Ø TUJUAN PEMBELAJARAN
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian fasilitator dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu fasilitator perlu mempelajari
bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian
tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering
terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator
telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat
penting sekali dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Media pembelajaran yang
dimanfaatkan dapat membantu mempermudah pembelajaran secara efektif dan
efisien. Sehingga peranan instruktur sangat berpengaruh baik dalam menggunakan,
memanfaatkan dan pemilihan media.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut
Bovee (Dadang, 2009) Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan. Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief Sadiman, dkk, 2009:6).
Menurut
Dadang (2009) media tentunya mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena
itu saat ini masalah media dibatasi kearah yang relevan dengan masalah
pembelajaran saja atau yang dikenal sebagai media pembelajaran. Briggs (1970)
dalam buku Arief Sadiman yang berjudul Media Pendidikan, menyebutkan bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar. Sementara itu Gagne berpendapat bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar (Arief Sadiman, dkk, 2009:6).
Sedangkan
pembelajaran menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat
yang berfungsi untuk menyampaikan pesan ataupun informasi yang akan diberikan
dalam suatu pembelajaran.
Untuk
menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa,biasanya guru
menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa
gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit,
motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar. (Arief
Sadiman, dkk, 2009:6). Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke
20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam proses pembelajarannya.Hal ini
dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya
menggunakan alat bantu visual saja (Dadang : 2009).
Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang
bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah
siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai
dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu
enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar
dengan memanipulasi benda-benda konkrit.Tahap ikonik yaitu suatu
tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau video tapes.
Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan
simbol-simbol (Dadang : 2009).
Ø Media pembelajaran
Secara umum adalah alat bantu proses dalam
belajar mengajar. Media pembelajaran dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang lebih efektif.
Menurut
Edgar Dale (Dadang, 2009) dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut
Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat
oleh guru dan “audio visual”.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Terdapat enam jenis
dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) (Dadang, 2009)
yaitu:
1. Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu
informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya
memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2. Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat
dengan lebih berkesan. Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu
persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan
lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan
rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan,
grafik, kartun, poster,papan buletin dan lainnya.
4.
Media Proyeksi Gerak.
Termasuk di dalamnya
film gerak, film gelang, program TV, videokaset (CD, VCD, atau DVD).
5. Benda-bendaTiruan/miniatur
Seperti benda-benda
tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk
mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran
tetap berjalan dengan baik.
6.
Manusia.
Termasuk di dalamnya
guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
C. Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses
Pembelajaran
Dalam buku Arief, dkk
yang berjudul Media Pendidikan (Arief Sadiman, dkk, 2009:28) disebutkan
beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam proses pembelajaran, yaitu
sebagai berikut :
1. Media Visual
Seperti halnya media
yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa media yang termasuk media
visual adalah:
a. Gambar atau foto
Kita sering
menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan
bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa
saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran
adalah:
·
Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit.
·
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
·
Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan kita.
·
Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja.
·
Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa
memerlukan peralatan khusus.
b. Sketsa
Sketsa merupakan
gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokoknya saja
tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga
dapat menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
c. Diagram
Berfungsi sebagai
penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar
sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur
dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar
komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.
Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
Ø Benar, digambar rapi,
diberi judul, label dan penjelasan penjelasan yang perlu.
Ø Cukup besar dan
ditempatkan strategis penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum,
dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis
chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang
menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap
misalnya adalah flipchart atau hidden chart,
sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya
bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan
garis waktu (time line chart). Bagan atau chart berfungsi untuk
menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara
tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan
butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai
jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambang-lambang verbal.
Ciri-ciri bagan
sebagai media yang baik adalah:
Ø
Dapat dimengerti oleh pembaca.
Ø
Sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.
Ø
Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap
mengikuti. perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik.
e. Grafik
Disusun berdasarkan
prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar
sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang
berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat
melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data yang
disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah. Terdapat
beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik
lingkaran, dan grafik gambar.
f. Kartun
Suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan
secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau
kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang
harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan
menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta
dimengerti dengan cepat.
g. Poster
Poster dapat dibuat
di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja
penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula
untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri
poster yang baik adalah:
·
Sederhana.
·
Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan
pokok.
·
Berwarna.
·
Slogan yang ringkas dan jitu.
·
Ulasannya jelas.
·
Motif dan desain bervariasi.
h.
Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang berhubungan
dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang
atau lain sebagainya. Secara khusus petadan globe dapat memberikan informasi
tentang:
·
keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung,
lautan dan bentuk daratan serta perairan lainnya.
·
Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang
lain.
·
Data-data budaya dan kemasyarakatan.
·
Data-data ekonomi, hasil pertanian, industri dan
perdagangan.
i.
Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar
atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf
tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas
amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j.
Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi
langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti
gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan
buletin.
2. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan
indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam
media audio adalah sebagai berikut:
a. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari
pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan
radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus
dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
b. Alat perekam magnetik
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah
informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan
menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi
volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
3. Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang
termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
Film bingkai adalah
suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35 mm, dan
umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan
dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai
media pembelajaran adalah:
·
Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada
seluruh siswa secara serentak.
·
Perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu
persoalan,sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.
·
Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan
secara bebas
·
Penyimpanannya mudah dan praktis.
·
Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu
dan indera.
·
Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung
kebutuhan dan perencanaan.
b. Film Rangkai
Film rangkai hampir
sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak
memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau
gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai
dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm
tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media
pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan
keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar
kelompok atau individu
c. OHT
Over
Head Transparancy (OHT) adalah
media visual proyeksi,dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi.
Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan
sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan
penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya adalah:
·
Gambar yang
diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika digambarkan di papan tulis.
·
Ruangan tidak perlu digelapkan.
·
Sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa.
·
Mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan
operator.
·
Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai
berulang-ulang.
·
Praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau
ruangan.
d. Opaque
Projektor
Projektor
yang tak tembus pandang, karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan
tetapi bahan-bahan yang tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan
media ini sebagai media pembelajaran adalah bahwa bahan cetak pada buku,
majalah, oto, grafis, bagan atau diagram dapat diproyeksikan secara langsung
tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi terlebih dahulu. Kelebihan
projektor tak tembus pandang adalah:
·
dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi yang
ada di kurikulum.
·
dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan
sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh kelas.
e. Mikrofis
Mikrofis adalah
lembaran film transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil
sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang. Keuntungan dari
media ini adalah sebagai berikut:
·
Mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah.
·
Dapat diproyeksikan ke layar lebar.
·
Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat
dan praktis untuk dikirim.
·
Memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena
letaknya berada di bagian atas lembaran.
4. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media
yang masuk dalam kelompok ini adalah:
a.
Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang
sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan
efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan. Selain itu,beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran
adalah:
·
Keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa
yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
·
Sangat tepat untuk menerangkan suatu proses.
·
Dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang
bersifat umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya.
·
Film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan
memperdengarkan suaranya di depan kelas.
·
Film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat
terlihat menjadi lebih jelas.
·
Film juga apat merangsang motivasi kegiatan siswa.
b.
Film Gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media yang
terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling
bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak
dimatikan. Kelebihan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran adalah:
·
Ruangan tidak perlu digelapkan.
·
Dapat berputar terus berulang-ulang sehingga
pengertian.
·
Yang kabur menjadi jelas.
·
Mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai
bersama dengan media lain.
·
Siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena
sederhana.
·
Film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh
penjelasan atau diskusi.
c.
Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena
merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media
pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara
audio visual dengan disertai unsur gerak.
d.
Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa
fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam pembelajaran adalah:
v Dengan alat perekam
video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli.
v Demonstrasi yang
sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar
seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya.
v Menghemat waktu
karena rekaman dapat diputar ulang.
v Dapat mengamati lebih
dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak.
v Ruangan tidak perlu
digelapkan pada saat penyajian
5. Multimedia
Vaughan
(2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri
atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna
melalui komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia
merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang
berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan
informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus
didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran
listrik.
Keuntungan penggunaan
multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga
penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang
positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada
pelajar,menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
6. Benda
Benda-benda yang ada
disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli
maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses
pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode
demonstrasi atau praktek lapangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media
pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam kegiatan
pendidikan dan pelatihan. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dapat membantu
mempermudah pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga peranan
instruktur sangat berpengaruh baik dalam menggunakan, memanfaatkan dan
pemilihan media.
Media
pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran banyak macamnya, sehingga dalam pemanfaatannya harus dapat
memilih sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu kegiatan penerangan atau pembelajaran, menentukan transmisi pesan,
menentukan karakteristik pelajaran, klasifikasi media, dan analisis karakteristik
masing-masing media. Pada prinsipnya, materi lebih mudah dipahami oleh peserta
didik jika dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya melihat dan
mendengarkan, namun juga melakukan.
DAFTAR RUJUKAN
Hamalik, Oemar. Manajemen Pelatihan
Ketenagakerjaan: Pendekatan
Terpadu Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.2007.
Kuswanto,
Goto. Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan
Efektivitas Diklat
oleh Widyaiswara. Jakarta: Bumi
Aksara. 2012.
Supriatna,
Dadang. Pengenalan Media Pembelajaran. Pusat Pengembangan
Dan Pemberdayaan Pendidik DanTenaga Kependidikan.