BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini teknologi di abad 21 sudah sangat berkembang pesat.
Contohnya sebagai alat informasi, komunikasi dan hiburan. Dengan memanfaatkan
teknologi yang berkembang sampai saat ini guru dapat menggunakan teknologi
sebagai alat pengajaran, contohnya adalah media-media seperti media presentasi,
media grafis, media audio dan media video.
Media grafis adalah media yang paling mudah di gunakan untuk dalam
proses pengajaran. Seperti gambar-gambar yang mendidik yang berhubungan dengan
proses belajar mengajar. Salah satu contoh penggunan media grafis adalah
tentang tingkat kepadatan penduduk di
indonesia yang akan di bahas di dalam makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam
pembuatan media grafis kepadatan penduduk?
2.
Bagaimana penyajian kepadatan penduduk menggunakan media grafis?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui apa saja bahan-bahan dan langkah-langkah yang di
gunakan dalam pembuatan media grafis kepadatan penduduk.
2.
Untuk mengetahui penyajian kepadatan penduduk menggunakan media
grafis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam pembuatan
media grafis kepadatan penduduk
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang
lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat di lupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain dari fungsi-fungsi di atas, banyak pula jenis-jenis media
grafis, diantaranya adalah gambar/foto, sketsa, diagram dll. Dan di makalah
ini, kami mengambil contoh penggunaan media grafis dengan bentuk diagram batang
dalam materi kepadatan penduduk. Di mana diagram ini di gunakan untuk
menyajikan kuantitas data penduduk sehingga panjang batang yang di gambar
sesuai jumlah atau nilai data penduduknya.
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan diagram batang adalah
sebagai berikut:
1.
buah kertas
karton
2.
Pensil dan
penghapus
3.
Spidol kecil
(hitam)
4.
Penggaris
5.
Kertas origami (secukupnya)
6.
Lem kertas
7.
Gunting
Sedangkan
langkah-langkah yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:
1.
Buatlah sketsa grafik menggunakan pensil sesuai dengan konsep yang
akan kalian buat.
2.
Setelah itu pertebal sketsa grafik yang sudah kalian buat dengan
menggunakan spidol hitam, Agar sketsa grafik lebih nampak dan jelas.
3.
Guntinglah kertas origami sesuai uuran yang diperlukan.
4.
Kemudian tempelkan kertas origami ke kertas karton menggunakan lem.
5.
Langkah terakhir, Buatlah titik-titik sebagai tanda jumlah
pendudukdan presentasenya.
B.
Penyajian kepadatan penduduk menggunakan media grafis
Kepadatan penduduk adalah
perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Satuan luas wilayah
yang umumnya di gunakan adalah km2. Kepadatan penduduk merupakan indikator
adanya perbedaan sumber daya yang di miliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki
sumber daya yang lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan
cenderung di padati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi
kepada pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya
jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah. Ciri-ciri
kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pemukiman di
daerah tersebut.[1]
Beberapa faktor yang mempengaruhi
kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:
a) Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat
tinggal yang baik, strategis, subur,
relief yang baik, cukup air, dan daerahnya awam.
b) Faktor biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini di
sebabkan adanya perbedaan tingkat kematian, kelahiran, dan angka perkawinan.
c) Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju,
pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih
cepat di bandingkan dengan daerah yang terbelakang.[2]
Penduduk Indonesia jumlahnya sangat besar, sekitar 21
juta jiwa, namun persebaran ternyata tidak merata. Konsentrasi persebaran
penduduk sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor sejarah,
kondisi fisik misalnya relief, ketinggian tempat, kesuburan tanah, dan kondisi
air. Salah satu masalah persebaran penduduk di Indonesia adalah terjadinya
ketimpangan antara penduduk yang tinggal di pulau Jawa dengan yang tinggal di
pulau Jawa.[3]
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar.
Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia
menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India(1.314
juta jiwa), dan Amerika Serikat(321 juta jiwa), jumlah penduduk Indonesia
mencapai 256 juta jiwa.
Tabel 1.2. Peringkat jumlah penduduk di dunia
Peringkat
|
Nama Negara
|
Jumlah
Penduduk
(juta Jiwa)
|
1
|
Cina
|
1.372
|
2
|
India
|
1.314
|
3
|
Amerika Serikat
|
321
|
4
|
Indonesia
|
256
|
Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bemata dua. Disatu sisi
bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif
yang berlimpah. Namun di sisi Lain bisa menjadi kerugian bila penduduk yang
besar itu memiliki kualitas yang rendah, di lihatdari pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan.[4]
Di bawah ini
adalah contoh kepadatan penduduk di Indonesia dari tahun 1930-2000.
Grafik pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia menurut hasil sensus
Tahun 1940 sampai 2000. Sensus dilakukan 10 tahun sekali, terjadi pertama kali
di tahun 1930. Dari tabel grafik di atas dapat dilihat jumah pertumbuhan
penduduk Indonesi terus terjadi peningkatan. Pada tahun 1930 penduduk Indonesia
berada dikisaran 50 sampai 100 juta jiwa dan terus meningkat dari tahun
ketahunnya sampai di tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia berada dikisaran 200
sampai 250 juta jiwa. Peningkatan terbesar terjadi di tahun 1980 dan yang
terkecil terjadi pada tahun1961.[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan-bahan
yang di gunakan dalam pembuatan diagram batang dalam kepadatan penduduk yaitu:
1 buah kertas karton, pensil dan penghapus, spidol kecil (hitam), penggaris,
kertas origami, lem kertas, dan gunting. Sedangkan
langkah-langkah yang harus di lakukan adalah: Buatlah sketsa grafik menggunakan
pensil sesuai dengan konsep yang akan kalian buat, Setelah itu pertebal sketsa
grafik yang sudah kalian buat dengan menggunakan spidol hitam, Agar sketsa
grafik lebih nampak dan jelas, Guntinglah kertas origami sesuai uuran yang
diperlukan, Kemudian tempelkan kertas origami ke kertas karton menggunakan lem.
Kepadatan penduduk adalah
perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Beberapa faktor
yang mempengaruhi kepadatan penduduk yaitu Faktor fisiografis,
Faktor biologi, Faktor kebudayaan dan teknolog.
B. Saran
Saran kami
adalah ada baiknya kita dapat memperbaiki perbuatan kita, perkatan dan pola
pikir kita dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan sekitar untuk dapat
dijadikan contoh dan panutan yang baik di setiap kehidupan kita. Oleh sebab
itu, janganlah pernah kita dalam melakukan sesutu tidak dengan adanya akhlak.
Karena jika tidak maka orang tidak akan pernah menerima kita untuk menjadi
lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Fitriana
Anisyah, dkk, geografi untuk SMA (Solo: CV.Haka MJ, 2007)
Setiawan Iwan, dkk, ilmu pengetahuan sosial
(Jakarta: KDT, 2017)