KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “
Penerapan
Mutimedia Pembelajaran tentang Siklus Hidrologi pada Tingkat Sekolah Dasar” ini
dengan lancar serta sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyususunan makalah ini tentu
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini serta untuk pembelajaran
bagi kita semua dalam penugasan serupa. Semoga dengan adanya tugas ini, kita
dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ulmu pengetahuan.
Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagin para pembaca. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini, dapat memberi manfaat serta mampu menginspirasi
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
|
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................. 2
BAB
II
PEMBAHASAN
A. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “
Penerapan
Mutimedia Pembelajaran tentang Siklus Hidrologi pada Tingkat Sekolah Dasar” ini
dengan lancar serta sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyususunan makalah ini tentu
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini serta untuk pembelajaran
bagi kita semua dalam penugasan serupa. Semoga dengan adanya tugas ini, kita
dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ulmu pengetahuan.
Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagin para pembaca. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini, dapat memberi manfaat serta mampu menginspirasi
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
|
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................. 2
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian hidrosfer, hidrologi dan siklus hidrologi......................................... 3
B.
Proses terjadinya siklus hidrologi...................................................................... 3......
C.
Jenis-jenis siklus hidrologi?............................................................................... 4
D.
Langkah-langkah penggunaan multimedia sebagai media pembelajaran.......... 6
E.
pengaruh penggunaan Multimedia pembelajaran tentang siklus
hidrologi terhadap pemahaman siswa 9
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................................... 11
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seperti halnya mencuci, mandi, hingga minum yang merupakan suatu keharusan bagi
makhluk hidup. Dengan kata lain, mustahil kita dapat melangsungkan hidup.
Jumlah air di muka bumi ini terdiri atas air laut (97,5%), es (1,75%), dan air
di daratan (0,73%). Air yang berbentuk uap di udara jumlahnya hanya sedikit,
yaitu 0,1%. Suatu ketika air berubah menjadi awan, air hujan, air sungai, air
tanah, air laut dan seterusnya. Peristiwa tersebut dikenal dengan siklus air
atau hidrologi. Materi inilah yang akan kami angkat menjadi bahan ajar dalam
penggunaan multimedia terhadap proses pembelajaran.
Proses
belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
pelaksanaan kegiatan kurikulum di dalam suatu lembaga pendidikan. Agar proses
pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal, tentunya membutuhkan metode atau
teknik yang tepat seperti halnya penggunaan multimedia sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran. Tentulah penggunaan multimedia tersebut sangat membantu
pemahaman dan emosional siswa Sekolah Dasarpada khususnya, dalam memahami
sebuah materi pembelajaran. Karena dalam multimedia, pendidik dapat
memvisualisasikan suatu objek tanpa harus mendatangkan objek tersebut. Tentu
tidak mungkin seorang guru akan mendatangkan sebuah meteor dihadapan peserta
didiknya, ketika
membahas tentang Tata Surya. Pada multimedia juga terdapat audio serta animasi
yang dapat memancing emosional peserta didik.
Disisi lain, kendala dalam penggunaan multimedia ini, ialah
dibutuhkannya kecakapan khusus pada seorang pendidik yang ingin
mengaplikasikannya pada bahan ajar yang ingin disampaikan kepada peserta
didiknya. Sehingga dengan adanya makalah ini diharapkan dapat mengatasi kendala
tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud hidrosfer, hidrologi dan siklus hidrologi?
2.
Bagaimana proses terjadinya siklus hidrologi?
3.
Apa saja jenis-jenis siklus hidrologi?
4.
Bagaimana langkah-langkah penggunaan multimedia sebagai media
pembelajaran?
5.
Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran tentang
siklus hidrologi terhadap pemahaman siswa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hidrosfer, Hidrologi, dan Siklus Hidrologi
Hidrosfer berasal
dari kata hidros (air) dan sphere (lapisan). Hidrosfer berarti
lapisan air. Lapisan air di permukaan bumi, meliputi lautan, laut, danau,
sungai, salju/gletser, air tanah dan uap air.[1]
Hidrologi berasal
dari kata hidros (air) dan logos (ilmu). Jadi, hidrologi dapat diartikan
sebagai salah satu cabang ilmu geografi yang membahas seputar pergerakan
distribusi dan kualitas air yang ada di bumi.[2]
Sedangkan siklus
hidrologi adalah suatu proses perubahan bentuk air yang terjadi di alam secara
terus-menerus yang disebabkan oleh adanya pemanasan sinar matahari.[3]
B.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Jumlah air di bumi relatif tetap. Air senantiasa bergerak dalam
suatu peredaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi yang dipengaruhi
oleh pemanasan sinar matahari. Adapun urutan prosesnya sebagai berikut.[4]
1.
Air di berbagai tempat mengalami pemanasan leh sinar matahari,
akibat pemanasan air menjadi uap.
2.
Uap air tadi akan bergerak keatas, kecepatan gerak uap air
menyesuaikan kecepatan gerak angin yang mendorong.
3.
Semakin keatas suhu udara semakin rendah hingga uap air mengalami kondensasi
(pengembunan).
4.
Pada daerah yang bermusim dingin, uap air akan langsung membeku
menjadi hujan salju. Proses ini disebut sublimasi.
5.
Akibat proses pengembunan tadi, uap air dapat berubah menjadi air
dan jatuh sebagai hujan.
6.
Air hujan yang sampai ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah.
Adapun istilah-istilah yang terjadi pada siklus hidrologi,
diantaranya:[5]
1.
Evaporasi, yaitu penguapan air laut menjadi uap air.
2.
Kondensasi, yaitu perubahan wujud uap air menjadi air
3.
Adveksi, yaitu pergerakan udara secara horizontal yang membawa
titik air/awan dari satu tempat ketempat lain.
4.
Presiptasi, yaitu turunnya titik-titik air dari udara ke permukaan
bumi.
5.
Run Off, yaitu aliran air dipermukaan tanah.
6.
Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan.
7.
Infiltrasi, yaitu perembesan air ke dalam tanah melalui tanah.
8.
Sublimasi, yaitu berubahnya uap air menjadi Kristal-kristal es.
Seluruh
air dipermukaan bumi kan mendapat pemanasan dari matahari, sehingga proses
penguapan berulang kembali. Siklus ini berotasi secara terus-menerus dengan
bantuan panas matahari.
C.
Jenis-Jenis Siklus Hidrologi
Siklus
air memiliki banyak jenis, jenis-jenis siklus air ini dibagi berdasarkan prosesnya
atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. jenis-jenis siklus air disekitar kita antara lain sebagai berikut:[6]
1.
Siklus Hidrologi Pendek (Siklus
Kecil)
Siklus hidrologi pendek atau yang dikenal juga dengan siklus
hidrologi kecil. Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling
sederhana karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Diantaranya:
a.
Sinar matahari mengenai sumber-sumber air di bumi dan akan membuat
sumber air tersebut menjadi menguap.
b.
Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian
membentuk awan yang mengandung uap air
c.
Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan
turunlah hujan di permukaan laut
Karena hujan di
siklushidrologi pendek ini terjadi langsung diatas permukaan laut maka tidak
ada tahapan pengaliran menuju kelaut lagi. Air hujan yang turun kelaut tersebut
kemudian bercampur kembali dan mengalami siklus air kembali.
2.
Siklus Hidrologi Sedang
Siklus air yang selanjutnya adalah siklus sedang. Siklus sedang tentunya
memiliki proses yang sedikit lebih panjang daripada siklus hidrologi pendek.
Adapun beberapa tahapan darisiklushidrologi sedang ini antara lain sebagai
berikut:
a.
Matahari menyinari permukaan bumi termasuk sumber-sumber air (macam-macam
laut, samudera dan lainnya), sehingga sumber-sumber air tersebut mengalami
penguapan.
b.
Kemudian terjadi evaporasi
c.
Uap air yang telah tebentuk (hasil pemanasan) bergerak karena
tertiup oleh angin darat.
d.
Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi
e.
Hujan turun diatas permukaan daratan bumi
f.
Air yang turun didaratan akan mengalir kesungai kemudian mengalir
lagi kelaut untuk kembali mengalami siklus hidrologi
3.
Siklus Panjang (Siklus Besar)
Siklus hidrologi panjang atau siklus hidrologi besar. Siklus
hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih kompleks daripada
dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang antara lain
sebagai berikut:
a.
Matahari menyinari permukaan bumi termasuk sumber-sumber air (laut,
samudera dan lainnya), sehingga sumber-sumber air tersebut mengalami penguapan.
b.
Kemudian terjadi evaporasi.
c.
Kemudian uap air mengalami sublimasi.
d.
Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian
menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung Kristal-kristal es.
e.
Awan yang terbentuk kemudian bergerak kedarat karena tiupan angin
f.
Kemudian terjadilah hujan di daratan bumi.
g.
Air yang turun didaratan akan mengalir kesungai kemudian mengalir
lagi kelaut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
D.
Langkah-Langkah Penggunaan Multimedia sebagai Bahan Ajar
Prosedur atau langkah-langkah pembuatan
Mutimedia ini, menggunakan Microsoft Power Point. Penggunaan aplikasi ini
dikarenakan kemudahan dalam menjalankan aplikasi dengan berbagai fitur yang
lengkap bila dibandingkan aplikasi yang serupa.
Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan:
1. Laptop atau Komputer.
2. Proyektor.
3. Aplikasi Microsoft Power Point.
4. Animasi/template ppt.
5. Vidio siklus air.
6. Audio yang disesuaikan dengan bahan ajar.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Membuka aplikasi Power Point dengan cara klik kanan pada mouse, lalu klik
“open”. Lalu akan tampil slide kosong.
2. Mengisi background pemandangan pada slide pertama, dengan cara meng-klik
kanan pada ruang kosong dan pilih “format Background”, selanjutnya akan muncul
jendela baru, lalu klik “picture or texture fill” maka akan tampil folder
penyimpanan background yang sudah disiapkan lalu klik “save” ketika gambar
sudah terpilih.
3. Untuk mempercantik tampilan slide tambahkan template/animasi awan,
pepohonan, pelangi dan lainnya. Caranya, dengan meng-klik menu “insert” pada
Bar. Lalu pilih “Picture”. Lalu sesuaikan ukuran serta posisi gambar untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Memberikan judul pada slide pertama “Siklus Hidrologi” serta pengenalan
masing-masing anggota kelompok. Dengan cara meng-klik “Shape” yang sudah
tertera pada slide. Sesuaikan tema dengan jenis dan warna font yang sudah ada
pada menu Bar “Home”.
5. Utuk slide ke-2, diisi dengan Menu awal, yang memiliki beberapa tombol
berbagai akses untuk menjalankan menu materi, game, video dan lainnya. Dengan cara
membuat “shape” sendiri melalui “text box” yang ada pada “Insert” di menu Bar.
Buatlah 5 shape untuk masing-masing fungsi.
6. Memberikan “Hyperlink” pada setiap shape yang telah dibuat tadi agar menu
yang telah dibuat terlihat lebih canggih. Caranya Klik shape yang
akan digunakan sebagai tombol, Klik Insert, Klik Action pada jendela
yang terbuka, pilih “Hyperlink to”,Klik tanda panah ke bawah, Pilih slide
tujuan, sesuai dengan fungsi masing-masing tombol yang dibuat, lalu
Klik OK
7.
Untuk mengisi audio, karena media
pembelajaran ini berupa Multimedia, dapat dilakukan dengan cara, Pilih Sisipkan > Audio.
Pilih Rekam Audio. Ketikkan nama untuk file audio Anda, pilih Rekam,
lalu mulailah berbicara.Untuk meninjau rekaman Anda, pilih Hentikan, lalu
pilih Putar.Pilih Rekam untuk merekam ulang klip, atau
pilih OK jika Anda sudah puas.Untuk memindahkan klip, pilih dan seret
ikon audio ke tempat yang Anda inginkan dalam slide. Jika menggunakan lebih
dari satu file audio di setiap slide, sebaiknya letakkan ikon audio di tempat
yang sama pada slide agar lebih mudah menemukannya dan Pilih Putar untuk
mencobanya.
8.
Untuk mengubah opsi pemutaran, Pilih ikon
audio, lalu pilih tab Pemutaran Alat Audio. Kemudian, pilih opsi yang ingin
Anda gunakan. Untuk memangkas audio, pilih Pangkas, lalu gunakan penggeser
berwarna merah dan hijau untuk memangkas file audio sesuai kebutuhan. Untuk
memperkeras atau mengecilkan audio, ubah nomor dalam kotak Durasi Putar.
Untuk menyesuaikan volume, pilih Volume, lalu pilih pengaturan yang
diinginkan.
Untuk memilih cara memulai file audio, pilih panah menurun, lalu pilih
salah satu opsi.Urutan Klik. Memutar file audio secara otomatis dengan sekali
klik. Secara Otomatis: Memutar secara otomatis setelah Anda membuka slide
tempat file audio berada. Saat Diklik: Memutar audio hanya ketika ikon diklik.
Untuk memilih cara audio diputar dalam presentasi Anda, pilih salah satu opsi.
Putar Di Seluruh Slide: Memutar satu file audio di seluruh slide. Ulang sampai Dihentikan:
Memutar file audio secara berulang hingga audio dihentikan secara manual dengan
mengklik tombol Putar/Jeda. Agar audio diputar terus-menerus di seluruh
slide di latar belakang, pilih Putar di Latar Belakang.
9.
Klik tab “Insert”. Klik tombol “Video” yang ada pada bagian “Media”. Setelah
itu, menu kecil akan ditampilkan di layar. Pilih “Video
on My PC”. Setelah itu, jendela pengelola berkas akan ditampilkan.
Jika Anda menggunakan sistem operasi Mac, pilihlah “Movie from File”. Carilah video yang ingin ditambahkan. Tunggulah hingga video ditambahkan ke presentasi Klik tab “Playback”. Pada bagian ini, Anda
dapat menyesuaikan pengaturan penayangan video yang telah ditambahkan. Anda
perlu mengeklik video untuk memutarnya. Jika Anda memilih “Automatically”,
video akan diputar ketika halaman presentasi ditampilkan. Anda dapat mengatur agar video diputar ulang secara otomatis dengan
menandai kotak-kotak pengaturan yang sesuai. Atur ulang ukuran
video dengan menyeret sudut-sudutnya. Anda dapat mengubah video ke dalam
ukuran yang berbeda dengan menyeret sudut-sudut video. Klik dan seret video
untuk mengubah posisinya pada halaman presentasi.
10.
Setelah
langkah-langkah/trik tersebut anda kuasai, sebagai finishingnya, anda cukup
mengubah tata urutan, animasi serta mengatur durasi waktu yang akan anda
presentasikan.
E.
Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Pemahaman Siswa
Penggunaan media pembelajaran merupakan
faktor pendukung dimana guru dapat berperan aktif sebagi fasilitator dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Terlebih
penggunaan Multimedia terhadap
prses pembelaaran yang merupakan media interaktif,
Penggunaan Multimedia tersebut, dapat membuat siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Melalui Multimedia, penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses
pembelajaran lebih intensif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan
kualitas hasil belajar anak didik, media memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positif
anak didik terhadap materi dan proses belajar, dan mengubah peran guru kearah
yang lebih positif dan produktif.[7]
Jelaslah dari beberapa manfaat Multimedia
tersebut sangat berpengaruh terhadap siswa dalam memahami materi Siklus Hidrologi, yang membutuhkan
visualisasi yang menarik agar siswa khususnya pada tingkat sekolah dasar dapat
dengan mudah memahami proses terjadinya siklus air. Penggunaan Multimedia pada
materi ini, juga dapat memotivasi minat
belajar siswa dengan animasi-animasi yang terdapat pada Multimedia. Dengan kata
lain, pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar (Siklus Hidrologi) dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi yang baik terhadap siswa/peserta didik.[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hidrosfer berarti lapisan air. hidrologi adalah salah satu cabang
ilmu geografi yang membahas seputar pergerakan distribusi dan kualitas air yang
ada di bumi. Sedangkan siklus hidrologi adalah suatu prses perubahan bentuk air
yang terjadi di alam secara terus-menerus yang disebabkan oleh adanya pemanasan
sinar matahari.
Air mengalami
pemanasan oleh sinar matahari, air menjadi uap. Uap air tadi akan bergerak
keatas, hingga uap air mengalami kondensasi. uap air dapat berubah menjadi air
dan jatuh sebagai hujan. sampai ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah dan berotasi lagi.
Multimedia sangat berpengaruh terhadap siswa
dalam memahami materi Siklus Hidrologi, yang membutuhkan
visualisasi yang menarik agar siswa dapat dengan mudah memahami proses
terjadinya siklus air. Penggunaan Multimedia pada materi ini, juga dapat memotivasi minat belajar siswa
dengan animasi-animasi yang terdapat pada Multimedia. Bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologi yang baik terhadap siswa/peserta didik.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan,
Deny. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka,
2010.
Prasodjo, Budi. dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya:
Yudistira, 2010.
Jannah, Pathul. dkk. IPS Terpadu Surakarta: Putra
Nugraha, TT.
[8] Kartika Sari, “Pengaruh Multimedia terhadap psikologi siswa”, Jurnal
diakses dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fixtp/article/download. Pada tgl. 09 Maret 2019, pukul 20.16.......................................... 3
B.
Proses terjadinya siklus hidrologi...................................................................... 3......
C.
Jenis-jenis siklus hidrologi?............................................................................... 4
D.
Langkah-langkah penggunaan multimedia sebagai media pembelajaran.......... 6
E.
pengaruh penggunaan Multimedia pembelajaran tentang siklus
hidrologi terhadap pemahaman siswa 9
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................................... 11
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seperti halnya mencuci, mandi, hingga minum yang merupakan suatu keharusan bagi
makhluk hidup. Dengan kata lain, mustahil kita dapat melangsungkan hidup.
Jumlah air di muka bumi ini terdiri atas air laut (97,5%), es (1,75%), dan air
di daratan (0,73%). Air yang berbentuk uap di udara jumlahnya hanya sedikit,
yaitu 0,1%. Suatu ketika air berubah menjadi awan, air hujan, air sungai, air
tanah, air laut dan seterusnya. Peristiwa tersebut dikenal dengan siklus air
atau hidrologi. Materi inilah yang akan kami angkat menjadi bahan ajar dalam
penggunaan multimedia terhadap proses pembelajaran.
Proses
belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
pelaksanaan kegiatan kurikulum di dalam suatu lembaga pendidikan. Agar proses
pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal, tentunya membutuhkan metode atau
teknik yang tepat seperti halnya penggunaan multimedia sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran. Tentulah penggunaan multimedia tersebut sangat membantu
pemahaman dan emosional siswa Sekolah Dasarpada khususnya, dalam memahami
sebuah materi pembelajaran. Karena dalam multimedia, pendidik dapat
memvisualisasikan suatu objek tanpa harus mendatangkan objek tersebut. Tentu
tidak mungkin seorang guru akan mendatangkan sebuah meteor dihadapan peserta
didiknya, ketika
membahas tentang Tata Surya. Pada multimedia juga terdapat audio serta animasi
yang dapat memancing emosional peserta didik.
Disisi lain, kendala dalam penggunaan multimedia ini, ialah
dibutuhkannya kecakapan khusus pada seorang pendidik yang ingin
mengaplikasikannya pada bahan ajar yang ingin disampaikan kepada peserta
didiknya. Sehingga dengan adanya makalah ini diharapkan dapat mengatasi kendala
tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud hidrosfer, hidrologi dan siklus hidrologi?
2.
Bagaimana proses terjadinya siklus hidrologi?
3.
Apa saja jenis-jenis siklus hidrologi?
4.
Bagaimana langkah-langkah penggunaan multimedia sebagai media
pembelajaran?
5.
Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran tentang
siklus hidrologi terhadap pemahaman siswa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hidrosfer, Hidrologi, dan Siklus Hidrologi
Hidrosfer berasal
dari kata hidros (air) dan sphere (lapisan). Hidrosfer berarti
lapisan air. Lapisan air di permukaan bumi, meliputi lautan, laut, danau,
sungai, salju/gletser, air tanah dan uap air.[1]
Hidrologi berasal
dari kata hidros (air) dan logos (ilmu). Jadi, hidrologi dapat diartikan
sebagai salah satu cabang ilmu geografi yang membahas seputar pergerakan
distribusi dan kualitas air yang ada di bumi.[2]
Sedangkan siklus
hidrologi adalah suatu proses perubahan bentuk air yang terjadi di alam secara
terus-menerus yang disebabkan oleh adanya pemanasan sinar matahari.[3]
B.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Jumlah air di bumi relatif tetap. Air senantiasa bergerak dalam
suatu peredaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi yang dipengaruhi
oleh pemanasan sinar matahari. Adapun urutan prosesnya sebagai berikut.[4]
1.
Air di berbagai tempat mengalami pemanasan leh sinar matahari,
akibat pemanasan air menjadi uap.
2.
Uap air tadi akan bergerak keatas, kecepatan gerak uap air
menyesuaikan kecepatan gerak angin yang mendorong.
3.
Semakin keatas suhu udara semakin rendah hingga uap air mengalami kondensasi
(pengembunan).
4.
Pada daerah yang bermusim dingin, uap air akan langsung membeku
menjadi hujan salju. Proses ini disebut sublimasi.
5.
Akibat proses pengembunan tadi, uap air dapat berubah menjadi air
dan jatuh sebagai hujan.
6.
Air hujan yang sampai ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah.
Adapun istilah-istilah yang terjadi pada siklus hidrologi,
diantaranya:[5]
1.
Evaporasi, yaitu penguapan air laut menjadi uap air.
2.
Kondensasi, yaitu perubahan wujud uap air menjadi air
3.
Adveksi, yaitu pergerakan udara secara horizontal yang membawa
titik air/awan dari satu tempat ketempat lain.
4.
Presiptasi, yaitu turunnya titik-titik air dari udara ke permukaan
bumi.
5.
Run Off, yaitu aliran air dipermukaan tanah.
6.
Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan.
7.
Infiltrasi, yaitu perembesan air ke dalam tanah melalui tanah.
8.
Sublimasi, yaitu berubahnya uap air menjadi Kristal-kristal es.
Seluruh
air dipermukaan bumi kan mendapat pemanasan dari matahari, sehingga proses
penguapan berulang kembali. Siklus ini berotasi secara terus-menerus dengan
bantuan panas matahari.
C.
Jenis-Jenis Siklus Hidrologi
Siklus
air memiliki banyak jenis, jenis-jenis siklus air ini dibagi berdasarkan prosesnya
atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. jenis-jenis siklus air disekitar kita antara lain sebagai berikut:[6]
1.
Siklus Hidrologi Pendek (Siklus
Kecil)
Siklus hidrologi pendek atau yang dikenal juga dengan siklus
hidrologi kecil. Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling
sederhana karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Diantaranya:
a.
Sinar matahari mengenai sumber-sumber air di bumi dan akan membuat
sumber air tersebut menjadi menguap.
b.
Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian
membentuk awan yang mengandung uap air
c.
Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan
turunlah hujan di permukaan laut
Karena hujan di
siklushidrologi pendek ini terjadi langsung diatas permukaan laut maka tidak
ada tahapan pengaliran menuju kelaut lagi. Air hujan yang turun kelaut tersebut
kemudian bercampur kembali dan mengalami siklus air kembali.
2.
Siklus Hidrologi Sedang
Siklus air yang selanjutnya adalah siklus sedang. Siklus sedang tentunya
memiliki proses yang sedikit lebih panjang daripada siklus hidrologi pendek.
Adapun beberapa tahapan darisiklushidrologi sedang ini antara lain sebagai
berikut:
a.
Matahari menyinari permukaan bumi termasuk sumber-sumber air (macam-macam
laut, samudera dan lainnya), sehingga sumber-sumber air tersebut mengalami
penguapan.
b.
Kemudian terjadi evaporasi
c.
Uap air yang telah tebentuk (hasil pemanasan) bergerak karena
tertiup oleh angin darat.
d.
Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi
e.
Hujan turun diatas permukaan daratan bumi
f.
Air yang turun didaratan akan mengalir kesungai kemudian mengalir
lagi kelaut untuk kembali mengalami siklus hidrologi
3.
Siklus Panjang (Siklus Besar)
Siklus hidrologi panjang atau siklus hidrologi besar. Siklus
hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih kompleks daripada
dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang antara lain
sebagai berikut:
a.
Matahari menyinari permukaan bumi termasuk sumber-sumber air (laut,
samudera dan lainnya), sehingga sumber-sumber air tersebut mengalami penguapan.
b.
Kemudian terjadi evaporasi.
c.
Kemudian uap air mengalami sublimasi.
d.
Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian
menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung Kristal-kristal es.
e.
Awan yang terbentuk kemudian bergerak kedarat karena tiupan angin
f.
Kemudian terjadilah hujan di daratan bumi.
g.
Air yang turun didaratan akan mengalir kesungai kemudian mengalir
lagi kelaut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
D.
Langkah-Langkah Penggunaan Multimedia sebagai Bahan Ajar
Prosedur atau langkah-langkah pembuatan
Mutimedia ini, menggunakan Microsoft Power Point. Penggunaan aplikasi ini
dikarenakan kemudahan dalam menjalankan aplikasi dengan berbagai fitur yang
lengkap bila dibandingkan aplikasi yang serupa.
Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan:
1. Laptop atau Komputer.
2. Proyektor.
3. Aplikasi Microsoft Power Point.
4. Animasi/template ppt.
5. Vidio siklus air.
6. Audio yang disesuaikan dengan bahan ajar.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Membuka aplikasi Power Point dengan cara klik kanan pada mouse, lalu klik
“open”. Lalu akan tampil slide kosong.
2. Mengisi background pemandangan pada slide pertama, dengan cara meng-klik
kanan pada ruang kosong dan pilih “format Background”, selanjutnya akan muncul
jendela baru, lalu klik “picture or texture fill” maka akan tampil folder
penyimpanan background yang sudah disiapkan lalu klik “save” ketika gambar
sudah terpilih.
3. Untuk mempercantik tampilan slide tambahkan template/animasi awan,
pepohonan, pelangi dan lainnya. Caranya, dengan meng-klik menu “insert” pada
Bar. Lalu pilih “Picture”. Lalu sesuaikan ukuran serta posisi gambar untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Memberikan judul pada slide pertama “Siklus Hidrologi” serta pengenalan
masing-masing anggota kelompok. Dengan cara meng-klik “Shape” yang sudah
tertera pada slide. Sesuaikan tema dengan jenis dan warna font yang sudah ada
pada menu Bar “Home”.
5. Utuk slide ke-2, diisi dengan Menu awal, yang memiliki beberapa tombol
berbagai akses untuk menjalankan menu materi, game, video dan lainnya. Dengan cara
membuat “shape” sendiri melalui “text box” yang ada pada “Insert” di menu Bar.
Buatlah 5 shape untuk masing-masing fungsi.
6. Memberikan “Hyperlink” pada setiap shape yang telah dibuat tadi agar menu
yang telah dibuat terlihat lebih canggih. Caranya Klik shape yang
akan digunakan sebagai tombol, Klik Insert, Klik Action pada jendela
yang terbuka, pilih “Hyperlink to”,Klik tanda panah ke bawah, Pilih slide
tujuan, sesuai dengan fungsi masing-masing tombol yang dibuat, lalu
Klik OK
7.
Untuk mengisi audio, karena media
pembelajaran ini berupa Multimedia, dapat dilakukan dengan cara, Pilih Sisipkan > Audio.
Pilih Rekam Audio. Ketikkan nama untuk file audio Anda, pilih Rekam,
lalu mulailah berbicara.Untuk meninjau rekaman Anda, pilih Hentikan, lalu
pilih Putar.Pilih Rekam untuk merekam ulang klip, atau
pilih OK jika Anda sudah puas.Untuk memindahkan klip, pilih dan seret
ikon audio ke tempat yang Anda inginkan dalam slide. Jika menggunakan lebih
dari satu file audio di setiap slide, sebaiknya letakkan ikon audio di tempat
yang sama pada slide agar lebih mudah menemukannya dan Pilih Putar untuk
mencobanya.
8.
Untuk mengubah opsi pemutaran, Pilih ikon
audio, lalu pilih tab Pemutaran Alat Audio. Kemudian, pilih opsi yang ingin
Anda gunakan. Untuk memangkas audio, pilih Pangkas, lalu gunakan penggeser
berwarna merah dan hijau untuk memangkas file audio sesuai kebutuhan. Untuk
memperkeras atau mengecilkan audio, ubah nomor dalam kotak Durasi Putar.
Untuk menyesuaikan volume, pilih Volume, lalu pilih pengaturan yang
diinginkan.
Untuk memilih cara memulai file audio, pilih panah menurun, lalu pilih
salah satu opsi.Urutan Klik. Memutar file audio secara otomatis dengan sekali
klik. Secara Otomatis: Memutar secara otomatis setelah Anda membuka slide
tempat file audio berada. Saat Diklik: Memutar audio hanya ketika ikon diklik.
Untuk memilih cara audio diputar dalam presentasi Anda, pilih salah satu opsi.
Putar Di Seluruh Slide: Memutar satu file audio di seluruh slide. Ulang sampai Dihentikan:
Memutar file audio secara berulang hingga audio dihentikan secara manual dengan
mengklik tombol Putar/Jeda. Agar audio diputar terus-menerus di seluruh
slide di latar belakang, pilih Putar di Latar Belakang.
9.
Klik tab “Insert”. Klik tombol “Video” yang ada pada bagian “Media”. Setelah
itu, menu kecil akan ditampilkan di layar. Pilih “Video
on My PC”. Setelah itu, jendela pengelola berkas akan ditampilkan.
Jika Anda menggunakan sistem operasi Mac, pilihlah “Movie from File”. Carilah video yang ingin ditambahkan. Tunggulah hingga video ditambahkan ke presentasi Klik tab “Playback”. Pada bagian ini, Anda
dapat menyesuaikan pengaturan penayangan video yang telah ditambahkan. Anda
perlu mengeklik video untuk memutarnya. Jika Anda memilih “Automatically”,
video akan diputar ketika halaman presentasi ditampilkan. Anda dapat mengatur agar video diputar ulang secara otomatis dengan
menandai kotak-kotak pengaturan yang sesuai. Atur ulang ukuran
video dengan menyeret sudut-sudutnya. Anda dapat mengubah video ke dalam
ukuran yang berbeda dengan menyeret sudut-sudut video. Klik dan seret video
untuk mengubah posisinya pada halaman presentasi.
10.
Setelah
langkah-langkah/trik tersebut anda kuasai, sebagai finishingnya, anda cukup
mengubah tata urutan, animasi serta mengatur durasi waktu yang akan anda
presentasikan.
E.
Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Pemahaman Siswa
Penggunaan media pembelajaran merupakan
faktor pendukung dimana guru dapat berperan aktif sebagi fasilitator dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Terlebih
penggunaan Multimedia terhadap
prses pembelaaran yang merupakan media interaktif,
Penggunaan Multimedia tersebut, dapat membuat siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Melalui Multimedia, penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses
pembelajaran lebih intensif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan
kualitas hasil belajar anak didik, media memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positif
anak didik terhadap materi dan proses belajar, dan mengubah peran guru kearah
yang lebih positif dan produktif.[7]
Jelaslah dari beberapa manfaat Multimedia
tersebut sangat berpengaruh terhadap siswa dalam memahami materi Siklus Hidrologi, yang membutuhkan
visualisasi yang menarik agar siswa khususnya pada tingkat sekolah dasar dapat
dengan mudah memahami proses terjadinya siklus air. Penggunaan Multimedia pada
materi ini, juga dapat memotivasi minat
belajar siswa dengan animasi-animasi yang terdapat pada Multimedia. Dengan kata
lain, pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar (Siklus Hidrologi) dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi yang baik terhadap siswa/peserta didik.[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hidrosfer berarti lapisan air. hidrologi adalah salah satu cabang
ilmu geografi yang membahas seputar pergerakan distribusi dan kualitas air yang
ada di bumi. Sedangkan siklus hidrologi adalah suatu prses perubahan bentuk air
yang terjadi di alam secara terus-menerus yang disebabkan oleh adanya pemanasan
sinar matahari.
Air mengalami
pemanasan oleh sinar matahari, air menjadi uap. Uap air tadi akan bergerak
keatas, hingga uap air mengalami kondensasi. uap air dapat berubah menjadi air
dan jatuh sebagai hujan. sampai ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah dan berotasi lagi.
Multimedia sangat berpengaruh terhadap siswa
dalam memahami materi Siklus Hidrologi, yang membutuhkan
visualisasi yang menarik agar siswa dapat dengan mudah memahami proses
terjadinya siklus air. Penggunaan Multimedia pada materi ini, juga dapat memotivasi minat belajar siswa
dengan animasi-animasi yang terdapat pada Multimedia. Bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologi yang baik terhadap siswa/peserta didik.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan,
Deny. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka,
2010.
Prasodjo, Budi. dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya:
Yudistira, 2010.
Jannah, Pathul. dkk. IPS Terpadu Surakarta: Putra
Nugraha, TT.
[2] Pathul Jannah, IPS Terpadu (Surakarta:
Putra Nugraha, TT), hlm. 42
[3] Ibid.
[5] Ibid, hlm. 75
[8] Kartika Sari, “Pengaruh Multimedia terhadap psikologi siswa”, Jurnal
diakses dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fixtp/article/download. Pada tgl. 09 Maret 2019, pukul 20.16.