Thursday, 14 March 2019

bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam pembuatan media grafis kepadatan penduduk


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Saat ini teknologi di abad 21 sudah sangat berkembang pesat. Contohnya sebagai alat informasi, komunikasi dan hiburan. Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang sampai saat ini guru dapat menggunakan teknologi sebagai alat pengajaran, contohnya adalah media-media seperti media presentasi, media grafis, media audio dan media video.
Media grafis adalah media yang paling mudah di gunakan untuk dalam proses pengajaran. Seperti gambar-gambar yang mendidik yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Salah satu contoh penggunan media grafis adalah tentang tingkat  kepadatan penduduk di indonesia yang akan di bahas di dalam makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam pembuatan media grafis kepadatan penduduk?
2.      Bagaimana penyajian kepadatan penduduk menggunakan media grafis?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa saja bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam pembuatan media grafis kepadatan penduduk.
2.      Untuk mengetahui penyajian kepadatan penduduk menggunakan media grafis.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Bahan-bahan dan langkah-langkah yang di gunakan dalam pembuatan media grafis kepadatan penduduk
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat di lupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain dari fungsi-fungsi di atas, banyak pula jenis-jenis media grafis, diantaranya adalah gambar/foto, sketsa, diagram dll. Dan di makalah ini, kami mengambil contoh penggunaan media grafis dengan bentuk diagram batang dalam materi kepadatan penduduk. Di mana diagram ini di gunakan untuk menyajikan kuantitas data penduduk sehingga panjang batang yang di gambar sesuai jumlah atau nilai data penduduknya.
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan diagram batang adalah sebagai berikut:
1.       buah kertas karton
2.       Pensil dan penghapus
3.       Spidol kecil (hitam)
4.       Penggaris
5.       Kertas origami (secukupnya)
6.       Lem kertas
7.       Gunting
Sedangkan langkah-langkah yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:
1.      Buatlah sketsa grafik menggunakan pensil sesuai dengan konsep yang akan kalian buat.
2.      Setelah itu pertebal sketsa grafik yang sudah kalian buat dengan menggunakan spidol hitam, Agar sketsa grafik lebih nampak dan jelas.
3.      Guntinglah kertas origami sesuai uuran yang diperlukan.
4.      Kemudian tempelkan kertas origami ke kertas karton menggunakan lem.
5.      Langkah terakhir, Buatlah titik-titik sebagai tanda jumlah pendudukdan presentasenya.
B.     Penyajian kepadatan penduduk menggunakan media grafis
 Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya di gunakan adalah km2. Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang di miliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung di padati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pemukiman di daerah tersebut.[1]
Beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:
a)      Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis,      subur, relief yang baik, cukup air, dan daerahnya awam.
b)      Faktor biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini di sebabkan adanya perbedaan tingkat kematian, kelahiran, dan angka perkawinan.
c)      Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat di bandingkan dengan daerah yang terbelakang.[2]
Penduduk Indonesia jumlahnya sangat besar, sekitar 21 juta jiwa, namun persebaran ternyata tidak merata. Konsentrasi persebaran penduduk sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor sejarah, kondisi fisik misalnya relief, ketinggian tempat, kesuburan tanah, dan kondisi air. Salah satu masalah persebaran penduduk di Indonesia adalah terjadinya ketimpangan antara penduduk yang tinggal di pulau Jawa dengan yang tinggal di pulau Jawa.[3]
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India(1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat(321 juta jiwa), jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.
Tabel 1.2. Peringkat jumlah penduduk di dunia
      Peringkat
        Nama Negara
    Jumlah Penduduk
           (juta Jiwa)
    1
              Cina
                   1.372
          2
              India
                   1.314
          3
             Amerika Serikat
                   321
          4
              Indonesia
                   256

Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bemata dua. Disatu sisi bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang berlimpah. Namun di sisi Lain bisa menjadi kerugian bila penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang rendah, di lihatdari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.[4]
            Di bawah ini adalah contoh kepadatan penduduk di Indonesia dari tahun 1930-2000.
Grafik pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia menurut hasil sensus Tahun 1940 sampai 2000. Sensus dilakukan 10 tahun sekali, terjadi pertama kali di tahun 1930. Dari tabel grafik di atas dapat dilihat jumah pertumbuhan penduduk Indonesi terus terjadi peningkatan. Pada tahun 1930 penduduk Indonesia berada dikisaran 50 sampai 100 juta jiwa dan terus meningkat dari tahun ketahunnya sampai di tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia berada dikisaran 200 sampai 250 juta jiwa. Peningkatan terbesar terjadi di tahun 1980 dan yang terkecil terjadi pada tahun1961.[5]


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan diagram batang dalam kepadatan penduduk yaitu: 1 buah kertas karton, pensil dan penghapus, spidol kecil (hitam), penggaris, kertas origami, lem kertas, dan gunting. Sedangkan langkah-langkah yang harus di lakukan adalah: Buatlah sketsa grafik menggunakan pensil sesuai dengan konsep yang akan kalian buat, Setelah itu pertebal sketsa grafik yang sudah kalian buat dengan menggunakan spidol hitam, Agar sketsa grafik lebih nampak dan jelas, Guntinglah kertas origami sesuai uuran yang diperlukan, Kemudian tempelkan kertas origami ke kertas karton menggunakan lem.
 Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk yaitu Faktor fisiografis, Faktor biologi, Faktor kebudayaan dan teknolog.
B.     Saran
Saran kami adalah ada baiknya kita dapat memperbaiki perbuatan kita, perkatan dan pola pikir kita dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan sekitar untuk dapat dijadikan contoh dan panutan yang baik di setiap kehidupan kita. Oleh sebab itu, janganlah pernah kita dalam melakukan sesutu tidak dengan adanya akhlak. Karena jika tidak maka orang tidak akan pernah menerima kita untuk menjadi lebih baik.




DAFTAR PUSTAKA
Fitriana Anisyah, dkk, geografi untuk SMA (Solo: CV.Haka MJ, 2007)
 Setiawan Iwan, dkk, ilmu pengetahuan sosial (Jakarta: KDT, 2017)





[2] Anisyah Fitriana, dkk, geografi untuk SMA (Solo: CV.Haka MJ, TT), hlm.31
[3] Ibid.
[4] Iwan Setiawan, dkk, ilmu pengetahuan sosial (Jakarta: KDT, 2017), hlm. 39