A.
Judul penelitian
Penggunaan Metode
Jarimatika dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Juz 30 di MTS. Ummul Quro Putri Pamekasan.
B.
Konteks Penelitian
Al-Qur’an
merupakan pedoman hidup bagi manusia
yang mengungkap unsur-unsur penting tentang dirinya dan ayat-ayat khusus
menjelaskan makna namanya, penegasan
tentang Islam sebagai agama yang benar
dan prioritas perdamaian.[1] Salah satu misi al-Qur’an adalah menjadikan manusia berkarakter dan
berilmu pengetahuan.
Selain
itu al-Qur’an sebagai petunjuk manusia
di dunia demi untuk kebahagiaan umat
manusia di akhirat dan sumber ajaran
Islam, untuk itu, selaku umat Islam, santri
maupun pelajar wajib memahami kandungan
dan isi kitab al-Qur’an.
Untuk mempelajari isi
dan kandungan surah al-Qur’an,
maka di perlukan adanya metodologi dalam menghafal surah al-Qura’n sebagai alat bantu dalam memahami
isi dan kandungannya.
Menghafal
al-Qur’an adalah suatu proses mengingat, dimana
seluruh materi ayat harus diingat
secara sempurna. Karena itu, seluruh
proses dalam pengingatan
terhadap ayat dan bagian-bagiannya itu dimulai
dari proses awal hingga pengingatan kembali (recalling) harus tepat.
Keliru dalam memasukkan atau
menyimpannya, akan keliru pula dalam
mengingatnya kembali, atau bahkan sulit ditemukan dalam memori.
Melihat kehidupan
santri atau siswa saat ini yang
kadang kala menjadi hambatan dalam proses menghafal adalah latar belakang
santri yang tidak seluruhnya berasal dari institusi agama yang mengajarkan
dasar-dasar bahasa arab, sehingga megganggu proses dalam menghafal, oleh sebab
itu, metode menghafal sangat menentukan
dalam proses menghafal.
Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan semakin mendorong upaya-upaya pembaruan
metodologi dalam pemanfaatan dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat bantu yang dapat
diterapkan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat bantu
tersebut sesuai dengan proses pembelajaran yang diinginkan. Guru
sekurang-kurangnya dapat menggunakan metode yang praktis dan efisien meskipun
sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan, disamping mampu menggunakan alat bantu atau teknik,
guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan siswa
dalam menghafal al-Qur’an juz 30
pada pembelajaran.
Teknik dalam pembelajaran adalah jalan, alat atau media yang digunakan
oleh guru untuk mengarahkan
kegiatan peserta didik kea rah
tujuan yang ingin dicapai[2].
Sedangkan
istilah metodologi pembelajaran sebenarnya identik dengan metodik yakni suatu ilmu yang
membicarakan bagaimana cara atau teknik menyajikan bahan pelajaran terhadap siswa agar tercapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien[3]. Apabila dikaitkan
dengan suatu pembelajaran al-Qur’an yang
harus disampaikan kepada siswa di sekolah atau madrasah maka batasannya terletak pada metode atau
teknik apakah yang lebih cocok di
gunakan dalam penyampaian tersebut.
Kebanyakan para guru dalam mengajar masih menggunakan metode
tahfizh, jarang dari mereka menggunakan metode jarimatika dalam proses
pembelajaran menghafal al-Qur’an. Namun, berdasarkan pengamatan awal ini di MTS Ummul Quro Putri yaitu pada tahap pembelajaran menghafal al-Qur’an telah menggunakan
metodologi khusus dalam penerapan hafalan al-Qur’an Juz 30 yaitu menggunakan Metode
jarimatika pada pembelajaran al-Qur’an. Karena dalam penggunaan metode jarimatika
banyak manfaat diperoleh antara lain: a). Fleksibel b). Tidak memberatkkan memori otak saat digunakan c). Dalam proses perhitungan,
menunjukkan tingkat ke
akuratan yang tinggi d). Siswa
terlibat secara fisik , lisan
maupun tulisan.
Dalam
proses menghafal al-Qur’an selain membutuhkan kemampuan kognitif yang
memadai, kegiatan menghafal
al-Qur’an juga membutuhkan kekuatan tekad dan niat yang
lurus. Di butuhkan pula
usaha yang keras, kesiapan lahir dan bathin, kerelaan dan kemampuan
regulasi diri yang baik.
Pengaturan
diri yang ketat ini dalam isitilah
psikologi dapat disebut sebagai regulasi diri (self regulation). Pengaturan
diri merupakan proses kepribadian yang
peting ketika seseorang
berusaha untuk melakukan kontrol terhadap pikiran, perasaan, dorongan dan keinginana
serta kinerja mereka
Untuk mengatasi
problem semacam ini diperlukan metode khusus yang menguatkan hafalan siswa,
dari deskripsi diatas penulis merasa tergugah untuk
membahas dan melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Metode Jarimatika dalam Meningkatkan Hafalan
al-Qur’an Juz 30 di MTS. Ummul Quro
Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan”.
C.
Fokus Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka dapat dikemukakan fokus
penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimana keterampilan guru dalam penggunaan
metode Jarimatika pada meteri al-Qur’an
di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan?
2.
Apa
saja kendala Guru dalam Penggunaan Metode
Jarimatika pada materi al-Qur’an
di MTS Ummul Quro Putri Pamekasan?
D.
Tujuan Penelitian
Kajian
dalam penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis tentang:
1.
Keterampilan
guru dalam penggunaan metode Jarimatika pada
meteri al-Qur’an di MTS Ummul Quro Putri Plakpak Pegantenan Pamekasan?
2. Kendala Guru dalam Penggunaan Metode
Jarimatika pada materi al-Qur’an
di MTS Ummul Quro Putri Pamekasan?
DAFTAR
PUSTAKA
Sa’dulloh, 9 Cara Praktis Menghafal al-Qur’an. Jakarta: Gema
Insani, 2008
Umar Muntaha, Buku Ajar Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an
Pamekasan: STAIN – Pamekasan Press, 2009
Lawrence Bruce, Biografi
AL-Qur’an. Jogjakarta: Diglossia Media, 2010
Chairani Lisya & A. M. Subandi. Psikologi Santri Penghafal
AL-Qur’an Peranan Regulasi Diri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Husni Munawir, Studi
Keilmuan AL-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Diniyah, 2016
Wulandani Septi Peni. Jarimatika Perkalian dan Pembagian.
Jakarta: PT. Kawan Pustaka, 2007