Oleh kelompok 3:
Jenis-Jenis dan Peran Media Pembelajaran
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar Dalam bahasa
Arab, media adalah perantara وسائل atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan
bahwa media apabila dipahamai secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan
lingkungan sekolah merupakan media. Sementara
Gagne dan Briggs
(1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri
dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide,
foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich
and Molenda (2005) (Dadang, 2009) yaitu:
1. Teks
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang
mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik
dalam penyampaian informasi.
2. Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan. Membantu
meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk
suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
3. Media Visual
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti
gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,papan buletin dan
lainnya.
4. Media Proyeksi Gerak.
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV,
videokaset (CD, VCD, atau DVD).
5. Benda-bendaTiruan/miniature
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun
situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6. Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di
bidang/materi tertentu.
Dalam buku Arief, dkk yang berjudul Media Pendidikan (Arief Sadiman, dkk,
2009:28) disebutkan beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam proses
pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1. Media Visual
Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima visual. Fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa media yang termasuk media
visual adalah:
a.
Gambar
atau foto
Kita
sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar memberikan
tampilan yang sifatnya konkrit, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat
mengatasi keterbatasan pengamatan kita, dapat memperjelas suatu masalah, dalam
bidang apa saja.
b.
Sketsa
Sketsa merupakan gambar
yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokoknya saja tanpa
detail.
c.
Diagram
Isi diagram pada umumnya
berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis
dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar,
menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang
ada.
d.
Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart
yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart
atau hidden
chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara
langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow
chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart
berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya
disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual, memberikan ringkasan
butir-butir penting dari suatu presentasi.
e.
Grafik
Dengan
menggunakan grafik kita dapat melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan
perbandingan data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah,
pertumbuhan dan arah. Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik
garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
f.
Kartun
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus
disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan
simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti
dengan cepat.
g.
Poster
Poster tidak saja
penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula
untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang slogan yang ringkas
dan jitu.
h.
Peta
dan Globe
Berfungsi untuk
menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa
keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang atau lain sebagainya.
i.
Papan
planel
Papan berlapis kain
planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas
sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena
di bagian bawahnya dilapisi kertas amplas.
j.
Papan
Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel,
tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
2.
Media
Audio
Media audio adalah jenis media yang
berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan
ke dalam media audio adalah sebagai berikut:
a. Radio
Siaran
radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat
digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru
atau siswa dalam pembelajaran.
b. Alat
perekam magnetic
Melalui
media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu
pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpamempengaruhi volume, sehingga
dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
3.
Media Proyeksi Diam
Beberapa
media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
Film
bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang
berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk
melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide.
b.
Film Rangkai
Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media
pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan
keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar
kelompok atau individu
c.
Opaque
Projektor
Dapat digunakan untuk hampir semua bidang studi
yang ada di kurikulum.dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan
sehingga bahan yang semula hanya untuk individu menjadi untuk seluruh kelas.
d.
Mikrofis
Mudah diduplikasi dengan biaya relatif murah, dapat
diproyeksikan ke layar lebar, karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat
dan praktis untuk dikirim, memudahkan identifikasi informasi kepustakaan karena
letaknya berada di bagian atas lembaran.
4.
Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa
jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
a.
Film gerak
Film
gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu
mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak,
film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.
b. Film
gelang
Film gelang atau film loop adalah jenis media
yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling
bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak
dimatikan.
c.
Program TV
Televisi
merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan
hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur
gerak.
e.
Video
Beberapa kelebihan penggunaan media video
dalam pembelajaran adalah, dengan alat perekam video sejumlah besar penonton
dapat memperoleh informasi dari para ahli, demonstrasi yang sulit dapat
dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru
dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya.
5. Multimedia
Heinich
et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau
lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk
membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media
ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan
adanya aliran listrik.
Keuntungan
penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain
itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan
kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi
pelajaran kepada pelajar,menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar.
6. Benda
Benda-benda
yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda
asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses
pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode
demonstrasi atau praktek lapangan.
C. Peran Media Pembelajaran
Ibrahim
(1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar
antara lain :
1.
Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2.
Membangkitkan minat atau motivasi,
3.
Menarik perhatian,
4.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5.
Mengaktifkan siswa dalam belajar,
6.
Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk
belajar.
Peranan media dalam proses
pembelajaran juga dapat ditempatkan sebagai berikut:
1.
Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada
saat guru menyampaikan pelajaran.
2.
Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan
untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses
belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan
atau simulasi belajar siswa.
3.
Sumber belajar bagi siswa. Artinya media
tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik
individual maupun kelompok. Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran
baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media
menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri.
4.
Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat
langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan benda nyata
akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya
kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan
memperoleh informasi yang diperlukan.
Berdasarkan penjelasan di atas sangat jelas
terlihat bahwa media mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para peserta didik. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman
peserta didik. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang
dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa
dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat
disajikan secara audio visual dan audio.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media
Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. 1997.
Munadi,
Yudhi. Media pembelajaran. Gaung Persada (GP) press. 2010