laki dan anak perempuan.
|
Portofolio
|
|
|
4. Matematika : Melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai 20.
|
· Membilang banyak benda .
·
Mengurutkan
banyak benda
|
·
Oprasi hitung
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengenali angka
·
Menghitung banyak benda
·
Mengenal lambang bilangan
·
Membaca lambang bilangan
· Menulis nama bilangan
|
·
Menyebutkan banyak benda.
·
Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih
banyak dan lebih sedikit.
·
Membaca dan menulis lambing bilangan.
·
Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur
dari yang terkecil.
·
Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur
mulai dari yang terbesar.
·
Membilang loncat 2, 3, dan 4
|
Lisan
Tertulis
|
|
|
5. Bahasa Indonesia
Mendengarkan : Memahami bunyi bahasa,
perintah dan dongeng yang dilisankan.
Berbicara :
Mengungkapkan fikiran,
perasaan, dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa,
pengenalan, benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamas.
Membaca : Memahami teks
pendek dengan membaca nyaring.
Menulis : Menulis
permulaan dengan menjiplak menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
· Membedakan bunyi bahasa.
·
Memperkenalkan diri dengan bahasa yang santun.
·
Mendeskripsikan benda-benda sekitar dan fungsi anggota
tubuh dengan kalimat sederhana.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk
huruf.
·
Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf.
|
·
Tanggapan secara nonverbal terhadap informasi yang didengar.
·
Kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri.
·
Penulisan huruf, kata dan kalimat sederhana.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Menyebutkan data diri dengan kalimat sederhana
·
Menyebutkan nama lengkap orang tua
·
Menyebutkan nama lengkap saudara
kandung
·
Menjiplak gambar
·
Menjiplak huruf
·
Menebalkan gambar
·
Menebalkan huruf
|
·
Mencocokkan gambar dengan informasi.
·
Mendengarkan cerita gambar seri tentang persiapan pergi
ke sekolah.
·
Mendengarkan dan menyanyikan lagu.
·
Menyebutkan data diri dan identitas keluarga dengan
kalimat sederhana.
·
Menyebutkan warbna, bentuk dan permukaan benda.
·
Menyebutkan nama anggota
|
Lisan
Tertulis
Perbuatan
|
|
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni rupa.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
|
·
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda alam sekitar.
·
Mengekspresikan diri melalui teknik
menggunting / menyobek..
|
·
Berbagai jenis dan ukuran unsure rupa dua dimensi pada
berbagai benda.
·
Membuat karya kerajinan .
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
unsur rupa pada benda alam sekitar.
· diri melalui teknik
menggunting / menyobek..
|
·
Mengelompokkan berbagai jenis bintik, garis, warna dan
bentuk pada benda dua dimensi di alam sekitar.
·
Mengelompokkan berbagai ukuran bintik, garis, bidang,
warna dan bentuk pada hasil karya dua dimensi di alam sekitar.
|
Lisan
Tertulis
Perbuatan
|
|
§
|
Mengetahui
Kepala Sekolah MI.
Mambaul Ulum
( Moh. Kholil,
S.Pd.I )
NIP/NIK :
|
|
……...., …………………
20…
Guru Tematik
Kelas I
( Andre Wahyudi,
S.Pd.I )
NIP/NIK :
|
Ø Contoh RPP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan pendidikan : SD
Kelas / semester : I / 1
Tema / topik : 1 / Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baruku
Pertemuan ke : 1 Pb 1 Alokasi waktu : 1 Hari
A.
KOMPETENSI INTI
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.
Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar
melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya mahluk
ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda
yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai
tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
2.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan
3.3.Memahami
pengertian pola gerak dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulative Indikator : Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan
guru
4.1.Mempraktikkan
pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak (seperti konsep: tubuh,
ruang, hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional Indikator :
• Melakukan
gerakan melempar
• Melakukan gerakan
menangkap
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat memperkenalkan
diri dengan menyebutkan nama panggilan
secara benar.
2.
Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap
dengan benar.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Berolah raga dengan gerak lokomotor
·
Berolah raga dengan gerak lokomotor
·
Mempraktikkan gerakan lempar tangkap bola dengan baik dan benar.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Penugasan, Tanya
Jawab, Diskusi Dan Ceramah
F.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran :
1.
Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk
bola.
2.
Diri siswa
3.
Buku Guru Kls 1
4.
Buku Siswa Kls 1
5.
Peluit
G.
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN E. METODE PEMBELAJARAN
·
Pertemuan 1
Pendahuluan
No.
|
Kegiatan
|
Deskripsi
kegiatan
|
Alokasi waktu
|
1.
|
Pendahuluan
|
1.
Kegiatan diawali meminta seorang siswa untuk memimpin do’a sesuai
keyakinan masing-masing.
2.
Guru mengecek kehadiran siswa
3.
Guru bersama siswa melakukan appersepsi dengan menanyakan materi
pembelajaran sebelumnya
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pengalaman masa kecilku yang akan dipelajari.
|
10 menit
|
2.
|
Inti
|
5.
Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan
lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu siswa diminta melingkar
(boleh duduk atau berdiri).
6.
Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, ”Selamat
pagi, nama saya Ibu/ Bapak....nama panjang....biasa dipanggil Ibu/ Bapak....
kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan
keras)
7.
Siswa yang berhasil
menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. Kemudian,
dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola,
menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.
|
105 menit
|
3.
|
Penutup
|
8.
Siswa mennyimak penjelasan guru.
9.
Siswa menyampaikan
permasalahan yang di hadapi {kesulitan yang di temui)
10.
Siswa menyimak kesimpulan proses pembelajaran
11.
Mengucapkan salam
|
15 menit
|
H.
Penilaian
1.
Test tertulis.
2.
Unjuk kerja.
Skoring
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan wacana
·
Setiap soal yang benar mendapatkan 2 poin.
·
Total skor = 2 x 5 = 10
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar
Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian KD
adalah satu KD untuk stiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP
Tematik, guru harus menggembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam
setiap mata pelajaran yang di anggap relevan.
Prinsip pengembangan Silabus
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. Aktual dan Konsektual
7. Fleksibel
8. Menyeluruh
Pengembangan Silabus dapat dilakukan
oleh para guru mata pelajaran secara mandiri Atau berkelompok dalam sebuah
sekolah dan lainya.
Langkah-langkah pengembangan Silabus.
Mengisi identitas Silabus, menuliskan kompetensi inti,
menuliskan kompetensi Dasar, mengidentifaksi Materi pokok/ pembelajaran,
mengembangkan kegiatan pembelajaran, merumuskan indikator, penilaian,
menentukan alokasi waktu, menentukan, menentukan sumber belajar.
Penyusunan RPP
Mencantumkan identitas, Mencantumkan Tujuan pembelajaran, Mencantumkan
Materi pembeljaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
media / sumber belajar, penilaian,
DAFTAR PUSTAKA
Majid Abdul, 2014 Pembelajaran
Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Prastowo Andi, 2017. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana,
Sanjaya Wina, 2015.
Kurikulum Pembelajaran.
Jakarta: Prenadamedia
Umar, 2016. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Transformatif. Yogyakarta: CV
Budi Utama,
[1] Wina Sanjaya, Kurikulum
Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia, 2015), hal. 31.
[2] Andi Prastowo, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu (Jakarta: Kencana, 2017),
Hal. 334.
[3] Umar, Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Agama Islam Transformatif (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016),
Hal. 370.
[4] Abdul Majid, Pembelajaran Tematik
Terpadu (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hal. 108-128.