Sunday 16 September 2018

proposal iain madura tentang Penggunaan Metode Jarimatika dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Juz 30 di MTS. Ummul Quro


A.      Judul penelitian
Penggunaan Metode Jarimatika dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Juz 30 di MTS. Ummul Quro Putri  Pamekasan.
B.       Konteks Penelitian
     Al-Qur’an merupakan  pedoman hidup bagi manusia yang mengungkap unsur-unsur penting tentang dirinya dan ayat-ayat khusus menjelaskan makna namanya,  penegasan tentang Islam sebagai agama yang  benar dan prioritas perdamaian.[1] Salah  satu misi al-Qur’an  adalah menjadikan manusia berkarakter dan berilmu pengetahuan.
     Selain itu al-Qur’an sebagai petunjuk  manusia di dunia demi untuk  kebahagiaan umat manusia di akhirat dan sumber  ajaran Islam, untuk itu, selaku umat Islam, santri  maupun pelajar  wajib memahami kandungan dan isi  kitab al-Qur’an.
 Untuk mempelajari  isi  dan kandungan  surah al-Qur’an, maka  di perlukan adanya  metodologi dalam  menghafal surah  al-Qura’n sebagai alat bantu dalam  memahami  isi dan kandungannya.  
     Menghafal al-Qur’an adalah suatu proses mengingat, dimana  seluruh materi ayat  harus diingat secara sempurna. Karena itu, seluruh  proses  dalam pengingatan terhadap  ayat dan bagian-bagiannya  itu dimulai  dari proses awal hingga pengingatan kembali (recalling) harus tepat. Keliru  dalam memasukkan atau menyimpannya, akan keliru  pula dalam mengingatnya kembali, atau bahkan sulit ditemukan dalam  memori.
     Melihat  kehidupan  santri  atau siswa saat ini yang kadang kala menjadi hambatan dalam proses menghafal adalah latar belakang santri yang tidak seluruhnya berasal dari institusi agama yang mengajarkan dasar-dasar bahasa arab, sehingga megganggu proses dalam menghafal, oleh sebab itu, metode  menghafal sangat menentukan dalam proses  menghafal. 
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan semakin mendorong upaya-upaya pembaruan metodologi dalam pemanfaatan dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat bantu  yang dapat diterapkan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat bantu tersebut sesuai dengan proses pembelajaran yang diinginkan. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan metode yang praktis dan efisien meskipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan, disamping mampu menggunakan alat bantu atau teknik, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan  siswa  dalam menghafal al-Qur’an juz 30  pada  pembelajaran.
Teknik  dalam pembelajaran adalah  jalan, alat atau media yang digunakan oleh  guru untuk  mengarahkan  kegiatan peserta  didik kea rah tujuan  yang ingin dicapai[2]. Sedangkan istilah metodologi pembelajaran sebenarnya identik  dengan metodik yakni suatu ilmu yang membicarakan bagaimana cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran  terhadap siswa agar  tercapai suatu tujuan  yang telah ditetapkan secara  efektif  dan  efisien[3]. Apabila dikaitkan dengan  suatu pembelajaran al-Qur’an yang harus disampaikan kepada siswa di sekolah atau madrasah  maka batasannya terletak pada  metode atau  teknik apakah  yang lebih cocok di gunakan dalam penyampaian tersebut.
     Kebanyakan para guru dalam mengajar masih menggunakan metode tahfizh, jarang dari mereka menggunakan metode jarimatika dalam proses pembelajaran menghafal al-Qur’an. Namun, berdasarkan pengamatan awal ini  di MTS Ummul Quro Putri yaitu pada tahap pembelajaran menghafal al-Qur’an telah menggunakan metodologi khusus dalam penerapan hafalan al-Qur’an Juz 30 yaitu  menggunakan Metode jarimatika pada pembelajaran al-Qur’an. Karena dalam penggunaan metode jarimatika banyak manfaat diperoleh antara lain: a). Fleksibel b). Tidak  memberatkkan memori otak saat  digunakan c). Dalam proses perhitungan, menunjukkan  tingkat  ke  akuratan yang tinggi  d). Siswa terlibat  secara  fisik , lisan  maupun tulisan.
     Dalam proses menghafal al-Qur’an selain membutuhkan kemampuan kognitif  yang  memadai, kegiatan  menghafal al-Qur’an juga  membutuhkan kekuatan  tekad dan niat  yang  lurus. Di butuhkan  pula usaha  yang keras, kesiapan lahir  dan bathin, kerelaan dan kemampuan regulasi  diri yang baik.
     Pengaturan diri yang  ketat ini dalam isitilah psikologi dapat disebut sebagai regulasi diri (self regulation). Pengaturan diri merupakan proses kepribadian yang  peting ketika  seseorang berusaha  untuk melakukan  kontrol terhadap  pikiran, perasaan, dorongan dan keinginana serta kinerja mereka
     Untuk  mengatasi  problem  semacam ini diperlukan  metode khusus yang menguatkan hafalan siswa, dari deskripsi diatas  penulis  merasa tergugah  untuk  membahas dan  melakukan  penelitian dengan  judul “Penggunaan  Metode Jarimatika dalam Meningkatkan Hafalan al-Qur’an Juz 30  di MTS. Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan”.
C.  Fokus  Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka dapat dikemukakan fokus penelitian sebagai berikut:
1.    Bagaimana keterampilan guru dalam penggunaan metode Jarimatika pada  meteri al-Qur’an di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan?
2.    Apa saja kendala Guru dalam Penggunaan Metode Jarimatika  pada materi al-Qur’an di MTS Ummul Quro Putri Pamekasan?
D.  Tujuan Penelitian
Kajian dalam penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis tentang:
1.     Keterampilan guru dalam penggunaan metode Jarimatika pada  meteri al-Qur’an di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan?
2.    Kendala Guru dalam Penggunaan Metode Jarimatika  pada materi al-Qur’an di MTS Ummul Quro Putri Pamekasan?








DAFTAR PUSTAKA

Sa’dulloh, 9 Cara Praktis Menghafal al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani,  2008
Umar Muntaha, Buku Ajar Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an Pamekasan:  STAIN  Pamekasan  Press, 2009
Lawrence Bruce,  Biografi AL-Qur’an. Jogjakarta: Diglossia Media, 2010
Chairani Lisya & A. M. Subandi. Psikologi Santri Penghafal AL-Qur’an Peranan Regulasi Diri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Husni Munawir,  Studi Keilmuan AL-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Diniyah, 2016
Wulandani Septi Peni. Jarimatika Perkalian dan Pembagian. Jakarta: PT. Kawan Pustaka, 2007




[1] Bruce Lawrence. Biografi AL-Qur’an (Jogjakarta, Diglossia Media. 2010) hlm. 7
[2] Hamzah, Model Pembelajaran, Cet. 9, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012), h. 2
[3]  Muntaha Umar,  Buku Ajar Metodologi al-Qur’an  (Pamekasan. Press. 2009) hlm. 4